UJI DAYA HAMBAT BEBERAPA JENIS OBAT ANTIJAMUR PADA JAMUR YANG DI ISOLASI DARI KUKU KAKI

Ayu Minarni, Widarti Widarti, Rahman Rahman

Abstract


Kuku merupakan lempeng yang terbuat dari sel tanduk yang menutupi permukaan dorsal ujung jari tangan dan kaki. Jamur merupakan salah satu flora normal. Jamur yang termasuk dalam flora normal yang menginfeksi kuku adalah golongan dermatofita seperti Epidermaphyton floccosum. Tujuan penelitian ini untuk menentukan uji daya hambat obat antijamur dari golongan azol yaitu antijamur jenis obat griseofulvin, ketoconazole, intraconazole dan clotrimazole. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat deskripif yang dilakukan secara laboratorik melalui observasional daya hambat antijamur yang diisolasi dari kuku kaki. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Politeknik Kesehatan Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji daya hambat beberapa jenis antijamur tidak terjadi daya hambat pada jamur yang diisolasi dari kuku kaki oleh karena itu penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengambilan pengambilan sampel dengan jumlah subjek penelitian yang lebih banyak. Dapat dilakukan uji asimilasi ganda untuk mengidentifikasi spesies dari jamur  sehingga jumlah dan jenis spesies lebih besar, bervariasi, dan lebih spesifik. Dapat dilakukan uji sensitivitas dengan obat antijamur yang lebih banyak.

Kata kunci : obat antijamur, kuku kaki


References


Annisa Septiningrum., Muslimin., V Rizke Ciptaningtyas. 2018. Uji Beda Sensivitas Jamur Malassezia sp terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro. Universitas Diponogoro. Semarang.

Anonim, 2011. Efek Samping Fungisida Golongan Azol. http://blajartani.blogspot.com/2011_04_01_archive.html. Diakses tanggal 20 Januari 2019.

Bramono K, Budimulja U. Epidemiology of Onychomycosis in Indonesia : Data Obtained from Three Individual Studies. Jpn J Med Mycol. 2005: 46(3): 171-176.

Chander J. Textbook of Medical Mycology: Dermatophytoses. 2nd edition. New Delhi: Mehta publishers; 2002.

Haneke E. Surgical Anatomy of the Nail Apparatus. Dermatologic Clinics. 2006 : 24(3): 291-296.

James A, Mark O, Nyong A. Fungal Nail Infections: Spectrum of Aetiologic Agents and Pattern of Lesions. Journal of Microbiology and Infectious Diseases. 2016: 6(01): 23-27.

Jawetz E, Melnick J.L, Adelberg E.A. Normal Microbial Flora of the Human Body. In : eview of Medical Microbiology : 14th edition. California: Lange Medical Publications; 1980. 176

Jawetz, E, J. melnick, el al. 2006. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. EGC

Kaur R, Kashyap B, Bhalla P. Onychomycosis-Epidemiology, Diagnosis and Management. Indian Journal of Medical Microbiology. 2008: 26(2): 108-116.

Prasad G, Minakshi. Immunology and Medical Microbiology : Normal Microbial Flora of Human Body and Host Parasite Relationship. 2007 Aug 02: 1-23

Todar K. The Normal Bacterial Flora of Humans. Online Textbook of Bacteriology. 2012. Available from: www.textbookofbacteriology.net




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats