AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK KULIT JERUK PURUT ( CITRUS HYSTRIX D.C.) TERHADAP LARVA NYAMUK

Dwi Rachmawati, Megawati Megawati, Tahir Ahmad

Abstract


Percupin orange peel (Citrus hystrix D.C.) contains various compounds with natural larvicidal effects, such as limonoids, flavonoids, and saponins. These compounds have the potential to be used in preventing the development of the disease vectors caused by mosquitoes. The purpose of this study was to determine the larvicidal activity of extracts of Kaffir Lime (Citrus hystrix D.C.) against mosquito larvae. The concentrations used include 0.25% w / v, 0.5% w / v, 1% w / v, with positive (Abate) and negative controls (Na. CMC 1%). Testing is carried out by looking at the average number of larvae of mosquitoes that die at the interval of o.5, 1, 6, 12, and 24 hours. The average value of the death rate of mosquito larvae obtained for a concentration of 0.25% w / v, 0.5% w /v and 1% w / v  were 4, 5 and 8 mosquito larvae. There were no dead mosquito larvae in the positive and negative controls. The results of the Kruskal-Wallis test show significant differences between all treatments with a value of p = 0.012 <0.05.

 Keywords:  Larvicidal Activity, Extract, Percupin Orange Peel, Mosquito Larvae.

Kulit jeruk purut (citrus hystrix D.C.) purut mengandung berbagai senyawa yang memiliki efek larvasida alami yaitu limonoida, flavonoida dan saponin yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah perkembangan vektor penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas larvasida dari ekstrak Kulit Jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) terhadap larva nyamuk.. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 0,25% b/v, 0,5% b/v, 1% b/v, kontrol positif (Abate) dan kontrol negatif (Na. CMC 1%). Pengujian dilakukan dengan melihat jumlah rata–rata larva nyamuk yang mati pada 30 menit, 1 jam, 6 jam, 12 jam dan 24 jam. Nilai rata–rata tingkat kematian larva nyamuk yang diperoleh untuk konsentrasi 0,25% b/v sebanyak 4 ekor larva nyamuk, konsentrasi 0,5% b/v sebanyak 5 ekor larva nyamuk, konsentrasi 1% b/v sebanyak 8 ekor larva nyamuk, kontrol positif sebanyak 10 ekor larva nyamuk dan kontrol negatif tidak menunnjukkan adanya larva nyamuk yang mati. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis Test menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antar semua perlakuan dengan nilai p = 0,012 < 0,05.

Kata Kunci:  Aktivitas Larvasida, Ekstrak, Kulit Jeruk Purut, Larva Nyamuk.


References


Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal, Vol. 5, Edisi I, Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia,Jakarta, hal 30-31.

Fitri, Atika Resti. 2012. Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) Sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis (Secara In Vitro) : Sumatera Utara

Gunawan & Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam, Jilid 1.Penerbit Swadaya, Jakarta

Ningsi, Wilda, Enis, dkk. 2016. Efektivitas Uji Daya Bunuh Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Larva Nyamuk Anopheles Aconitus Donits Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Malaria Di Daerah Persawahan Desa Lalonggombu Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan : Kendari.

Saraswati, Anggia Putri, dkk. 2014. Uji Potensi Ekstrak Daun Papaya (Carica Papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Aedes Aegypti Instar III : Lampung.

Sulistiyani, Asih. 2015. Effectiveness Of Essential Oil As Larvacide On Aedes Aegepty : Lampung




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v15i2.1074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.