HUBUNGAN ANTARA NILAI HEMATOKRIT DENGAN TROMBOSIT TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN NS1 DAN SEROLOGI IgM DAN IgG PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE

NURDIN ALI, Uleng Bahrun, Irfan Idris

Abstract


Demam berdarah dengue  adalah penyakit yang ditandai dengan demam dan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan nilai hematokrit dan trombosit terhadap hasil pemeriksaan NS1  dan serologi (DHF IgM IgG). Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 61 pasien  yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data secara deskriptif dan Analisis multivariat digunakan untuk melihat korelasi antara trombosit dengan hematokrit terhadap 3 kelompok hasil pemeriksaan. Hasil penelitian terdiri dari perempuan sebanyak 26 (42,6%) dan laki-laki sebanyak 35 (57,4 %) dengan usia termuda 11 bulan dan tertua 71 tahun, yang terbanyak umur antara range 11-20 tahun 18 orang (29,5%), Trombositopenia (<150.000/ɥL) sebanyak 33 sampel (50,7%) dengan rerata±S.D yaitu 151.016, 4 ± 90.352,9. Nilai Hematokrit juga mengalami penurunan dari nilai normal (laki-laki : 40-54 % ; perempuan : 38-47%) sebanyak 25 sampel (41,0%) dengan rerata ± S.D yaitu 39,2 ± 4,2 (p<0,016). Untuk laki-laki nilai rerata hemaokrit diperoleh 39,9 ± 4,7 sedangkan perempuan ditemukan 38,2 ± 3,2. Penelitian ini tidak ditemukan hemokosentrasi atau peningkatan nilai hematokrit ≥ 20 %. Analisis multivariat uji korelasi pearson (p > 0,04) antara hematokrit dengan trombosit pada penderita DBD. Uji korelasi antara hematokrit dengan trombosit terhadap hasil pemeriksaan NS1 positif (p<0,018). Sedangkan hubungan antara hematokrit dengan trombosit pada masing-masing hasil pemeriksaan DHF IgM positif ada korelasi antara nilai trombosit dengan hematokrit pada ketiga kelompok (NS1 positif, DHF IgM positif IgG negatif, DHF IgM positif IgG positif) dan korelasi terjadi juga antara nilai trombosit dengan hematokrit pada hasil pemeriksaan NS1 positif. Sedangkan uji korelasi antara nilai hematokrit dengan trombosit pada DHF IgM positif IgG negatif, DHF IgM positif IgG positif tidak ditemukan korelasi yang bermakna.

 

Kata kunci : Hematokrit, Trombosit, pemeriksaan NS1 dan serologi, DBD


Full Text:

PDF

References


Dharma R., Hadinegoro SR., & Priatni I. (2006). Disfungsi Endotel Pada Demam Berdarah Dengue. Jurnal Makara, Kesehatan, vol. 10, no. 1 : 17-23).

Efendi F., Fachrizal A., & Mahendra T. AS. (2006). Studi Komparasi Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan pada Kejadian Demam Berdarah Dengue di Daerah KLB dengan non KLB di Surabaya. Dalam: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Medan: Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. 1 (2) : 10-6.

Firdaus U. (2012). : Penyakit Demam Berdarah, Penanggulangan & Aspek Pengawasannya . buletin Inforwas Edisi 2 ISSN 1858-0483 hal. 16.)

Hendarwanto. (1996). Dengue. Dalam : Noer HMS, editor.Buku ajar ilmu penyakit dalam . Jilid I, edisi III.Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

IhsanJ. (2008). Hubungan Kadar Hematokrit Awal Dengan Derajat Klinis DBD (Tesis). Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Karyana PG. (2006). The value of IgG to IgM ratio in predicting secondary dengue infection. May-Juni,.Volume 46, No 5-6, hal 113.

Margaret D. (2007). Korelasi antara Trombositopenia dan Hemokonsentrasi sebagai Faktor Predisposisi Terjadinya Syok pada Pasien DBD Dewasa di RSUP. Dr. Kariadi Semarang. Skripsi Program Pendidikan Sarjana FK UNDIP, diakses: November 2014).

Noisakran S. & Perng GC. (2008). Alternate hypothesis on the pathogenesis of dengue hemorrhagic fever (DHF)/Dengue shock syndrome (DSS) in dengue virus infection. Experimental Biology and Medicine. 2008;233:401-8.

Sarwanto, (2001). Kematian Karena DBD pada Anak dan Faktor Penentunya. www.tempo.co.id diakses: November 2010.

Setiawan B. (2000) The Role of Trombocytopenia in Dengue Infection and It’s association with haemoconcentration, Proceedings.6 th National Indonesian Congres of Tropical and Infection Disease. Division of Tropical and Infection Disease, Bali. Indonesia: 171 .

Shah GS., Islam S., & Das BK. (2006). Clinical and Laboratory profile of dengue infection in children.Kathmandu University Medical Journal;4(1):40-4.

Soegijanto S. (2012). Bahaya Yang mengintai Endemisitas DBD Di Indonesia, Dalam : Soegeng Soegijanto editor. Demam Berdarah Dengue, Edisi 2. Surabaya : Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP) hal. 25-44.

Soegijanto S., Sustini F., & Wirahjanto A. (2012), Epidemiologi Demam Berdarah dengue, Dalam : Soegeng Soegijanto editor. Demam Berdarah Dengue, Edisi 2. Surabaya : Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP) hal. 1-11.

Suhendro., Nainggolan L., Chen K., & Pohan H. (2007). Demam Berdarah Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI, hal. 1709-13.

World Health Organization. (2009). Dengue : Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New Edition. Geneva: World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v8i2.838

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats