STUDI KASUS MANAJEMEN BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA GANGGUAN JIWA REPASUNG

Rasmawati Rasmawati, Rahma Yulis, Hardianti Hardianti

Abstract


Perawatan orang dengan gangguan jiwa repasung membutuhkan perawatan oleh keluarga dalam jangka waktu yang lama. Perawatan ini berpengaruh pada beban dan kejenuhan keluarga sehingga perlu mamajenem beban dalam merawat anggota keluarga yang mengalami repasung.  Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih mendalam mengenai manajemen  beban keluarga dalam merawat anggota keluarga gangguan jiwa yang mengalami repasung. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan descriptive multiple instrumental case study. Dua kasus orang gangguan jiwa repasung dipilih untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen beban keluarga dalam merawat. Partisipan penelitian berjumlah 6 orang keluarga subjek kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Tiga kategori yang dihasilkan: Kurungan sebagai pilihan bentuk repasung; Persepsi Keluarga Terhadap Tindakan repasung; dan Manajemen beban dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa repasung. Caregiver mengalami kejenuhan yang mengakibatkan keinginan untuk melepaskan anggota keluarga dan merawat di rumah sakit.

Keywords


beban keluarga, gangguan jiwa, repasung

References


Astuti, M. (2017) ‘kondisi orang dengan gangguan jiwapasung, keluarga dan masyarakat lingkungnannya di kabupaten 50 kota’, Sosio Konsepsia, 6(03), pp. 256–268.

BBC News (2016) ‘Setidaknya 18.800 orang masih dipasung di Indonesia’.

Belete, H. (2017) ‘Use of physical restraints among patients with bipolar disorder in Ethiopian Mental Specialized Hospital , outpatient department : cross ‑ sectional study’, International Journal of Bipolar Disorders. Springer Berlin Heidelberg, 17(5), pp. 2–6. doi: 10.1186/s40345-017-0084-6.

Creswell, J. H. (2013) Qualitatif Inquiry & Research Design. 3rd edn. United States of America: Sage Publication.

Dewi, A. rahma, Daulima, N. helena C. and Wardani, I. Y. (2019) ‘Managing family burden through combined family psychoeducation and care decision without pasung therapies’, Enfermería Clínica, 29(2).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013) RISET KESEHATAN DASAR.

Laila, N. H. et al. (2018) ‘Perceptions about pasung ( physical restraint and confinement ) of schizophrenia patients : a qualitative study among family members and other key stakeholders in Bogor Regency , West Java Province , Indonesia 2017’, International Journal of Mental Health Systems. BioMed Central, 12(35), pp. 1–7. doi: 10.1186/s13033-018-0216-0.

Nasr, T. and Kausar, R. (2009) ‘Psychoeducation and the family burden in schizophrenia : a randomized controlled trial’, Annals of General Psychiatry, 8(17), pp. 1–6. doi: 10.1186/1744-859X-8-17.

Polit, D. F. and Beck, C. T. (2012) Nursing research generating and assessing evidence for nursing practice. 9th edn. Philadelphia: Lippincolt Williams & Wilkins.

Purba, J. M., Suttharangsee, W. and Chaowalit, A. (2016) ‘Effects of a Caregiver Coaching Program on Family Caregivers ’ Competencies for Persons With Schizophrenia : a Pilot Study’, Journal of Health Research, 30(4), pp. 267–274. doi: 10.14456/jhr.2016.36.

Rahman and Awaluddin, sri wahyuni (2019) ‘Pengaruh Penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga tentang stratei pelaksanan halusinasi di puskesmas manggala’, Jurnal Media Keperawatan : Politeknik Kesehatan Makassar, 10(01), pp. 31–36.

Rasmawati, Daulima, N. helena C. and Wardani, I. Y. (2018) ‘The experience of people with mental disorders in social function adaptation after suffering from pasung’, Enfermería Clínica, 28(1), pp. 5–9.

Reknoningsih, W., Daulima, N. helena C. and Putri, Y. susanti eka (2015) ‘Pengalaman keluarga dalam merawat pasien pasca pasung’, Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(3), pp. 171–180.

Shamsaei, F. (2015) ‘Burden on Family Caregivers Caring for Patients with Schizophrenia’, pp. 239–245.

Siddiqui, S. and Khalid, J. (2019) ‘Factors associated with the burden of family caregivers of patients with mental disorders: A cross-sectional study’, BMC Psychiatry. BMC Psychiatry, 35(5), pp. 1239–1333. doi: 10.12669/pjms.35.5.720.

Suharto, B. (2014) ‘Budaya Pasung dan Dampak Yuridis Sosiologis (Studi Tentang Upaya Pelepasan Pasung dan Pencegahan Tindakan Pemasungan di Kabupaten Wonogiri)’, Indonsian Journal on Medical Science, 1(2), pp. 1–10.

Tribun Jogja (2017) ‘Korban Pasung yang Telah Dibebaskan, Mayoritas Kembali Dipasung Karena Alasan Ini - Tribun Jogja’.

Wijayanti, A. P. and Masykur, A. M. (2016) ‘LEPAS UNTUK KEMBALI DIKUNGKUNG: STUDI KASUS PEMASUNGAN KEMBALI EKS PASIEN GANGGUAN JIWA’, Empati, 5(4), pp. 786–798.

Yin, R. K. (2009) Case study research, design and methode. 4th edn. United States Of America: Sage Publications. Available at: https://books.google.co.id/books?id=FzawIAdilHkC&printsec=frontcover&dq=Yin,+R.K.+(2009).+Case+study+research,+design+and+methode+(4th+Ed).+Los+Angeles:+Sage+Pub.&hl=jv&sa=X&ved=0ahUKEwjhz9iRsenkAhXU4XMBHdKRDccQ6AEIJTAA#v=onepage&q&f=false.

Yusuf, A., Tristiana, R. D. and Purwo, I. (2019) ‘Fenomena Pasung dan Dukungan Keluarga terhadap Pasien Gangguan Jiwa Pasca Pasung Grasped Phenomena and Family Support on Post Grasped Psychiatric Patients’, jkp, 5(3).




DOI: https://doi.org/10.32382/jmk.v10i2.1323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar



Mailing Address

 Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar.

Jl. Monumen Emmi  Saelan 3 Makassar

 Principal Contact

Mardiana Mustafa
Politeknik Kesehatan Makassar
Phone: 08114163970
Email: mardianamustafa@poltekkes-mks.ac.id