2024-03-28T23:33:00Z
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/oai
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1659
2021-03-02T03:32:38Z
mediagizi:Vo.27_2
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1176
2020-10-28T07:14:20Z
Prosiding:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2507
2021-11-29T14:32:38Z
Prosiding:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1475
2021-05-03T07:12:02Z
mediafarmasi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2066
2022-03-04T03:18:07Z
mediakeperawatan:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2326
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1526
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
GAMBARAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KARIES GIGI PADA SISWA SD INPRES PATTIRO KEC. MANUJU KAB. GOWA
Pariati, Pariati
Wahyudin, Wahyudin
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Sebagian besar masyarakat tidak menyadari awal mula timbulnya penyakit gigi dan mulut bersumber dari kesehatan rongga mulut secara menyeluruh. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perilaku masyarakat yang kurang peduli akan kebersihan gigi dan mulut yang dijadikan suatu kebiasaan dan budaya. Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat dicegah. Prevalensi karies masih cukup tinggi di seluruh dunia, sehingga karies merupakan suatu penyakit infeksi gigi yang menjadi prioritas masalah kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan data awal yang telah dilakukan pada SD Inpres Pattiro Kec. Manuju Kab. Gowa,sebanyak 39 siswa yang diperiksa dan semua siswa mengalami karies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Sikap dan Perilaku Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SD Inpres Pattiro Kec. Manuju Kab. Gowa dengan melakukan metode penelitian deskriktif dengan pendekatan observasional dengan menggunaka kuesioner dan lembar observasi. Hasil menunjukkan bahwa semakin baik sikap dan perilaku siswa maka cenderung semakin rendah pula tingkat keparahan kariesnya. Kata Kunci : Sikap, Perilaku, Karies Gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1526
10.32382/mkg.v19i1.1526
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1526/1072
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2594
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Poli Gigi di Puskesmas
Nurhaeni, Nurhaeni
Abdullah, Nurwiyana
Sri Multi, Atmajati
ABSTRAK Tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat menjadi hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya dalam pembangunan di bidang kesehatan. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Kepuasaan pasien terhadap pelayanan adalah perbandingan antara persepsinya terhadap pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum pelayanan tersebut. Apabila harapannya terpenuhi, berarti pelayanan tersebut telah memberikan suatu kualitas yang luar biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang tinggi. Sebaliknya, apabila harapannya tidak tercapai maka diartikan kualitas pelayanan tersebut tidak memenuhi apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan pol igigi di Puskesmas. Jenis penelitian ini adalah studi observasional dengan desain cross sectional, jumlah sampel 50 orang diambil dengan menggunakan random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan di Puskesmas Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil penelitian menunjukkan pasien merasa puas terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara baik dalam dimensi assurance (jaminan), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), tangible (bukti fisik), maupun emphaty (empati). Kata kunci : Tingkat kepuasan pasien, pelayanan, poli gigi ABSTRACT The availability of quality health services for the community is something that must receive attention from the government as one of the efforts in development in the health sector. Puskesmas is a functional organization unit that organizes health efforts that are comprehensive, integrated, evenly accepted and affordable by the community, at a cost that can be borne by the government and the wider community in order to achieve optimal health status, without neglecting the quality of service to individuals. Patient satisfaction with services is a comparison between their perceptions of the services received and their expectations before the service. If the expectations are met, it means that the service has provided an extraordinary quality and will also lead to high satisfaction. Conversely, if the expectations are not achieved, it means that the quality of the service does not meet what is expected. The purpose of this study was to determine the level of patient satisfaction with dental poly services at the Puskesmas. This type of research is an observational study with a cross sectional design, a sample of 50 people was taken using random sampling. Collecting data using a questionnaire. The research was conducted at the Marangkayu Health Center, Kutai Kartanegara Regency. The results showed that patients were satisfied with dental and oral health services at the Marangkayu Health Center, Kutai Kartanegara Regency in the dimensions of assurance, reliability, responsiveness, tangible, and empathy. Keywords: Patient satisfaction level, service, dental clinic
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2594
10.32382/mkg.v21i1.2594
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 18-28
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2594/1848
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1575
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
PENGARUH KONSUMSI AIR KELAPA (COCOS NUCIFERA) TERHADAP PH SALIVA PADA MASYARAKAT DESA WATU KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG
Priyambodo, R Ardian
Rahmadani, Rizka
Saliva merupakan salah satu faktor yang berperan terhadap perkembangan karies. Saliva mempengaruhi proses terjadinya karies karena saliva selalu membasahi gigi geligi sehingga mempengaruhi lingkungan dalam rongga mulut. Derajat Keasaman (pH) saliva merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam karies gigi, kelainan periodontal, dan penyakit lain di rongga mulut. Kadar derajat keasaman (pH) saliva yang normal di dalam mulut berada di angka 7 dan bila nilai pH saliva jatuh ≤ 5,5 berarti keadaannya sudah sangat kritis. Buah kelapa muda merupakan salah satu produk tanaman tropis yang unik karena disamping komponen daging buahnya dapat langsung dikonsumsi, juga komponen air buahnya dapat langsung diminum tanpa melalui pengolahan. Air kelapa muda, sudah sejak lama dikenal sebagai minuman yang menyehatkan dan sebagai minuman yang banyak khasiatnya. Letaknya yang terlindung oleh tempurung keras dan sabut kelapa yang tebal, membuat air kelapa menjadi minuman steril, bebas dari segala bentuk kontaminasi, serta mengandung gula reduksi, kalium, natrium, kalsium, vitamin C dengan pH 5,5. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh konsumsi air kelapa muda terhadap perubahan pH saliva. Jenis penelitian ini ialah true experimental design dengan pretest and post test group design. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengukuran pH saliva dilakukan sebanyak dua kali pada tiap sampel, yaitu saliva normal dan saliva setelah meminum air kelapa. Pengumpulan saliva dengan metode spitting dan pengukuran pH saliva menggunakan pH meter digital. Hasil penelitian mendapatkan air kelapa dapat menurunkan derajat pH saliva karena pH kelapa yang bersifat asam.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1575
10.32382/mkg.v19i1.1575
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1575/1063
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1575/1061
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2547
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
PENINGKATAN pH SALIVA DENGAN MENGUNYAH KEJU CHEDDAR
Priyambodo, R. Ardian
Liasari, Ira
Derajat keasaman pH saliva merupakan bagian yang penting dalam meningkatkan integritas gigi karena dapat meningkatkan terjadinya remineralisasi gigi, dimana penurunan pH saliva dapat menyebabkan demineralisasi gigi. Salah satu makanan yang dapat mempengaruhi pH saliva adalah keju.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh makan keju cheddar terhadap peningkatan pH saliva. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment, dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. Analisis menggunakan uji paired T-test menujukkan hasil yang signifikan (p=0,012) , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pH saliva setelah mengunyah keju cheddar. Kata kunci: pH saliva, keju cheddar, demineralisasi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2547
10.32382/mkg.v20i2.2547
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 34-38
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2547/1639
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2195
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
pH SALIVA SETELAH PENGGUNAAN OBAT KUMUR SIWAK (Salvadora persica)
Thioritz, Erni
Asridiana, Asridiana
Iilham, Khoirunnisa
ABSTRAKSiwak (Salvadora persica) adalah tanaman dengan kandungan alami yang memiliki daya penghambat aktivitas mikroorganisme bakteri penyebab terjadinya karies dan penyakit periodontal. Derajat keasaman saliva menjadi komponen yang sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap pH rongga mulut. Dalam rongga mulut, bakteri patogen menyebabkan demineralisasi email gigi dengan menurunkan keasaman mulut dengan cara memfermentasi gula menjadi asam laktat. Untuk menetralkan derajat keasaman saliva rongga mulut dapat digunakan obat kumur yang salah satunya adalah obat kumur alami. Pada penelitian ini digunakan siwak (Salvadora persica) sebagai obat kumur alami memiliki kandungan antioksidan yang mampu mencegah pH saliva mengalami penurunan dengan cara bakteri patogen dihambat pertumbuhannya, viskositas diturunkan, kecepatan aliran saliva ditingkatkan, serta pelikel dihambat dalam pembentukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat kumur siwak terhadap derajat keasaman saliva. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental satu kelompok desain pre-posttest. Sampel penelitian sebanyak 15 orang masyarakat Desa Alenangka Kec. Sinjai Selatan Kab. Sinjai. Proses pembuatan obat kumur siwak dengan metode infudansi. Derajat keasaman saliva diukur sebelum penggunaan obat kumur siwak (salvadora persica) dan setelah penggunaannya kemudian dilakukan perbandingan. Analisis data digunakan uji paired t-test (p < 0,05). Hasil dalam penelitian ini menjelaskan adanya perubahan derajat keasaman saliva secara signifikan cenderung menjadi normal.Kata Kunci: Karies, pH saliva, Siwak
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2195
10.32382/mkg.v20i1.2195
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 29-34
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2195/1455
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3141
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Penggunaan Casein Phospopeptide Amorphous Calsium Phosphate (CPP-ACP) Terhadap Perubahan pH Saliva Pada Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kolaka Sulawesi Tenggara
Lesmana, Hans
Sitanaya, Rini Irmayanti
Yunus, Surya Irayani
Septa, Badai
Hadrin, Novia
Proses demineralisasi permukaan gigi yang mengakibatkan karies dapat disebabkan oleh penurunan derajat keasaman (pH) secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Casein phosphopeptide amorphous calcium phosphate (CPP- ACP) pasta dapat digunakan sebagai bahan untuk proses remineralisasi dan berpengaruh dalam peningkatan pH saliva, sehingga pH saliva dapat menjadi netral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan casein phospopeptide amorphous calsium phosphate (CPP-ACP) pasta terhadap pH saliva pada warga binaan rutan kelas IIB Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain pretest-posttest one group. Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik purposive sampling yaitu warga binaan Rutan Kelas IIB Kolaka pada blok 2 kamar 10 dengan 10 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pH saliva responden sebelum dan sesudah penggunaan casein phospopeptide amorphous calsium phosphate (CPP-ACP) pasta dengan p value 0,004 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa casein phosphopeptide amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) pasta efektif terhadap perubahan pH saliva menjadi netral.Kata Kunci : Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate (CPP- ACP), Saliva, pH Saliva
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3141
10.32382/mkg.v21i2.3141
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 37-43
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3141/2006
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1580
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
PENGARUH BERKUMUR SEDUHAN TEH HIJAU DALAM MENURUNKAN INDEKS PLAK GIGI ANAK SISWA SD INPRES ANTANG II MAKASSAR
Lesmana, Hans
Sitanaya, Rini Irmayanti
Irayani, Surya
Plak gigi adalah salah satu penyebab masalah pada jaringan pendukung dan kesehatan gigi. Masalah plak berimplikasi pada berbagai macam hal seperti gusi berdarah, bau mulut dan membuat resesi gingiva. Hal ini tentu perlu medapat perhatian serius dalam penanganan dan pencegahannya. Salah satu langkah pencegahan untuk mengurangi plak pada gigi melalui menyikat gigi yang baik dan benar, mengatur pola makan, dan tindakan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan obat kumur dapat menjadi salah satu alternatif solusi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut . Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang usia 9-11tahun di SD Inpres Antang II Makassar yang berdasarkan Purposive random sampling yaitu secara acak berdasarkan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil terlihat bahwa terdapat penurunan rata-rata perubahan indeks plak yang jumlah rata-rata sebelum berkumur seduhan teh hijau ialah 3.19, dan jumlah rata-rata sesudah berkumur seduhan air teh hijau ialah 1.74. Simpulan: Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada pengaruh air seduhan air teh hijau dalam menurunkan indeks plak pada sampel yang diberikan perlakuan. Kata Kunci: Seduhan Teh Hijau, Indeks plak
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1580
10.32382/mkg.v19i2.1580
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1580/1287
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2806
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Penggunaan Media Penyuluhan Audio Visual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Sekolah Dasar Kelas V SD Negeri Maccini 2 Kota Makassar
Jumriani, Jumriani
Asriawal, Asriawal
Basrah, Ainun Fadillah
Pariati, Pariati
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek krusial yang mendukung kesehatan tubuh individu secara utuh, sebab gigi yang sehat berdampak pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gigi dan mulut yang mengalami masalah akan berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu masalah kesehatan gigi memerlukan penanganan dan perhatian dari tiap individu dalam hal ini khususnya anak –anak usia sekolah. Salah satu usaha yang bisa diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi yaitu tindakan penyuluhan kesehatan gigi dengan menggunakan media audio visua yang merupakan media yag dapat ditangkap oleh individu penerima pesan/informasi dengan dua alat indera, yakni indra pendengaran untuk audio dan indra penglihatan untuk visualnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design, dengan jumalh sampel 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan siswa sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan media audiovisual memiliki pengetahuan dengan kategori kurang dan Tingkat pengetahuan siswa setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa dan memiliki pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Kata kunci : media penyuluhan audio visual, pengetahuan kesehatan gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2806
10.32382/mkg.v21i1.2806
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 54-66
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2806/1857
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1576
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
HUBUNGAN TINGKAT KARIES GIGI ANAK PRA SEKOLAH TERHADAP STUNTING DI TAMAN KANAK-KANAK ORIZA SATIVA KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS
asriawal, asriawal
Jumriani, Jumriani
Karies gigi adalah suatu proses patologis berupa proses kerusakan yang terbatas pada jaringan keras gigi yang dimulai dari email terus ke dentin. Kerusakan gigi berlubang yang tidak diobati dapat menyebabkan kesulitan makan,tidur, mengalami sakit dan membutuhkan perawatan yang kontinyu. Anak yang mengalami karies gigi akan mengalami ngilu pada lubangnya. Sehingga akan menurunkan konsumsi makannya. Tingkatan karies gigi diukur dengan Index karies gigi menurut WHO. Stunting merupakan kegagalan untuk mencapai pertumbuhan optimal yang disebabkan oleh keadaan gizi kurang yang berlangsung dalam waktu lama. Status stunting dapat dihitung dengan menggunakan antropometri 2005 dengan menghitung nilai Z-score TB/U masing-masing anak. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah terhadap status gizi pendek (Stunting) di Taman Kanak-Kanak Oriza Sativa Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan crossectional studi. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah total sampling yang berjumlah 46 siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Oriza Sativa Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah untuk mengukur karies dengan menggunakan Indeks def-t dan untuk mengukur status gizi pendek ( Stunting ) berdasarkan Indeks PB/U atau TB/U (Standard Baku WHO Antro 2005). Untuk mengetahui hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah terhadap stunting dilakukan uji Chis square dengan menggunakan SPSS. Data disajikan dalam bentuk grafik, tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan dari keseluruhan siswa anak pra sekolah di taman kanak-kanak Oriza Sativa Kabupaten Maros terdapat 30 anak ( 65 %) mengalami Stunting kategori pendek dan sangat pendek. Tingkat karies gigi secara keseluruhan siswa adalah kategori tinggi. Untuk usia 3-4 tahun kategori tinggi dengan def-t rata-rata 5,4. Usia 4-5 tahun kategori sangat tinggi dengan def-t rata-rata 6,6. Hasil iji statistic menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah di taman kanak-kanak Oriza Sativa Kabupaten Maros terhadap Stunting. Disarankan agar Perlu dilakukan upaya promotif dan preventif dalam menanggulangi penyakit gigi dan mulut salah satunya melalui program upaya kesehatan gigi sekolah ( UKGS ) di Taman Kanak-Kanak. Kata Kunci : Tingkat Karies Gigi dan Stunting
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1576
10.32382/mkg.v19i1.1576
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1576/1068
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2574
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
FAKTOR-FAKTOR KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DI POLI GIGI PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASAR SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Priyambodo, R. Ardian
Nurhaeni, Nurhaeni
Mardiana, Iin
Sejak penghujung tahun 2019, terdapat kasus baru dengan penemuan penyakit menular dengan sangat cepat yang akhirnya pandemi Virus Covid-19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang menjadi tempat atau media potensi penularan Virus Covid-19 melalui aerosol dari hasil tindakan preparasi dan tetesan dari mulut pasien, dimana cairan ini dapat di tengah proses pelayanan kesehatan gigi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan subyektif. Responden penelitian adalah tenaga kesehatan di Poli Gigi Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar. Waktu pelaksanaannya pada bulan November – Desember 2021. Analisis data dilakukan dengan model interaktif, kemudian data disajikan dalam bentuk teks naratif sehingga dapat ditarik kesimpulan.Instrumen penelitian terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Adanya kesadaran yang begitu mudah dengan berbicara dan menindaki pasien tanpa perlindungan dan protokol kesehatan. Virus bisa diitularkan dari tenaga kesehatan ke pasien ataupun sebaliknya dari pasien ke tenaga kesehatan. Kecemasan tenaga kesehatan di poli gigi puskesmas Bara-Baraya kota Makassar adalah rasa takut khawatir jika terkontaminasi virus covid-19.Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada kesehatan di poli gigi puskesmas Bara-Baraya pada masa pandemi covid-19, ruangan yang tidak mencukupi tenaga untuk melakukan tindakan, tidak ada zona dan zona non infeksi, alat dan prasarana pelayanan, serta alatnya pelindung diri yang tersedia di pol igigi dan juga belum memenuhi standar.Kata kunci: Kecemasan, tenaga kesehatan, pandemi covid-19
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2574
10.32382/mkg.v20i2.2574
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 67-74
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2574/1674
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2402
2021-12-27T14:27:15Z
mediagigi:ART
METODE MENYIKAT GIGI DAN RESESI GINGIVA PADA KELOMPOK IBU POSYANDU GARUDA BEKASI UTARA
Erwin, Erwin
Emini, Emini
Tari, Silvia Juni
Penggunaan sikat gigi sangat penting dalam menunjang kesehatan gigi dan mulut, namun di sisi lain penggunaan sikat gigi dapat menyebabkan resesi gingival. Resesi gingiva ditandai dengan terjadinya penurunan margin gingiva sehingga menyebabkan tereksposnya bagian akar gigi, resesi gingiva akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit periodontal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran metode menyikat gigi terhadap resesi gingiva pada kelompok ibu Posyandu Garuda Bekasi Utara. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan 30 sampel ibu-ibu anggota Posyandu Garuda Bekasi Utara yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah memberikan angket kuisioner dan pemeriksaan. Hasil penelitian diketahui mayoritas metode menyikat gigi ibu adalah vertikal yaitu 15 orang (50%), dan mayoritas pada kelompok ibu ditemukan adanya kasus resesi gingiva yaitu 24 orang (80%).
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2402
10.32382/mkg.v20i2.2402
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 7-12
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2402/1624
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2166
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PERTUMBUHAN GIGI ANAK
Jumriani, Jumriani
Hadi, Sunomo
Pengetahuan sangat penting dalam mendasari terbentuknya sikap dan perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut. Terutama dalam hal ini pengetahuan orang tua sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan gigi anaknya. Pertumbuhan gigi sulung sangat berguna sebagai panduan pertumbuhan gigi tetap, terutama pada masa usia sekolah dasar sebab pada masa-masa ini terjadi pergantian dan pertumbuhan gigi anak.Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak Studi dilakukan pada pasien anak yang berkunjung di Klinik Gigi Amanah Makassar dengan sampel sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak pada Klinik Amanah Makassar, kategori kurang dalam hal periode pertumbuhan gigi dan persistensi. Kesimpulan dalam penlitian ini adalah gambaran pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak, yang meliputi periode pertumbuhan gigi dan persistensi di Klinik Gigi Amanah Makassar, termasuk dalam kategori kurang. Kata kunci : gigi, orang tua, pengetahuan, pertumbuhan
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2166
10.32382/mkg.v20i1.2166
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 1-7
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2166/1453
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3113
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Menyikat Gigi dengan Menggunakan Kayu Siwak dan Pasta Siwak Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Mahasiswa
Abdullah, Nurwiyana
Abubakar, Syamsuddin
Muchtar, Adhyia Amalia
ABSTRAK Kayu siwak adalah salah satu alternatif untuk membersihkan gigi. Pasta gigi yang mengandung siwak merupakan salah satu pasta gigi herbal yang memiliki kandungan kimia. Kayu siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, yang dapat menghilangkan plak pada gigi dan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengunaaan kayu siwak dan pasta gigi yang mengandung siwak terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional Study dengan desain pendekatan eksperimen One-Grup Pretest-Posttest Design. Berdasarkan bukti dan manfaatnya dalam bidang kedokteran gigi, penggunaan kayu siwak dan pasta siwak dalam menyikat gigi yang digunakan oleh responden selama 3 hari mampu menghilangkan debris pada permukaan gigi. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan Debris Indeks dan Calculus Indeks setelah penggunaan kayu siwak dan pasta gigi siwak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan penggunaan kayu siwak dan pasta siwak dalam menyikat gigi selama 3 hari dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulut. Kata kunci : Kayu siwak, pasta gigi, kebersihan mulut ABSTRACT Siwak wood is an alternative to cleaning teeth. Toothpaste containing siwak is one of the herbal toothpastes that contains chemicals. Siwak wood contains natural minerals that can kill bacteria, which can remove plaque on teeth and can maintain healthy teeth and mouth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using siwak wood and toothpaste containing siwak on the level of dental and oral hygiene. This study used the Cross Sectional Study method with the design of the One-Group Pretest-Posttest Design experimental approach. Based on the evidence and its benefits in the field of dentistry, the use of siwak wood and siwak paste in brushing the teeth used by the respondents for 3 days was able to remove debris on the tooth surface. The results of this study showed a decrease in Debris Index and Calculus Index after using siwak wood and siwak toothpaste. Thus it can be concluded that the use of siwak wood and siwak paste in brushing teeth for 3 days can improve dental and oral hygiene. Keywords : Siwak wood, toothpaste, oral hygiene.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3113
10.32382/mkg.v21i2.3113
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 15-20
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3113/2000
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1579
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
PERBANDINGAN KELARUTAN KALSIUM DAN MAGNESIUM EMAIL GIGI TERHADAP MINUMAN BERKARBONASI DAN ISOTONIK
Sitanaya, Rini Irmayanti
Lesmana, Hans
Irayani, Surya
Email gigi terdiri dari 92-93% zat anorganik, 1-2% zat organik dan 3-4% air. Zat anorganik yang utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari volumenya yang tersusun atas komponen-komponen kalsium dan magnesium. Kehilangan ion kalsium dan magnesium karena demineralisasi sangat mempengaruhi kerusakan email. Demineralisasi terjadi karena adanya paparan asam dari makanan atau minuman yang dalam waktu lama di dalam mulut menyebabkan pH rongga mulut menjadi asam. Konsumsi minuman karbonasi dan minuman isotonik (sports drink) meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi minuman karbonasi dan minuman isotonik yang bersifat asam akan diikuti kejadian erosi gigi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan minuman berkarbonasi dan minuman isotonik terhadap kelarutan kalsium dan magnesium setelah perendaman gigi secara AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium (spectrophotometer) dengan desain penelitian time series yang menggunakan 4 gigi permanen manusia post ekstraksi sebagai subyek penelitian. Keempat gigi tersebut dimasukkan ke dalam minuman karbonasi dan minuman isotonik lalu diukur kelarutan kalsium dan magnesium email gigi tersebut selama 30 menit sampai pada hari keenam dangan menggunakan spektrophotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion kalsium lebih banyak mengalami kelarutan daripada magnesium dari kedua minuman tersebut.Kata kunci : Minuman karbonasi, Minuman isotonik, Kelarutan Kalsium dan Magnesium
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1579
10.32382/mkg.v19i2.1579
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1579/1276
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2845
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Pengetahuan Serta Pola Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Masa Pandemi Covid-19
Abubakar, Syamsuddin
Saleh, Muhammad
Khairah, Lutfiah
ABSTRAK Kesehatan gigi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh lainnya. Pengetahuan dan perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup seorang individu. Wabah pandemi COVID-19 yang muncul di penghujung tahun 2019 merupakan salah satu wabah yang terjadi akibat adanya penyebaran virus SARS-Cov2 dan proses penyebaran yang sangat cepat dari seseorang ke individu lain yang berada di sekitarnya, baik melalui aerosol maupun virus yang berada pada benda disekitarnya menjadi urgensi terhadap masyarakat khususnya dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Sehingga, wabah pandemi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan meminimalisir kontak ataupun kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Namun, wabah ini juga memberikan dampak terhadap masyarakat dalam hal peningkatan pengetahuan dan perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut yang cenderung bersikap abai. Tujuan dari penelitian ini adalah unruk mengetahui evaluasi pengetahuan serta pola perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei kepada 100 orang sampel yakni masyarakat domisili kota Makassar yang bersedia untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner penelitian yang disebar secara online. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat Kota Makassar memiliki tingkat pengetahuan masyarakat yang baik, (45%) namun memiliki perilaku yang sedang (61%) dan cenderung kurang baik (31%). Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Kesehatan Gigi dan Mulut, COVID-19 ABSTRACT Dental health is very important to note because it is closely related to the health of other bodies. Knowledge and behavior in maintaining dental and oral health are very important to improve the quality of life of an individual. The outbreak of the COVID-19 pandemic that emerged at the end of 2019 was one of the outbreaks that occurred due to the spread of the SARS-Cov2 virus and the very fast spread process from one person to another in the vicinity, either through aerosols or viruses that are on objects around him. become an urgency to the community, especially in maintaining the immune system. Thus, this pandemic outbreak requires the public to maintain physical health and minimize contact or activities carried out outside the home. However, this epidemic also has an impact on the community in terms of increasing knowledge and behavior in maintaining dental and oral health who tend to be negligent. The purpose of this study was to determine the evaluation of knowledge and community behavior patterns in maintaining dental and oral health during the COVID-19 pandemic. This study uses a quantitative descriptive approach with data collection techniques in the form of a survey to 100 samples, namely people who are domiciled in the city of Makassar who are willing to be respondents and fill out research questionnaires distributed online. The results showed that the majority of people in Makassar City have a good level of public knowledge (45%) but have moderate behavior (61%) and tend to be less good (31%). Keywords : Knowladge, Behavior, Dental and Oral Health, COVID-19
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2845
10.32382/mkg.v21i1.2845
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 29-34
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2845/1851
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1573
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN AIR REBUSAN AIR GAMBIR TERHADAP PERUBAHAN INDEKS PLAK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR
Yauri, Lucia
Mirawati, Ellis
Studi ini meneliti tentang efektivitas berkumur dengan air rebusan gambir terhadap perubahan indeks plak pada mahasiswa keperawatan gigi poltekkes makassar. Sejak lama masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan tanaman obat-obatan alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.Obat-obat alamiah disamping harganya lebih murah juga lebih mudah diperoleh disekitar kita dan efek samping yang diakibatkan oleh penggunaan bahan alami lebih ringan dari bahan-bahan obat yang dibuat secara sintesis. Gambir adalah sari getah yang diekstraksi dari daun dan ranting tanaman gambir yang mengandung katekin sehingga dapat dijadikan obat kumur untuk menghilangkan plak. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 orang. Penelitian ini dilakukan di Kampus Poltekkes Makassar.Metode Penelitian ini adalah Quasi experimental secara cross-sectional dengan rancangan pre-posttest with control group design. Pelaksanaan dilakukan dengan pemeriksaan indeks plak awal dan Sampel yang terdiri dari 60 mahasiswa, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengolaan data pada penelitian ini menggunakan program komputer SPSS, dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji paired T-test, uji independent T-test, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian menunjukkan berkumur menggunakan air rebusan gambir efektif terhadap perubahan indeks plak. Kata Kunci : Berkumur, Gambir, Plak
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1573
10.32382/mkg.v19i1.1573
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1573/1062
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2561
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
POLA MAKAN ANAK SD KELAS IV,V,VI TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI SD NURUL MUTTAHID MAKASSAR
Pariati, Pariati
Jumriani, Jumriani
Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah dan membantu kesembuhan penyakit. Pola makan ini dipengaruhi beberapa hal, antara lain adalah kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi, lingkungan alam dan sebagainya. Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan di mana gigi yang berasa dalam rongga mulut dalam keadaan bersih bebas dari plak, dan kotoran lain yang ada di permukaan gigi seperti debris, karang gigi dan karies serta tidak tercium bau busuk dalam mulut. Kebersihan gigi anak-anak merupakan factor penting yang harus di perhatikan karena ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan gigi pada usia selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makanan pada anak sekolah dasar terhadap status kebersihan gigi dan mulut di Sekolah Dasar Nurul Muttahid Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel di ambil dengan metode total sampling sebanyak 39 sampel. Hasil Penelitian adalah kurangnya informasi penyuluhan dari pihak puskesmas ke sekolah sejak dini mengakibatkan pengetahuan terhadap pola makan pada anak sekolah dasar kurang sehingga pola makan anak tidak terarah dan tidak teratur dan status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) buruk. Kata Kunci: Pola makan; status kebersihan; anak SD
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2561
10.32382/mkg.v20i2.2561
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 39-45
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2561/1641
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2211
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
BERKUMUR DENGAN POVIDONE IODINE PADA PASIEN TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19: SYSTEMATIC REVIEW PADA PENELITIAN IN VIVO
Liasari, Ira
Priyambodo, R.Ardian
Sejak ditemukannya SARS-CoV-2 di kota Wuhan, China pada tahun 2019 sampai saat penelitian ini dilakukan, pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih belum berakhir. Segala upaya pencegahan dan pengobatan dikerahkan untuk mengatasi pandemi. Berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan metode maupun obat yang mampu mengatasi COVID-19, di antaranya penelitian mengenai efektivitas obat kumur antiseptik pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak sedikit tenaga medis yang menganjurkan penggunaan obat kumur antiseptik, khususnya yang mengandung Povidone Iodine. Beberapa artikel mengenai efektivitas obat kumur Povidone Iodine terhadap SARS-CoV-2 telah diterbitkan, sehingga perlu dilakukan review terhadap artikel-artikel tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas berkumur dengan Povidone Iodine pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan cara melakukan pencarian artikel penelitian terkait secara online melalui database PubMed, Science direct, dan Proquest. Proses seleksi artikel mengikuti protokol PRISMA, sedangkan analisis risiko bias menggunakan alat uji Risiko Bias Cochrane. Dari penelitian ini didapat 5 artikel memenuhi kriteria inklusi, 2 artikel memiliki risiko bias rendah, 2 artikel memiliki risiko bias yang mengkhawatirkan, dan 1 artikel memiliki risiko bias tinggi. Meskipun demikian, semua artikel menyatakan bahwa terdapat penurunan viral load yang signifikan pada saliva pasien setelah berkumur dengan Povidon Iodine jika dibandingkan dengan placebo atau pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berkumur dengan Povidone Iodine pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 memiliki potensi manfaat dalam menurunkan viral load SARS-CoV-2 sehingga dapat disarankan untuk digunakan sebagai obat kumur sebelum melakukan prosedur medis pada praktik kedokteran gigi maupun tindakan medis lainnya.Kata kunci: SARS-CoV-2, COVID, systematic review, obat kumur, antiseptik
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2211
10.32382/mkg.v20i1.2211
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 35-44
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2211/1456
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/downloadSuppFile/2211/404
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3140
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Efektivitas Pelayanan Teledentistry Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Masyarakat di Puskesmas Palakka Kahu Selama Pandemi Covid 19
Asriawal, Asriawal
Jumriani, Jumriani
Muhtar, Magfirah
Dibidang kedokteran gigi, ditemukan bahwa penyebaran infeksi silang dalam poli gigi maupun klinik gigi sangat besar, karena kebanyakan kedokteran gigi menimbulkan aerosol dan droplet yang dapat terinfeksi oleh virus SARS-Covid-2. Teledentistry adalah layanan alternative yang menggabungkan bidang kedokteran gigi dengan teknologi dan telekomunikasi yang melibatkan: pertukaran informasi klinis secara jarak jauh dan memberikan gambar untuk konsultasi mengenai kesehatan gigi dan melakukan suatu perencanaan perawatan. kesehatan gigi dan mulut adalah kondisi rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan pendukungnya yang selalu terbebas dari penyakit dan terhindar dari rasa sakit yang berperan secara maksimal yang membuat percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan paling tinggi. SARS-CoV adalah sekelompok dari Corona virus yang terkini ditemukan, awal mula diidentifikasi di daerah Wuhan, Cina, darimana ia menyebar dengan cepat hamper setiap bagian dunia. Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Efektivitas dari Metode Pelayanan Teledentistry Terhadap Masyarakat Di Puskesmas Palakka Kahu Selama Pandemi Covid 19.pelayanan teledentistry efektif dilakukan dimasa pandemi untuk mengurangi penyebaran virus dan dapat membantu masyarakat dalam melakukan konsultasi mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut. Sehingga, metode teledentistry dapat menjadi salah satu solusi dalam masa dan sesudahera pandemi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3140
10.32382/mkg.v21i2.3140
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 44-49
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3140/2008
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1944
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
HUBUNGAN MENGONSUMSI MAKANAN MANIS TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KARIES PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (STUDI LITERATUR)
Eni, Nurhaeni
Latar Belakang : Pada umumnya anak sangat menyukai makanan manis khususnya cokelat, permen, dan kue-kue manis, tapi sangat disayangkan kesadaran anak untuk selalu menjaga kebersihan mulut masih kurang. Oleh karena itu karies gigi banyak dijumpai pada anak usia sekolah. Tujuan : Mengetahui hubungan antara mengonsumsi makanan manis dengan tingkat kejadian karies pada anak usia sekolah dasar. Metode :Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Literatur.Hasil: Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara mengonsumsi makanan manis terhadap tingkat kejadian karies. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki tingkat konsumsi makanan manis tinggi akan memiliki resiko tinggi untuk terjadinya karies gigi, sedangkan siswa yang rendah konsumsi makanan manis akan mempunyai resiko yang rendah terhadap kejadian karies.Kata kunci: Kebiasaan, Makanan Manis, Karies Gigi, Anak Usia Sekolah
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1944
10.32382/mkg.v19i2.1944
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1944/1288
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2833
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Berkumur Rebusan Bunga Rosella Terhadap Perubahan pH Saliva
Lesmana, Hans
Sitanaya, Rini Irmayanti
Yunus, Surya Irayani
Septa, Badai
Purwaningsih, Roosi
Rosella (Hibiscus Sabdariffa L) adalah tanaman hias dari keluarga kembang sepatu, tanaman ini dapat hidup di daerah tropis maupun subtropis dan dikenal sebagai teh herbal. Di Indonesia penggunaan rosella dibidang kesehatan belum terlalu populer serta pembudidayaan tanaman ini masih terbatas dan hanya terpusat di daerah-daerah tertentu namun di negara-negara lain rosella bukan tanaman yang asing. Polifenol dan flavonoid yang terdapat pada bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L) berperan sebagai antivirus, antioksidan dan antibakteri yang dapat mempengaruhi akumulasi bakteri dan dapat meningkatkan pH saliva di rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pH saliva setelah berkumur dengan air rebusan bunga rosella. Jenis penelitian ini dilakukan dengan disain squasi eksperimental study dengan rancangan pre-test dan post test. Penelitian ini melibatkan 20 orang sampel yang diperoleh dengan teknik random sampling yang dibagi dalam 2 kelompok. pH saliva diukur dengan menggunakan pH meter, sebelum dan sesudah berkumur dengan rebusan bunga rosella. Efektivitas pemberian perlakuan diselidiki dengan menggunakan uji Wilcoxon, sementara data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan uji Mann-Withney (a<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pH saliva sebelum dan setelah berkumur air rebusan bunga rosella. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara pH saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan air rebusan bunga rosella dibandingkan dengan kelompok kontrol. Disarankan kepada subjek penelitian untuk menggunakan obat kumur dari bahan alami seperti rebusan rosella untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kata kunci : Berkumur; bunga rosella; pH saliva
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2833
10.32382/mkg.v21i1.2833
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 67-71
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2833/1858
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1598
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
STUDI LITERATUR : PENCEGAHAN PENYEBARAN SARS-CoV-2 PADA PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Liasari, Ira
Lesmana, Hans
Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada praktik kedokteran gigi. Dokter gigi dan tim harus waspada karena tingginya resiko penularan dan penyebaran SARS-Cov-2. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan terhirup aerosol atau droplet yang mengandung virus.atau kontak langsung dengan membran mukosa, cairan mulut, dan instrumen dan permukaan yang terkontaminasi virus selama tindakan kedokteran gigi di klinik. Tujuan dari studi literatur ini untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di praktik kedokteran gigi. Studi literatur ini diperoleh dari penelusuran artikel penelitian penelitian ilmiah dari rentang tahun 2019-2020 melalui website WHO, PubMeds, ScienceDirect, The Lancet, Springer Nature, dan Elsevier. Dari berbagai literatur didapatkan bahwa pencegahan dapat dilakukan melalui manajemen pasien dan pencegahan infeksi nasokomial sebelum perawatan gigi, penggunaan alat pelindung diri bagi dokter gigi dan tim, tindakan pencegahan selama perawatan gigi, disinfeksi klinik, dan manajemen limbah medis.Kata Kunci : COVID-19, SARS-CoV-2, dokter gigi, perawat gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1598
10.32382/mkg.v19i1.1598
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1598/1073
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2771
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Penggunaan Tusuk Gigi Terhadap Kesehatan Gingiva (Studi Literatur)
Thioritz, Ernie
Asridiana, Asridiana
Krisdawaty, Ika
ABSTRAK Tusuk gigi merupakan alat bantu untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang terselip pada gigi. Masyarakat di Indonesia masih belum menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan juga kurang memahami penyebab terjadinya peradangan pada jaringan gingiva dan peradangan lainnya. Salah satu kebiasaan masyarakat yang menyebabkan keradangan gusi ialah penggunaan tusuk gigi. Tusuk gigi yang banyak ditemukan pada masyarakat umumnya berbahan dasar kayu, bambu dan juga plastik. Masyarakat menggunakan tusuk gigi karena minimnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan tusuk gigi. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tusuk gigi terhadap kesehatan gingiva. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara status kesehatan gingiva dengan penggunaan tusuk gigi. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat dapat mengganggu jaringan pendukung gigi dan mengakibatkan peradangan pada saku gusi. Bentuk yang tidak sesuai dengan anatomis gusi dapat menyebabkan luka dan pendarahan bagi gusi serta tusuk gigi yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi pada rongga mulut. Kata Kunci : Tusuk gigi, gingiva, kesehatan gigi ABSTRACT Tooth pick is a tool to clean teeth from food residue that is stuck in the teeth. People in Indonesia are still not aware of the importance of maintaining dental and oral health and also do not understand the causes of inflammation in the gingival tissue and other inflammations. One of the habits of society that causes inflammation of the gums is the use of toothpicks. Toothpicks that are commonly found in the community are generally made of wood, bamboo and also plastic. People use toothpicks because of the lack of knowledge about dental and oral health and the impact that will result from using toothpicks. The purpose of this study was to determine the effect of using toothpicks on gingival health. The type of research used is a literature study.. The results of studies that have been carried out by several researchers show that there is a significant relationship between gingival health status and the use of toothpicks. So it can be concluded that the use of a toothpick that is not appropriate can interfere with the supporting tissues of the teeth and cause inflammation in the gum pocket. Shapes that are not in accordance with the anatomy of the gums can cause injury and bleeding to the gums and unsterilized toothpicks can cause infection in the oral cavity. Keywords: Toothpick, gingival, dental health
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2771
10.32382/mkg.v21i1.2771
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 1-4
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2771/1841
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1943
2020-12-28T12:43:36Z
mediagigi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2546
2021-12-27T14:27:15Z
mediagigi:ART
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus
Abdullah, Nurwiyana
Munadirah, Munadirah
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat digunakan untuk mengobati sariawan, sakit perut, penyakit gondong, rematik, batuk, gusi berdarah, sakit gigi, menyehatkan fungsi pencernaan, menghilangkan noda pada kain, mengatasi bau amis, menjadi bahan kosmetik dan memperbaiki kilapan barang-barang yang terbuat dari kuningan. Belimbing wuluh memiliki kandungan zat aktif antara lain flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Staphylococcus aureus merupaka bakteri yang awalnya komensal bisa berubah menjadi pathogen jika terjadi penurunan imunitas tubuh yang dapat mengakibatkan infeksi sistemik dan bakteremia pada mukosa mulut. Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan terjadinya nekrosis, peradangan serta abses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengumpulan data yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal dan buku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) memiliki efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus, disebabkan adanya kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, dan saponin. ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan alami untuk penyakit di dalam mulut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: Belimbing wuluh, Staphylococcus aureus, kesehatan gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2546
10.32382/mkg.v20i2.2546
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 13-20
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2546/1625
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2194
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
PEMUTIHAN GIGI MENGGUNAKAN BUAH PIR
Hamid, Ellis Mirawati
Yauri, Lucia
Masyarakat sering tidak percaya diri ketika tersenyum dan berbicara akibat perubahan warna pada gigi yang mempengaruhi estetika. Gigi yang mengalami perubahan warna dapat memberikan kesan yang kurang indah pada penampilan dan meredam rasa percaya diri saat tersenyum. Faktor ekstrinsik dapat mempengaruhi terjadinya perubahan warna gigi seperti kuning, abu-abu atau coklat kehitaman misalnya konsumsi kopi dan teh juga intrinsik misalnya konsumsi air minum yang mengandung flour melebihi batas normal dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu bahan yang sering digunakan oleh praktisi dokter gigi untuk memutihkan gigi adalah Hidrogen peroksida. Pemakaian bahan ini dapat menimbulkan dampak berupa gigi sensitif dan iritasi pada gingiva serta jaringan lunak rongga mulut. Pada penelitian ini menggunakan buah pir sebagai bahanpemutih gigi karena mempunyai efek samping yang minim. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental semu dengan menggunakan pre test dan post test with control group design, dengan besar sampel 50 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Tekhnik analisis data yaitu uji Paired t-test untuk menguji perbedaan pH sebelum dan setelah pengolesan ekstrak buah pir pada gigi. Berdasarkan uji statistik independent sample t-test dengan nilai P 0,000 ( P < 0,05 ) menunjukkan terjadi perubahan warna gigi sebelum dan sesudah aplikasi ekstak buah pir. Kata Kunci: Buah Pir, Pemutih Gigi, Estetika
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2194
10.32382/mkg.v20i1.2194
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 8-12
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2194/1452
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3134
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Pengaruh Pendampingan Orang Tua dalam Menggosok Gigi terhadap Skor OHIS pada Anak Usia 6-7 Tahun
Aida, Wanda Nur
Widyastuti, Nugraheni
Afandy, Afif
ABSTRAK Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum yaitu, kesehatan gigi dan mulut. Upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak memerlukan pendam;pingan orang tua. Pendampingan orang tua pada dalam menggosok gigi diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penurunan skor OHIS pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendampingan orang tua dalam menggosok gigi terhadap skor OHIS pada anak usia 6-7 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SDN 01 Panjang Wetan 01 Pekalongan yang berjumlah 100 siswa. Sampel yang digunakan berjumlah 50 sampel dengan teknik purposive sampling. Analisa dilakukan dengan analisa univariat (distribusi frekuensi) dan analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna skor OHI-S anak sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan orang tua dalam menggososk gigi, nilai p-value < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendampingan orang tua akan mempengaruhi kondisi kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) pada anak. Kata Kunci: Pendampingan; Menggosok Gigi; OHI-S ABSTRACT Health that needs to be considered in addition to general body health, namely dental and oral health. Efforts to maintain dental and oral health in children require parental assistance. Parents' assistance in brushing their teeth is expected to have a positive impact on reducing children's OHIS scores. The aim of this study was to determine the effect of parental assistance in brushing their teeth on the OHIS score in children aged 6-7 years. This research is an experimental study with a One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of SDN 01 Panjang Wetan 01 Pekalongan, totaling 100 students. The sample used was 50 samples with purposive sampling technique. Analysis was performed by univariate analysis (frequency distribution) and bivariate analysis using the Wilcoxon test. The results showed that there was a significant difference in children's OHI-S scores before and after assisting parents in brushing their teeth, p-value <0.05. So it can be concluded parental assistance will affect the condition of dental and oral hygiene (OHI-S) in children. Keywords: Assistance; Brushing teeth; OHI-S
Poltekkes Kemenkes Makassar
Wanda Nur Aida, Poltekkes Kemenkes Makasssar, Jurusan Kesehatan Gigi
Nugraheni Widyastuti, Poltekkes Kemenkes Makassar
Jurusan Kesehatan Gigi
Afif Afandy
Poltekkes Kemenkes Semarang, Jurusan Kesehatan Gigi
2022-12-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3134
10.32382/mkg.v21i2.3134
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 21-25
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3134/2001
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1933
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DENGAN PENYULUHAN METODE STORYTELLING PADA SISWA KELAS III DAN IV SD INPRES MANGASA GOWA
Pariati, Pariati
Jumriani, Jumriani
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri; Oleh karena itu kebersihan gigi dan mulut yang harus di jaga sebaik-baiknya. Salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah fakor perilaku yang didasari oleh pengetahuan yang kurang pengetahuan akan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang akan meningkatkan insiden sipenyakit gigi dan mulut di usia dini. Berdasarkan survei awal di SD Inpres Mangasa Gowa, kelas 1-6 ternyata kelas lII dan lV mempunyai kesehatan gigi yang buruk. Tujuan penelitian mengetahui kesehatan gigi sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode bercerita.Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan metode mendongeng . Sampel penelitian adalah Kelas l dan ll SD yang mungkin 49 orang. Hasil Penelitian yaitu pengetahuan kesehatan gigi sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode strorytelling pada kelas III dan IV mempunyai kategori pengetahuan yang sama, yakni kategori sedang, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan dengan metode strotytelling mempunyai pengetahuan yang sama pula yakni kategori baik.Kata Kunci: Pengetahuan , Kesehatan Gigi, Bercerita
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1933
10.32382/mkg.v19i2.1933
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1933/1277
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2848
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Dampak Konsumsi Air Hujan Terhadap Status Keparahan Karies Gigi di Masyarakat Desa
Sainuddin, Sainuddin
Angki, Johnny
Jannah, Eka Miftahul
ABSTRAKAir merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidup. Air minum dapat bersumber dari air hujan, air tanah, air sungai atau sumber lainnya. Air hujan memiliki kandungan fluor yang rendah, hal itulah yang mengakibatkan masalah kesehatan dan gigi termasuk karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air hujan terhadap status keparahan karies gigi di Dusun Padang Lampe Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Dusun Padang Lampe Kabupaten Bone, yang berjumlah 631 orang dengan 30 sampel masyarakat yang mengkonsumsi air hujan sebagai sumber air bersih. Hasil pemeriksaan terhadap 30 responden menunjukkan rata-rata indeks DMF-T adalah 6,2 yaitu kategori tinggi. Tingginya indeks karies pada masyarakat di Dusun Padang Lampe yang masyarakatnya menggunakan air hujan disebabkan karena fluor air hujan sangat rendah. Adapun dasar pengambilan keputusan sesuai hasil uji regresi kedua variabel menunjukkan secara parsial adanya pengaruh air hujan terhadap status keparahan karies gigi pada masyarakat di Dusun Padang Lampe Kabupaten Bone.Kata Kunci : Air hujan; karies; fluor ABSTRACTWater is a very important component in human life, every day humans need water to meet the needs of life. Drinking water can be sourced from rainwater, ground water, river water or other sources. Rainwater has a low fluoride content, which causes health and dental problems including dental caries. The purpose of this study was to determine the effect of rainwater on the severity of dental caries in Padang Lampe Hamlet, Bone Regency. This type of research is observational with a cross sectional approach. The research sample was obtained using purposive sampling technique. The population in this study was the community in Padang Lampe Hamlet, Bone Regency, which amounted to 631 people with 30 samples of people who consumed rainwater as a source of clean water. The results of the examination of 30 respondents showed that the average DMF-T index was 6.2, namely the high category. The high caries index in the people in Padang Lampe Hamlet, whose people use rainwater, is due to the very low fluorine of rainwater. The basis for decision making according to the results of the regression test of the two variables partially shows the influence of rainwater on the status of dental caries severity in the community in Padang Lampe Hamlet, Bone Regency.Keywords: Rainwater; caries; fluor
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2848
10.32382/mkg.v21i1.2848
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 35-40
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2848/1852
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1596
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
PREVALENSI PENCABUTAN GIGI PERMANEN DI POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS KALUKU BODOA DI KOTA MAKASSAR
eni, Nurhaeni
Asridiana, Asridiana
Puskesmas adalah suatu organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat. Pencabutan gigi atau yang dalam ilmu kedokteran gigi biasa disebut ekstraksi gigi adalah suatu prosedur dental mengeluarkan gigi dari soketnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Pencabutan Gigi permanen di Poliklinik Gigi Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang melakukan pencabutan gigi di Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara total sampling yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan anggota populasi yaitu berjumlah 75 orang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tindakan pencabutan gigi permanen terhadap perempuan sebanyak 45 (60%) dan laki-laki sebanyak 30 (40%). Prevalensi Pencabutan Gigi Permanen berdasarkan kelompok usia pasien adalah usia 35-44 tahun memiliki frekuensi pencabutan gigi yang paling banyak yaitu 22 kasus (29,3%).Kata kunci: Prevalensi, Pencabutan, Gigi Permanen
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1596
10.32382/mkg.v19i1.1596
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1596/1064
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2458
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
ANALISIS GANGREN RADIX TERHADAP KENYAMANAN MENGUNYAH PADA MASYARAKAT
Arsad, Arsad
Muliana, Muliana
Rongga mulut adalah gerbang utama masuknya zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, dan gigi merupakan sala satu bagian didalamnya yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut harus dijaga agar fungsinya tidak mengalami gangguan. Hampir semua manusia pernah mengalami problem terhadap kesehatan gigi dan mulutnya, bisa berupa gigi berlubang, radang gusi, radang penyangga gigi dan bau mulut yang dikenal dengan halitosis atau oral 1 malodor. Gangren Radiks (GR) adalah tertinggalnya sebagian akar gigi. Jaringan akar gigi yangtertinggal merupakan jaringan mati yang merupakan tempat subur bagi perkembangbiakan bakteri. Tujuan Penelitian ini secara umum untuk mengetahui pengaruh gangren radix terhadap kenyamanan mengunyah pada masyaraat yang mengunya pada gigi yang terdapat sisa akar. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian deskriktif Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cros secsional studi Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan teknik Acidental sampling. Berdasarkan kenyamanan mengunya pada asien yang mengalami Gangren Radix dimana BAIK sebanyak 9 responden dengan presentase 22%, kemudian CUKUP sebanyak 10 responden dengan presentase 25%, sedangkan yang KURANG sebanyak 21 responden dengan presentase 53%. Berdasarkan pengetahuan menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang bahaya Sisa Akar atau Gangreng Radix(GR), yang memiliki pengetahuan BAIK sebanyak 8 dengan persentase 20%, kemudian CUKUP sebanyak 12 dengan persentase 30%, sedangkan yang KURANG sebanyak 20 dengan persentase 50%.Kata Kunci: Gangreng Radix, Kenyamanan mengunya, pengetahuan
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2458
10.32382/mkg.v20i2.2458
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 46-53
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2458/1642
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2171
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI ALAMI
Abdullah, Nurwiyana
munadirah, munadirah
Studi ini mengenai efek buah tomat (Solanum lycopersicum) sebagai bahan pemutih gigi alami. Penampilan merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan seseorang dalam melakukan interaksi sosial pada zaman modern sekarang ini. Proses pemutihan gigi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimiawi atau bahan alami, tetapi bahan kimiawi tidak jarang menimbulkan efek samping pada gigi seperti nyeri pada gigi, kerusakan pada daerah pulpa, kerusakan pada jaringan keras gigi dan kerusakan pada mukosa. Ekstrak buah tomat mengandung hidrogen peroksida yang dapat memutihkan gigi dan sudah terbukti memiliki khasiat memutihkan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas buah tomat sebagai bahan pemutihan gigi Alami. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dimana data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari jurnal maupun referensi-referensi yang ada. Kata Kunci: Alami, Pemutih Gigi, Tomat.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2171
10.32382/mkg.v20i1.2171
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 45-48
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2171/1457
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3111
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Analisis Terjadinya Pulpitis Pada Gigi Pasien Yang Berkunjung di Wilayah Puskesmas Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur
Arsad, Arsad Arsad
Yasin, Sultan Amin
Husaini, Juwita
Karies gigi yang tidak dirawat lambat laun akan mencapai bagian pulpa dan mengakibatkan peradangan pulpa atau pulpitis. Pulpitis adalah suatu peradangan yang bisa sembuh kembali atau terus berlanjut. Ada dua jenis pulpitis yaitu pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel.Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis terjadinya pulpitis terhadap pasien gigi yang berkunjung di wilayah Puskesmas Tomoni Timur.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif di mana untuk mengetahui tentang analisis terjadinya pulpitis pada gigi pasien yang berkunjung di wilayah puskesmas Tomoni Timur.Jumlah sampel sebanyak 30 orang pasien pulpitis di puskesmas Tomoni Timur. Pengumpulan data berdasarkan pengisian kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwakejadian pulpitis ditinjau dari beberapa aspek menujukkan presentase pasien yang tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam merawat gigi lebih banyak yaitu sebesar 60% di bandingkan pasien yang merawat gigi secara baik sebanyak 40% yang artinya terjadinya pulpitis sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak baik.Kata kunci : Pulpitis; gigi; kebiasaan
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3111
10.32382/mkg.v21i2.3111
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 50-54
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3111/2009
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1948
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA MENGGUNAKAN BOTOL DENGAN RAMPAN KARIES PADA ANAK (STUDI LITERATUR)
Abdullah, Nurwiyana
Munadirah, Munadirah
Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak, berfungsi sebagai pengganti ASI. Ada beberapa penyebab yang mempengaruhi kerusakan gigi pada anak, diantaranya penggunaan susu botol, banyak orang tua yang mengeluh banyak gigi anak kecoklatan, mahkota gigi yang rusak, bahkan terkadang sudah tinggal sedikit saja mahkota yang tersisa namun banyak para ibu yang tidak menyadari apa penyebab yang sesungguhnya terjadi pada gigi anaknya tersebut yaitu mengalami karies botol (rampan karies). Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan minum susu formula menggunakan botol dengan rampan karies pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/library research yaitu pengumpulan data yang berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal, buku, karya tulis ilmiah, skripsi dan text book yang telah melakukan penelitian tentang hubungan pemberian susu formul menggunakan botol dengan rampan karies pada anak. Ada 6 hasil penelitian yang digunakan dan memiliki kesinkronan dari judul studi pustaka ini. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa terdapat hubungan pemberian susu formula menggunakan botol dengan rampan karies pada anak.Kata kunci: Susu formula, Karies Botol, Rampan karies.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1948
10.32382/mkg.v19i2.1948
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1948/1286
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2742
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pegetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Berdasarkan Prioritas Masalah
Oktadewi, Fitri Diah
Purnamasari, Agatha Tunggadewi
Widodo, Haris Budi
Wedhawati, Meitika Wahyu
ABSTRAKKehamilan merupakan periode saat wanita mengandung embrio yang berkembang. Berbagai perubahan dan masalah rongga mulut terjadi pada ibu hamil seperti gingivitis, gingival hyperplasia, pyogenic granuloma; karies gigi, peningkatan pembentukan karang gigi, dan erosi gigi. Masalah rongga mulut ibu hamil yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor risiko bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Pengetahuan mengenai upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dapat membantu mengoptimalkan kesehatan gigi dan mulut sehingga menurunkan kejadian penyakit rongga mulut pada ibu hamil. Usaha peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil salah satunya dapat dilakukan melalui penyuluhan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan rancangan penelitian pretest posttest group design yang dilakukan di Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas pada Oktober 2021. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik accidental sampling dan jumlah sampel ditentukan dengan teknik total sampling. Responden yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 16 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan prioritas masalah gigi dan mulut yang dialami oleh ibu hamil di Desa Sidabowa yaitu gingivitis sebagai permasalahan utama, diikuti pulpitis, erosi gigi, periodontitis, dan terakhir impaksi gigi. Materi penyuluhan disusun berdasarkan prioritas masalah dan disampaikan dengan metode ceramah secara lisan disertai dengan metode diskusi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil rerata posttest di bandingkan hasil rerata pretest. Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan setelah penyuluhan sehingga penyuluhan menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok efektif memberikan pengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil di Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja mengenai kesehatan gigi dan mulut.Kata kunci : Kehamilan; epulis gravidarum; penyuluhanABSTRACTPregnancy is a period when a woman carries a developing embryo. Various changes and oral problems occur in pregnant women such as gingivitis, gingival hyperplasia, pyogenic granuloma; dental caries, increased tartar formation, and tooth erosion. Oral cavity problems of pregnant women who are not treated are one of the risk factors for baby with low birth weight (LBW). Knowledge of efforts to maintain dental and oral health during pregnancy can help optimize dental and oral health so as to reduce the incidence of oral disease in pregnant women. One of the efforts to increase knowledge of dental and oral health in pregnant women can be done through counseling. This type of research is a pre-experimental study with a pretest posttest group design conducted in Sidabowa Village, Patikraja District, Banyumas in October 2021. Sampling was carried out using the accidental sampling technique and the number of samples was determined by total sampling technique. Respondents used in this study amounted to 16 pregnant women. The results showed that the priority of dental and oral problems experienced by pregnant women in Sidabowa Village was gingivitis as the main problem, followed by pulpitis, tooth erosion, periodontitis, and finally tooth impaction. Extension materials are arranged based on priority problems and delivered by verbal lecture method accompanied by group discussion method. The results showed an increase in the average posttest results compared to the averag pretest. This shows that there are differences in the level of knowledge of respondents before and after counseling so that counseling using the lecture method and group discussion effectively influences the level of knowledge of pregnant women in Sidabowa Village, Patikraja District regarding dental and oral health.Keywords: Pregnancy; epulis gravidarum; counseling
Poltekkes Kemenkes Makassar
Jenderal Soedirman University
2022-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2742
10.32382/mkg.v21i1.2742
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 72-82
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2742/1901
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1581
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
PENGARUH KONSUMSI MINUMAN MADU HUTAN (Apis dorsata) TERHADAP TINGKAT KEASAMAN pH SALIVA PADA PERAWAT INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Septa W, Badai
Irayani, Surya
Sitanaya, Rini Irmayanti
Sebelum ditemukannya gula, madu telah digunakan sebagai minuman manis dan sebagai bahan pemberi rasa manis. Madu mengandung glukosa, fruktosa, serta sukrosa. Walaupun madu mengandung sukrosa rendah, madu tetap saja merupakan larutan karbohidrat yang mengandung gula dan dapat menyebabkan pH saliva menurun. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah madu hutan. Penelitian dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 – Januari 2020. Pengambilan data menggunakan lembar observasi, pH meter dan pembagian Informed Consent. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Penelitian menggunakan rancangan Pretest Posttest Control Group dengan menggunakan teknik Total Sampling. Data diolah dengan menggunakan SPSS dengan analisis Uji T-Test. Rata-rata tingkat keasaman pH saliva sebelum mengkonsumsi minuman madu hutan adalah 6.99 dan setelah mengkonsumsi minuman madu hutan adalah 6.67 atau mengalami penurunan sebesar 0.32 menjadi lebih asam. Pada uji T dihasilkan nilai 2.063. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pH saliva sebelum dan setelah pemberian minuman madu hutan.Kata Kunci: Madu Hutan, pH Saliva
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1581
10.32382/mkg.v19i1.1581
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1581/1070
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2674
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Penggunaan Flipchart Sebagai Media Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Dini
Widyastuti, Nugraheni
Supriyatna, Agus
Pendahuluan : Anak usia prasekolah paling banyak ditemukan penyakit gigi dan mulut adalah karies gigi. Kurangnya pengetahuan anak dalam menjaga kesehatan gigi merupakan salah satu penyebab karies gigi. Perlu dilakukan suatu upaya peningkatan kesehatan gigi melalui pendidikan kesehatan mulut anak dan mulut. Salah satunya dengan cara penggunaan media promosi kesehatan gigi yaitu media flipchart. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui efektifitas media flipchart dalam peningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini. Metode Penelitian : Metode quasi eksperimen dengan Pre eksperiment one group pre-test postes group design, sampel 20 anak. Pengujian data menggunakan shapiro wilk dan wilcoxon test. Hasil : media flipchart efektif sebagai upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini ditunjukkan dengan nilai 0.000. Pengetahuan anak ditunjukkan dengan nilai 0.000 dan sikap anak ditunjukkan dengan nilai 0.000. Kesimpulan : media flipchart efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap anak usia dini. Kata Kunci : anak usia dini, flipchart, promosi kesehatan gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2674
10.32382/mkg.v21i1.2674
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 5-10
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2674/1842
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2435
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
STRATEGI PENDAMPINGAN ANAK USIA DINI DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI: SEBUAH KAJIAN FILSAFAT
Kasihani, Ni Nyoman
Muslim, Suyitno Muslim
Pendahuluan: Gigi susu memiliki fungsi penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia dini belum mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi secara mandiri dan membutuhkan pendampingan dari orang tua. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai dmf-t anak usia 5 tahun rata-rata 8,1. Tingginya angka kerusakan gigi ini menunjukkan bahwa pendampingan oleh orang tua untuk membentuk kebiasaan baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi belum dijalankan secara optimal. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa hakikat orang tua dalam pendampingan pemeliharaan kesehatan gigi bagi anak usia dini dan strategi apakah yang dapat diterapkan dalam melakukan pendampingan agar dapat terbentuk kebiasaan baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Metode: Studi literatur. Hasil: Orang tua memiliki hakikat sebagai penanggung jawab dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pendampingan wajib dilakukan sebagai bagian dari proses pembentukan kebiasaan baik dalam pemeliharan kesehatan gigi. Strategi pendampingan melalui bermain sambil belajar. Membuat kegiatan pemeliharaan kebersihan gigi menjadi aktivitas yang menarik untuk merangsang anak memberikan respons sebagai proses pembelajaran. Mengoptimalkan pembelajaran melalui aktivitasi mirror neurons (melakukan tindakan serupa setelah melakukan pengamatan), dengan menjadikan orang tua sebagai role model. Kesimpulan: Hakikat orang tua dalam melakukan pendampingan dalam pemeliharaan kesehatan gigi adalah wajib, karena orang tua yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Strategi melakukan pendampingan adalah melalui bermain sambil belajar dengan membuat proses pembiasaan pemeliharaan kesehatan gigi menjadi satu aktivitas yang menarik perhatian anak dan menjadikan orang tua sebagai role model dalam pemeliharaan kesehatan gigi.Keywords: Pendampingan, anak usia dini, kesehatan gigi, filsafat
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2435
10.32382/mkg.v20i2.2435
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 21-27
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2435/1626
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2196
2021-08-01T14:45:15Z
mediagigi:ART
PENANGGULANGAN KEBIASAAN MENGHISAP JEMPOL PADA ANAK
Nurhaeni, Nurhaeni
Kebiasaan buruk didefinisikan sebagai pengulangan stereotipik fungsi sistem mastikasi, yang berbeda secara kualitatif dan kuantitatif dari fungsi fisiologisnya. Kebiasaan buruk biasanya berlangsung secara diam-diam sehingga membuat anak tidak sadar bahwa ia sering melakukan hal tersebut. Kebiasaan pada awalnya dilakukan dalam keadaan sadar, tetapi pengulangan membuat turunnya kesadaran dan respon motorik. Akhirnya kebiasaan terbentuk sepenuhnya dan menjadi bagian dari rutinitas pikiran sehingga lebih susah untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk umum dilakukan anak dengan status psikologis normal, tetapi dapat juga terjadi pada anak dengan masalah perkembangan, kesulitan emosional, atau gangguan fisik.. Refleks menghisap muncul di sekitar usia kehamilan 29 minggu, dan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara alami oleh 89% bayi di bulan kedua dan 100% anak pada tahun pertama usia. Apabila kebiasaan tersebut terus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan intensitas yang cukup, maka akan terjadi efek samping yang mempengaruhi kondisi gigi geligi dan lebih lanjut mempengaruhi penampilan seseorang. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengemukakan akibat kebiasaan jelek menghisap jempol dan beberapa cara menanganinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/ study literature. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal, buku, karya tulis ilmiah, skripsi, text book dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penanggulan kebiasaan menghisap jempol dapat dilakukan dengan cara Penanggulangan kebiasaan menghisap jempol pada anak perawatan psikologi, perawatan ekstra oral, dan perawatan intra oral. Kata Kunci : Penanggulangan, Kebiasaan, Menghisap Jempol
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2196
10.32382/mkg.v20i1.2196
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 13-22
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2196/1451
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3051
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Efektivitas Pillow Book dalam Promosi Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar
Widyastuti, Nugraheni
Hasfat, Hamsar
Supriatna, Agus
ABSTRAK Karies gigi paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Pengetahuan anak yang kurang merupakan salah satu diantara faktor penyebab kerusakan gigi. Efek dari ini mengakibatkan kesadaran anak dalam menjaga kesehatan gigi menjadi kurang. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan gigi yaitu dengan upaya promotive dengan promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi memerlukan media yang tepat. Diperlukan suatu inovasi untuk pengguanaan media yang terkini dan tepat untuk anak yaitu menggunakan inovasi media pillow book. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji media pillow book dalam meningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan gigi anak sekolah dasar. Metode penelitian digunakan yaitu quasi eksperimental dengan pre test and post test nonequivalent control group design. Tahapan penelitian yaitu pengukuran tingkat pengetahuan dan tindakan anak sebelum maupun sesudah penyuluhan menggunakan media pillow book pada kelompok intervensi sedangkan kelompok kontrol dengan flipchart. Uji data normalitas dengan shapiro wilk, dilanjutkan dengan wilcoxon test dan mann-whitney test. Hasil uji efektivitas data berpasangan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap anak menunjukkan bahwa nilai p-value kelompok intervensi adalah 0,000 (p <0,05) artinya pillow book efektif. Sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,180 (p >0,05) artinya media flipchart tidak efektif. Kesimpulan bahwa untuk meningkatan pengetahuan maupun sikap anak sekolah dasar lebih efektif menggunakan media pillow book daripada media flipchart. Kata Kunci : Anak sekolah dasar; pillow book; promosi kesehatan gigi ABSTRACT Dental caries is most found in school-age children. Lack of knowledge of children is one of the factors causing tooth decay. The effect of this results in less awareness of children in maintaining dental health. One way to improve dental health is through promotive efforts with health promotion through dental and oral health education. Dental health education requires the right media. An innovation is needed for the use of the latest and most appropriate media for children, namely using the pillow book media innovation. The aim of the study was to test the pillow book media in increasing the dental health knowledge and attitudes of elementary school children. The research method used was quasi-experimental with pre-test and post-test nonequivalent control group design. The stages of the research were measuring the level of knowledge and actions of children before and after counseling using pillow book media in the intervention group while the control group used flipcharts. Test data for normality with Shapiro Wilk, followed by Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The results of the paired data effectiveness test in increasing children's knowledge and attitudes showed that the p-value of the intervention group was 0.000 (p <0.05) meaning that the pillow book was effective. Whereas in the control group it was 0.180 (p>0.05) meaning that flipchart media was not effective. The conclusion is that to increase the knowledge and attitudes of elementary school children it is more effective to use pillow book media than flipchart media. Keywords: Elementary school children; pillow book; dental health promotion
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3051
10.32382/mkg.v21i2.3051
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 26-31
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3051/2060
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1954
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
ABRASI GIGI DITINJAU DARI CARA MENYIKAT GIGI PADA MASYARAKAT MAJELLING KECAMATAN MARITENGAE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Arsyad, Arsyad
Andi Nur Rahmania, Andi Nur Rahmania
Muliyana, Muliyana
Abrasi gigi merupakan sarat substansi gigi dari proses yang abnormal, abrasi pada daerah serivikal banyak ditemukan pada orang tua yang menyikat gigi dengan cara yang kurang benar. Menyikat gigi adalah suatu prosedur untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menyikat gigi adalah membersihkan seluruh bagian gigi didalam mulut. Mengetahui Gambaran Abrasi gigi ditinjau dari cara menyikat gigi pada masyarakat Majelling kecamatan mariteng kabupaten sidenreng rappang, Untuk melihat cara menyikat gigi pada masyarakat Majelling kecamatan mariteng kabupaten sidenreng rappang, Untuk melihat kejadian Abrasi gigi di masyarakat Majelling kecamatan maritengae kabupaten sidenreng rappang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif Kuantitatif.Kata Kunci: Abrasi, Gigi, Menyikat Gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1954
10.32382/mkg.v19i2.1954
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1954/1296
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2764
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Serai Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
Yauri, Lucia
Hamid, Ellis Mirawati
Arif, Haryanto
Di Indonesia, tanaman obat atau lebih dikenal dengan banyak digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Diperkirakan terdapat jenis tanaman yang bermanfaat untuk pengobatan termasuk pengobatan gigi dan mulut, salah satunya adalah daun serei. Streptococcus mutans adalah bakteri gram positif dan merupakan penyebab karies gigi dan jumlahnya sangat tinggi pada plak gigi. Serai atau Cymbopogon citratus merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam famili rumput-rumputan atau Poaceae. Kemampuan anti bakteri ekstrak daun serei yang disebabkan oleh kandungan fitokimianya yaitu tamin, flavonoid, fenol dan minyak esensial Senyawa ini bersifat nakterisida dan fungisidal dan bekerja dengan cara merusak membran sel.Senyawa tersebut mengakibatkan denaturasi protein dengan cara menghambat pembentukan protein dan asam sehingga terjadi ATP-ase membran sel. Streptococcus mutans adalah bakteri gram positif dan merupakan penyebab karies gigi dan jumlahnya sangat tinggi pada plak gigi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui "Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Serei Terhadap Pertumbuhan Streptococus Mutans. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Laboratorium eksperimental. Sampel berupa Ekstrak Daun serei 2%, Esktrak Daun serei 50%, Ekstrak Daun serei 75%, yang diletakkan ke dalam 5 cawan petri yang telah ditanami bakteri strephtococus mutans Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 25% ekstrak daun serei memiliki daya hambat 2.2 (mm), 50% daya hambatnya10 (mm) , dan 75% daya hambatnya 17,6 (mm) . Kata Kunci: EkstraK Etanol, Ekstrak daun sereh, Streptococcus Mutans
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2764
10.32382/mkg.v21i1.2764
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 41-45
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2764/1876
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1578
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
HUBUNGAN LAMANYA PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK PANCAMARGA KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT KABUPATEN BONE
Angki, Johnny
AR, Sainuddin
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, terutama pada anak usia prasekolah yang sedang dalam masa penting dalam perkembangan fisik dan psikologisnya. Masalah gigi berlubang dialami oleh 85% anak dibawah umur 5 tahun di Indonesia salah satu penyebabnya adalah kebiasaan minum susu formula sebagai pengganti ASL Selain susu formula, terjadinya karies juga dapat ditimbulkan akibat kebiasaan mengkonsumsi makanan/minuman yang manis, misalnya coklat, permen, clan jus. Dengan rentang waktu mengkonsumsi makanan tersebut yang relatif lama sehingga menimbulkan bercak putih atau kecoklatan yang kemudian berkembang menjadi lubang gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lamanya pemberian susu formula dengan tingkat keparahan karies gigi pada anak usia 4-6 tahun di TK Pancamarga Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan pengolahan data dari kuesioner dengan menggunakan perhitungan manual clan disajikan dalam bentuk tabel sederhana. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan tehnik Quota sampling yang terdiri dari 50 orang anak TK Pancamarga. Tingkat keparahan karies diukur dengan pemeriksaan Caries Severity Index (CSI). Analisis data menggunakan Uji Statistik Hubungan Perorangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 sampel (48,0%) yang mengkonsumsi susu formula clan terjadi karies, sedangkan 11 sampel (22,0%) yang tidak mengkonsumsi susu formula clan tetap terjadi karies. Adapun responden yang memberikan susu formula dan terjadi karies berjumlah 8 sampel (16,0%), sedangkan responden yang tidak terjadi karies sebanyak 2 sampel (14,0%). Hasil skor rata-rata tingkat keparahan karies pada anak yang minum susu formula adalah 0,16 dan yang lama minum susu formula adalah 0,33. Terdapat hubungan antara lamanya pemberian susu formula dengan tingkat keparahan karies pada anak usia 4-6 tahun di TK Pancamarga Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone karena (p<0,05). Kata Kunci : gigi, karies, susu formula
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1578
10.32382/mkg.v19i1.1578
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1578/1065
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2190
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
TINGKAT ANXIETAS PASIEN TERHADAP KUNJUNGAN KE PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASA PANDEMI COVID-19
Asriawal, Asriawal
Thioritz, Ernie
Asridiana, Asridiana
Corona virus desease (covid-19) merupakan kasus pneumonia yang menyebabkan inefeksi saluran pernapasan. Covid-19 merupakan pandemi dan menyebar di penjuru dunia, covid-19 ini berpengaruh sangat besar terhadap berbagai profesi kesehatan, termasuk diantaranya profesi dokter gigi, dan perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Profesi dokter gigi dan perawat gigi atau terapis gigi dan mulut merupakan profesi yang rentan terjadi infeksi silang beberapa penyakit menular karena sering terpapar dengan saliva dan darah. Situasi ini menyebabkan pasien merasa cemas untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan (anxietas) pasien ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitiannya adalah survey analitik, Penelitian deskritif kuantitatif dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data kunjungan pasien yang terdapat di buku riwayat kunjungan pasien dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner modifikasi dari Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Trait Anxiety Inventory (T-AI). Hasil analisis statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan hasil p-value (<0,05) yaitu 0,003, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kunjungan pasien pelayanan kesehatan gigi dan mulut dimasa pandemi Covid-19 di Puskesmas Banggai. Kesimpulannya tingat kecemasan pasien terhadap kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut meningkat pada masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Anxiety level; visits; dental and oral health services
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2190
10.32382/mkg.v20i2.2190
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 54-59
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2190/1643
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2180
2021-08-02T10:47:20Z
mediagigi:ART
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP TERJADINYA KARIES PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI MAKASSAR
Pariati, Pariati
Aini Lanasari, Nur
ABSTRAKKebersihan gigi dan mulut adalah keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam rongga mulut seseorang bebas dari kotoran, seperti plak dan calculus. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi. Karies gigi pada anak usia sekolah dasar kebiasaan makan makanan kariogenik. Anak memasuki usia sekolah pada umumnya mempunyai resiko karies yang tinggi, karena pada usia ini anak-anak suka jajan sembarangan seperti makanan yang manis dan Iengket.Anak usia sekolah adalah satu usia yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya pada usia tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiassan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi.(kariogenik).Kondisi mulut yang selalu basah, gelap, dan lembab sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri yang membentuk plak. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi. penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang. lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa,fruktosa,dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebersihan gigi dan mulut terhadap terjadinya karies pada anak usia sekolah dasar kelas IV di SD Negeri Minasa Upa Kel. Minasa Upa. Adapun sampel yang di ambil dengan menggunakan proposive sampling yaitu 54 anak dari populasi yang berjumlah 605 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebersihan Gigi dan mulut (OHI-S) berada pada kategori sedang dengan status karies (def-t) kategori sangat rendah dan status karies (DMF-T) kategori sedang. Kata Kunci: Anak, Karies, Kebersihan
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2180
10.32382/mkg.v20i1.2180
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 49-54
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2180/1459
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3137
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Hubungan Peran Ibu Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Angka Karies Gigi Anak TK Islam Nurus Sunnah
Suwarsono, Suwarsono
Fazriana, Yulan
Dyah Utami, Wahyu Jati
Anak usia sekolah masih sangat bergantung pada orang tua dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Berdasarkan survei awal pada anak TK Islam Nurus Sunnah yang peneliti lakukan langsung dari 88 anak, terdapat 60 anak, 68% diantaranya mengalami karies. Kemampuan motorik anak belum optimal, sehingga peran orang tua khususnya ibu sangat diperlukan untuk membantu menjaga kebersihan rongga mulutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran ibu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies anak TK Islam Nurus Sunnah.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 136 orang yang terdiri dari 68 ibu dan 68 anak TK Islam Nurus Sunnah. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat, uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.Analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran ibu sebagai pengasuh, pengemudi, pendidik dan pengawas dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies gigi anak TK Islam Nurus Sunnah.Kata Kunci: Peran Ibu, Karies Gigi, Anak Taman Kanak-Kanak
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3137
10.32382/mkg.v21i2.3137
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 55-60
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3137/2061
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/downloadSuppFile/3137/618
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1939
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
PENGARUH KONSUMSI MINUMAN MADU HUTAN TERHADAP TINGKAT KEASAMAN pH SALIVA PADA MAHASISWA PRODI D-IV ALIH JENJANG JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR ANGKATAN 2017
Asridiana, Asridiana
Ernie Thioritz, Ernie Thioritz
Hariana Lust, Hariana Lust
Sebelum ditemukannya gula, madu telah digunakan sebagai minuman manis dan sebagai bahan pemberi rasa manis. Madu mengandung gula, fruktosa, serta sukrosa. Walaupun madu mengandung sukrosa rendah, madu tetap saja merupakan larutan karbohidrat yang mengandung gula dan dapat menyebabkan pH saliva menurun. Dalam penelitian yang digunakan adalah madu hutan. Penelitian dilaksanakan di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 - Januari 2019. Pengambilan data menggunakan lembar observasi, pH meter dan pembagian Informed Consent . Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Penelitian menggunakan rancangan Pretest Posttest Control Group dengan menggunakan teknikTotal Sampling . Data diolah dengan menggunakan SPSS dengan analisis Uji T-Test. Tingkat rata-rata keasaman pH saliva sebelum mengkonsumsi madu hutan adalah 7,05 dan setelah minuman minuman madu hutan adalah 6,79 atau mengalami penurunan sebesar 0,26 menjadi lebih asam. Pada uji yang dihasilkan nilai 1.96. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pH saliva sebelum dan setelah mempersembahkan minuman madu hutan. Kata Kunci: Keasaman, Madu Hutan, pH Saliva
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1939
10.32382/mkg.v19i2.1939
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1939/1289
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3086
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Intervensi Virtual Reality dalam Mengatasi Kecemasan Pada Pasien Pencabutan Gigi
Priyambodo, R Ardian
Liasari, Ira
Purwanti, Uzy
Jumriani, Jumriani
ABSTRAK Kecemasan yang berhubungan langsung dengan tindakan perawatan gigi, termasuk tindakan pencabutan gigi masih merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu dikembangkan berbagai metode untuk mengatasi masalah kecemasan tersebut. virtual reality merupakan salah satu metode distraction yang sering mendapat perhatian dalam konteks medis saat ini. Virtual reality menggunakan teknologi maju untuk menciptakan lingkungan virtual yang membuat pasien berada dalam simulasi dunia yang interaktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi virtual reality terhadap kecemasan pasien pada prosedur pencabutan gigi di RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian ini adalah uji eksperimental klinis dengan rancangan penelitian pre test and post test with control group design. Hasil penelitian menunjukan setelah intervensi virtual reality terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 6%, laju pernapasan sebesar 9%, dan denyut nadi sebesar 12%. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2%, laju pernapasan sebesar 3%, dan denyut nadi sebesar 4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan intervensi virtual reality dapat menurunkan kecemasan pasien sebelum dilakukan posedur pencabutan gigi. Kata kunci : kecemasan; tanda vital; ekstraksi gigi ABSTRACT Anxiety that is directly related to dental treatment, including tooth extraction, is still a problem experienced by many people around the world. Therefore, various methods have been developed to overcome this anxiety problem. Virtual reality is one of distraction method that often gets attention in medical context lately. Virtual reality uses advanced technology to create a virtual environment that immerses the patient in an interactive simulated world. This study aims to determine the effect of virtual reality interventions on patient anxiety during tooth extraction procedures at Haji Makassar General Hospital. This type of research is a clinical experimental study with a pre test and post test research design with a control group design. The results showed that after the virtual reality intervention, there were average decreases in systolic blood pressure (6%), respiratory rate (9%), and pulse rate (12%). Whereas in the control group there were average increases in systolic blood pressure (2%), respiratory rate (3%), and pulse rate (4%). So it can be concluded that virtual reality intervention can reduce patient anxiety before tooth extraction procedure. Keywords : Anxiety; vital signs; tooth extraction
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3086
10.32382/mkg.v21i2.3086
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 1-7
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3086/2003
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1604
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
PERUBAHAN pH SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR AIR REBUSAN JAHE MERAH PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN LOMPO RIAJA KECAMATAN TANETE RIAJA KABUPATEN BARRU
Thioritz, Erni
Saleh, Muhammad
ABSTRAK Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks yang terdiri dari atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa mulut. Saliva juga mempengaruhi pH mulut, jika aliran saliva berkurang ataupun hilang maka karies akan terjadi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan metode mekanis maupun kimiawi. Metode kimia yang dipakai adalah menggunakan obat kumur yang ada di pasaran. Penggunaan obat kumur antiseptik kimiawi dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan, misalnya hipersensitivitas, gangguan sekresi kelenjar ludah, dan lain-lain. Sehingga diperlukan cara untuk memelihara keseimbangan pH saliva dengan penggunaan larutan kumur yang lebih aman dan tanpa efek samping. Jahe merah merupakan tanaman rempah yang digunakan sebagai bahan minuman, bumbu masak serta obat-obatan tradisional. Jahe merah memiliki kandungan oleoresin dan minyak atsiri yang dapat mempengaruhi pH saliva. Sehingga jahe merah dapat digunakan sebagai obat kumur alami.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pH saliva sebelum dan sesudah berkumur rebusan air jahe merah pada masyarakat Kel. Lompo Riaja, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kel. Lompo Riaja, Kec. Tanete Riaja Kab. Barru, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian dengan pre post and post test group design. Analisa data untuk penelitian ini adalah dengan uji statistik Paired T-Test.Hasil analisa data memperoleh nilai p < 0,05 yaitu 0,000. Yang menunjukkan bahwa terdapat perubahan pH saliva sebelum dan sesudah berkumur air rebusan jahe merah. Kata kunci : Air rebusan jahe merah, pH saliva.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1604
10.32382/mkg.v19i1.1604
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1604/1071
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/downloadSuppFile/1604/280
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2835
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Dampak COVID-19 Pada Kunjungan Pasien di Klinik Gigi Swasta
Liasari, Ira
Priyambodo, R Ardian
Wahyuni, Niky
ABSTRAK Pandemi COVID-19 sudah menjadi keadaan yang tidak terhindarkan dan berdampak pada berbagai lini kehidupan di seluruh dunia. Salah satu bidang yang terkena dapak pandemi ini adalah kedokteran gigi, karena rentannya transmisi virus SARS-CoV2 dari pasien kepada operator, maupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak pandemi COVID-19 pada kunjungan pasien, diagnosis, maupun jenis terapi atau tindakan perawatan gigi di klinik gigi swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif retrospektif dan mengambil sampel dengan teknik total sampling dari rekam medik pasien selama tahun 2019-2020. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata jumlah kunjungan pasien per bulan pada tahun 2020 sebesar 18, 34% jika dibandingkan pada tahun 2019. Namun pada diagnosis dan jenis perawatan yang diberikan hanya menunjukkan sedikit perbedaan, kecuali diagnosis gingivitis dan tindakan scaling yang terlihat mengalami penurunan. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa pada masa pandemi terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien, prosentase pasien dengan diagnosis gingivitis, dan prosentase pasien yang dilakukan tindakan scaling di salah satu klinik gigi swasta di kota Makassar. Kata kunci : Pandemi; klinik gigi; terapi ABSTRACT The COVID-19 pandemic has become an unavoidable situation and has an impact on various lines of life around the world. One of the fields affected by this pandemic is dentistry, because of the vulnerability of the SARS-CoV2 virus transmission from patients to operators, and vice versa. This study aims to see how the impact of the COVID-19 pandemic on patient visits, diagnosis, as well as types of therapy or dental care treatments at a private dental clinic in Makassar City, South Sulawesi, Indonesia. This study is a retrospective descriptive study and took samples using a total sampling technique from patient medical records during 2019-2020. The results showed a decrease in the average number of patient visits per month in 2020 by 18.34% when compared to 2019. However, the diagnosis and type of treatment provided only showed a slight difference, except for the diagnosis of gingivitis and scaling treatment which appeared to have decreased. Therefore, it can be said that during the pandemic there was a decrease in the number of patient visits, the percentage of patients with a diagnosis of gingivitis, and the percentage of patients who underwent scaling at a private dental clinic in Makassar city. Keywords : Pandemic; dental clinic; therapy
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2835
10.32382/mkg.v21i1.2835
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 11-17
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2835/1843
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2837
2022-06-25T09:42:19Z
mediagigi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2563
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
SIMULASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Sitanaya, Rini Irmayanti
Lesmana, Hans
Irayani, Surya
Septa, Badai
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Pendidikan kesehatan gigi harus menarik, penjelasan yang menarik tanpa mengurangi konten pendidikan. Pemberian pengetahuan dapat dilakukan dengan permainan simulasi ular tangga yang telah dimodifikasi sehingga mengandung konten kesehatan gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan simulasi ular tangga terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulu anak usia sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan rancangan pre test dan post test. Sampel diambil dengan menggunakan metode quota sampling yang terdiri dari 20 responden di SD Negeri Gunung Sari I Kota Makassar. Variabel independen adalah permainan simulasi ular tangga. Variabel dependen adalah pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji paired samples t-test dengan p < 0,05. Berdasarkan analisis menggunakan uji paired samples t-test menunjukkan dari nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan simulasi ular tangga mempengaruhi pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar. Kata kunci: pendidikan kesehatan gigi dan mulut, permainan ular tangga
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2563
10.32382/mkg.v20i2.2563
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 28-33
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2563/1638
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2193
2021-08-02T10:44:56Z
mediagigi:ART
PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT (OHIS) SELAMA MASA KEHAMILAN
Septa W, Badai
Nurasiah, Nurasiah
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil tergantung dari perilakunya sebab tingkatan pengetahuan serta sikap adalah faktor predisposing dalam sebuah perilaku. Perilaku seorang ibu hamil diartikan sebagai suatu aktivitas atau kegiatan selama masa kehamilan yang terdiri dari sikap, tindakan serta pengetahuan. Karena selama masa kehamilan terjadi beberapa perubahan pada bagian tubuh termasuk perubahan pada gigi dan mulut. Perubahan tersebut adalah adanya gangguan dalam rongga mulut akibat kurangnya perawatan selama masa kehamilan. Kebersihan gigi dan mulut diukur dengan menggunakan Oral Hygiene Index-Simplified (OHIS). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu hamil terhadap kebersihan gigi dan mulut (OHIS) selama masa kehamilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kulitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/study literature. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal, buku, karya tulis ilmiah, skripsi, text book dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ibu hamil dalam memelihara kebersihan gigi dan mulutnya masih kurang baik dan tingkat kebersihan gigi dan mulut (OHIS) masih buruk. Disarankan bagi ibu hamil agar selalu mempertahankan kebersihan gigi dan mulutnya dengan memperbaiki perilaku selama kehamilan.Seperti rajin menyikat gigi, konsumsi makanan yang sehat serta rajin mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengetahuan tentang menjaga kebersihan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Kata Kunci : Ibu Hamil, Kehamilan, OHIS
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-08-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2193
10.32382/mkg.v20i1.2193
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 1 (2021); 23-28
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2193/1454
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3112
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Efek Pasta Gigi Kalsium Karbonat dan Hydrated Silica Terhadap Pengurangan Stain Gigi Akibat Merokok
Yauri, Lucia
Hamid, Ellis Mirawati
Haris, Nugrah Nur Awaliah
Indonesia memiliki populasi perokok yang bertambah dari tahun ketahun. Kandungan nikotin, tar, dan karbonmonoksida dalam rokok menyebabkan timbulnya noda stain gigi. Pengilangan stain dan pemutihan gigi dapat dilakukan dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung zat abrasif, perawatan scalling hingga perawatan bleaching. Kandungan bahan abrasif seperti kalsium karbonat dan hydrated silica pada pasta gigi dapat mengabrasi noda-noda stain yang menempel pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan pasta gigi kalsium karbonat dan hydrated silica terhadap pengurangan stain gigi akibat merokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan metode penelitian desain pre and post test. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang masyarakat perokok di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama menyikat gigi dengan pasta gigi kalsium karbonat dan kelompok kedua menyikat gigi dengan pasta gigi hydrated silica. Pengukuran stain gigi dengan menggunakan Lobene Stain Indeks yang terdiri dari nilai intensitas, area dan gabungan Lobene. Data hasil penelitian diolah dengan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan stain gigi pada kelompok pasta gigi kalsium karbonat dan hydrated silica dapat dilihat dari pengukuran intensitas, area, dan gabungan Lobene. Perbandingan efek kalsium karbonat dan hydrated silica menunjukkan kalsium karbonat memiliki efek yang lebih besar terhadap pengurangan stain gigi dibanding hydrated silica terlihat dari selisih perubahan yang lebih besar.Kata kunci : Hydrated silica; kalsium karbonat; stain gigi
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3112
10.32382/mkg.v21i2.3112
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 32-36
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3112/2005
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1940
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
PERENDAMAN GIGI PERMANEN MANUSIA DALAM MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI PERMANEN MANUSIA
Yauri, Lucia
Mirawati, Ellis
Ilham, Khoirunnisa
Memutihkan gigi adalah upaya dalam menjadikan gigi lebih putih dari warna sebelumnya baik yang mengalami diskolorasi ekstrinsik maupun intrinsik. Masyarakat sering memanfaatkan bahan alami dibandingkan bahan kimiawi untuk memutihkan gigi karena dianggap lebih murah, aman, dan kemudahan dalam memperolehnya. Pada penelitian ini bahan pemutih gigi alami yang digunakan adalah virgin coconut oil. Minyak kelapa murni memiliki senyawa utama berupa asam laurat dengan persentase tinggi yang dapat membuat gigi menjadi putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna gigi setelah perendaman dalam minyak kelapa murni konsentrasi 100%, digunakan rancangan eksperimen laboratorium pre-post test desain kelompok menggunakan 24 sampel gigi premolar post-ekstraksi. Masing-masing 4 kelompok perendaman yang terdiri dari 6 gigi direndam dalam minyak kelapa murni konsentrasi 100% dalam waktu yang berbeda selama 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari. Warna gigi diukur perubahannya sebelum dan setelah perendaman menggunakan alat shade guide vitapan. Data dianalisis dengan uji one way anova. Dari hasil penelitian didapatkan kelompok C (perendaman selama 3 hari) memperoleh rata-rata perubahan skor paling besar dan kelompok A (perendaman selama 1 hari) memperoleh rata-rata perubahan skor warna gigi paling kecil. Didapatkan hasil data analisis nilai Sig. 0,041 (P < α (0,05), artinya warna gigi mengalami perubahan signifikan menjadi lebih putih setelah perendaman dalam minyak kelapa murni. Kata Kunci: Minyak kelapa murni (virgin coconut oil), perubahan warna gigi, perendaman.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1940
10.32382/mkg.v19i2.1940
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1940/1279
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2805
2022-07-05T10:35:34Z
mediagigi:ART
Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Kariogenik Terhadap Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Arsad, Arsad Arsad
Yasin, Sultan Amin
Ibrahim, Ibrahim Ibrahim
Makanan dan minuman yang mengandung bahan kariogenik yaitu makanan atau minuman yang mengandung gula atau sukrosa dan makanan yang sifatnya lunak serta mudah melekat pada gigi karena dapat menyebabkan demineralisasi lapisan email pada gigi. Banyaknya jajanan yang ada disekolah, dengan jenis makanan dan minuman yang manis, sehingga mengancam kesehatan gigi anak. Peningkatan frekuensi konsumsi makanan kariogenik akan menyebabkan pH yang rendah di dalam mulut sehingga terjadi peningkatan demineralisasi dan penurunan remineralisasi. Frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik yang berlebih dapat meningkatkan resiko terjadinya karies gigi pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh makanan kariogenik terhadap terjadinya karies gigi pada anak sekolah di SDN No.100 Pa’lalakkang, kecamatan Galesong, kabupaten Takalar. Hasil penelitian dari jumlah frekuensi 63 orang siswa yang terdiri dari 34 (53,97%) siswa kelas IV dan 29 (46,03%) kelas V SD, dengan rentan umur 8-9 tahun sebanyak 16 orang atau 25,40% dan umur 10-11 tahun 45 orang atau71,43% dan umur12-13 tahun 12 orang atau 3,17%.Kata Kunci: Anak, Karies Gigi, Makanan Kariogenik.
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2805
10.32382/mkg.v21i1.2805
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 1 (2022); 46-53
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2805/1856
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1553
2022-06-28T02:19:04Z
mediagigi:ART
PENGARUH KEBIASAAN MENGKOMSUMSI KOPI YANG DAPAT MENIMBULKAN STAIN DI PUSKESMAS LAROMPONG KEC. LAROMPONG KAB. LUWU
munadirah, munadirah
Abdullah, Nurwiyana
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling di gemari banyak orang. Salah satu dari efek meminum kopi yaitu gangguan pada gigi. Dengan minum kopi dapat menyebabkan gigi seseorang berlubang, dan menimbulkan karang gigi menjadi kuning.Bahan yang tercantum dalam kopi yaitu kafein. Kafein ini menyebabkan noda gigi. Kafein juga memiliki lapisan plak yang ada pada permukaan gigi akan ternoda sambil meminum kopi. Selain itu kafein sendiri bisa berdampak buruk pada sistem kardiovaskuler tubuh seoerti adanya peningkatan denyut jantung dan memicu meningkat tekanan darah.Kata kunci : Minuman Kopi, Stain
Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1553
10.32382/mkg.v19i1.1553
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 1 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1553/1067
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2568
2021-12-27T14:27:16Z
mediagigi:ART
HUBUNGAN FREKUENSI MINUM SOFT DRINK (BERSODA) TERHADAP PH SALIVA DAN ANGKA DMF-T PADA MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR
Angki, Johnny
Abubakar, Syamsuddin
Asriawal, Asriawal
Minuman bersoda adalah minuman yang dikarbonasikan. Minuman bersoda memiliki rumus H 2CO3. Masalah penyakit infeksi gigi dan mulut yang masih sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dalam semua kelompok umur tanpa memandang jenis kelamin dan status sosial. Sedangkan penderita pengalaman karies adalah orang dengan riwayat karies dimana Decay, Missing, Filling-Teeth (Decay merupakan Jumlah gigi karies yang tidak ditambal/yang masih dapat ditambal, Missing merupakan Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut/gigi yang telah hilang karena karies, Filling merupakan Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Frekuensi Minum Soft Drink (Bersoda) Terhadap pH Saliva Dan Angka DMF-T Pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan frekuensi minum soft drink (bersoda) terhadap pH saliva dan angka DMF-T pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan uji kolerasi persen. Populasi penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Alih Jenjang D-IV Jurusan Keperawatan Gigi angkatan pertama dengan jumlah 40 orang di Kampus Poltekkes Kemenkes Makassar. Sampel penelitian yang diambil adalah secara total sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai korelasi yang terbentuk adalah 0.855 dengan nilai Sign 0.000 <0.05 menunjukkan ada hubungan antara frekuensi minum soft drink dengan pH saliva dimana ketika frekuensi minum soft drink meningkat maka nilai pH saliva akan menurun. Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai kolerasi 0.222 dengan nilai Sign 0.169 >0.05 menunjukkan korelasi yang tidak signfikaan (tidak ada hubungan) antara frekuensi minum soft drink dengan angka DMF-T diamana ketika frekuensi minum soft drink meingkat hal itu tidak berhubungan dengan anka DMF-T. Kata Kunci : Soft drink, pH Saliva, DMF-T
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2568
10.32382/mkg.v20i2.2568
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 60-66
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2568/1664
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2541
2021-12-27T14:27:15Z
mediagigi:ART
EFEKTIFITAS EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans
Hamid, Ellis Mirawati
Yauri, Lucia
Bawang dayak merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di Indonesia, pada awalnya tanaman tersebut berasal dari Amerika. Sejak dahulu, bawang dayak telah dipergunakan oleh masyarakat Kalimantan sebagai bahan obat alami dalam menyembuhkan atau mengurangi berbagai keluhan penyakit yang ada, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bawang dayak memiliki fungsi sebagai antibakteri, kandungan senyawa yang dimiliki terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri antara lain Streptococcus Mutans . Tujuan dari studi literature ini yaitu untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang dayak terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Penulisan literature ini melalui penelusuran artikel pada Google Scholar, PubMed, GARUDA. Tahun penerbitan artikel yang dipakai adalah tahun 2016 sd tahun 2020. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bawang dayak mampu memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin pada ekstrak bawang dayak terbukti dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans terganggu dan menyebabkan bakteri Streptococcus Mutans menjadi lisis,sehingga pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans menjadi terhenti. Kata Kunci : Ekstrak Bawang Dayak, Daya Hambat, Streptococcus Mutans
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2541
10.32382/mkg.v20i2.2541
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 20, No 2 (2021); 1-6
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v20i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/2541/1622
Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1934
2022-06-28T02:18:30Z
mediagigi:ART
PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA BERKUMUR SEDUHAN TEH CELUP DAN TEH TUBRUK PADA MASYARAKAT DESA TOMPOBULU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO
Priyambodo, R Ardian
Liasari, Ira
Teh adalah salahsatu jenis tanaman yang mempunyai kemampuan dalam menaikkan pH saliva serta memiliki manfaat anti kuman. Teh mempunyai dampak antibakteri serta antikariogenik yang bisa merendahkan pH saliva serta plak sehingga efisien dalam menghindari karies. Pada Riset ini dicoba 2 perlakuan yaituberkumur the celup serta berkumur the tubruk. Studi ini bertujuan mengenal pengaruh teh celup serta teh tubruk terhadap kenaikan pH saliva. Tipe studi ini yaitu eksperimen dengan memakai teknik riset Quasi Eksperiment. Rancangan riset ini memakai dua kelompok subjek yakni pretest serta posttest ataupun cerminan rancangan riset saat sebelum serta setelah riset. Populasi dalam riset ini merupakan anggota PKK yang mengonsumsi Teh celup serta Teh tubruk yang tinggal di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Responden dalam riset ini sebanyak 22 orang diambil secara purposive sampling disesuaikan dengan kriteria. Hasil uji statistik didapatkan hasil kelompok berkumur teh celup, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan yaitu 1,33 dan 2,46 kemudian ada kenaikan rata-rata pH sebesar 1,13. Sebaliknya pada kelompok yang berkumur dengan teh tubruk, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan 1, 46 serta 2,93.Terdapat juga kenaikan rata-rata pH sebesar 1,4. Pada uji Wilcoxon, perbandingan pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan pada kelompok berkumur teh celup serta kelompok berkumur teh tubruk didapatkan hasil P= 0,004 serta P= 0,001 (P<0.,05) yang bisa diartikan ada beda bermakna antara kelompok perlakuan.Kata kunci : Saliva, teh celup, teh tubruk
Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1934
10.32382/mkg.v19i2.1934
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 19, No 2 (2020)
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v19i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/1934/1290
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3040
2022-12-23T06:31:54Z
mediagigi:ART
Motivasi dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Terhadap Frekuensi Menggosok Gigi
Thioritz, Ernie
Asridiana, Asridiana
Safri, Mutmainna
ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masalah yang muncul pada kebiasaan buruk menggosok gigi pada anak usia sekolah dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan perhatian dari orang tuanya. Perhatian disini dapat menjadi motivasi yang dapat mendorong anak untuk berbuat. Motivasi yang baik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Terdapat masalah gigi dan mulut yang dialami selama masa pandemi COVID-19 yaitu tenggorokan kering, bau mulut dan gusi berdarah saat menggosok gigi ketika menggunakan benang gigi, kemudian nyeri pada gusi atau mulut, dan adanya lubang pada gigi yang baru terbentuk. Adapun cara khusus perilaku menggosok gigi selama pandemi covid-19 seperti menggosok gigi 2 kali sehari,pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, penggunaan obat kumur antiseptik sesuai anjuran, membersihkan sisa makanan dengan dental floss, dan menggunakan sikat gigi khusus yaitu sikat gigi interdental Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan perilaku terhadap frekuensi menggosok gigi siswa SD Negeri 2 Petasia Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah selama pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 51 anak. Analisis data menggunakan chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap frekuensi menggosok gigi siswa selama pandemi COVID-19 (p=0,706).Sedangkan hasil uji statistik antara perilaku terhadap frekuensi menggosok gigi siswa selama pandemi COVID-19 menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0.046). Kata kunci: Motivasi, Perilaku, Menggosok Gigi ABSTRACT Dental and oral health is one part of body health that cannot be separated from one another. Problems that arise in the bad habit of brushing their teeth in school-age children can be caused by a lack of knowledge and attention from their parents. Attention here can be a motivation that can encourage children to do. Good motivation is motivation that comes from within the individual itself. There were teeth and mouth problems that were experienced during the COVID-19 pandemic, namely dry throat, bad breath and bleeding gums when brushing teeth when using dental floss, then pain in the gums or mouth, and holes in newly formed teeth. There are specific ways to brush your teeth during the Covid-19 pandemic, such as brushing your teeth 2 times a day, in the morning after breakfast and at night before going to bed, using an antiseptic mouthwash as recommended, cleaning leftovers with dental floss, and using a special toothbrush, namely an interdental toothbrush. This study was to determine the relationship between motivation and behavior on the frequency of brushing the teeth of students at SD Negeri 2 Petasia, North Morowali Regency, Central Sulawesi Province during the COVID-19 pandemic. The research design used in this study was analytic observational with a cross sectional approach. The type of sampling used in this study was purposive sampling with a sample of 51 children. Data were analyzed using chi-square. Based on the results of the statistical test, it can be concluded that there is no significant relationship between motivation and the frequency of brushing students' teeth during the COVID-19 pandemic (p=0.706). Meanwhile, the results of the statistical test between behavior and the frequency of brushing students' teeth during the COVID-19 pandemic show a significant relationship (p=0.046). Keywords : Motivation, behavior, tooth brushing
Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-Reviewed Result
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3040
10.32382/mkg.v21i2.3040
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 21, No 2 (2022); 8-14
2622-7061
2087-0051
10.32382/mkg.v21i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/view/3040/2002
Copyright (c) 2022 Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar