KEMAMPUAN METODE KOMBINASI FILTRASI FITOREMEDIASI TANAMAN TERATAI DAN ECENG GONDOK DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU

Ain Khaer, Evi Nursyafitri

Abstract


Kegiatan industri tahu di Indonesia didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal yang terbatas. Produksi tahu masih dilakukan dengan teknologi yang sederhana, sehingga tingkat efisiensi penggunaan air dan bahan baku kedelai dirasakan masih rendah dan tingkat produksi limbahnya sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan metode kombinasi filtrasi fitoremediasi dalam menurunkan kadar BOD dan COD air limbah industri tahu. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain Pre-Pos test, yaitu pengujian terhadap sampel sebelum dan sesudah dilewatkan pada media pengolahan. Analisa laboratorium dengan metode Titrasi Winkler dan titrasi metode Refluks. Pengolahan dan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik. Data dianalisis secara deskriptif dengan melihat perbedaan penurunan setelah melalui perlakuan pada media pengolahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar BOD dan COD sebelum perlakuan masing-masing sebesar 1035.84 mg/l dan 2196.5 mg/l dimana rata-rata hasil penurunan BOD untuk bak teratai sebesar 558.88 mg/l (46.05%) dan pada bak eceng gondok sebesar 548.42 mg/l (47.02%) dan rata-rata hasil penurunan COD untuk bak teratai sebesar 1164.36 mg/l (44.46%) dan pada bak eceng gondok sebesar 1164.21 mg/l (44.47%). Disimpulkan bahwa hasil penurunan kadar BOD dan COD air limbah industri tahu sesudah pengolahan dengan metode filtrasi kombinasi fitoremediasi tanaman teratai dan eceng gondok, mampu menurunkan kadar BOD dan COD. Disarankan agar pihak industri tahu perlu mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan salah satunya yaitu pengolahan fisik dengan media filtrasi sederhana seperti arang dan kerikil dan biologis dengan memanfaatkan tanaman teratai dan eceng gondok.

 

Kata Kunci : Filtrasi, Fitoremediasi, Teratai, Eceng Gondok, BOD, COD, Air Limbah Tahu

Full Text:

PDF

References


Djibran, A., Isa, I., & Sihaloho, M. 2015. Fitoremediasi Air Yang Terkontaminasi Fosfat Dengan Menggunakan Tanaman Teratai (Nymphea Sp). (Online) : http://eprints.ung.ac.id/10354/. Diakses pada tanggal 5 Januari 2017.

Hadiyanto, & Christwardana, M. 2012. Aplikasi Fitoremediasi Limbah Jamu Dan Pemanfaatannya Untuk Produksi Protein. (Online): https://www.academia.edu/5829385/APLIKASI_FITOREMEDIASI_LIMBAH_JAMU_DAN_PEMANFAATANNYA_UNTUK_PRODUKSI_PROTEIN. Diakses pada 10 Januari 2017.

Jenie, B. S. L., & Rahayu, W. P. 1996. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Muhajir, M. S. (2013). Penurunan Limbah Cair BOD dan COD pada Industri Tahu Menggunakan Tanaman Cattail (Typha Angustifolia) dengan Sistem Constructed Wetland.(Online): http://lib.unnes.ac.id/18265/1/4350408054.pdf. Diakses pada tanggal 10 Januari 2017.

Nindra, D. Y., & Hartini, E. 2015. Efektivitas Tanaman Teratai (Nympahea Firecrest) Dan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dalam Menurunkan Kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) pada Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Kesehatan. (Online): http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/1197/900. Diakses pada tanggal 13 Januari 2017.

Rahmah, & Mulasari, S. A. 2015. Pengaruh Metode Koagulasi, SedimentasidanVariasiFiltrasi terhadap Penurunan Kadar TSS, COD dan Warna pada Limbah Cair Batik. (Online): https://doi.org/http://journal.uad.ac.id/index.php/CHEMICA/article/view/4560/3055. Diakses pada tanggal 5 Januari 2017

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup.

Siswandari, A. M., & Hindun, I. 2016. Echinodorus Paleafolius Sebagai Tanaman Fitoremedian Dalam Menurunkan Phospat Limbah Cair Laundry. (Online): https://media.neliti.com/media/publications/117737-ID-none.pdf. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.




DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i2.793

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Media Sulolipu terindex

    

        

Media Reference Manager

       

View My Stats

Flag Counter

didukung oleh:

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia