HUBUNGAN KONDISI RUANGAN DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT KULIT PADA ASRAMA PUTRI PONDOK PESANTREN SULTAN HASANUDDIN KAB. GOWA

Hidayat hidayat, Ramlah Ramlah

Abstract


Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan satu diantaranya sering terjadi di Pondok Pesantren karena merupakan tempat yang rentan dalam penyebaran penyakit kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi ruangan dan personal hygiene dengan kejadian penyakit kulit pada Asrama Putri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Kab. Gowa Tahun 2018. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 205 orang dan 10 ruang kamar. Populasi penelitian adalah semua santriwati Madrasah Tsanawiyah yang tinggal di Asrama Putri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin. Data primer didapatkan dengan melakukan pengisian kuesioner, mengobservasi, serta melakukan pengukuran terhadap kondisi ruangan Pondok Pesantren. Hasil penelitian yang diteliti sebanyak 2 variabel yang tidak memenuhi syarat   yaitu kepadatan hunian  & ventilasi dan 1 variabel yang memenuhi syarat kesehatan yaitu angka kuman di udara dalam hal kondisi ruangan dan 1 variabel yang berhubungan serta 1 variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian penyakit kulit dalam hal personal hygiene, hasil pengukuran variabel kepadatan hunian yaitu 7 kamar (70%), ventilasi yaitu 10 kamar (100%) tidak memenuhi syarat kesehatan, variabel kebiasaan mengganti pakaian hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai P= 0,05 ≤ α= 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengganti pakaian dengan kejadian penyakit kulit. Kesimpulan yang didapatkan yaitu kondisi ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian penyakit kulit dan personal hygiene kebiasaan mengganti pakaian juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian penyakit kulit pada Asrama Putri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Kab. Gowa.

Kata Kunci : Kondisi Ruangan, Personal Hygiene, Penyakit Kulit.


Full Text:

PDF

References


Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Audiah, N. 2012. Faktor Risiko Skabies pada Siswa Pondok Pesantren (kajian di Pondok Pesantren Darul Hijar Kelurahan Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan). http://media.neliti.com. Skirpsi dipublikasikan di akses tanggal 09 Juli 2018

Depkes R.I. 2004. Pedoman Teknis Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan di Sekolah. Jakarta: Dirjen P2M dan PLP Depkes R.I

Damopolii, Muljon. 2011. Pesantren modern IMMIM Percetakan muslim modern. Jakarta: Rajawali Pers

Fitriawati. 2014. Hubungan Factor Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan, dan Status Nutrisi dengan Kejadian Scabies pada Santriwati di Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah. Yogyakarta. http://digilib.unisayogya.ac.id. Di akses tanggl 21 Januari 2018

Ma’Rufi, 2005. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit Skabies. Jurnal Kesehatan Lingkungan.Vol 2 No 1: Surabaya.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rieka Cipt

Republik Indonesia. 1999. Kepmenkes Nomor 829 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta

Republik Indonesia. 2009. Nomor 36. Tentang Kesehatan.

Republik Indonesia. 2011. Permenkes Nomor 1077 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta

Republik Indonesia. 2017. Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta.

Rianti, E. D. 2010. Analisis tentang Higiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Penyebab terjadinya Penyakit Kulit di Kecamatan Asemrowo. Surabaya. Hal 1-10

Rosmila. 2013. Sanitasi dan Perilaku Personal Hygiene Santri Pondok Pesantren Darul Abrar Kabupaten Bone. Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin. Makassar. http://repository.uin-alauddin.ac.id. Di akses tanggal 21 Januari 2018

Sajida, A. D. 2012. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Medan : Universitas Sumatera Utara. http://jurnal.usu.ac.id. Diakses tanggal 21 januari 2018

Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Wahyuni Sahani, Inayah. 2014. Panduan Praktikum Mikrobiologi. Makassar : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Wawan A, M Dewi. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika

Widiastuti Ani, Susanna Dewi. 2014. Kondisi Lingkungan dan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit di Asrama Pondok Pesantren “A” Kabupaten Bekasi. Skripsi. Jurusan Kesehatan Lingkungan Universitas Indonesia. Yogyakarta. http://lib.iu.ac.id. Di akses tanggal 21 Januari 2018

Wirawan, A., & Ulfa Nurullita, R. A. 2011. Hubungan Hygiene Perorangan dengan Sanitasi Lapas terhadap Kejadian Penyakit Herpes di Lapas Wanita Kelas II A Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 7 No.1. http://jurnal.lib.unair.ac.id. Di akses tanggal 21 Januari 2018




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i2.1158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia