PROFIL PEMERIKSAAN PADA SEDIMEN URIN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ALAT DIRUI FUS-100

Zulfikar Ali Hasan, Rafika Rafika

Abstract


Pemeriksaan sedimen urine bertujuan untuk mendeteksi dan identifikasi bahan yang tak larut dalam urine. Darah, ginjal, saluran genitourinaria bawah dan kontaminasi eksternal dapat memicu munculnya sedimen dalam urine seperti leukosit, eritrosit, sel epitel, silinder, bakteri, dan kristal non organik lainnya. Tujuan  penelitian ini  mengetahui profil pemeriksaan sedimen urin menggunakan alat Dirui Fus-100 pada pasien infeksi saluran kemi. desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo tahun 2020. Sampel penelitian ini adalah pasien suspek yang gejala klinis dan catatan medis sebanyak 30 orang yang diambil secara consequtive sampling 30 orang suspek ISK. Bahan pemeriksaan berupa sedimen urine menggunakan Dirui Urin Analyzer Fus-100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 sampel urin dari pasien  infeksi saluran kemih didapatkan jumlah sel eritrosit memiliki nilai maksimun 189 HPF hampir semua sampel mengalami peningkatan dari nilai normal. Nilai sel leukosit yang terdeteksi juga menunjukkan nilai tinggi 254 HPF dari nilai normal. Begitu juga jumlah sel bakteri yang ditemukan dalam pemeriksaan alat ini memiliki nilai tertinggi 12 HPF. Diperoleh  jumlah eritrosit urine >3 HLP sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan jumlah eritrosit urine 0- 3 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Leukosituria sebanyak 20 orang (67%) memiliki jumlah eritrosit urine >4 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah leukosit urine 0- 4 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Pasien memiliki bakteri urine sebanyak  24 orang (80%) memiliki jumlah bakteri urine 0- 1 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah bakteri urine >1 HLP terdapat pada 6 orang (20%).


References


Bartoletti, R. et al. (2016) Treatment of Urinary Tract Infection and Antibiotik Stewardship. European Association of Urology.

Cameron, J. S. (2015) ‘A history of urine microscopy’, Clin Chem Lab Med. doi: 10.1515/cclm-2015-0479.

Foxman, B. (2002) ‘Epidemiology of Urinary Tract Infections: Incidence, morbidity, and Econimoc Costs. Department of Epidemiology, University of Michigan School of Public Health, Ann Arbor, Michigan, USA’.

Fujita, K. et al. (2013) ‘White blood cell count is positively associated with benign prostatic hyperplasia’, International Journal of Urology, 21(3), pp. 308–12.

Hardjoeno, H. and Fitriani. (no date) Substansi dan Cairan Tubuh. Makasar : Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin.

Jamil, A. P. Al, Pertiwi, D. and Dwitya Elvira (2018) ‘Gambaran Hasil Pemeriksaan Urine pada Pasien dengan Pembesaran Prostat Jinak di RSUP DR. M. Djamil Padang’, Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1).

Kausuhe, J., Pangemanan, D. H. and Onibala, F. (2017) ‘Hubungan Pemasangan Kateter Urine dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado’, Jurnal Keperawatan, 5(2).

Strasinger, S. K. and dan Di Lorenzo, M. S. (2016) ‘Urinalisis dan Cairan Tubuh. Alih Bahasa: D. Ramadhani, N. B. Subekti’, in. Jakarta.

Yuksel, H. et al. (2013) ‘Comparison of Fully Automated Urine Sediment Analyzers H800-FUS100 and Labumat-Urised with Manual Microscopy’, Journal of Clinical Laboratory Analysis, 27(312–316).




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v12i1.2077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats