PENGARUH DEBIT DALAM PROSES AERASI DENGAN METODE KOMBINASI LAHAN BASAH DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN TSS PADA AIR LIMBAH RSUD DAYA KOTA MAKASSAR

syamsuddin syam

Abstract


Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dampak negatifnya antara lain adalah sampah dan limbah medis maupun non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran yang perlu per-hatian khusus.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh debit dalam proses aerasi  dan Untuk mengetahui proses aerasi dengan metode kombinasi Lahan basah dalam menurunkan kadar BOD dan TSS, pada air limbah di RSUD Daya Kota Makassar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen pendekatan Pre post test dengan menggunakan metode memanfaatkan tanaman kangkung (ipomoea aquatic), denganjudulpenelitianyaitupengaruh proses aerasi dengan lahanbasah dalam menurunkan kadar BOD pada air limbah domestik di RSUD Daya kota Makassar.

Hasil penurunan kadar BOD pada waktu kontak  1 jam menunjukan hasil penurunan 70,83% pada perlakuan pertama sedangkan pada perlakuan kedua 42,48%, dan pada perlakuan ketiga 14,16% hal ini menunjukan  bahwa pada pengolahan limbah kadar BOD dengan penurunan yang baik berbeda dengan perlakuan kedua dengan waktu kontak 1,5 jam dan perlakuan pertama dengan waktu kontak 1 jam. penurunan kadar TSS pada waktu kontak  1 jam menunjukan hasil penurunan 40,66% pada perlakuan pertama sedangkan pada perlakuan kedua 7,66%, dan pada perlakuan ketiga 1,66%. Dari hasil penelitian ini, maka disarankan Bagi masyarakat agar kiranya dapat menggunakan tanaman kangkung dalam aktivitas sehari-hari untuk mengolah limbah domestik sebelum dibuang kebadan lingkungan agar lingkungan sekitar tidak tercemar. Bagi RSUD Daya Kota Makassar agar lebih memperhatikan IPAL sebelum limbah dibuang ke badan lingkungan dan metode outlet wetland di sarankan diruangan terbuka serta mendapat cahaya matahari yang cukup untuk proses fotosintetis pada tanaman kangkung.

 

Keyword : Limbah cair dan aerasi

Full Text:

PDF Plagiarism Check

References


Asmadi. 2013. Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Djoko Purwoko Dkk. 2016.Panduan Praktikum Kimia Lingkungan. Makassar: Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Ign.Suharto. 2011. Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara Dan Air. Yogyakarta: Andi.

Lhisa Oktaviani. 2015. Proses Aerasi Dengan Metode Outlet Wetland Dalam Menurunkan Kadar Bod Pada Air Kanal Panampu. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar. (KTI Tidak Diterbitkan).

Siregar.S. A. 2015. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Pt. Kanisius.

Sugiharto. 2014. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia (Ui-Press).

Who 2003.Survei Pengolahan Air Limbah. (Http://Www.Suarapembaruan.Com/News/2003/10/20/ Indeks.Html) diakses 13 Januari 2017).




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.733

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia