2024-03-29T14:38:11Z
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/oai
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2837
2022-06-25T09:42:19Z
mediagigi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2507
2021-11-29T14:32:38Z
Prosiding:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1252
2020-07-01T02:33:05Z
mediafisio:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1659
2021-03-02T03:32:38Z
mediagizi:Vo.27_2
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/823
2020-07-01T08:12:45Z
mediafisio:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1943
2020-12-28T12:43:36Z
mediagigi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1176
2020-10-28T07:14:20Z
Prosiding:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/814
2020-07-02T02:03:34Z
mediafisio:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1475
2021-05-03T07:12:02Z
mediafarmasi:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2868
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK BALITA
Hasani, Ruslan
Simunati, Simunati -
Aminah, Sitti -
Jaya, Ningsih -
Aulivia, Rizka -
Nursing, Toddler, Fever Seizure
A weak immune system in children makes them more susceptible to disease. Especially a fever that develops into a febrile seizure. Febrile seizures can occur due to an increase in body temperature (above 38 ° C checked rectally) this is influenced by processes outside the head or brain without being accompanied by intracranial infection or other causes. The purpose of this study was to determine nursing management, namely body temperature management in the form of warm compresses and tepid sponges in children under five who had febrile seizures. Method : the method used is a study of literature by collecting data from various articles. Results and analysis : based on 10 journal articles that have been reviewed, the results show that body temperature management, especially the provision of warm compresses, can treat febrile seizures in children under five. Discussion and Conclusions: Children under five with febrile seizures are given management in the form of body temperature management, by using warm compresses and tepid sponges to reduce body temperature
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2868
10.32382/jmk.v14i1.2868
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 115-121
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 115-121
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2868/pdf
Copyright (c) 2023 Ruslan Hasani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1722
2021-09-10T02:39:34Z
mediakeperawatan:ART
Respon Aktivitas Pasca Diagnosa Diabete Mellitus
Sandi, Yudisa Diaz Lutfi
diabetus mellitus, respon aktivitas, kualitatif
Latar Belakang : Diabetus mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Dampak dari penyakit tersebut salah satunya terjadi perubahan pada aktivitas penderita yang terhambat karena adanya respon fisik yang timbul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan respon aktivitas pasca diagnosis bagi orang dengan diabetus mellitus.Metode : Penelitian ini menggunakan studi kualitatif naratif deskriptif, teknik sampling yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara indepth interview. Data yang dihasilkan dianalisa dengan tekhnik collaizi dengan didukung penggunaan software Nvivo 11 untuk menghindari data yang terlewat..Hasil : Pada 7 partisipan didapatkan 4 tema yaitu : (1) bekerja, (2) seksualitas, (3) ibadah, dan (4) makan. Hasil penelitian tersebut didapat akibat adanya respon diabetus mellitus yang berdampak pada perubahan aktivitas partisipan.Kesimpulan : Perubahan aktivitas orang dengan diabetus mellitus pasca diagnosis disebabkan adanya respon fisik, akibat dari respon fisik tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar saat beraktivitas sehari-hari. Dampak yang dirasakan antara lain dalam pekerjaan, intensitas perilaku seksual, ibadah, serta pembatasan dalam pemenuhan nutrisi atau makan.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1722
10.32382/jmk.v12i1.1722
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-10
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-10
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1722/pdf
Copyright (c) 2021 Yudisa Diaz Lutfi Sandi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2490
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN MOTIVASI DALAM MENCEGAH TERJADINYA KOMPLIKASI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
Sumira, Sumira
Mustari, Nuraeni
Machmud, Yulianto
Ridal, Achmad
Diabetes melitus, pangetahuan, motivasi, komplikasi
Diabetes melitus adalah suatu keadaan dimana pancreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau kondisi dimana pankreas tidak dihasilkan secara efektif oleh tubuh. Diabetes melitus bisa saja berakibat fatal ketika pengelolaanya tidak tepat sehingga bisa saja menyebabkan kematian. Penanganan diabetes melitus memerlukan terapi obat dan terapi non-obat. Untuk mencegah komplikasi akut maupun komlikasi kronik, penderita diabetes melitus memerlukan penkes untuk manajemen diri serta perawatan medis yang berkesinambungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan studi literatur. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mendeskripsikan rekomendasi penelitian mengenai hubungan pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus dengan motivasi dalam mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus. Data diperoleh melalui penelusuran pada google scholar menggunakan metode pencarian picot. Hasilnya dari 34 literatur yang didapatkan, terdapat 7 lieratur ilmiah meliputi jurnal dan naskah publikasi ilmiah yang sesuai dan relevan dengan variabel pengetahuan dengan motivasi pada penderita diabetes melitus yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari peneitian ini sebagian besar literatur ilmiah berupa jurnal ilmiah dan publikasi ilmiah menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus dengan motivasi dalam mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus. Saran pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menerapkan langsung kepada masyarakat dan memodifikasinya dari keterbatasan dalam penelitian ini.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2490
10.32382/jmk.v12i2.2490
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 45-54
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 45-54
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2490/pdf
Copyright (c) 2022 sumira sumira, Nuraeni Mustari, Yulianto Machmud, Achmad Ridal
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1057
2020-06-04T03:31:37Z
mediakeperawatan:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3077
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
TINDAKAN SUCTION TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DENGAN ETT
Heriansyah, Heriansyah
Yakub, Alfi Syahar
Harmiady, Rauf
Junaidi, Junaidi
M, Yulianto
Pipa Endotrakeal, Saturasi Oksigen, Suction, Ventilator
Saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin terhadap oksigen di arteri. Penurunan saturasi oksigen dapat dijelaskan oleh gangguan jalan napas seperti hipoksia dan obstruksi jalan napas. Pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT) di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian dengan tindakan suction terhadap saturasi oksigen pada pasien terpasang ventilator dengan ETT. Adapun metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Researchgate dan Science Direct sejak tahun 2018-2022 berdasarkan kata kunci. Artikel kemudian di screening berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi maka didapatkan tiga belas artikel yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian dari tiga belas artikel didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction pada pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT). Kesimpulan dari literatur review ini menunjukkan bahwa ada perubahan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction.Kata kunci : Pipa Endotrakeal, Saturasi Oksigen, Suction, Ventilator
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-11-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3077
10.32382/jmk.v13i2.3077
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 146-154
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 146-154
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
eng
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3077/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3077/pdf_1
Copyright (c) 2022 Heriansyah Heriansyah, Alfi Syahar Yakub, Rauf Harmiady, Junaidi Junaidi, Yulianto M
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1462
2021-01-28T05:04:04Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PMB BIDAN “N” DI KABUPATEN GOWA
Nurjaya, Nurjaya
Suriani, Suriani
Subriah, Subriah
Hardianti, Hardianti
Kata kunci : Deteksi Dini, Pengetahuan, Primigravida, Tanda Bahaya Kehamilan Keywords: Early Detection Knowledge, , Primigravida Pregnant Women, Pregnancy Hazard Signs
ABSTRAK Deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan secara dini sehingga dapat diketahui atau segera mendapatkan pengobatan untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas angka kematian ibu dan bayi (WHO, 2018). Pengetahuan mengenai metode deteksi dini tanda bahaya kehamilan dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil khususnya primigravida untuk dapat mendeteksi deteksi dini tanda bahaya kehamilan agar mampu mendeteksi adanya tanda bahaya pada kehamilan. Selain itu seseorang juga memerlukan motivasi, yaitu dorongan yg positif baik itu berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Dengan metode yang digunakan melalui kuesioner dan dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang datang memeriksakan kehamilannya di PMB Bidan “N” Kabupaten Gowa. Desain penelitian menggunakan teknik Non Probability sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik chi-square, dengan tingkat kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai signifikansi pengetahuan dengan daeteksi dini tanda bahaya kehamilan trimester I p=0,015 (p<0,05) dengan nilai koefisien (Phi=0,365), pengetahuan dengan daeteksi dini tanda bahaya kehamilan trimester II p=0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien (Phi=1,000), pengetahuan dengan daeteksi dini tanda bahaya kehamilan trimester III p=0,012 (p<0,05) dengan nilai koefisien (Phi=0,548). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Oleh karena itu, diharapkan pendidik meningkatkan perannya dalam menyampaikan pengetahuan tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan secara menarik sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikannya. Kata kunci : Deteksi Dini, Pengetahuan, Primigravida, Tanda Bahaya Kehamilan ABSTRACTEarly detection aims to identify the danger signs of pregnancy early so that it can be identified or immediately get treatment to reduce maternal and neonatal mortality morbidity and mortality (WHO, 2018). Knowledge of the methods of early detection of pregnancy danger can increase the awareness of pregnant women, especially primigravidas, to be able to detect early detection of pregnancy danger signs to be able to detect any danger signs in pregnancy. In addition, someone also needs motivation, which is positive encouragement both from themselves and others. With the method used through a questionnaire and with a cross sectional design.The subjects of this study were all primigravida pregnant women who came to have their pregnancies examined at the PMB Midwife "N" in Gowa Regency. The research design uses a Non Probability sampling technique. The statistical analysis used in this study was the chi-square statistic, with a confidence level of α = 0.05The results of the study revealed that the significance value of the knowledge by early detection of first trimester pregnancy danger p = 0.015 (p <0.05) with a coefficient (Phi = 0.365), knowledge by early detection of the second trimester pregnancy danger p = 0,000 (p <0 , 05) with a coefficient (Phi = 1,000), knowledge by early detection of third trimester pregnancy danger p = 0.012 (p <0.05) with a coefficient value (Phi = 0.548). So that it can be concluded that there is a relationship between knowledge and early detection of danger signs of pregnancy. Therefore, educators are expected to increase their role in conveying knowledge about early detection of pregnancy danger signs in an interesting manner so as to be able to increase their knowledge and skills in applying it. Keywords: Early Detection Knowledge, , Primigravida Pregnant Women, Pregnancy Hazard Signs
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1462
10.32382/jmk.v11i1.1462
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 108-114
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 108-114
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1462/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1462/pdf_1
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1462/245
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1703
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
LITERATUR REVIEW: SELF MANAJEMEN PENDERITA JANTUNG KORONER
yuni, sriwahyuni
Aprianti, Mirna
Jantung Koroner, self manajemen
Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit yang tidak menular yang menyebabkan kematian nomor satu di Dunia dan terjadi pada usia rata - rata 65 tahun penyakit ini sering ditandai dengan gejala nyeri khas didada yang menyebar ke leher, rahang, lengan, pergelangan tangan, tulang belikat, perut dan punggung sehingga diperlukan Self Manajemen yang baik dalam mengatur perilaku seseorang atau individu untuk meningkatkan perilaku kesehatan diri sebagai impian setiap individu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Self Manajemen pada Penderita Jantung Koroner. Metode penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan pencarian artikel menggunakan elektronik database (PubMed, Science Direct, Google Scholar) Kriteria artikel yang digunakan adalah publikasi dari tahun 2015 sampai dengan 2020 yang dapat di akses full teks. Berdasarkan studi literature review dari 10 jurnal telah dianalysis tentang Self Manajemen Penderita Jantung Koroner dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan Self Manajemen pada penderita jantung koroner.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1703
10.32382/jmk.v11i2.1703
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 118-129
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 118-129
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1703/pdf
Copyright (c) 2020 sriwahyuni yuni, Mirna Aprianti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2114
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
Metode modeling dalam keberhasilan toilet training pada anak
susanty, wahyu tri
Munir, Zainal
Kholisotin, Kholisotin
Anak; Metode Modeling;Toilet Training
Berdasarkan penelitian (American Academy of Pediatrics AAP, 2017) mengatakan bahwa tidak semua anak siap untuk melakukan toilet training pada saat berusia 2 tahun, terdapat 4% dari 482 toddler mampu untuk melakukan toilet training pada usia 2 tahun, 22% pada usia 2,5 tahun, 60% pada usia 3 tahun, 88% pada usia 3 ½ tahun serta 2% pada usia 4 tahun, dan diperkirakan jumlah toddler di Indonesia mencapai 40% dari 295 juta jiwa penduduk Indonesia, diperkirakan jumlah balita yang masih susah mengontrol BAB dan BAK sampai usia prasekolah mencapai 75 juta anak. Kejadian anak mengompol lebih besar jumlah persentase anak laki-laki yaitu 60% dan anak perempuan 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode modeling terhadap keberhasilan pelaksanaan toilet training pada anak berdasarkan literature review jurnal. Tinjauan literatur ini dicari dengan menggunakan basis data elektronik seperti Google Schoolar. Tinjauan literatur dilakukan pada artikel yang diterbitkan lima tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan untuk mencari adalah anak, toilet training, metode modeling. Artikel ilmiah didapatkan sebanyak 25 artikel, kemudian dipilih 20 artikel sesuai dengan yang telah ditetapkan untuk mengkompilasi tinjauan literatur. Studi ini menargetkan untuk mengurangi angka kegagalan toilet training pada anak. Hasil dari telaah literatur ini digunakan untuk menganalisis apakah pengaruh metode modeling terhadap anak. Hasil analisis berbasis literature review jurnal terkait metode modelling penulis berasumsi berdasarkan fakta bahwa anak mengalami peningkatan setelah melihat video, gambar dan contoh tentang toilet training. Proses pembelajaran dengan metode modeling kepada anak merupakan proses peniruan. Kondisi ini menimbulkan motivasi dan keinginan untuk mengikuti model, sehingga responden meniru atau melakukan proses peniruan yang nantinya dapat membantu toddler dalam melakukan toilet training. Dengan menggunakan metode modelling seperti demonstrasi langsung, melalui video ataupun gambar maka akan mempermudah orang tua dalam mengajarkan toilet training pada toddler. Disimpulkan bahwa metode modeling dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada orang tua dan anak dengan cara menampilkan video animasi, gambar, serta mencontohkan tentang pelaksanaan toilet training yang baik dan benar. Strategi atau cara metode modeling secara positif dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan toilet training pada anak. Hal ini akan berdampak pada kebiasaan toileting anak secara mandiri.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Wahyu tri susanty, Fakultar kesehatan
Universitas Nurul Jadid
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2114
10.32382/jmk.v12i1.2114
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 149-160
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 149-160
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2114/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2114/387
Copyright (c) 2021 wahyu tri susanty, Zainal Munir, Kholisotin Kholisotin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2773
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
EFEKTIVITAS MASSASE PUNGGUNG DAN MASSASE KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BULUKUNYI
arafah, Salmah
Dewiyanti, Dewiyanti
amir, nurbaeti
Kamriana, Kamriana
Zainuddin, Zainuddin
Wahyudin, Wahyudin
Irwan, Muhammad
Risnah, Risnah
Ernawati, Ernawati
Massase Kaki, Massase Punggung, dan Tekanan Darah.
Hipertensi adalah faktor penyebab timbulnya penyakit yang sangat berat seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Apalagi di masa sekarang ini, pola makan masyarakat Indonesia yang sangat menyukai makanan berlemak dan yang berasa asin ataupun gurih, terutama makanan cepat saji yang memicu timbulnya kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi juga sering menjadi sebagai penyebab utama penyakit hipertensi karena adanya faktor keturunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas massase punggung dan massase kaki terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi. jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan exprimental design dengan rancangan. One group pre post test design yaitu penelitian ini melakukan pre test sebelum diberikan intervensi kemudian setelah diberi intervensi dilakukan post test. Besar sampel pada penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulukunyi sebanyak 12 orang sesuai dengan kriteria Inklusif dan Eksklusif. terdapat pengaruh efektivitas massase punggung terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi dengan nilai p = 0,005 dan Ada pengaruh efektivitas massase kaki terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi dengan nilai p = 0,000 dalam penelitian ini Bagi Petugas Kesehatan dimana Program pemberian pijat kaki dan punggung terhadap tingkat tekanan darah pada lansia. Bagi perawat dan dokter disarankan memberikan tambahan intervensi dengan pijat kaki dan punggung dan konseling karena terbukti efektif terhadap kejadian tekanan darah pada lansia.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
1. Ketua STIKES Tanawali Takalar yang telah banyak memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis 2. Kepala UPT Dinkes Puskesmas Bulukunyi yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian ini
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2773
10.32382/jmk.v13i1.2773
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-82
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-82
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2773/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2773/536
Copyright (c) 2022 Salmah arafah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1549
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PEMBANTU TANJUNG BENOA
Hakim, Nina Rismawati
standar operasional prosedur, pelayanan kesehatan, kepuasan pasien
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu. Memahami kebutuhan dan keinginan pasien dengan kinerja yang sesuai standar adalah hal yang sangat penting sehingga mempengaruhi kepuasan pasien. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Cross Sectional dengan sampel berjumlah 140 orang yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa lembar kuesioner. Hasil uji menunjukkan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur terbanyak memiliki kategori tidak baik (64,3%) dan tingkat kepuasan pasien mayoritas tidak puas (62,1%). Uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari pelaksanaan standar operasional prosedur terhadap kepuasan pasiendi Puskesmas Pembantu Tanjung Benoa (p-value=0,000). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi bagi pendidikan untuk mengembangkan evidence based nursing khususnya mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1549
10.32382/jmk.v11i1.1549
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 51-56
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 51-56
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1549/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1549/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3187
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH TEKNIK MASSAGE COUNTER PRESSURE TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI KELAS VII MTS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA PELEYAN KAPONGAN SITUBONDO
Nafil, Nafilatin Mabruro
desminore, massage counter pressure, remaja
Desminore merupakan nyeri yang hampir seluruh wanita rasakan pada saat haid. Desminore merupakan nyeri saat menstruasi yang disertai kram di bagian perut bawah. Di indonesia angka kejadian desminore sebesar 64,25% . wanita yang mengalami desminore selama menstruasi sehingga membuat mereka tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulan. Penanganan yang dapat diberikan untuk mengurangi desminore dengan Terapi non farmakologi yang dapat di berikan salah satunya adalah teknik massage counter pressure.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian massage counter pressure terhadap desminore pada remaja putri.Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain pretest-posttest with control group. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik total sampling, jumlah sample pada penelitian ini yaitu 65 remaja putri pondok pesantren nurul huda peleyan kapongan situbondo.Hasil pada kelompok intervensi nilai rata-rata 5,7188 pada kelompok kontrol rata-rata 5,5152. Hasil analisis Chi-square menunjukkan ada pengaruh pemberian massage counter pressure terhadap desminore pada rema putri dengan nilai P-value 0,000.Kesimpulan:Teknik massage counter pressure berpengaruh terhadap desminore pada remaja putri (p=0,000). Dan diharapkan agar terapi massage counter pressure bisa diterapkan oleh siswi yang mengalami desminore dengan durasi waktu 10 menit.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3187
10.32382/jmk.v14i1.3187
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 53-56
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 53-56
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3187/pdf
Copyright (c) 2023 Nafilatin Mabruro Nafil
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1899
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR HUBUNGAN STRES DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA PASIEN ULKUS DIABETIK
Rahmatia, Sitti
Basri, Muhammad
Zakina, Ainun Nur
Mustafa, Mardiana
Baharuddin, Baharuddin
Ulkus Diabetik, Stres, Penerimaan Diri
ABSTRAKDiabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan karena pankreas tidak memproduksi insulin secara adekuat atau ketika tubuh manusia tidak bisa menggunakan insulin tersebut secara efektif. Di Indonesia terdapat 10,7 juta jiwa penderita diabetes melitus dan di Sulawesi Selatan sendiri terdapat 33,693 ribu jiwa penderita. Ulkus diabetik merupakan komplikasi dari diabetes melitus berupa luka pada anggota tubuh yang diawali oleh neuropati dan tidak terkontrol, kemudian ulkus diabetik tersebut akhirnya menjadi stresor psikologis bagi penderitanya dan menyebabkan stres hingga penerimaan diri rendah. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dimana peneliti mengumpulkan beberapa artikel penelitian untuk kemudian disimpulkan isinya. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi rekomendasi penelitian-penelitian terdahulu tentang hubungan stres dengan penerimaan diri pada pasien ulkus diabetik. Studi literatur ini disusun atas penelusuran artikel penelitian ilmiah terkait, dalam rentang tahun 2015 sampai 2020. Terdapat 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kemudian disimpulkan isinya. Hasil penelitian dari 7 artikel yang dijabarkan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara stres dan penerimaan diri pada pasien ulkus diabetik. ulkus diabetik merupakan stressor yang akan menyerang psikis pasien dengan kondisi tubuh lemah dan akhirnya memicu stres, selanjutnya dampak stres membuat persepsi terhadap diri pasien sendiri menjadi kurang baik dan menurunkan kualitas penerimaan dirinya. Kemudian ibadah, melakukan kontrol terhadap kondisi penyakit, dan keluarga adalah metode-metode yang digunakan untuk mengurangi stres dan meningkatkan penerimaan diri pasien.Kata Kunci: Ulkus Diabetik, Stres, Penerimaan DiriABSTRACTDiabetes mellitus is a chronic disease caused by the pancreas that not producing insulin adequately or when the human body cannot use insulin effectively. In Indonesia there are 10.7 million people with diabetes mellitus and in South Sulawesi there are 33.693 patients. Diabetic ulcers are a complication of diabetes mellitus in the form of lesion on human body that are established by neuropathy and are not controlled, then these diabetic ulcers eventually become psychological stressors for the patients which leads to stress and low self-acceptance. This type of research is a literature study in which researcher gather several research articles and then conclude its contents. The purpose of this literature study is to identify any recommendations from previous studies on the correlation between stress and self-acceptance in diabetic ulcer patients. This literature study was compiled by a search of related scientific research articles, in the period 2015 to 2020. There were 7 articles that fit the criteria and then being concluded. The results of the 7 articles researcher can conclude that there is a mutually influential relationship between stress and self-acceptance in patients with diabetic ulcers. Diabetic ulcers are stressors that will psychologically attack patients with weak conditions and ultimately trigger their stress, then the stress would worsen patient’s perception and eventually decreases the quality of their self-acceptance. Then worship, controlling ulcers conditions, and family are the methods used to reduce stress and increase patient self-acceptance.Keywords: Diabetic Ulcer, Stress, Self Acceptance
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1899
10.32382/jmk.v11i2.1899
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 59-65
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 59-65
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1899/pdf
Copyright (c) 2020 Sitti Rahmatia, Muhammad Basri, Ainun Nur Zakina, Mardiana Mustafa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2039
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA
Priyadarsani, Arya Munang Ayu
Sutresna, I Nyoman
Wirajaya, I Gede
hypertension, level of knowledge, prevention of recurrence
Hypertension is an increase in blood pressure that exceeds normal limits and can result in death. Lack of knowledge affects hypertensive patients to be able to overcome hypertension recurrence. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about hypertension and the prevention of hypertension recurrence in the elderly.This study used quantitative methods with descriptive research design and cross sectional approach with nonprobability sampling with total sampling, where the sample size was 42 elderly respondents with hypertension at Puskesmas II Denpasar Utara.The results showed that knowledge about hypertension was in a good category (54.8%), efforts to prevent hypertension recurrence by category had been carried out (73.8%). Chi Square test results show p value = 0,000 so that p value ≤ 0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted so that there is a relationship between the level of knowledge about hypertension and efforts to prevent hypertension recurrence in the elderly.Knowledge about hypertension has an impact on the elderly to encourage the desire to prevent hypertension recurrence. This research is expected to provide information to patients with hypertension about the importance of prevention efforts by increasing knowledge about hypertension.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2039
10.32382/jmk.v12i1.2039
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 101-106
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 101-106
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2039/pdf
Copyright (c) 2021 Arya Munang Ayu Priyadarsani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2424
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
GAMBARAN RESPON YANG DIRASAKAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Nurlina, Nurlina
Samiun, Zulfia
Jamaluddin, Jamaluddin
The Covid-19 outbreak, which emerged in December 2019 in China, then spread to various countries including Indonesia, so the WHO declared it a global pandemic. Many research institutions and pharmaceutical companies are vying to find and produce vaccines against Covid-19 disease, Indonesia is also involved in the development of COVID-19 vaccines in collaboration with several countries and pharmaceutical companies. Objective: to find out the response felt by health workers to the administration of the Covid-19 vaccine. Method: This type of research is descriptive analytic with descriptive method of the object under study through the collected sample. Methods of data collection with primary data and secondary data. The sampling technique in this research is simple random sampling. Results: there are respondents who feel the effect 5 minutes after the vaccine, there are two respondents who are around 10-15 minutes after the vaccine, there are two respondents who feel the effect 30 minutes after the vaccine, three respondents who are around 1-2 hours after injection, some are 2 hours, there were 3 respondents felt side effects one day after the injection of the Covid-19 vaccine, 2 respondents only felt side effects during the first vaccine, three respondents felt a few hours after the vaccine, one respondent said the effect was felt since receiving the Covid-19 vaccine and there was one respondents who did not feel the effects of the Covid-19 vaccine. Conclusion: The response felt by Health Officers before giving the Covid-19 Vaccine was that respondents felt anxious, stressed, tense, doubtful and afraid. There were 3 respondents who felt normal before receiving the Covid-19 vaccine injection. After receiving the first dose of the Covid-19 vaccine, namely feeling sleepy, hungry, dizzy, headache, sore, achy, cramping at the injection area, feeling anxious about the side effects of the Covid-19 vaccine, and there was one respondent who did not feel any side effects. of the Covid-19 vaccine injection. In the second dose of vaccine, there were respondents who did not feel the same side effects when the first dose of vaccine.Keywords: response, health workers, Covid-19 vaccine
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2424
10.32382/jmk.v13i1.2424
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 8-17
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 8-17
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2424/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2424/460
Copyright (c) 2022 Nurlina Nurlina
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1237
2020-08-18T08:49:42Z
mediakeperawatan:ART
PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DALAM KELUARGA DI WILAYAH DESA DONOHARJO KABUPATEN SLEMAN
Asda, Patria
Sekarwati, Novita
PHBS, infeksi, Cuci tangan
Mencuci tangan bermanfaat agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, dan terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyakit menular seperti diare, Infeksi Saluran pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung. Walaupun demikian pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penyakit – penyakit menular masih belum di pahami masyarakat secara luas dan praktiknya masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Data Puskesmas Ngaglik II pada bulan Mei 2016 di Desa donoharjo, terutama pada 6 dusun yaitu Donolayan, Jetis Donolayan, Brengosan, gondang lutung, Kayunan dan Ngepas lor, merupakan dusun yang memiliki angka ISPA dan diare yang cukup tinggi, sehingga dari pihak puskesmas Ngaglik II memprioritaskan daerah tersebut untuk kegiatan PHBS (Perilaku hidup bersih dan Sehat) Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mencari hubungan dari kebiasaan perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian penyakit Infeksi dalam keluarga di wilayah Desa Donoharjo Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan desain Cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga di 6 dusun yang berada di wilayah desa Donoharjo ngaglik sleman. Sampel diambil sejumlah 100 keluarga dengan metode Proportional cluster random sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan pengumpulan data di lakukan dengan cara survey dari rumah ke rumah. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian penyakit infeksi dalam keluarga (P Value 0,311, Sig > 0,000).
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
KemristekDIKTI, STIKES Wira husada yogyakarta
2020-05-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1237
10.32382/jmk.v11i1.1237
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1237/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1237/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3065
2023-02-05T11:38:51Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGANAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Basri, Muhammad
Irwan, Rifka Annisa
Ardi, Muhammad
Nasrullah, Nasrullah
Sain, Iwan
Burns, Handling, Knowledge
ABSTRACT Introduction: Burns are defined as a type of trauma with high morbidity and mortality so that intensive care is needed from beginning to end. In Southeast Asia, which consists of developing countries, there were 184,000 deaths or 11.6% of the population due to burns. risk of burns, known by lack of supervision, and level of knowledge in the first treatment of burns. It is necessary to have a good level of knowledge to take appropriate action in pre-hospital treatment of burns. The level of knowledge can be obtained from various aspects such as educational backwardness, occupation, age, exposure to information, and the tragedy of previous events. Objective: This study aims to determine the level of pre-hospital knowledge on burns. Method: The method used in the preparation of this research, namely Literature Review by analyzing a number of articles that have been found. There were ten articles obtained after screening that referred to the inclusion and exclusion criteria. The variables studied were the f irst treatment for burns. Results: This study used ten articles that have been analyzed regarding the level of knowledge of the first treatment for burns. Conclusion: Knowledge of the first treatment for burns was obtained from various aspects of education such as education level, occupation, age, exposure to information, and the tragedy of previous events. It was found that the level of knowledge of pre-hospital handling of burns was at a good level, and sufficient. The lack of knowledge is caused because some people still use traditional methods that are needed for various efforts such as health education to be one way to increase knowledge in taking appropriate action for the first treatment of burns.ABSTRAK Pendahuluan: Luka bakar diartikan sebagai jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga diperlukan perawatan yang intensif dari fase awal hingga akhir. Di Asia Tenggara, yang terdiri dari negara berkembang, terjadi 184.000 kematian atau 11,6 % penduduk akibat luka bakar. Peningkatan resiko luka bakar, diketahui berhubungan dengan kurangnya pengawasan, dan tingkat pengetahuan dalam penanganan pertama pada luka bakar. Sangat diperlukan tingkat pengetahuan yang baik untuk mengambil tindakan yang tepat dalam penanganan pre hospital pada luka bakar. Tingkat pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai aspek penilaian seperti pendidikan, pekerjaan, usia, keterpaparan informasi, dan tragedi kejadian yang dialami sebelumnya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pre hospital pada luka bakar. Metode : Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini, yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditemukan. Terdapat sepuluh artikel yang didapatkan setelah dilakukan screening yang mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Variabel yang diteliti berupa pengetahuan penanganan pertama pada luka bakar. Hasil: Dalam penelitian ini digunakan sebanyak sepuluh artikel yang telah dianalisis mengenai tingkat pengetahuan terhadap penanganan pertama pada luka bakar. Kesimpulan : Pengetahuan penanganan pertama pada luka bakar didapatkan dengan berbagai aspek penilaian demografi seperti tinggkat pendidikan, pekerjaan, usia, keterpaparan informasi, dan tragedi kejadian yang dialami sebelumnya. Didapatkan tingkat pengetahuan penanganan pre hospital pada luka bakar berada pada tingkatan baik, dan cukup. Kurangnya pengetahuan disebabkan karna sebagian masyarakat masih menggunakan cara tradisional sehingga diperlukan berbagai upaya seperti pendidikan kesehatan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengambil tindakan yang tepat untuk penanganan pertama pada luka bakar
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3065
10.32382/jmk.v13i2.3065
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 237-244
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 237-244
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3065/pdf
Copyright (c) 2022 Muhammad Basri, Rifka Annisa Irwan, Muhammad Ardi, Nasrullah Nasrullah, Iwan Sain
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3370
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
LATIHAN YOGA DAN JALAN CEPAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA WANITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS TAMALANREA
Yuni, Sriwahyuni
Kasim, Jamilah
Darmawan, Sri
Ayumar, Andi
Kasma, Andi Yulia
Nurfaizah, Nadia
Saputra, Indra
Yoga, Fast Walking, KGDS
Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang jumlahnya meningkat setiap tahun disebabkan oleh gangguan penyerapan gula darah oleh tubuh sehingga membuat kadar dalam darah tinggi. penyakit ini didominasi oleh perempuan karena perempuan cenderung stres yang menyebabkan terjadinya peningkatan hormone kortisol sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup penderita bila tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Salah satu upaya untuk pengendalian penyakit diabetes mellitus dengan non farmakologi adalah meningkatkan dan mengatur aktivitas latihan fisik ( Yoga dan Jalan Cepat) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas latihan Yoga dan Jalan Cepat terhadap Perubahan Kadar Gula Darah sewaktu pada Wanita Diabetes Mellitus. Metode Quasi Eksperimental dengan desain Pre dan Post test Subyek sebanyak 44 orang terdiri kelompok intervensi dan control hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah pre adalah 217,75 mg/dl dengan nilai minimal 113 mg/dl dan nilai maksimal 500 mg mg/dl sedangkan rata-rata kadar gula darah post 143,50 mg/dl dengan nilai minimal 82 mg/dl dan nilai maksimal 337 mg/dl. Perbedaan nilai rata-rata kadar gula darah Pre-Post sebesar 74,25 mg/dl sehingga selisih kelompok control 6,83 dan kelompok intervensi 18,17. sedangkan pada jalan cepat kelompok intervensi Pre rata-rata 291,45 mg/dl dengan standar deviasi 35,953 atau dikategori krisis hiperglikemia dengan kadar gula darah sewaktu hampir mencapai >300 mg/dl. Dan pada kelompok control rata-rata kadar gula dara sewaktu 272,25 mg/dl, setelah diberikan perlakuan yaitu jalan cepat kelompok intervensi didapatkan rata-rata 241,70 mg/dl dan kelompok control rata-rata 275 mg/dl hal ini menunjukkan terjadinya perubahan kadar gula darah rerata perubahan menurun sebesar 55,75 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol yaitu meningkat sebesar 2,80 mg/dl. pemberian latihan jalan cepat selama 10-30 menit dengan jarak tempuh 2 Km dapat disimpulkan bahwa ada penagruh latihan fisik baik yoga maupun jalan cepat, saran agar penderita diabetes mellitus dapat melakukan secara rutin agar tetap mampu menjaga kadar gula darah sewaktu dalam keadaan normal.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3370
10.32382/jmk.v14i1.3370
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 142-149
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 142-149
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3370/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/3370/676
Copyright (c) 2023 sriwahyuni yuni
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2076
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
EFEKTIFITAS ABDOMINAL STRETCHING DAN MUSCLE ENERGI TECHNIQUE TERHADAP INTENSITAS DISMINORE PADA SISWI X MULTIMEDIA X NKPI X NKN X TPHP DI SMKN 4 PROBOLINGGO
Kholisotin, Kholisotin
Lin, Helin
Taurina, S
Abdominal stretching, Muscle Energi Technique, Disminore
Hasil uji statistic diperoleh nilai p value 0.000 (<0.05) Ha diterima artinya terdapat pengaruh abdominal stretching terhadap intensitas nyeri disminore. Pada muscle energi technique di temukan hasil uji statistic diperoleh nilai p value 0.564 (>0.05) Ho ditolak artinya tidak terdapat pengaruh muscle energi technique terhadap intensitas nyeri disminore. Dapat disimpulkan bahwa abdominal stretching lebih efektif menurunkan intensitas nyeri disminore dibandingkan muscle energi technique. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan menggunakan desain pre eksperimental dengan Two Group Pre Test And Post Test Non Equivalent Control Group Desain. Sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria adalah semua total populasi yaitu sebanyak 70 responden. Dalam penelitian ini sampling yang di gunakan adalah Purposive sampling.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2076
10.32382/jmk.v12i1.2076
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 39-43
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 39-43
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2076/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2076/375
Copyright (c) 2021 Helin Hel Lin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2259
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATURE: ANALISIS EFEKTIVITAS TERAPI DISTRAKSI TERHADAP NYERI POST-OPERASI PADA KLIEN KANKER PAYUDARA
Taqiyatun, Taqiyatun
Distraction theraphy, Nyeri, Kanker payudara
Nyeri pasca operasi pada pasien kanker dapat menyebabkan depresi, insomnia, dan penurunan kualitas hidup bagi sebagian besar pasien. Sehingga di perlukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri tersebut, Pendekatan nonfarmakologi yang biasa dilakukan dalam upaya penanganan nyeri pada pasien pasca operasi Ca mamae adalah distraction therapy, Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas penerapan distraction therapy pada pasien post-operative kanker payudara dengan keluhan nyeri. Metode penelitian yang kami gunakan disini adalah literatur review dengan menggunakan basis data elektronik melalui jurnal dari internasional maupun nasional seperti google scholar, science Direct, dan Pro-Quest, dengan kata kunci implementation, distraction theraphy, post operative pain, breast cancer. Pencarian literatur awal didapatkan 97 artikel (Google Scholar 58, Science Direct 26, Pro-Quest 13). 82 Artikel yang dikeluarkan tidak sinkron dengan topik pembahasan yaitu tentang distraction theraphy pada pasien dengan nyeri post operative kanker payudara. 15 artikel full text memenuhi kriteria. Kesimpulan: Distraction therapy efektif digunakan pada pasien pasca operasi kanker payudara dengan keluhan gangguan rasa nyaman nyeri. Metode tersebut secara signifikan dapat menurunkan skala nyeri setelah penerapan terapi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai opsi intervensi penanganan nyeri dengan metode non farmakologis.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2259
10.32382/jmk.v12i2.2259
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 82-88
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 82-88
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2259/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2259/417
Copyright (c) 2022 Taqiyatun Taqiyatun
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2066
2022-03-04T03:18:07Z
mediakeperawatan:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2792
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PALEMBANG
Susanti, Eva
Hypertension, warm water foot soak hydrotherapy, blood pressure
ABSTRACTThe elderly experience structural and functional damage to the large arteries that carry blood away from the heart causing further hardening of the arteries and high blood pressure. Decreased immune system causes the elderly to be more susceptible to diseases, one of which is hypertension. Hypertension or high blood pressure disease is a chronic condition characterized by increased blood pressure on the walls of the arteries. Using the Quasy- Experimental method with a non-equivalent control group design. The sampling technique was purposive sampling, the number of respondents was 30 people who were divided into the treatment group and the control group. The treatment group was given warm water foot soak hydrotherapy for 6 consecutive days with a duration of 15 minutes. The analysis used was Univariate and Bivariate analysis with Wilcoxon and Mann-Withney. The study showed that the systolic blood pressure in the treatment and control groups using the Mann-Withney test was known to have a P value of 0.001 and the diastolic blood pressure of the treatment and control groups showed a P value of 0.003 where the p value < 0.05 indicates that the P value of systolic and diastolic blood pressure is smaller. from 0.05. conclusion From the results of the study that there was an effect of warm water foot soak hydrotherapy on blood pressure in the elderly with hypertension at the Harapan Kita Elderly Social Institution in Palembang. It is expected that elderly people with hypertension can use this warm water foot soak hydrotherapy as an alternative to lower blood pressure. ABSTRAKLanjut usia mengalami kerusakan struktural dan fungsional pada arteri besar yang membawa darah dari jantung menyebabkan semakin parahnya pengerasan pembuluh darah dan tingginya tekanan darah. Penurunan daya tahan tubuh mengakibatkan lansia semakin rentan untuk terkena penyakit salah satunya hipertensi. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang di tandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap tekanan darah sistole dan diastole pada lansia penderita hipertensi di panti lanjut usia harapan kita Palembang. Menggunakan metode Quasy- Eksperimental dengan rancangan non equivalent control grup design. Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, jumlah responden sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan diberikan hidroterapi rendam kaki air hangat selama 6 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit. Analisa yang digunakan adalah analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Wilcoxon dan Mann-Withney. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sistolik pada kelompok perlakuan dan kontrol menggunakan uji Mann- Withney diketahui P value 0,010 dan tekanan darah diastolik kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan P value 0,000 dimana nilai p < α 0,05 menunjukkan bahwa nilai P tekanan darah sistolik dan diastolik lebih kecil dari 0,05. Dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Diharapkan lansia penderita hipertensi dapat menggunakan hidroterapi rendam kaki air hangat ini sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2792
10.32382/jmk.v13i2.2792
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 185-191
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 185-191
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2792/pdf
Copyright (c) 2022 Eva Susanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1901
2021-03-09T02:01:47Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH APLIKASI SMCKD TERHADAP PENINGKATAN SELF MANAJEMEN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
humaidi, mohammad ali
Self manajemen cairan, aplikasi Self Manajemen Chronic Kidney Disease (SMCKD
Penggunaan teknologi yang terus berkembang melahirkan terobosan terbaru dalam dunia kesehatan salah satunya yaitu metode pengontrolan cairan bagi penderita penyakit gagal ginjal kronis. Fenomena yang sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronis yaitu rendahnya self manajemen dalam melakukan pengontrolan cairan. Dalam studi ini peneliti memanfaatkan perkembangan teknologi guna membantu meningkatkan self manajemen cairan pasien dalam melakukan pengontrolan cairan yaitu dengan media aplikasi android yang diberi nama SMCKD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design. Responden sebanyak 70 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil uji statistik McNemar sebelum dan sesudah dilakukan intervensi aplikasi SMCKD pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p value = 0,000 yang berarti ada pengaruh aplikasi SMCKD terhadap self manajemen cairan pasien. Sedangkan hasil uji Chi-Square sesudah dilakukan intervensi aplikasi SMCKD pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai p value = 0,000 yang berarti ada perbedaan tingkat self manajemen cairan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi aplikasi SMCKD.Kata kunci : Self manajemen cairan, aplikasi Self Manajemen Chronic Kidney Disease (SMCKD
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Universitas nurul jadid
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1901
10.32382/jmk.v11i2.1901
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1901/pdf
Copyright (c) 2020 mohammad ali humaidi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3342
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG BTCLS DENGAN RESPONSE TIME DI IGD RS BHAYANGKARA MAKASSAR
Yustilawati, Eva
Pengetahuan, BTCLS, Response Time, Pelayanan
Perawat di instalasi gawat darurat harus mampu memberikan response time dengan cepat dan tepat yang dibutuhkan pada situasi dalam melakukan asuhan keperawatan. Response time merupakan gabungan dari waktu tunggu atau waktu respons saat pasien tiba di depan pintu rumah sakit sampai mendapatkan tanggapan atau respons dari petugas melalui gawat darurat dengan waktu pelayanan yaitu waktu yang diperlukan pasien sampai selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) dengan response time pelayanan di IGD RS Bhayangkara Makassar. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pendekatan cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 22 responden. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Tingkat pengetahuan perawat tentang BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) di IGD RS Bhayangkara Makassar, berada dalam kategori baik sebanyak 19 orang (86.36%) dan Response time berada dalam kategori sesuai sebanyak 17 responden (77.27%). Sedangkan hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) dengan response time pelayanan di IGD RS Bhayangkara Makassar menunjukkan hasil P value = 0,035 ≤ 0,05 berarti adanya hubungan signifikan tingkat pengetahuan perawat tentang BTCLS dengan response time pelayanan di IGD RS Bhayangkara Makassar. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan tingkat pengetahuan perawat tentang BTCLS dengan response time pelayanan IGD RS Bhayangkara Makassar.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3342
10.32382/jmk.v14i1.3342
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 84-88
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 84-88
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3342/pdf
Copyright (c) 2023 Eva Yustilawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1981
2021-03-09T02:01:49Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH METODE ROLE ROLE PLAY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DALAM MENOLONG KORBAN TENGGELAM PADA MASYARAKAT PESISIR DI DESA TAMASAJU KABUPATEN TAKALAR
Hady, Abd.
Simunati, Hj. Simunati
Dillah, Hj. Ramlah
Hariani, Hariani
Yakub, Alfi Syahar
Peningkatan Keterampilan Menolong Korban Tenggelam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Role Play terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisisr dalam menolong korban tenggelam di Desa Tamasaju dengan metode pendekatan quasi experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan role play dalam menolong korban tenggelam dengan (p=0,000) dan total skor keterampilan yang meliputi keterampilan bantuan hidup dasar, balut bidai, menghentikan perdarahan dan manajemen airway sebelum metode Role Play, 38,66 mengalami peningkatan menjadi 90,54 setelah metode Role Play. Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menolong korban tenggelam setelah diberikan role play.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1981
10.32382/jmk.v11i2.1981
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 158-162
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 158-162
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1981/pdf
Copyright (c) 2020 abd junaidi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2263
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
ANALISIS DAMPAK KOMPETENSI PERAWAT PADA ASPEK KETERAMPILAN PEMASANGAN INFUS TERHADAP KEJADIAN FLEBITIS DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR
Abdu, Siprianus
kompetensi perawat, ketrampilan pemasangan infus, kejadian flebitis
ABSTRAK Terapi intravena (IV) merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan di rumah sakit bertujuan untuk memperbaiki atau mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada penyakit akut, kronis dan untuk pemberian obat secara intravena. Pemberian terapi ini dilakukan dengan satu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tetap. Perawat yang melakukannya mesti dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni serta memiliki kepatuhan dalam menerapkan SOP pemasangan infus sebab pemberian terapi IV pada pasien berisiko untuk mengalami flebitis. Kejadian flebitis merupakan sesuatu yang dihindari baik oleh pasien, perawat maupun rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kompetensi perawat pada aspek keterampilan pemasangan infus terhadap kejadian flebitis pada pasien. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik komparatif dengan pendekatan cohort study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap dengan pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling pendekatan consecutive sampling dengan besar sampel 50 responden. Terbagi 2 kelompok, kurang kompeten 35 orang dan kompeten 15 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Pengumpulan data memperhatikan etika penelitian seperti informed consent, anonimity dan confidentiality. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan Program SPSS for windows versi 21.0. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat signifikansi α=0,05. Hasil penelitian yang diperoleh adalah perawat yang masuk kategori kurang kompeten pada aspek keterampilan pemasangan infus sebanyak 35 responden yang mengalami flebitis 11(35%) responden sedangkan perawat yang masuk kategori kompeten 11 responden yang mengalami flebitis 1(7%) responden. Nilai relative risk (RR) adalah 5 bermakna bahwa pasien yang terapi intravenanya diberikan oleh perawat yang kurang kompeten berisiko 5 kali lebih besar untuk mengalami flebitis daripada pasien yang terapi intravenanya diberikan oleh perawat yang kompeten atau perawat yang kurang kompeten dalam memberikan terapi intravena berisiko meningkatkan kejadian flebitis pada pasien 5 kali lebih besar. Kata kunci : kompetensi perawat, ketrampilan pemasangan infus, kejadian flebitis
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
STIK Stella Maris Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2263
10.32382/jmk.v12i2.2263
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 18-23
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 18-23
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2263/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2263/420
Copyright (c) 2022 Siprianus Abdu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2790
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH MEDIA BERMAIN PLAYDOUGH TERHADAP PENINGKATAN GERAK MOTORIK HALUS PADA JARI-JEMARI TANGAN ANAK USIA 5 TAHUN DI TK AR-RUHAMA’ DAN TK PKK MANDIRI DESA PATOKAN KECAMATAN BANTARAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Ramadani, Dewi
Salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan pada Taman Kanak-kanak adalah kemampuan gerak motorik halus. Gerak motorik halus merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot kecil (fine muscle) yang berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Untuk Menganalisis Pengaruh Media Bermain Playdough Terhadap Peningkatan Gerak Motorik Halus Pada Jari-Jemari Tangan Anak Usia 5 Tahun Di TK Ar-Ruhama’ dan TK PKK Mandiri Desa Patokan Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimental dengan Pre Test And Post Test Control Group Desain. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden yang terdiri dari 32 kelompok kontrol dan 32 kelompok intervensi dengan teknik Purposive sampling. Penelitian ini dilakukan selama 4 hari berturut-turut dalam waktu 25 menit dan pengukuran tingkat pencapaian motorik halus menggunakan lembar observasi. Pada kelompok Intervensi sebelum diberikan media bermain playdough terlebih dahulu diberikan pretest, kemudian diberikan posttest, tetapi pada kelompok kontrol tidak diberikan intevensi media bermain playdough. Penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil uji statistic pada kelompok intervensi diperoleh nilai p value 0.002 (<0.05) Ha diterima, artinya terdapat pengaruh media bermain playdough terhadap peningkatan gerak motorik halus pada jari-jemari tangan anak usia pra-sekolah (5 tahun). Terdapat Pengaruh Media Bermain Playdough Terhadap Peningkatan Gerak Motorik Halus Pada Anak Usia 5 Tahun Di TK Ar-Ruhama’ dan TK PKK Mandiri Desa Patokan Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Universitas Nurul Jadid
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2790
10.32382/jmk.v13i1.2790
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 116-120
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 116-120
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2790/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2790/545
Copyright (c) 2022 Dewi Ramadani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/521
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH PROGRAM DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION BERBASIS KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR
Yakub, Alfi Syahar
Ekowatiningsih, Dyah
Hartati, Hartati
Analia, Lia Reski
Self management education, Dukungan keluarga , kualitas hidup.
Diabetes Self Management Education bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan, perilaku perawatan diri, pemecahan masalah dan kolaborasi aktif dengan tim kesehatan untuk memperbaiki hasil klinis, status kesehatan dan kualitas hidup. Karena diabetes merupakan salah satu penyakit kronik,timbul kejenuhan atau bosan pada pasien mengenai jadwal pengobatan terdahulu, sehingga pasien tidak teratur berobat oleh karena itu untuk mengatasi hal ini perlu tindakan terhadap faktor psikologis dalam penyelesaian masalah DM. Keikutsertaan anggota keluarga lainnya dalam memandu pengobatan, diet, latihan jasmani dan mengisi waktu luang yang positif bagi kesehatan keluarga. Desain dalam penelitian ini quasi experiment dengan rancangan Non equaivalent control groupdengan pre and post test design dengan jumlah sampel 23 pasien DM tipe II dimana 13 pasien adalah kelompok intervensi dan 10 pasien kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan skor dukungan keluarga sebelum self management education 59,91 (SD±20,73) setelah dilakukan intervensi. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan dukungan keluarga sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p=0,02). Hal ini menunjukkan ada pengaruh Self management education terhadap dukungan keluarga pada pasien DM tipe II. Skor kualitas hidup sebelum self management education 68,56 (SD±5,51), mengalami peningkatan menjadi 82,26 (SD±12,14) setelah dilakukan intervensi. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p=0.000). Hal ini menunjukkan ada pengaruh self management education terhadap kualitas hidup pada pasien DM tipe II.Kata Kunci : Self management education, Dukungan keluarga , kualitas hidup.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/521
10.32382/jmk.v11i1.521
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 82-89
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 82-89
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/521/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/521/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1624
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG MANAJEMEN DIABETES TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Saini, Sukma
Machmud, Yulianto
Hasrat, Muthmainnah
Nurwahidah, Nurwahidah
DM,Edukasi,Manajemen,Tingat pengetahuan
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronik dengan angka kesakitan yang masih tinggi saat ini. Setengah dari jumlah DM tidak terdiagnosa karena pada umumnya diabetes tidak disetai gejala sampai terjadinya komplikasi. Kejadian penyakit diabetes meningkat seiring porsi kalori yang dikonsumsi, minimnya kegiatan fisik, dan meningkatnya jumlah lanjut usia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi tentang manajemen diabetes mellitus terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif yang merupakan penelitian pre-experimental design dengan rancangan pre-post test one group design. Untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang manajemen diabetes. Berdasarkan hasil penelitian dari 55 responden, pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan menunjukkan lebih banyak yg pengetahuannya 98,2%,sikap sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan baik sebanyak 71,4% sedangkan kurang sebanyak 26,8% dan aktivitas fisik sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan lebih banyak yang aktivitasnya baik 92,2% . Berdasarkan hasil penelitian yang dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden, maka disimpulkan bahwa ada efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan aktivitas fisik.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1624
10.32382/jmk.v11i2.1624
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 95-98
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 95-98
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1624/pdf
Copyright (c) 2020 sukma saini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2231
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
POTENSI LATIHAN DAYA TAHAN FISIK (ENDURANCE EXERCISE) DALAM MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK (VO2 MAX) PADA CALON PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA
Ismail, Ismail
Nasrullah, Nasrullah
Simunati, Simunati
Djewarut, Herman
Kebugaran Fisik, VO2max, Endurance Exercise
Kebugaran fisik (VO2max) yang prima menjadi salah satu indikator kunci keberhasilan seorang Petugas Kesehatan Haji Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada jamaah haji Indonesia selama masa embarkasi dan debarkasi. Salah satu marker kebugaran fisik adalah latihan daya tahan fisik (endurance exercise) secara kontinue. Namun sangat disayangkan sampai saat ini bahwa penelitian yang berkaitan tentang tingkat kebugaran fisik Petugas Kesehatan Haji Indonesia belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efek latihan daya tahan fisik (endurance exercise) terhadap tingkat kebugaran fisik pada calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (Perawat). Calon Petugas PKHI (n=30), diukur tingkat kebugaran fisik dengan menggunakan teknik Multistage Fitness Test (MFT) metode Bleep Test sebelum diberi intervensi (pre exercise), setelah itu diberi intervensi lari 1600 meter 3 kali seminggu dengan frekuensi latihan16 kali, selanjutnya dilakukan pengukuran kebugaran fisik (post exercise 1), kemudian berselang waktu 1 minggu lamanya dilakukan pengukuran kebugaran fisik lagi tanpa intervensi (post exercise 2). Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon sign rank test untuk melihat pengaruh endurance exercise pre dan post exercise terhadap tingkat kebugaran fisik dan uji Mann Whitney Test untuk melihat trend perubahan rentensi VO2max post exercise 1 dan post exercise 2 (SPSS 21, Chicago Inc.). Tingkat kebugaran fisik (VO2max post exercise (34,30±5,13) lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kebugaran fisik pre exercise (29,27±5,27) dengan perbedaan rata rata sebesar 15,50, disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan daya tahan fisik (endurance exercise) terhadap Tingkat kebugaran fisik. Ttidak ada perubahan retensi kebugaran fisik post exercise 1 dan post exercise 2 sehingga disimpulkan bahwa tingkat kebugaran fisik calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia tidak mengalami perubahan bermakna selama kurun waktu satu minggu pasca endurance exercise. Latihan daya tahan fisik (endurance exercise) dapat digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan kebugaran fisik calon PKHI, namun perlu dilakukan penelitian lanjut terkait dengan biomarker lain yang mempengaruhi kebugaran fisik calon PKHI.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2231
10.32382/jmk.v12i1.2231
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 125-130
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 125-130
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2231/pdf
Copyright (c) 2021 Ismail Ismail, Nasrullah Nasrullah, Simunati Simunati, Herman Djewarut
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2798
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Nasar, Rahman
Sain, Iwan
Tombokan, Maryati
Nasrullah, Nasrullah
Nutritional Status, Blood Glucose Levels, Type 2 Diabetes Mellitus
AbstrakKejadian diabetes melitus tipe 2 meningkat secara signifikan, dari 4,7 % menjadi 8,5 % dari jumlah penduduk dewasa. Salah satu faktor risiko diabetes tipe 2 adalah status nutrisi dengan kategori overweight dan obesitas. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Analisis pada studi literatur ini menggunakan PRISMA checklist dalam penentuan seleksi studi. Pencarian data dilakukan mulai Maret hingga Mei 2021. Data yang digunakan merupakan publikasi tahun 2015-2021 yang didapatkan dari empat database yaitu Google Scholar, Neliti, Research Gate,dan Pub-Med. Ditemukan sepuluh artikel memenuhi kriteria inklusi yang membahas mengenai status nutrisi dan kadar gula darah sesuai dengan topik literature review. Sebagian besar artikel penelitian yang dipilih menggunakan desain penelitian studi cross sectional (8 studi), clinical trial (1 studi) dan descriptive study (1 studi). Rata-rata peserta berjumlah 12-150 orang. Penelitian ini menemukan ada hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat memperhatikan variabel lain yang dapat menurunkan kadar gula darah seperti kepatuhan melakukan diet .
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-07-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2798
10.32382/jmk.v13i1.2798
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 43-54
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 43-54
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2798/pdf
Copyright (c) 2022 Rahman Nasar, Iwan Sain, Maryati Tombokan, Nasrullah Nasrullah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1548
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN LAMA KERJA PER HARI DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA PENGRAJIN SANGGAH (PASIR HITAM) DI BANJAR SELAT TENGAH SUSUT BANGLI
Parwati, Ni Komang
lama kerja, low back pain, pengrajin
Low back pain adalah rasa nyeri yang dirasakan di bagian punggung bawah yang bersumber pada tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, tendon, sendi, atau tulang rawan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya low back pain dengan mengubah kebiasaan bekerja seseorang dan melakukan istirahat yang cukup. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama kerja per hari dengan kejadian low back pain pada pengrajin sanggah (pasir hitam). Penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling jenis Purposive Sampling dengan metode Kuantitatif yaitu Observasional dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional dengan jumlah sampel 44 responden yang mengalami Low Back Pain. Adapun hasil analisis mengenai hubungan lama bekerja perhari dengan kejadian Low Back Pain yang menggunakan uji Korelasi Spearmen Rank didapatkan hasil nilai p value = 0,047. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lama kerja per hari dengan kejadian low back pain pada pengrajin sanggah (pasir hitam) di Banjar Selat Tengah Susut Bangli.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1548
10.32382/jmk.v11i1.1548
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 31-34
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 31-34
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1548/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1548/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3209
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PERMAINAN GAME ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI SD KALIWUNGU 03 KABUPATEN LUMAJANG
Jannah, Raudatul
game onlone, perkembangan sosial anak
Fenomena game online sekarang ini menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Kalangan anak usia sekolah (6-12 tahun) merupakan salah satu kalangan yang marak memainkan game online. Game online akan berdampak postif dan negatif. Adapun pengaruh atau dampak negatif dari sebuah game online adalah waktu bermain yang berlebihan, yang akan mempengaruhi perkembangan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan permainan game online terhadap perkembangan sosial anak usia sekolah (6-12 tahun). Metode penelitian : Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional.. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji rank spearman menunjukkan p value 0,085 < lebih kecil dari 0,05 . Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikasi antara variable game online dengan perkembangan sosial anak usia sekolah (6-12 tahun). Dengan angka koefisian korelasi sebesar 0.295. Saran peneliti yang dapat diberikan yaitu dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dan orang tua dapat membatasi anak untuk tidak terlalu sering bermain game online.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
universitas nurul jadid
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3209
10.32382/jmk.v14i1.3209
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 26-30
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 26-30
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3209/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/3209/627
Copyright (c) 2023 Raudatul Jannah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1763
2021-03-09T02:01:47Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
Hasbullah, Hasbulllah Hasbullah
Deabetes mellitus, Senam Diabetes, Kadar Gula Darah Sewaktu
Diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Jika tidak diatasi, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi serius lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kerusakan sistem saraf oleh kararena itu diabetes mellitus merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Masalah utama pada diabetes melitus tipe 2 adalah kurangnya respon terhadap insulin (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Tujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita Diabetes Mellitustipe 2. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimental design dengan one group pra-post test. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi sebanyak 32 orang menggunakan Analisa Statistik Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pasien DM (P 0.00). Senam diabetes ini dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi selama 30 menit setiap sesi senam. Terdapat perubahan yang signifikan antara guladara sewaktu pre dan post senam diabetes. Penurunan kadar gula darah sewaktu setelah senam diabetik dengan nilai minimun 124,5 mg/dl dan kadar maksimun nilai kadar gula darah sewaktu 120 mg/dl. Kesimpulan Senam diabetes berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pasien diabetes mellitus tipe 2 sesudah intervensi. SaranPenelitian ini dapat dikembangkan dan dilanjutkan untuk meningkatakan tarap kesehatan pasien diabetes mellitus tipe 2 pada semua umur dan rekomendasikan untuk memeriksa Gula darah puasa.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1763
10.32382/jmk.v11i2.1763
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 34-37
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 34-37
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1763/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1763/-
Copyright (c) 2020 Hasbulllah Hasbullah Hasbullah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3123
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASCA VAKSINASI COVID-19 PADA ANAK MI NURUL MUN’IM DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID
Kiki, Zaitun Mustaqimah
ABSTRAK Vaksinasi merupakan salah satu senjata terampuh untuk mengurangi resiko virus covid-19, vaksin anak sangatlah penting untuk mencegah anak-anak, sehingga dapat menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. pada penelitian ini membahas tentang pasca vaksinasi anak di MI Nurul Mun’im dengan jumlah responden 136 anak, peneliti ini berujuan untuk mengetahui “Hubungan Pengetahuan Tingkat Kecemasan Pasca Vaksinasi COVID-19 Pada Anak MI Nurul Mun’im”. Sampel dalam penelitian ini adalah 136 anak yang memenuhi kriteria. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Korelasi Spearman’s rho, dengan menggunakan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan tingkat kecemasan pada pasca vaksinasi anak. Hasil uji korelasi Spearman,s rho didapatkan bahwa nilai P sebesar 0,004. Karena nilai P <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Kata kunci : Pengetahuan, Kecemasan, Vaksinasi Anak.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3123
10.32382/jmk.v14i1.3123
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 172-178
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 172-178
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3123/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/3123/614
Copyright (c) 2023 Zaitun Mustaqimah Kiki
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2131
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
Knowledge, Attitude, and Practice toward COVID-19 Questionnaire-Indonesian Version
Rosyad, Yafi Sabila
Rias, Yohanes Andy
Sitohang, Tiur Romatua
Vianitati, Pasionista
Fembi, Pembronia Nona
Surahmat, Raden
Desriva, Nia
COVID-19, Validity and Reliability, Knowledge, Attitudes and practices
Coronavirus disease was detected for the first time since the extraordinary incident in Wuhan, China, in December 2019 and has now spread to 204 countries. COVID-19 is a highly contagious disease. This study aimed to translate the Knowledge, Attitude, and Practice toward COVID-19 Questionnaire and evaluate its validity and reliability Indonesia version. The original was Knowledge, Attitude, and Practice toward COVID-19 Questionnaire translated from English into Indonesian. The reliability scale analysis technique does validity and reliability testing. The question item validity is sawed from the magnitude of r-table value with r-count and reliability seen through Cronbach's alpha coefficiency. This study shows the Knowledge, Attitude, and Practice toward COVID-19 Questionnaire in the context of Indonesian all items of valid and reliable.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2131
10.32382/jmk.v12i1.2131
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-79
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-79
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2131/pdf
Copyright (c) 2021 Yafi Sabila Rosyad, Yohanes Andy Rias, Tiur Romatua Sitohang, Pasionista Vianitati, Pembronia Nona Fembi, Raden Surahmat, Nia Desriva
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2364
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH CYBERBULLYING BODY SHAMING TERHADAP MENTAL REMAJA
Lin, Helin Hel
Body shaming, cyberbullying, adolescent mentality
Cyberbullying Body Shaming is a form of bullying or bullying behavior through cyberspace communication technology that is used by someone to insult and harass others, where the victim cannot defend himself easily. Objective: to find out the relationship between cyberbullying body shaming and adolescent mentality. Methods: The sources of the articles used were obtained from searches through the Science Direct database, Google Cindekia and Google Scholar. Article search is restricted from 2016-2021. After the is obtained, then the article is reviewed until the stage of making a literature review. The keywords used in the article search were Body-Shaming, Cyberbullying, Teen Mental is literature review uses 15 articles that meet the inclusion criteria. Results: The relationship between Cyberbullying Body-Shaming from the research reviewed is strongly related to adolescent mental health, especially depression. Conclusion: Based on the results of a review of 15 journals on the Relationship of Cyberbullying Body-Shaming to Mental Adolescents, there is a relationship that Cyberbullying or body-shaming bullying is very influential on adolescent mentality, namely depression. Other influences also occur in teenager self-esteem, adolescent self-image, and social interaction in adolescents. There is even social anxiety and social withdrawal in adolescents who experience Cyberbullying Body shaming.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2364
10.32382/jmk.v12i2.2364
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 119-126
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 119-126
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2364/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2364/448
Copyright (c) 2022 Helin Hel Lin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3064
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
PEMBERIAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI DALAM PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS
harliani, harliani
Anandita, Mahvira Ayu
Basri, Muhammad
non-pharmacological therapy, pain, gastritis
Pendahuluan: Gastritis merupakan suatu penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik akibat peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Peradangan yang terjadi pada dinding lambung penderita gastritis dapat menyebabkan nyeri. Tindakan non-farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi intensitas nyeri adalah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tindakan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery dalam menurunkan intensitas nyeri. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengambilan dan pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dengan cara penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan rentang waktu 2017-2022 melalui penggunaan database Google Scholar, Research Gate dan Portal garuda. Hasil: Setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery terjadi penurunan intensitas nyeri pada pasien gastritis. Kesimpulan: Teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery efektif dapat menurunkan nyeri pada pasien gastritis.Introduction: Gastritis is a disease that can be acute or chronic due to inflammation of the stomach wall. Inflammation that occurs in the stomach wall of people with gastritis can cause pain. Non-pharmacological measures that can be used to reduce the intensity of administration are deep breathing relaxation techniques and guided imagination. Objective: This study aims to determine the effectiveness of deep breathing relaxation techniques and guided imagery in reducing pain intensity. Methods: The research method used is the method of retrieval and data collection which is carried out through library research by searching the results of scientific publications with a time span of 2017-2022 through the use of Google Scholar databases, Research Gate and Garuda Portal. Results: After doing deep breathing relaxation techniques and guided imagery, there was a decrease in pain intensity in gastritis patients. Conclusion: Deep breathing relaxation techniques and guided imagery are effective in reducing pain in gastritis patients.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3064
10.32382/jmk.v13i2.3064
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 212-218
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 212-218
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3064/pdf
Copyright (c) 2022 harliani harliani, Mahvira Ayu Anandita, Muhammad Basri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3246
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENATALAKSANAAN TERAPI INHALASI PADA ANAK YANG MENGALAMI BRONKOPNEUMONIA DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG PICU RSUD SIDOARJO
Ramadani, Dewi
Bronkopneumonia, Terapi Inhalasi, Bersihan Jalan Napas
Bronkopneumonia disebut sebagai kematian paling utama pada anak balita, kasus bronkopneumonia membunuh anak di bawah usia 5 tahun sebanyak 808.694, dan yang menderita bronkopneumonia di Indonesia mencapai 52,9%. Bronkopneumonia dapat terjadi sebagai akibat dari inhalasi mikroba yang ada di udara, aspirasi organisme dari nasofaring atau penyebaran hematogen dari fokus infeksi yang jauh. Bakteri yang masuk ke paru melalui saluran nafas masuk ke bronkioli dan alveoli, sehingga menimbulkan reaksi peradangan yang hebat dan menghasilkan cairan edema yang kaya protein dalam alveoli dan jaringan interstitial. Anak usia <5 tahun tidak dapat mengatur bersihan jalan nafas secara mandiri sehingga anak yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas ini beresiko tinggi untuk mengalami sesak nafas. Untuk melaksanakan penatalaksanaan terapi inhalasi pada anak yang mengalami bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di Ruang Picu Rsud Sidoarjo. Hasil studi kasus yang dilakukan pada kedua partisipan dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif baik pada partisipan 1 maupun partisipan 2 setelah dilakukan terapi inhalasi nebulizer selama 3 hari berturut-turut masalah bersihan jalan napas dapat teratasi. Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang didapatkan bahwa penatalaksanaan terapi inhalasi efektif diberikan pada pasien yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif khususnya pada pasien anak.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3246
10.32382/jmk.v14i1.3246
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 122-126
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 122-126
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3246/pdf
Copyright (c) 2023 Dewi Ramadani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2143
2021-10-03T09:40:49Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS KASSI-KASSI, MAKASSAR
Mukarramah, Sitti
Nurdin, Siti Surya Indah
Ahmad, Zul Fikar
Breast care, Breast milk, Postpartum
Breast Milk is an essential intake containing complete nutrition required for infant growth and health. Its protein is much higher than formula milk. One of the methods to improve breast milk production is Breast care. Breast care is helpful for the reflex of the release and increasing the volume of breast milk. This study aimed to determine the effect of breast care on milk production on postpartum mothers at Kassi-Kassi Health Center Makassar. The study applied "Experimental Quasy" with "Nonrandomized Control Group, Pretest-Posttest Design." The study involved 30 participants taken purposively from February to April 2018. The data were analyzed statistically with an independent sample t-test. The study found a significant difference in breast milk production between the experimental group and the control group with t count of 10,512 with df 58 is 2,000 (10,512 > 2,000) and ρ < 0,05 (0,000 < 0,05). Therefore, health workers, particularly midwives, educate and promote breast care to the community and postpartum mothers to support the first 1000 days of life. Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan penting terhadap tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan melakukan perawatan payudara. Perawatan payudara bermanfaat untuk melancarkan refleks pengeluaran dan meningkatkan volume ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah “Quasy Eksperimental” dengan rancangan “Nonrandomized Control Group, pretest-posttest Design”. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Besar sampel untuk penelitian ini adalah 30 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – April 2018. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan produksi ASI yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol dengan nilai t hitung sebesar 10,512 lebih besar dari t tabel sebesar 2,000 dan nilai ρ = 0,000 < 0,05. Produksi ASI lebih tinggi pada ibu yang melakukan perawatan payudara jika dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan perawatan payudara. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perawatan payudara terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu postpartum di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Edukasi ibu hamil tentang pentingnya perawatan payudara mesti tetap ditingkatkan untuk mendukung 1000 hari pertama kehidupan anak.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2143
10.32382/jmk.v12i1.2143
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 11-16
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 11-16
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2143/pdf
Copyright (c) 2021 Sitti Mukarramah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2368
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK RS ISLAM YOGYAKARTA ‘‘PDHI’’
Asda, Patria
Audina, Yessi
Komunikasi terapeutik, loyalitas, pasien rawat jalan
Latar Belakang: Pemberian komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat poliklinik bertujuan untuk menjalin hubungan rasa percaya pada pasien, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan loyalitas terhadap rumah sakit. Loyalitas pasien mencerminkan komitmen psikologis pasien untuk tetap menggunakan jasa layanan kesehatan pada rumah sakit, melakukan pengobatan secara rutin, dan merekomendasikan rumah sakit kepada orang lain. Hasil studi penelitian di poliklinik Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI diperoleh data bahwa pasien yang berobat mendapat rujukan dari puskesmas terdekat, pasien lebih banyak berinteraksi dengan dokter, perawat poliklinik memiliki sikap komunikasi yang baik.Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengukur hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien rawat jalan di RS Islam Yogyakarta PDHI.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini merupakan jumlah rata-rata pasien rawat jalan kunjungan lama yang berobat di poliklinik Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI selama tahun 2017 yaitu sebanyak 10.183 orang. Sampel di ambil dengan teknik kuota dengan jumlah 100 responden.Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien rawat jalan di poliklinik Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI dengan Fisher’s Exact Test = 0,339 (X2 > 0,1).Kesimpulan: Penerapan komunikasi terapeutik tidak berhubungan dengan loyalitas pasien rawat jalan di poliklinik Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2368
10.32382/jmk.v12i2.2368
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 55-60
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 55-60
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2368/pdf
Copyright (c) 2022 Patria Asda, Yessi Audina
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3013
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR TEKNIK MENGHARDIK PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN
angriani, sri
Rahman, Rahman
Mato, Rusni
Fauziah, Agusti
Halusinasi pendengaran, Teknik menghardik, Penerapan menghardik
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, penghidu, kinestetik, dan visceral. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Untuk dapat mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa maka bisa dilakukan teknik menghardik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk diketahuinya efektifitas teknik menghardik dalam mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data berbagai literatur seperti buku dan jurnal untuk membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hasil penelitian dari 10 literatur yang di review menunjukkan bahwa mengenai keperawatan jiwa terhadap teknik menghardik halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa terbukti efektif untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien. Diskusi : disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan keperawatan jiwa dengan memberikan teknik menghardik untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pasien
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3013
10.32382/jmk.v13i2.3013
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 155-165
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 155-165
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3013/pdf_1
Copyright (c) 2022 sri angriani, Rahman Rahman, Rusni Mato, Agusti Fauziah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1535
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KOTA MAKASSAR
Muhasidah, Muhasidah
Djewarut, Herman
Sumira, Sumira
Jalil, Nuraeni
BBLR, Ibu, Pre-eklampsia
ABSTRACTThe influence of preeclampsis in pregnant women varies from mild hypertension, severe hypertension or hypertensive crisis, eclampsia to HELLP syndrome (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelet), the condition of this severe preeclampsy can occur in ± 1 per 1000 pregnancies. While the impact of this disorder on the fetus also varies from premature birth, obstructed fetal growth that can occur in 1 of 3 cases of preeclampsi to fetal death. This study aims to determine the preeclampsia relationship with the genesis of low birth weight babies. Type of retrospective research, with a cross sectional study draft. The number of samples in this study was 47 people obtained using Simple Random Sampling according to the criteria of the preset sample. Test analysis using the Chi Square Test statistical analysis (Chi squared) based on Pearson Correlation Chi Square with the provisions of Interval Confidence (confidence level) 95%, Probability (fault tolerance) 5% (α = 0.05). The results showed a preeclampsia relationship with the low birth weight incident. Acquired ρ-value value of 0.002 smaller than α = 0.05. It is expected for mothers with preeclampts should routinely be checked in to nearby medical personnel to be taken steps-prevention of preeclampsia. Keywords : LBBW, Mom, Pre-eclampsia ABSTRAK Pengaruh preeklampsi pada ibu hamil bervariasi dari hipertensi ringan, hipertensi berat atau krisis hipertensi, eklampsia sampai sindroma HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelet), kondisi preeklampsi berat ini dapat terjadi pada ±1 per 1000 kehamilan. Sedangkan dampak kelainan ini pada janin juga bervariasi dari kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat yang dapat terjadi pada 1 dari 3 kasus preeklampsi sampai kematian janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jenis penelitian retrospektif, dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 orang yang didapatkan dengan menggunakan Simple Random Sampling sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Analisis uji menggunakan analisis statistik Chi Square Test (Chi Kuadrat) berdasarkan Pearson Correlation Chi Square dengan ketentuan Interval Confidence (taraf keyakinan) 95%, Probability (toleransi kesalahan) 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Diperoleh nilai -value sebesar 0,002 yang lebih kecil dari α = 0,05. Diharapkan bagi ibu dengan preeklampsi hendaknya rutin memeriksakan diri ke tenaga medis terdekat agar dapat diambil langkah – langkah pencegahan terjadinya preeklampsia. Kata kunci : BBLR, Ibu, Pre-eklampsia
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1535
10.32382/jmk.v11i1.1535
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 115-119
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 115-119
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1535/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1535/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1840
2021-04-16T06:51:20Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA STUNTING DI DESA POTOKULLIN, ENREKANG
Paseno, Matilda Martha
Madu, Yunita Gabriela
Tandipau, Rosdiana
Salinding, Titinpatrianti
Perkembangan motorik halus adalah kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, bergerak dengan melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Salah satu stimulasi yang dapat meningkat motorik halus yaitu senam otak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh senam otak terhadap perkembangan motorik halus balita stunting di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one grup pre-test dan post-test melibatkan 28 balita stunting usia 24-59 bulan. Pengambilan sampel menggunakan dengan pendekatan total sampling, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Denver II untuk mengetahui perkembangan motorik halus balita stunting . Data di olah menggunakan analisis statistik yaitu uji Wilcoxon dengan nilai kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan nilai ρ=0,002, hal ini menunjukkan bahwa nilai ρ<α menunjukkan ada pengaruh senam otak terhadap perkembangan motorik halus balita stunting di Kabupaten EnrekangKata Kunci : Motorik Halus, Senam Otak, Stunting
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1840
10.32382/jmk.v11i2.1840
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 130-135
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 130-135
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1840/pdf
Copyright (c) 2020 Matilda Martha Paseno, Rosdiana Tandipau, Titinpatrianti Salinding
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2120
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH EDUKASI PENCEGAHAN SKABIES DENGAN MEDIA LEAFLET BAHASA MADURA TERHADAP SANTRI DIPONDOK PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN
lizamani, ahmad arief
Kata Kunci : Skabies, Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan
Pendahuluan : Penyakit gudik atau kudis (Skabies), merupakan penyakit kulit yang dapat ditemui hampir disetiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya sehingga kurang mendapatkan perhatian baik dari penderita maupun orang-orang yang ada disekitarnya. Penyakit skabies yang terjadi pada santri dikarenakan personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang baik dipesantren. Terutama Kurangnya kebersihan diri pada santri mengakibatkan skabies ini menular dengan cepat. Metode Penelitian : Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian Quasi Eksperiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest with control group dan Teknik sampling yang digunakan dalam penilitian ini adalah probability sampling dengan metode total sampling sebanyak 58 responden, yaitu 29 kelompok intervensi dan 29 kelompok kontrol. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji paired T-Test dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : Menunjukkan adanya pengaruh edukasi pencegahan skabies dengan media leaflet bahasa Madura terhadap perilaku pencegahan skabies (personal hygiene) pada santri kelompok intervensi dengan Asymp 0,000 < α = 0,05. Juga terdapat pengaruh edukasi pencegahan skabies dengan media leaflet bahasa Madura terhadap perilaku pencegahan skabies (sanitasi lingkungan) pada santri kelompok intervensi dengan Asymp 0,000 < α = 0,05 Ha diterima.Kesimpulan : Terdapat pengaruh edukasi pencegehan skabies dengan media leaflet bahasa Madura terhadap perilaku pencegahan skabies di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Kelurahan Kademangan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.Kata Kunci : Skabies, Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Universitas nurul jadid
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2120
10.32382/jmk.v12i1.2120
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 161-164
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 161-164
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2120/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2120/393
Copyright (c) 2021 ahmad arief lizamani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2839
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
Studi Literatur Efektivitas Penerapan Diet Dash dalam Menurunkan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Dalle, Ambo
Saini, Sukma
Nurkhalisa, Dian
M, Yulianto
Ardi, Muhammad
Diet DASH; hipertensi; tekanan darah
Latar belakang Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merupakan pola diet yang ditujukan untuk menurunkan tekanan darah melalui pembatasan intake garam, lemak jenuh, dan meningkatkan intake makanan yang banyak mengandung kalium, kalsium, magnesium dan makanan tinggi serat. Tujuan: Mengetahui efektifitas penerapan diet DASH dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi Metode: Penelitian ini menerapkan metode studi literature melalui penelusuran jurnal dari database google scholar, science direct dan pubmed. Hasil: Diperoleh hasil dari 10 jurnal yang memuat intervensi penerapan diet DASH ini dapat berpengaruh pada tekanan darah yakni menurunkan tekanan darah sistole maupun diastole. Semua hasil penelitian dari jurnal yang sudah didapatkan dari database menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan kepada pasien hipertensi efektif untuk menurunkan tekanan darah. Kesimpulan: Penerapan program pola makan dengan desain diet DASH sesuai rekomendasi AHA, National Institutes of Healt, dan JNC 7 menunjukkan tekanan darah yang menurun pada penderita hipertensi.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2839
10.32382/jmk.v13i1.2839
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 83-93
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 83-93
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2839/pdf
Copyright (c) 2022 sukma saini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1538
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
HARGA DIRI DENGAN DEPRESI PASIEN HIV/AIDS
Pardede, Jek Amidos
Depresi, Harga Diri, HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit menular dengan cara menyerang sel darah putih sehingga dapat merusak system kekebalan tubuh manusia. Teman maupun kerabat yang dapat menimbulkan dampak psikologis yang berat seperti depresi. Depresi merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Apabila pasien telah sampai ke tahap depresi, maka harga diri pasien pun menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan depresi pasien HIV/AIDS. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 45 orang dengan jumlah sampel 31 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis dengan analisis bivariat dan univariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan harga diri dengan depresi pada pasien HIV/AIDS. Peneliti menyimpulkan bahwa ketika pasien depresi berat maka harga diri pasien akan menjadi rendah yang ditandai dengan pvalue =0,000 (p=0,05). Disarankan bagi rumah sakit agar membuat jadwal konseling secara rutin dengan melibatkan perawat dalam pelaksanaannya.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1538
10.32382/jmk.v11i1.1538
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 57-64
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 57-64
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1538/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1538/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3299
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGETAHUNAN DAN MOTIVASI TERHADAP PENANGANAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMAS MUHAMMADIYAH KALOSI
Baharuddin, Baharuddin
Selfiani, Selfiani
Neli, Hermin
Saini, Sukma
pengetahuan, motivasi, penanganan, remaja
Latar Belakang: Dismenorea adalah gangguan ginekologi yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga menimbulkan rasa sakit dan lebih banyak muncul pada wanita. Wanita dengan dismenorea meningkat dan tampak memproduksi prostaglandin 10 kali lebih banyak daripada wanita tanpa dismenorea.. Pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea masih belum cukup baik sehingga banyak remaja putri yang tidak mengetahui bagaimana cara penanganan dismenorea yang benar dan hal ini dapat mengakibatkan aktivitas menjadi terganggu. Motivasi adalah apa yang membuat orang benar-benar berusaha dan mengeluarkan energi demi apa yang mereka lakukan. Sehingga penelitian ini bertujuan untik mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap penanganan dismenorea pada reaja putri di SMAS Muhammadiyah Kalosi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi terhadap penanganan dismenorea pada remaja putri di SMAS Muhammadiyah Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian adalah seluruh siswi kelas X SMAS Muhammadiyah Kalosi sebanyak 68 orang, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling penelitian. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 12-18 Juli penelitian menggunakan kuesioner. Analisa statika dengan uji chis quare dengan taraf signifikan p < 0,05. Hasil: uji statistik dengan menggunakan uji chis quare di dapatkan nilai p = 0,000 (<0,05) pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,000 pada variabel motivasi, nilai p = 0,000 (<0,05). Ditemukan ada hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap penanganan dismenorea pada remaja putri di SMAS Muhammadiyah Kalosi. Simpulan: dari penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap penanganan dismenorea pada remaja putri di SMAS Muhammadiyah Kalosi. Disarankan kepada responden untuk lebih banyak menambah pengetahuan tentang cara penanganan dismenorea yang tepat dan benar.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3299
10.32382/jmk.v14i1.3299
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 57-63
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 57-63
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3299/pdf
Copyright (c) 2023 Baharuddin Baharuddin, Selfiani Selfiani, Hermin Neli
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1605
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RSUD LABUANG BAJI NAKASSAR
Nurlina, Nurlina
Hamsinah, Hamsinah
ABSTRAK Pendahuluan : Tuberkulosis adalah infeksi bakteri kronik yang di sebabkan oleh microbakterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan glanuloma pada jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensivitas yang di parenterai sel. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018 di perkirakan ada 10,4 juta kasus studi TB Paru diseluruh dunia, dan 1,7 juta meninggal karena penyakit TB Paru, dimana 6,2 juta sejumlah laki-laki 3,2 juta adalah perempuan dan 10 juta orang merupakan anak-anak. Indonesia termaksud dalam 7 Negara yang penyumbang 64 % dari kasus-kasus baru didunia dan menjadi urutan kedua setelah india dengan penderita TB Paru Tertinggi di dunia. Tujian : mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien Tuberkolosis Paru dalam pemenuhuan kebutuhan nutrisi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil : Setelah di lakulan tindakan keperawatan pada pasien maka masalah nutrisi teratasi berdasarkan tujuan jangka pendek dengan Kriteria : klien menghabiskan makanan dan klien tidak lemas. Kesimpulan : berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa masalah klien teratasi. Saran : Diharapkan kepada perawat dalam melaksanakan pengkajian pada klien, mengumpulkan data dengan menggunakan komunikasi terapeutik agar terbina hubungan saling percaya dengan pasien maupun keluarga pasien, baik dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik untuk mengumpulkan informasi yang dapat di gunakan untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Kata kunci ; Tuberculosis Paru, Askep Kebutuhan Nutrisi.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1605
10.32382/jmk.v11i2.1605
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 66-74
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 66-74
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1605/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1605/281
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1605/282
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2042
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
Dewi, Putu Yanita Rosintya
Sutresna, I Nyoman
Kio, Alfiery Leda
Chronic Kidney Disease, hemodialysis, quality of life, adherence
Compliance with chronic kidney disease stage V patients undergoing hemodialysis is important to maintain body homeostasis. Quality of life is an important indicator for assessing the effectiveness of hemodialysis, so it is an important goal in the treatment of end-stage renal disease. This study purposed to determine the correlation between the level of patients' compliance with chronic kidney disease stage V in undergoing hemodialysis therapy and the patient's quality of life. The correlation study design, with a cross-sectional approach. The total of samples is 110 respondents. The sampling technique used was nonprobability sampling, namely purposive sampling. The results of the analysis showed that the level of patient compliance was 90% in the adherent category. The quality of life of patients was 78.2% with the good category. It was concluded that there was a correlation between the level of compliance in undergoing hemodialysis therapy with the patient's quality of life. It is suggested to the service provider to increase compliance with hemodialysis.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2042
10.32382/jmk.v12i1.2042
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 107-110
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 107-110
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2042/pdf
Copyright (c) 2021 Pande Putu Indah Purnamayanthi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2420
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
Dampak Psikologis Perawat Dalam Merawat Pasien Covid 19
Wirmando, Wirmando
Madu, Yunita Gabriela
Atbar, Faustino
Covid 19; Nurses; Psychological
Nurses are at the forefront and are currently battling the covid 19 pandemic. They are working under tremendous pressure which puts them at increased disruption. The purpose of this study was to explore the psychological impact experienced by nurses in treating COVID-19 patients. This study is a phenomenological approach. This study was conducted on 5 nurses who treat covid 19 patients. Data collection was carried out using in-depth interviews with semistructured interview guidelines. Data analysis used the technique of Interpretative Analysis Phenomenology (IPA). The results of this study found 5 (five) main themes, 1) worrying about yourself and others in caring for covid 19 patients, 2) sad because they had to be quarantined and separated from family, 3) experiencing emotional disturbances, 4) feeling stressed and depressed, and 5) withdraw from the environment. Nurses experience psychological impacts in caring for COVID-19 patients which can affect the quality of nursing care provided. Therefore, it is necessary for hospitals to prepare physically and mentally nurses before entering COVID-19 patients, and it is also necessary to have encouragement and emotional support in order to provide the psychological impact experienced by nurses.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2420
10.32382/jmk.v13i1.2420
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 18-23
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 18-23
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
eng
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2420/pdf
Copyright (c) 2022 Wirmando Wirmando, Yunita Gabriela Madu, Faustino Atbar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1515
2020-08-18T08:49:42Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAYA DENGAN KECEMASAN LANSIA PENSIUNAN PNS YANG MENGALAMI RETIREMENT SYNDROME
Suandari, Ni Putu Novi Cintya
Priastana, I Ketut Andika
Lansia, Retirement Syndrome, Kecemasan, Dukungan Sosial Sebaya
Pendahuluan: Lansia merupakan fase akhir dari kehidupan manusia, dimana suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap orang, salah satunya terjadinya pensiun dan masalah yang muncul pada lansia pensiunan yaitu terjadinya Retirement Syndrome. Retirement Syndrome merupakan munculnya suatu masalah yang menimbulkan suatu tanda dan gejala secara bersamaan pada saat seorang yang sudah selesai dalam bekerja. Perubahan pada masa pensiun menyebabkan terjadinya kecemasan. Kecemasan dapat berkurang dengan adanya dukungan sosial sebaya dalam menghadapi Retirement Syndrome. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan dengan 39 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu random sampling. Data dikumpulkan melalui dua buah alat ukur yaitu kuesioner dukungan sosial sebaya dan kuesioner kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Hasil: Mayoritas responden mendapatkan dukungan sosial sebaya yang baik (87,2%) dengan tingkat kecemasan sedang (53,8%). Analisis data statistik dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS 23 for window, hal ini menyatakan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial sebaya dan kecemasan lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome di wilayah Puskesmas 1 Mendoyo dengan nilai korelasi Spearman’s Rho nilai r=-0,412 > (r=0,316) p=0,009 < p value (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini bahwa ada hubungan antara dukungan sosial sebaya dengan kecemasan lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome, sehingga dukungan sosial sebaya dapat menurunkan kecemasan pada lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1515
10.32382/jmk.v11i1.1515
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-13
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-13
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1515/pdf_2
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1515/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3237
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH EDUKASI BATUK EFEKTIF TERHADAP KEMANDIRIAN ORANG TUA ANAK
Linggi, Elmiana Bongga
Kamaruddin, Muh Ihsan
Herlianty, Herlianty
Arda, Darmi
Suprapto, Suprapto
; health education; knowledge; parents
Efforts to increase knowledge or understanding are with health education. Education is the process of not knowing about the value of health to knowing and from being unable to overcome one's health problems to be more independent. Purpose of this study is to determine the effect of effective cough education on the independence of children's parents. The quantifiable research method with the design used quick experiments with pre-test research design and post-test design. The statistical test results showed that the value of knowledge before being given education was 19.56 in the measurement after being given education, an average value of 24.34 was obtained, with a variable knowledge value of P-Value: 0.000 and the independence of parents of children P Value: 0.027. The conclusion is that there is a difference between people's knowledge and independence for pre-test and posttest, so it can be concluded that effective cough education affects the knowledge of children's parents. There is an effect of effective cough education on the independence of children's parentsUpaya untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman adalah dengan edukasi kesehatan. Edukasi sendiri merupakan proses tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu dan dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi lebih mandiri. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh edukasi batuk efektif terhadap kemandirian orang tua anak. Metode penelitian kuantitaif dengan desain yang digunakan quasy experiment dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test design. Hasil Uji statistic menunjukan nilai pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah 19,56 pada pengukuran sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 24,34, dengan variable pengetahuan nilai P-Value: 0,000 dan kemandiri orang tua anak nilai P Value: 0,027. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan dan kemandirian orang untuk pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi batuk efektif terhadap pengetahuan orang tua anak, dan terdapat pengaruh edukasi batuk efektif terhadap kemandirian orang tua anak
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3237
10.32382/jmk.v14i1.3237
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 1-6
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3237/pdf
Copyright (c) 2023 Herlianty Herlianty, Muh Ihsan Kamaruddin, Elmiana Bongga Linggi, Darmi Arda, Suprapto Suprapto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3376
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KONTRASEPSI TERHADAP IBU USIA SUBUR
Fauziah, Agusti
angriani, sri
Masdiana, Masdiana
Family Planning, Contraception, Mothers of Childbearing Age
Pendahuluan: Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen. Wanita usia subur ialah wanita yang memasuki usia antara 20-45 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinannya. Wanita subur ini mempunyai organ reproduksi yang masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kehamilan yaitu antara umur 20 sampai 45 tahun. Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor keberhasilan kotrasepsi terhadap ibu usia subur. Metode: Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah studi literature yakni dengan mengumpulkan objek penelitian berupa data dari berbagai buku dan artikel jurnal yang diperoleh dari data base Google scholar,Pubmed, Research gate. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 artikel yang sesuai dengan inklusi picos. Kesimpulan: berdasarkan hasil analisis jurnal yang review disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi faktor keberhasilan yaitu, pendidikan, tingkat social ekonomi, dukungan keluarga dan pelayanan kesehatan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3376
10.32382/jmk.v14i1.3376
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 150-157
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 150-157
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3376/pdf
Copyright (c) 2023 Agusti Fauziah, sri angriani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2068
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
Efektivitas abdomnal stretching exercise dan senam dismniorea terhadap penurunan nyeri disminorea primer
Taqiyatun, Taqiyatun
Disminorea, abdominal stretching exercise, Senam disminorea
Disminorea merupakan nyeri yang di alami seorang wanita saat menstruasi. Salah satu penanganannya adalah dengan abdominal stretching exercise dan senam disminorea, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Abdominal Stretching Exercise Dan Senam Disminorea Terhadap Penurunan Nyeri Disminorea Primer Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo. Desain penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design dengan two group pretest-posttest design Pengambilan sampel dengan cluster random sampling, sehingga sampel sebanyak 70 responden yang mengalami disminorea. Hasil penelitian menggunakan paired sample t test pada kelompok abdominal stretching exercise di peroleh nilai hasil P value 0,000, pada kelompok senam disminorea di peroleh nilai hasil P value 0,000 dan pada kelompok perpaduan abdominal stretching execise dan senam disminorea di peroleh nilai hasil P value 0,83. Kesimpulan: menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah di berikan intervensi. perbandingan antara ketiga klompok ini menunjukkan bahwa abdominal stretching exercise dan senam disminorea sama sama efektif untuk menurunkan intensitas nyeri disminorea primer pada remaja putri. Sedangkan pada kelompok perpaduan intervensi abdominal stretching exercise dan senam disminorea tidak di rekomendasikan menjadi intervensi mengurangi nyeri disminorea primer, di karenakan bisa menimbulkan nyeri yang lain. Seperti nyeri lutut, nyeri pinggang, kelelahan dan resiko cedera bagian fisik lainnya.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2068
10.32382/jmk.v12i1.2068
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 44-50
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 44-50
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2068/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2068/371
Copyright (c) 2021 Taqiyatun Taqiyatun
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2227
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ANGGOTA BINTARA DAN TAMTAMA PRAJURIT TNI-AD YANG MELAKSANAKAN TRADISI SATUAN DI KESATUAN DENKAV 4/SP
Muryani, Ni Made Sri
Muhajirin, Muhajirin
anxiety; soldiers; unit tradition
The unit tradition is one of the efforts made by military units to instill pride and a sense of responsibility towards the unit. In the implementation of the unit tradition, there are still problems, namely the presence of new members who experience anxiety when facing the unit tradition. This study aims to determine description of anxiety levels of Bintara and Tamtama Army Soldiers who hold squad tradition in Denkav 4/SP. This study uses descriptive method with quantitative approach using questionnaire measuring instrument and sampling technique used is total sampling with the number of samples as many as 40 respondents. Most tamtama soldiers have a moderate anxiety level with a total of 35%, as well as the majority of petty officers have a moderate anxiety level with a total of 40%. The level of anxiety found in each soldier is classified as moderate so that assistance and guidance from seniors is needed in carrying out the tradition of the unit in order to be more motivated and reduce the impact of anxiety caused
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2227
10.32382/jmk.v12i2.2227
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 89-94
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 89-94
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2227/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2227/406
Copyright (c) 2022 Ni Made Sri Muryani, Muhajirin Muhajirin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2326
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2936
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
EFEK PERUNDUNGAN MAYA TERHADAP HARGA DIRI DAN KECEMASAN REMAJA
Nimah, Lailatun
cyberbulliying, self esteem, anxiety
The easier use of the internet increases the use of social media and the risk of exposure to cyberbullying among adolescents. The purpose of this study was to explain the relationship of cyberbullying to self-esteem and adolescent anxiety. This research method is cross sectional. The research population is adolescents in Surabaya, East Java. The sampling used was a purposive sampling of 120 adolescents. Demographic data obtained are age, gender and number of social media. The independent variable is cyber bullying while the dependent variable is self-esteem and anxiety. Statistical test used chi-square. The result of the p-value is 0.577 indicating that there is an insignificant relationship between cyberbullying and self-esteem. The p-value of 0.022 indicates that there is a significant relationship between cyberbullying and anxiety. Adolescents need to get assistance in the use of social media to reduce the negative impact of cyberbullying.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Universitas Airlangga
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2936
10.32382/jmk.v13i2.2936
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 192-196
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 192-196
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2936/pdf
Copyright (c) 2022 Lailatun Nimah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1728
2021-03-09T02:01:47Z
mediakeperawatan:ART
STRATEGI MENURUNKAN PRAVELENSI GIZI KURANG PADA BALITA
kabira, fredy
Balita, Status Gizi, Family Centered Care
Fulfillment of toddler nutrition is closely related to the structure of family functions in the practice of fulfilling nutrition through the Family Centered Care (FCC) system in collaboration with parents and professionals. The results of monitoring Nutrition Status in 2017, the percentage of undernutrition in West Sulawesi province was 19.9%. Polewali Mandar District, 19% under-nutrition, was in position 4 out of 6 districts. Strategies carried out in empowering families to fulfill nutrition for children under five are providing health education, conducting counseling, making food modifications and coaching mothers of under-five nutrition. The research objective was to determine the effect of strategies / interventions to reduce the prevalence of under-five malnutrition. The research was conducted in the Village of Rumpa and Buku, Mapilli, Polewali Mandar, West Sulawesi. Research on 27 July-05 September 2020. Quantitative research method quasi-eksperimental design. Data were processed using statistical analysis Independent Sample t Test and Paired Sample t Test with a significance level of α = 0.05 for treatment, 70 respondents each group of 35 people. The results of the treatment group study experienced significant changes while the control group did not show any significant changes.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1728
10.32382/jmk.v11i2.1728
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-15
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-15
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1728/pdf
Copyright (c) 2020 fredy kabira
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3327
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATURE PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN
Rahmatia, sitti
Syarif, Kurnia Rahma
LaUbo, Naharia
Eka Ananda, Silma
knowledge, pregnant women, prevention and treatment of anemia
Mother's knowledge is one of the factors that stimulate or stimulate the realization of a health behavior. it is expected that mothers have good behavior in order to reduce the risk of anemia during pregnancy. This study aims to determine the level of knowledge of mothers about the prevention and management of anemia during pregnancy. The research method uses a descriptive method by using literature studies in articles/journals that discuss maternal knowledge about the prevention and treatment of anemia during pregnancy. The results obtained from several journals that have been reviewed are the majority of pregnant women who have low knowledge about anemia due to maternal age, occupation, and education. The conclusion of the researcher is that knowledge of pregnant women is one of the important factors to reduce the risk of anemia during pregnancy. healthy behavior and can reduce the risk of death in pregnant women and fetuses
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3327
10.32382/jmk.v14i1.3327
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 89-99
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 89-99
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3327/pdf
Copyright (c) 2023 sitti Rahmatia, Hariani Hariani, Naharia LaUbo, Silma Eka Ananda, Muhammad Basri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1941
2021-03-09T02:01:49Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR PENGARUH SLOW DEEP BREATHING (SDB) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Tombokan, Maryati
Ardi, Ardi Muhammad
Hamka, Fitria
Dalle, Ambo
Kadar gula darah, Diabetes Melitus, Slow Deep Breathing
ABSTRAKSlow Deep Brathing merupakan metode gabungan dari napas lambat dan napas dalam yang dapat membuat relaksasi meningkat, dan merupakan bentuk terapi yang dapat digunakan untuk mendampingi terapi konvensional (medis). Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi rekomendasi pengaruh Slow Deep Breathing (SDB) terhadap kadar gula darah pada penderita DM tipe 2. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi pustaka, dengan cara menelusuri hasil publikasi ilmiah dalam rentang waktu tahun 2015-2020 dengan memakai google scholar yang sesuai dengan kriteria hasil yang ditentukan. Hasil studi literatur dari ke-7 jurnal yang di dapatkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh Slow Deep Breathing terhadap penurunan kadar gula di dalam darah setelah dilakukan ≥ 10 menit selama 2x sehari dan dapat dilakukan ≤ 10 menit tetapi dikombinasikan dengan terapi Progresive Muscle Relaxation (PMR) atau dengan terapi murottal surah Ar-Rahman.Kata Kunci : Kadar gula darah, Diabetes Melitus, Slow Deep BreathingABSTRACTSlow Deep Brathing is combined method of slow breath and deep breath that can make relaxation increase, and is a form of therapy used to accompany therapy conventional (medical). The purpose of this literature study is to identify recommendations for the influence of Slow Deep Breathing (SDB) on blood sugar levels in people with DM Type 2. Data collection is done by using library studies, by searching for the results of scientific publications in the period 2015-2020 by using google scholar that matches the criteria of the results specified. The results of the literature study from the 7 journals obtained, can be concluded that there is an influence of Slow Deep Breathing on the decrease in sugar levels in the blood after ≥ 10 minutes for 2x a day and can be done ≤ 10 minutes but combined with therapy Progresive Muscle Relaxation (PMR) or with therapy murottal surah Ar-Rahman.Keywords: Blood Sugar Levels, Diabetes Mellitus, Slow Deep Breathing
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1941
10.32382/jmk.v11i2.1941
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 152-157
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 152-157
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1941/pdf
Copyright (c) 2020 Maryati Tombokan, Ardi Muhammad Ardi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2442
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
INTERVENSI KOMPRES HANGAT DENGAN AROMATERAPI PEPPERMINT PADA PASIEN NYERI POST OPERASI SECTIO CAESAREA (EKLAMPSIA)
Yustilawati, Eva
Adhiwijaya, Ardian
Syam, Ikrimah
Eklampsia, Nyeri, Kompres Hangat dengan Aromaterapi Peppermint
Latar Belakang: Menurut WHO Preeklampsia dan Eklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian pada ibu di dunia didalam preeklamspia dan eklampsia terdapat 211 per 100.000 kelahiran hidup dan diperkirakan jumlah kematian ibu adalah 295.000-340.000 kematian ibu terjadi setiap tahunnya. Eklampsia merupakan salah satu komplikasi dari preeklampsia dengan adanya kejang dan penurunan kesadaran, dan tindakan operasi section caesarea adalah tindakan terminasi kehamilan untuk menyelamatkan ibu dan anaknya. Nyeri merupakan rasa yang muncul pada pasien setekah dilakukan tindakan operasi section caesarea pada daerah insisi sehingga menyebabkan robeknya jaringan pada dinding perut dan dinding uterus. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat dilakukan dalam menurunkan nyeri adalah kompres hangat dengan aroma terapi peppermint pada pasien. Tujuan penulisan: adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami eklampsia post operasi section caesarea dengan masalah nyeri di ruang ICU dengan menggunakan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint. Metode: yang digunakan adalah study kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint 1 kali sehari dalam 2 hari pemberian. Hasil: analisis data menunjukkan beberapa diagnosis yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas fisik dan resiko infeksi. Pemberian kompres hangat dengan aromaterapi peppermint adalah intervensi yang bisa digunakan dalam menurunkan nyeri. Kesimpulan: berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penerapan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint yang dilakukan 1 kali sehari dalam 2 hari menunjukan bahwa terjadi penurunan pada masalah nyeri pasien setelah pemberian, hal ini menunjukkan bahwa kompres hangat dengan aromaterapi peppermint efektif dilakukan dalam membantu menurunkan nyeri pada pasien.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2442
10.32382/jmk.v12i2.2442
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 24-29
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 24-29
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2442/pdf
Copyright (c) 2022 Eva Yustilawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2419
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
KUALITAS TIDUR PADA PASIEN HEMODIALISIS DI ERA PANDEMI COVID-19
Prima, Ashar
Duana, Putri Maulida
murtiwi, Murtiwi
Sleep quality; Hemodialysis; Chronic renal failure patients, COvid-19
Background: Sleep disorders are a group of conditions characterized with disturbances in the amount, quality, or timing of sleep in an individual. Patients undergoing hemodialysis therapy have a 25% higher probability of experiencing sleep disturbances than normal adults. Objective: To determine the prevalence of sleep quality in hemodialysis patients during the COVID-19 pandemic at the Hemodialysis Unit of Anna Medika Pekayon Hospital and Rawalumbu Hospital. Methods: This study used descriptive analytic with adesign cross sectional. The study population was hemodialysis patients in the Hemodialysis Unit of Anna Medika Pekayon Hospital and Rawalumbu Hospital, using conscecutive sampling technique with a sample of 99 respondents. Data collection using a questionnaire Instrument sleep quality scale – single items . Data analysis used univariate analysis and cross tabulation. Results: Respondents who experienced adequate sleep quality 40 were 40.2%, followed by good sleep quality 33.3%, and poor sleep quality 22 21.6% Conclusion: the majority of research respondents experienced levels of adequate sleep quality and the prevalence of sleep quality in patients hemodialysis in the Hemodialysis Unit of Anna Medika Pekayon Hospital and Rawalumbu Hospital is quite high at 40.2%. Suggestion: The results of this study are expected to be used to improve education/motivation programs for patients and their families in overcoming sleep disorders. ABSTRAK Latar Belakang : Gangguan tidur merupakan suatu kumpulan kondisi yang ditandai dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada seorang individu. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis memiliki kemungkinan mengalami gangguan tidur 25% lebih tinggi dibanding orang dewasa normal. Tujuan: mengetahui prevalensi kualitas tidur pada pasien hemodialis selama pandemi COVID-19 di Unit Hemodialisis RS Anna Medika Pekayon dan RS Rawalumbu. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis RS Anna Medika Pekayon dan RS Rawalumbu, menggunakan teknik conscecutive sampling dengan sampel 99 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Instrument sleep quality scale – single items . Analisis data menggunakan analisa univariat dan tabulasi silang. Hasil: Responden yang mengalami kualitas tidur cukup 40 adalah sebanyak 40,2%, diikuti dengan kualitas tidur baik 33,3%, dan kualitas tidur buruk 22 21,6% Kesimpulan: mayoritas responden penelitian mengalami tingkat kualitas tidur cukup dan Prevalensi kualitas tidur pasien hemodialis di Unit Hemodialisis RS Anna Medika Pekayon dan RS Rawalumbu cukup tinggi yaitu 40,2%. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk meningkatkan program edukasi/motivasi terhadap pasien maupun keluarga pasien dalam mengatasi gangguan tidur.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2419
10.32382/jmk.v13i1.2419
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 121-128
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 121-128
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2419/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/2419/459
Copyright (c) 2022 Ashar Prima, Putri Maulida Duana, Murtiwi murtiwi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1555
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
NURSING CARE IN MEETING PHYSICAL MOBILITY NEEDS INPATIENTS NON HEMORRHAGIC STROKE IN RSKD DADI MAKASSAR
Nurshiyam, Nurshiyam
Ardi, Muhammad
Basri, Muhammad
nursing care; mobility; stroke
Stroke is damage to brain tissue caused by a sudden reduction in or supply of oxygen in the blood. Brain tissue that has decreased oxygen supply will experience decreased function and cell death. The purpose of this study is to provide an overview of nursing care to meet the needs of physical mobility in stroke patients at RSKD Dadi Makassar. The study design was a case study in the form of a nursing care approach in two non-hemorrhagic stroke patients. The results showed both patients experienced weakness of the right limb which caused impaired physical mobility and total self-care deficit. Nursing interventions in patients include ambulation support, mobilization support, range of motion exercises and self-care assistance. Nurses should provide care and education to families about the care of stroke patients who experience physical mobility impairments and self-care deficits. Families also need to provide support to stroke patients undergoing treatment to increase motivation, speed up the recovery process and prevent complications.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1555
10.32382/jmk.v11i1.1555
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 90-93
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 90-93
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1555/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1555/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1777
2021-10-08T08:43:14Z
mediakeperawatan:ART
HUBUNGAN SIKAP PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN RELAWAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI DESA TANGGUH BENCANA KELURAHAN CANREGO KECAMATAN POLONGBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR
Kamriana, Kamriana
Arafah, Salmah
Indikator kesiapsiagaan adalah bagaimana sistem peringatan dini yang ada dimasyarakat, terutama di daerah yang memiliki kerentanan bencana banjir. Penelitian ini bertujuan menlilai hubungan (1) pengetahuan dengan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbankeng Selatan, Kabupaten Takalar; (2) sikap relawan dengan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbankeng Selatan, Kabupaten Takalar; dan (3) pengalaman dengan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei analitik rancangan potong lintang. Sampel penelitian adalah anggota masyarakat relawan desa tangguh bencana sebanyak 64 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dengan nilai p=0,021 (<α 0,05), sikap dengan nilai p=0,003 (<α 0,05), dan pengalaman dengan nilai p=0,021 (<α 0,05). Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan pengalaman dengan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Kata kunci: Pengetahuan, sikap, pengalaman, kesiapsiagaan, relawan, bencana banjir
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1777
10.32382/jmk.v11i2.1777
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 99-103
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 99-103
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1777/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1777/313
Copyright (c) 2020 Kamriana Kamriana
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2145
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
PENGGUNAAN GADGET DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA SEKOLAH
Sari, Etika Purnama
gadget, emotional intelligence, primary school
The effect of gadget use on children is one of mental problems. Children who often use gadgets are not able to control themselves well from the tendency to play their gadgets so that emotions will increase when disturbed by others. The purpose of this study is to analyze the relationship of gadget use with the child's emotional intelligence. The design of the research is correlational. This research was conducted in February 2020. The population in this study was school-age children (9-12 years old) at SDN Simokerto VI/139 Surabaya numbered 400 people, and the sample number was 200 people. Sampling technique in this study is simple random sampling. Data collection using questionnaires. Data analysis using person chi square statistical test. The results were obtained by most (47.5%) respondents who use gadgets that ≤ 2 hours have high emotional intelligence, and the result of p value = 0.000 with α = 0.05 (p value<α) which means the relationship between the use of gadgets and emotional intelligence of the child. This is because the reasonable duration of playing gadgets will not create addiction so that emotions remain stable when there is a disturbance. It is expected that respondents maintain and limit the duration of using gadgets so as not to experience addiction a maximum of 2 hours in a day and emotional intelligence does not decrease.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2145
10.32382/jmk.v12i1.2145
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 131-135
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 131-135
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2145/pdf
Copyright (c) 2021 Etika Purnama Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2379
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
Pengaruh minyak zaitun dalam mencegah luka tekan
Alifah, Nisa
Luka tekan merupakan luka karena tekanan yang berlangsung lama pada kulit dan jaringan yang dapat berakibat pada kondisi yang lebih serius. Hal ini dapat menimbulkan nekrosis (matinya jaringan sel) pada pasien yang mengalami tirah baring lama. Upaya pencegahan luka tekan sebaiknya dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi berisiko mengalami luka tekan. Minyak zaitun mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin E dan asam oleat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun dalam mencegah luka tekan. Dalam karya tulis ilmiah ini adalah literatur review pencarian menggunakan electronic database yaitu google schoolar, pubmed dan science direct. Kata kunci yang digunakan dengan pencarian adalah Pressure ulcers, olive oils, prevention. Kriteria inklusi yang digunakan pada artikel yaitu subyek pasien dengan ulkus tekan, naskah full text, berbahasa inggris dan indonesia, tahun artikel lebih 10 tahun terakhir, sesuai dengan topik penelitian dan hasil ditemukan 4 artikel dari google scholar. Literatur review dari 4 artikel menunjukkan bahwa minyak zaitun efektif diberikan pada usia 20-80 tahun dengan pemakaian secara teratur 2 kali sehari selama 7 hari dapat membantu mencegah luka tekan. Dari hasil telaah literature review menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat mencegah luka tekan.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2379
10.32382/jmk.v13i1.2379
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 55-61
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 55-61
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2379/pdf
Copyright (c) 2022 Nisa Alifah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1527
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH REBUSAN BUNGA ROSELLA (HISBISCUS SABDARIFFA) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
Wijaya, I Putu Artha
Introduction: Hypertension is a condition of increased blood pressure above normal which is 120/80 mmHg, this is a disease that is categorized as the silent killer disease, because many sufferers do not know that they have hypertension. Hypertension can be prevented by using non-pharmacological treatments is the stew of rosella flowers (hisbiscus sabdariffa) where rosella flowers can reduce blood pressure due to the presence of active ingredients namely anthocyanin, phenolic, threonine, leucine, valine, glycine and ascorbic acid. Objectives: to determine the effect of rosella stew (hisbiscus sabdariffa) on blood pressure in hypertensive patients in Sulangai banjar, Sulangai Village. Method: This research is a pre-experimental study with one group pre-test and post-test design with sampling technique in this study using total sampling, the sampling technique where the number of samples is equal to the population of 33 people. Results: Wilcoxon Signed Rank Test analysis results obtained p value = 0.001 on the pre-test and post-test blood pressure which means the value of p <0.05 Conclusion: There is an Influence of Rosella (Hisbicus sabdariffa) Stew on Blood Pressure Decrease in Banjar Sulangai, Sulangai Village.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1527
10.32382/jmk.v11i1.1527
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 35-38
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 35-38
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1527/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1527/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3336
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DENGAN PEMBERIAN POSISI HEAD UP 30˚ PADA PASIEN STROKE
junaidi, abd Hady
Akhmad, Abdul Kadir
Faradilah, Suci
K, Baharuddin
Harmiady, Rauf
Head Up 30˚, Oxygen Saturation, Stroke
Stroke as cerebrovascular damage, is a loss of brain function caused by cessation or reduced blood supply to an area of the brain, resulting in local or global neurological dysfunction. Substandard blood flow in stroke patients can lead to hemodynamic abnormalities, where hemodynamic conditions affect the distribution of oxygen throughout the body, affect heart function and reduce oxygen saturation so that stroke is an emergency case and requires fast and appropriate help. Purpose: of this study was to determine how to fulfill the need for oxygenation by giving a 30˚ head up position in stroke patients. Method: used is a literature study or literature review using articles/journals in the form of fulfilling oxygen needs by giving a 30˚ head up position in stroke patients. Results: showed that there was a significant increase in oxygen saturation levels after the 30˚ head up position in stroke patients. Conclusion :of this study is that one of the interventions that can be carried out in fulfilling oxygenation in stroke patients is giving a 30 head up position with a head elevation or 30˚ head up position that can facilitate increased cerebral blood flow and maximize cerebral tissue oxygenation
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3336
10.32382/jmk.v14i1.3336
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 31-40
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 31-40
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3336/pdf
Copyright (c) 2023 abd junaidi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1571
2021-03-09T02:01:47Z
mediakeperawatan:ART
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN FOKUS STUDI HARGA DIRI RENDAH DI RSJ. PROF. dr. SOEROJO MAGELANG
Eni, Eka Nur
Erawati, Erna
Sugiarto, Angga
Suyanta, Suyanta
asuhan keperawatan, afirmasi positif, harga diri rendah
Salah satu masalah keperawatan harga diri rendah yang banyak dijumpai pada klien skizofrenia adalah harga diri rendah. Harga diri rendah adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang menganggap bahwa dirinya itu negatif. Harga diri yang tinggi dapat ditunjukkan dengan seseorang mampu menghadapi lingkungan secara aktif, beradaptasi secara efektif untuk berubah dan cenderung merasa aman. Tujuan penelitian menggambarkan pengelelolaan asuhan keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi pada klien skizofrenia dengan fokus studi harga diri rendah dengan intervensi mengidentifikasi aspek dan kemampuan positif melalui afirmasi positif. Afirmasi positif merupakan penguatan dalam diri secara positif dengan cara mengungkapkan kalimat yang positif seperti sedang berdoa. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik, langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan mencari data pada rekam medik. Subjek penelitian berjumlah 1 responden berumur 27 tahun. Instrument yang digunakan adaalah dengan Rosenberg’s Self-Esteem Scale untuk mengukur tingkat harga diri klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan skor harga diri dari kategori rendah menjadi kategori normal.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1571
10.32382/jmk.v11i2.1571
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 38-44
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 38-44
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1571/pdf
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3312
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGALAMAN ORANG TUA DA LAM PENCEGAHAN STUNTING DARI PERSPEKTIF AYAH DI MASYARAKAT PESISIR PULAU GILI KETAPANG KABUPATEN PROBOLINGGO
jahro, siti fatimatus
stunting prevention, father's role, fisherman
Pendahuluan: Stunting diakibatkan gizi yang memburuk dapat memicu terjadinya gangguan tumbuh kembang. Gangguan tumbuh kembang yang di alami anak stunting dapat menyebabkan tidak berkembangnya potensi kognitif penuh dan tidak mencapai tinggi yang maksimal. Tujuan penelitian: Untuk menganalisis pengalaman orang tua dalam mencegah stunting dari perspektif ayah dimasyarakat pesisir pulau gil ketapang kabupaten probolinggo mengeksplorasi faktor internal dan ekternal seorang ayah dalam pencegahan stunting. Metode Penelitian: pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman orang tua dalam mencegah stunting dipulau gili ketapang kabupaten probolinggo. Hasil Penelitian: hambatan dalam penanganan stunting dari segi sarana dan prasarana, ekonomi, budaya, serta kurangnya pengetahuan. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan edukasi terkait penanganan stunting serta ketersediaan pelayanan kesehatan dan tranportasi gratis yang ber oprasi selama 24 jam. Kesimpulan: Faktor internal dan external seorang ayah yaitu pengetahuan seorang ayah, penghasilan, minim pelayanan kesehatan, transportasi kurang mendukung, jarak tempuh yang jauh mempengaruhi penanganan stunting
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3312
10.32382/jmk.v14i1.3312
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 179-185
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 179-185
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3312/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/3312/661
Copyright (c) 2023 siti fatimatus jahro
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2119
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
PENGALAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19
Situmorang, Raiman Parlindungan
Tambunan, Evelyn Hemme
Pengalaman pembelajaran daring, mahasiswa Profesi Ners, pandemi Covid-19
ABSTRACTLearning structure of the professional ners program is based on clinical practice. However, this could not be fulfilled due to the Covid-19 pandemic where online learning has taken place. This study aimed to explore the professional ners students’ experience of online learning during Covid-19 pandemic. The study design used was descriptive phenomenology to explore the experience of nine participants through in-depth interviews. The participants were selected using purposive sampling with the inclusion criteria: professional ners students who were exposed to online learning, enrolled in second semester 2019/2020 and odd semester 2020/2021 and over 20 years old. The data were analyzed using qualitative content analysis. There were two categories of experiences that consisted of impeding and promoting experiences. The impeding experience category has 4 sub categories and supporting experience has 6 sub categories. Impeding and supporting experience has become a description of the experience of nurse profession students in online learning. ABSTRAK Struktur pembelajaran program studi profesi ners didasarkan pada praktik klinis. Namun, hal tersebut tidak dapat terpenuhi karena adanya pandemi Covid-19 dimana pembelajaran online telah berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman mahasiswa profesi ners dalam pembelajaran online di masa pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif fenomenologi untuk menggali pengalaman sembilan partisipan melalui wawancara mendalam. Partisipan dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inklusi: mahasiswa profesi ners yang terpapar pembelajaran online, terdaftar pada semester II tahun akademik 2019/2020 dan semester gasal tahun akademik 2020/2021 dan berusia di atas 20 tahun. Analisis data menggunakan analisis isi kualitatif. Terdapat dua kategori pengalaman yang terdiri dari pengalaman yang menghambat dan pengalaman yang mendukung. Kategori pengalaman yang menghambat terdiri dari 4 sub kategori dan pengalaman yang mendukung terdiri dari 6 sub kategori. Pengalaman yang menghambat dan mendukung menjadi gambaran pengalaman mahasiswa profesi ners dalam pembelajaran online.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2119
10.32382/jmk.v12i1.2119
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 80-86
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 80-86
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2119/pdf
Copyright (c) 2021 Raiman Parlindungan Situmorang
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2542
2022-04-04T07:24:47Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR EFEKTIVITAS SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Tombokan, Maryati
Fauziah, Agusti
Angriani, Sri
Laubo, Naharia
Chatimah, Husnul
kadar glukosa darah, senam diabetes, diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus adalah masalah global yang tidak memperhatikan status social dan batas negara dalam penularannya. Diabetes Mellitus terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Lain dan Diabetes Mellitus Gestasional. Senam diabetes adalah senam aerobic low impact dan ritmis dengan gerakan yang menyenangkan, tidak membosankan dan dapat diikuti semua kelompok umur sehingga menarik antusiasme. Metode: Tinjauan literatur dengan mencari 3 database (scholar,PubMed dan Wiley) untuk penelitian sebelumnya menggunakan desain quasy experiment yang diterbitkan tahun 2015-2021. Diagram flow digunakan untuk menambah ulasan, judul, abstrak, teks lengkap dan metodologi yang dinilai untuk kelayakan studi dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dan analisis: Peneliti menemukan 10 studi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi studi yang disertakan mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 (n=10). Intervensi senam diabetes berkontribusi terhadap penurunan kadar glukosa darah menggunak desain quasy experiment, rata-rata jumlah peserta lebih dari tiga puluh orang dan membahas mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Diskusi dan kesimpulan: Penerapan senam diabetes pada pengidap diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini diakibatkan karena otot yang lagi bekerja bisa mencapai peningkatan hingga 15-20 kali lipat akibat kenaikan laju metabolic pada otot yang aktif serta perihal ini bisa membetulkan profil lemak, meningkatkan sensitivitas insulin sehingga akan menurunkan glukosa pada darah.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2542
10.32382/jmk.v12i2.2542
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 127-134
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 127-134
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2542/pdf
Copyright (c) 2022 Maryati Tombokan, Agusti Fauziah, Sri Angriani, Naharia Laubo, Husnul Chatimah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1076
2022-07-21T03:14:55Z
mediakeperawatan:ART
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SINDROM FRAILTY PADA PENDERITA DM TIPE 2 LANSIA DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA
Heriansyah, Heriansyah
Nurul, Indo
Hasani, Ruslan
Nasrullah, Nasrullah
Masdiana, Masdiana
Frailty Syndrome, Medication Adherence, Physical Activity, Dietary Habit
Frailty syndrome is often correlated with the appearance of pathological conditions in elderly age. Frailty syndrome occurs in 30% of the population over 80 years and 7% in the population above 65 years with a higher incidence of women. The purpose of this reserach was to determine what factors are related to the incidence of Frailty Syndrome in elderly Type 2 DM sufferers. The type of this research is a correlational descriptive research, where the researchers conducted the research with a cross sectional approach. The population in this research were all the patients with type 2 DM who were in Regional Public Hospital (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, with the population of 152 people. The sample in this research amount 40 people with a non-probability sampling method with purposive sampling technique. This research was conducted at the Regional Public Hospital (RSUD) Syekh Yusuf Gowa on April 29th- May 29th 2019. The results of this research found that the value of medication adherence with p= 0,003, physical activity with p= 0,000, and diet with p= 0,000. The conclusion of this reserach is; there is a relationship between medication adherence with frailty syndrome, there is a relationship between physical activity with frailty syndrome, and there is a relationship between dietary habit with frailty syndrome
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2019-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1076
10.32382/jmk.v10i2.1076
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar; 11-18
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar; 11-18
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v10i2
eng
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1076/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1076/pdf_1
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1076/132
Copyright (c) 2019 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3095
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH TERAPI BERMAIN ASSOSIATIF TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS
Paseno, Matilda Martha
Madu, Yunita Gabriela
Irwandy, Fransisco
Nikolas, Anjelin Kristin
Parumpa, Anjeli
Autism, Social Interaction Ability, Associative Play Therapy
Introduction: The social interaction ability of autistic children is a disorder in children's development such as impaired social interaction, lack of eye contact, likes to be alone, unable to understand the rules in a social environment and hyperactivity.Aim To determine the effect of associative play therapy on the ability of social interaction in autism child.Method:This type of research uses a pre-experimental design with a one-group pretest–posttest design approach. Sampling in this study was carried out using a non-probability sampling method with a total sampling technique. The sample in this study were children with autism in SLBN 1 Bantaeng with a total of 30 respondents. This research instrument uses an observation sheet to measure the interaction ability of children and data analysis used a paired-sample t test with a significan p value of 0.005.Result : The is an influence of Associative Play Therapy with the Interaction Level of Autism Children with p value 0,000 < 0.005 then the hypothesis Hα is accepted and Hₒ is rejected.The conclusion of this study is that associative play therapy using plasticine can improve the social interaction skills of autism children.Recomendation The results of this study are expected to be able to expand knowledge and become a reference for researchers who want to use associative play therapy (plasticine) to improve social interactions of autistic children. Further researchers are also expected to examine the communication skills of autistic children.Keywords : Autism, Social Interaction Ability, Associative Play Therapy
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3095
10.32382/jmk.v13i2.3095
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 219-224
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 219-224
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3095/pdf
Copyright (c) 2022 Matilda Martha Paseno, Yunita Gabriela Madu, Fransisco Irwandy, Anjelin Kristin Nikolas, Anjeli Parumpa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3096
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI
Anto, Sardi
Endang, Sri Hertati
Indra, Indra
ISPA balita, tingkat pengetahuan ibu, kelembaban ruangan, ventilasi, kepadatan hunian.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang paling utama menyebabkan kematian pada balita di dunia. Di Indonesia angka kejadian ISPA dipengaruhi status gizi, ASI eksklusif, imunisasi, ekonomi, kependudukan dan geografi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian ispa pada anak balita di wilayah kerja puskesmas poasia kota kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol. Sampel penelitian berjumlah 52 ibu yang mempunyai anak balita yang menderita ISPA dan 52 ibu yang mempunyai balita sehat (kontrol). Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square serta regresi logistik. Hasil penelitian tidak terdapat perbedaan sebaran karakteristik kelompok kasus maupun kelompok kontrol, kecuali pada tingkat pendidikan dimana presentasi responden yang berpendidikan tinggi (SMA dan sarjana) pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok kasus (94.2% vs 59.6%). Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat pengetahuan yang rendah (skor <13), kelembaban ruangan yang buruk (<40% atau >70%), ventilasi yang kurang (<10% luas lantai kamar) dan kepadatan hunian yang padat (< 8 m2 per 2 orang penghuni) merupakan faktor risiko kejadian ISPA pada anak balita di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun peningkatan risiko penyakit ISPA pada anak balita untuk setiap variabel berturut-turut adalah sebesar 5.50, 5.13, 2.63, dan 2,44 kali. Variabel yang paling dominan menjadi faktor risiko kejadian ISPA adalah kelembaban ruangan dengan nilai OR sebesar 7,567 kali. Kesimpulan dari penelitian bahwa tingkat pengetahuan ibu, kelembaban ruangan, ventilasi dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko terjadinya ISPA pada anak balita di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3096
10.32382/jmk.v14i1.3096
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 127-132
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 127-132
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3096/pdf
Copyright (c) 2023 sardi anto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2058
2021-09-10T02:39:35Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DM TIPE 2
Sari, Ni Ketut Puspita
Sutresna, I Nyoman
Kio, Alfiery Leda
Ariyoga, I Nyoman
Information, Booklet, Compliance
Adherence is a major component of successful diabetes treatment which is influenced by knowledge and skills regarding disease management. Providing information through health education using a multimedia approach can help patients to master information more effectively, one example is using booklets. This study purposed to determine the effect of providing information through booklet media on the compliance level of type 2 DM patients. This study used a pre-experimental method with a One group pre-test-posttest design. This study included 36 samples selected by purposive sampling technique. Data collection using questionnaires, data analysis consists of univariate and bivariate analysis. This study showed the most results were 29 people or 80.6% were less obedient during the pre-test and the most were 34 people or 94.4% were obedient during the post-test. The results of the Wilcoxon sign rank test obtained Zstats = 4,949> Ztable = 1.96 and P-value = 0.001 <α 0.05, this result can be concluded that the provision of information through the media booklet has a significant effect on the level of compliance of type 2 DM patients. It is recommended that the hospital use booklet media when providing information to type 2 DM patients about diabetes mellitus and its treatment therapy, so that the information conveyed can be easier to understand.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2058
10.32382/jmk.v12i1.2058
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 17-25
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 17-25
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2058/pdf
Copyright (c) 2021 Ni Ketut Puspita Sari, I Nyoman Sutresna, Alfiery Leda Kio, I Nyoman Ariyoga
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2267
2022-04-04T07:24:46Z
mediakeperawatan:ART
REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) DAN SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI
Palupi, Lingling Marinda
Daun Salam, Hipertensi, Senam Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Lansia merupakan suatu proses menua terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan berlangsungnya proses menjadi tua, yang berakibat timbulnya perubahan fisik, kognitif, perasaan, sosial, dan seksual. Perubahan-perubahan pada lansia yaitu perubahan pada sistem kardiovaskuler yang merupakan penyakit utama yang memakan korban karena akan berdampak pada penyakit lain salah satunya adalah hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dan senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Desember 2019 sampai 21 Desember 2019 di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre - eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre - post test design, dengan teknik cluster sampling, besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Berdasarkan hasil uji statistic Wilcoxon, kombinasi air rebusan daun salam dan senam hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah dengan hasil Pvalue = 0,000 (p < 0,05) untuk pretes-posttest sistolik dan Pvalue = 0,000 (p < 0,05) untuk pretes-posttest diastolik. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi air rebusan daun salam dan senam hipertensi berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Diharapkan metode ini dapat dimanfaatkan untuk terapi non farmakologi atau terapi komplementer sebagai pendamping terapi farmakologi dalam penatalaksanaan hipertensi.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2267
10.32382/jmk.v12i2.2267
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 61-67
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR; 61-67
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2267/pdf
Copyright (c) 2022 Lingling Marinda Palupi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3047
2023-02-05T11:35:46Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DIABETES MELITUS DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR
Mukhtar, Musdalifah
Adhiwijaya, Ardian
Ismayanti, Ismayanti
Diabetes Melitus, Kecemasan, Terapi Murottal
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi dari makanan yang telah dicerna, dimana tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat sehingga kadar glukosa didalam darah menjadi tinggi. Masalah psikologis sering dialami penderita diabetes melitus yaitu kecemasan karena memikirkan kondisi penyakitnya, untuk itu kecemasan perlu dikendalikan. Pengendalian kecemasan dengan pendekatan spiritual dipandang penting dan efektif salah satunya yaitu terapi murottal karena diyakini memiliki efek samping yang lebih rendah, lebih aman dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al-Quran terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien diabetes melitus. Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantiatif, salah satu pendekatan kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan jenis one group pretest-postest. Teknik pengumpulan sampel yaitu teknik quota sampling yaitu 15 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kecemasan pada pasien Diabetes Melitus sebelum dilakukan intervensi terapi murottal yaitu kecemasan sedang 2 (13,3%) dan, kecemasan berat 10 (66,7%) kecemasan berat sekali 3 (20), tingkat kecemasan pada pasien diabetes melitus setelah dilakukan intervensi terapi murottal kecemasan sedang 2 (13,3%) dan kecemasana ringan 13(86,7%) pada uji “paired sample T-test dalam penelitian ini menunjukkkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pasien Diabetes Melitus di RS Bhayangkara Makassar dengan diperolehnya nilai signifikan p-value 0,0001 (p<0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat perubahan yang signifikan terapi murottal terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien diabetes melitus di RS Bhayangkara Makassar. Terapi murottal ini dapat dipertimbangkaan untuk diterapkan sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi respon cemas pasien.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3047
10.32382/jmk.v13i2.3047
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 166-173
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 166-173
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3047/pdf_1
Copyright (c) 2022 Musdalifah Mukhtar, Ardian Adhiwijaya, Ismayanti Ismayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1614
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Pasien Gastritis di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa
saini, sukma
Awaluddin, Sri Wahyuni
Sain, Iwan
Novita, Tifa Alfiah
Asuhan Keperawatan, Nutrisi, Gastritis
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien gastritis, penelitian ini menggunakan studi kasus metode deskriptif. Desain yang digunakan yaitu studi kasus berupa pendekatan Asuhan Keperawatan yang komprensif. Subjek studi kasus ini berjumlah 3 orang pasien. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ketiga pasien mengalami gastritis dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Penelitan ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi pembaca agar mampu mengetahui sedini mungkin tentang pentingnya tidak telat makan.Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Nutrisi, Gastritis
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1614
10.32382/jmk.v11i1.1614
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 120-123
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 120-123
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1614/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1614/pdf_1
Copyright (c) 2020 sukma saini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1640
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
GAMBARAN PENGETAHUAN PREMENOPAUSE TENTANG PERUBAHAN FISIK DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DUSUN MANNYOI DESA TAMANNYELENG KECAMATAN BAROMBONG KAB. GOWA
Ningsi, Agustina
Mukarramah, Sitti
Mukarramah, Sitti
Sukmayanti, Sukmayanti
Sukmayanti, Sukmayanti
Premenapause Knowledge Overview About Physical Period Facing Menopause Period In Mannyoi Village Tamannyeleng Village Barombong District Gowa Regency 2018. (guided by HJ Sitti Mukarramah and Agustina Ningsih)Changes that occur during menopause, women experience a peak complaint while in the post-menopausal phase of this period lasts 6-7 years after menopause. At this time estrogen levels after the low point in accordance with the state of the art and accompanied by the deterioration of body condition. This study aims to determine the characteristics of respondents and description of premenopausal knowledge about physical changes in the face of menopause In Mannyoi Village Tamannyeleng Village District Barombong Gowa District. Samples were taken from primary data, all mothers aged 40 to 55 years old in Mannyoi Village Tamannyeleng Village Barombong District of Gowa regency that fit the criteria in sampling, during the period of February to May 2018, the type of research is descriptive with the method used is through a questionnaire with cross sectional approach, with a sample size of 50 respondents.Characteristics of respondents based on the level of education is elementary education of 41 respondents (82%), SMP of 8 respondents (16%) and the high school education of 1 respondent (2%) and characteristics of respondents by age, 40-49 years age of 37 74%) and age> 50 years at 13 (26%). Good knowledge as many as 34 people (68%), while knowledgeable enough as much as 9 people (18%) and who have less knowledge as much as 7 people (14%). One of the main concerns of mother's knowledge is the intervention of health workers and information from the surrounding community Keywords: Knowledge, PremenopauseReferences: 15 (2006-2017)
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-02-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1640
10.32382/jmk.v11i2.1640
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 136-141
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 136-141
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1640/pdf
Copyright (c) 2020 Agustina Ningsi, Sitti Mukarramah, Sitti Mukarramah, Sukmayanti Sukmayanti, Sukmayanti Sukmayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2327
2021-09-10T02:43:03Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Yakub, Alfi Syahar
Heriansyah, Heriansyah
Ekowatingsih, Dyah
Mustafa, Mardiana
Kualitas hidup, Diabetes Melitus Tipe 2, Studi Literatur
Latar belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis, yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah ≥180 mg/dl yang disertai dengan munculnya beberapa gejala utama yaitu poliuria, polidipsia dan polifagia. Untuk mengendalikan kadar gula dalam darah diperlukan penatalaksanaan 5 pilar DM yang tepat agar dapat dapat kembali dalam keadaan normal dan stabil. Penyakit dan pengobatan yang dijalani dalam jangka waktu yang panjang ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan hidup penderita yang dapat didefinisikan sebagai kualitas hidup. Tujuan : Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas hidup penderita Diabetes Melitus tipe 2. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang digunakan dalam melakukan penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan artikel yang dipublikasian pada tahun 2014-2020 dengan menggunakan database Pubmed, Science Direct, Cochrane dan Google Scholar lalu di analisa sesuai kriteria inklusi. Hasil analisa: Didapatkan bahwa dari 10 artikel yang melakukan penelitian tentang kualitas hidup penderita DM tipe 2, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kualitas hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dukungan keluarga, aktif mengikuti komunitas diabetes, status sosial ekonomi, lama menderita, komplikasi, pengetahuan dan patuh dalam pengelolaan kadar gula darah dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2327
10.32382/jmk.v12i1.2327
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 165 - 168
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 165 - 168
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
eng
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2327/1502
Copyright (c) 2021 Alfi Syahar Yakub
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2846
2022-08-11T14:44:01Z
mediakeperawatan:ART
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) MENGGUNAKAN KONTRASEPSI HORMONAL DI PKM TAMALANREA KOTA MAKASSAR
Suhartatik, Suhartatik
Kasim, Jamila
Aminah, Sitti
Yuliana, Yuliana
Family Planning Acceptor Motivation, Health Officer Support, Knowledge, Work
ABSTRAK Motivasi akseptor keluarga berencana (KB) adalah merupakan suatu dorongan pasangan usia subur dalam merencanakan suatu keluarga yang ideal, bahagia dan berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Akseptor KB Menggunakan Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan methode Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB yang terdaftar dalam Puskesmas Tamalanrea pada Januari sebanyak 114 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive Sampling di dapatkan 65 orang responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan menggunakan komputer program microsoft excel dengan program statistik (SPSS) versi 17,0, analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi – square (p < 0,1) untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel independent dengan variabel dependent. Hasil analisis bivariat di dapatkan adanya pengaruh Dukungan Petugas Kesehatan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1), adanya pengaruh Pendidikan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1),adanya pengaruh Pekerjaan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antar dukungan petugas kesehatan, pengetahuan, dan pekerjaan dengan motivasi akseptor keluarga berencana (KB) menggunakan kontrasepsi hormonal di Puskesmas Tamalanrea kota Makassar
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2846
10.32382/jmk.v13i1.2846
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 94-99
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 94-99
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2846/pdf
Copyright (c) 2022 Suhartatik Suhartatik, Jamila Kasim, Sitti Aminah, Yuliana Yuliana
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1534
2020-08-18T08:49:43Z
mediakeperawatan:ART
PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU KAMBUH
Palupi, Lingling Marinda
PMO, Peran keluarga, TB Paru
Kejadian TB kambuh/relaps adalah kejadian yang cukup sering pada penderita TB paru. Adanya kejadian relaps ini dapat menimbulkan masalah baru karena meningkatkan kemungkinan resistensi obat anti tuberkulosis dapat kembali dengan kuman yang lebih kuat sehingga lebih sulit diobati, biaya pengobatan lebih mahal dan tingkat keberhasilan pengobatan lebih rendah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam mengawasi pengobatan pasien TB Paru dengan kasus kambuh dari tanggal 16 Desember 2019 sampai 23 Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi pada 2 keluarga yang menjadi pengawas menelan obat pasien TB Paru dengan kasus kambuh. Hasil penelitian ini menunjukkan keluarga berperan dengan baik sebagai motivator pasien TB Paru, keluarga belum optimal dalam menjalankan perannya mengingatkan pemeriksaan ulang dahak pasien TB Paru, keluarga berperan baik sebagai pengawas menelan obat dan sebagai pendamping pemberian edukasi tentang TB Paru dengan kasus kambuh. Keluarga bisa berperan sebagai PMO yang mengawasi penderita TB paru agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan, sehingga terwujud kepatuhan penderita TB paru terhadap kepatuhannya dalam menelan obat dan terapi yang diberikan berjalan dengan baik.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1534
10.32382/jmk.v11i1.1534
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 65-69
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 65-69
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1534/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1534/pdf_1
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3326
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN EMOSI PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN RUMAH SAKIT UMUM DAYA MAKASSAR
Nasar, Rahman
Mustafa, Mardiana
Angriani, Sri
M, Yulianto
Reducing Client Emotions, Breath Relaxation
Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, Stuart dan Sundeen dalam (Fitria, 2010). Berdasarkan laporan periode bulan Maret 2019, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daya Makassar ditemukan 8 pasien yang mengalami gangguan jiwa. 4 pasien mengalami halusinasi,1 pasien mengalami isolasi sosial dan 3 pasien mengalami perilaku kekerasan. Salah satu terapi perilaku kekerasan yang dapat dilakukan adalah dengan tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengendurkan ketegangan; pertama-tama jasmaniah, pada akhirnya mengakibatkan mengendurnya ketegangan jiwa Wiramihardja (2004). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan emosi pasien perilaku kekerasan. Metode atau pendekatan yang dilakukan dalam studi kasus ini adalah proses keperawatan mulai pengkajian sampai evaluasi. Hasil Studi Kasus ini berupa uraian asuhan keperawatan Jiwa pada pasien Tn. F dan Tn. T dengan risiko perilaku kekerasan di pada tanggal 17-18 Juni dan 2-3 Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan emosi pasien Tn. F dengan data obyektif: klien tampak tenang dan relaks. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian teknik relaksasi nafas dalam efektif menurunkan emosi klien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Umum Daya Makassar
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3326
10.32382/jmk.v14i1.3326
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 64-68
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 64-68
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3326/pdf
Copyright (c) 2023 Rahman Nasar, Mardiana Mustafa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1739
2021-03-09T02:01:48Z
mediakeperawatan:ART
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BROCHOPNEUMONIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
mahmud, ratna
Bronchopneumonia, Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
ABSTRACT Introduction: Children are very vulnerable to various diseases which can be caused by germs, viruses and other microorganisms. Diseases that often occur in children are diseases of the respiratory tract. Oxygen is needed by the body to maintain the continuity of cell metabolism so that it can maintain life and activity of various cells, tissues or organs. Bronchopneumonia is inflammation of the lungs that affects one or several marked lung lobes marked by the presence of patches of infiltrate caused by bacteria, viruses and fungi and foreign objects. Purpose: to describe nursing care to fulfill oxygenation needs. Method: the method used in the preparation of scientific papers is descriptive method, with a case study approach taken in Dahlia Hospital Room. TK II Pelamonia Makassar on May 28 to June 2, 2018. Data were obtained from mothers of patients and nurses. Results: after 3x24 hours of nursing action patients with bronchopneumonia complained of slimy cough and ronchi breath sounds and the client's mother's effort when handling her child's slimy cough was to provide warm water to the client. Providing interventions to assess the frequency or monitoring of breathing, Auscultation of additional breath sounds (ronchi, wheezing), provide a comfortable position such as the position of semi-fowler, wish and collaboration giving nebulizer gives changes to the ineffective airway clearance. Conclusion: Handling the ineffectiveness of airway clearance is associated with excessive secretion production by providing a semi-fowler position and nebulizer therapy has an effect on the dilution of mucus and sputum which obstruct the airway.Key words: Bronchopneumonia, Ineffective airway clearanceABSTRAKPendahuluan: Anak sangat rentang terhadap berbagai penyakityang bisa disebabkan oleh kuman, virus dan mikroorganisme lain. Penyakit yang sering terjadi pada anak yaitu penyakit pada saluran pernafasan. Oksigen dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel sehingga dapat mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai sel, jaringan atau organ.. Bronchopneumonia merupakan radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrate yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur dan benda asinng.Tujuan : untuk menggambarkan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Metode : metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah metode deksriptif, dengan pendekatan studi kasus yang diambil di Ruangan Dahlia RS. TK II Pelamonia Makassar pada tanggal 28 Mei s/d 02 Juni 2018. Data diperoleh dari ibu pasien dan perawat. Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam pasien dengan bronkopneumonia mengeluhkan batuk berlendir dan suara nafas ronchi dan usaha ibu klien saat menangani batuk berlendir anaknya adalah memberikan air hangat kepada klien . Pemberian intervensi mengkaji frekuensi atau pantau pernafan, Auskultasi bunyi nafas tambahan ( ronchi,wheezing), berikan posisi yang nyaman misalnya posisi semi fowler, ingin dan kolaborasi pemberian nebulizer memberikan perubahan pada bersihan jalan nafas tidak efektif. Kesimpulan : Penanganan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebihan dengan memberikan posisi semi fowler dan terapi nebulizer memberi pengaruh terhadap pengenceran lendir dan sputum yang menyumbat jalan nafas.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1739
10.32382/jmk.v11i2.1739
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-78
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 75-78
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1739/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/downloadSuppFile/1739/303
Copyright (c) 2020 ratna mahmud
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2153
2021-09-10T02:39:36Z
mediakeperawatan:ART
PERAN UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DALAM UPAYA PENANGGULANGAN OBESITAS PADA SISWA SMA NEGERI 2 NEGARA
Dwijayanto, I Made Rio
Isyarotullatifah, Isyarotullatifah
Obesitas, Pendidikan Kesehatan, UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Latar Belakang: Kelebihan zat gizi atau sering diistilahkan dengan obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di zaman modern ini dilihat dari prevalensi kejadian tiap tahunnya semakin meningkat. Obesitas menjadi masalah yang serius bagi remaja karena obesitas yang terjadi pada saat remaja 30% akan berlanjut hingga dewasa, bahkan dapat mengantarkan mereka pada masalah kesehatan yang biasanya sering dialami oleh orang dewasa seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Selain itu juga, obesitas akan berpengaruh terhadap psikologisnya. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah yang memiliki tiga program pokok yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan merupakan upaya sangat penting sebagai tahap awal dalam mengubah perilaku anak khususnya yang mengalami obesitas untuk menuju perilaku hidup sehat. Tujuan: penelitian ini dilakukan guna mengetahui peran UKS dalam upaya penanggulangan obesitas pada siswa di SMA Negeri 2 Negara. Metode: penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan secara purposive sampling dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi, sedangkan data sekunder didapat dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan data kasus obesitas serta dokumen dari pihak sekolah SMA Negeri 2 Negara. Hasil Penelitian: menunjukkan bahwa SMA Negeri 2 Negara telah memprioritaskan upaya penanggulangan obesitas pada siswa meskipun kegiatan ini tidak terfokus pada pihak UKS. Berdasarkan hasil perhitungan Zscore IMT/U menurut Kepmenkes RI tahun 2010 dari data berat badan siswa dan tinggi badan siswa yang diperoleh, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang obesitas di SMA Negeri 2 Negara sebanyak 42 orang. Jumlah ini tergolong sedikit dari persentase total rata-rata beberapa tahun terakhir. Namun hal tersebut tidak mengurangi peran UKS dalam menanggulangi obesitas pada siswa. Kesimpulan: adanya peran UKS di SMA Negeri 2 Negara dalam penanggulangan obesitas pada siswa yang diwujudkan dalam bentuk pengukuran berat badan dan tinggi badan, pembinaan pola hidup sehat dan makanan sehat, serta pembinaan kantin sekolah sehat.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2153
10.32382/jmk.v12i1.2153
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 111-116
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 111-116
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v12i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2153/pdf
Copyright (c) 2021 I Made Rio Dwijayanto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/2452
2023-05-30T13:22:49Z
mediakeperawatan:ART
STUDI LITERATUR MANFAAT MORINGA OLEIFERA TERHADAP ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
Dina Saraswati, Putu Ayu
Widiastini, Luh Putu
Manik Karuniadi, I Gusti Agung
Moringa oleifera, anemia, remaja putri
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari normal. Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia karena pertumbuhan fisik yang cepat dan mulai menstruasi sehingga dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi. Moringa oleifera disebut sebagai pohon ajaib, karena nilai gizinya yang tinggi dan sumber beta karoten, vitamin C, zat besi, dan kalium yang baik sehingga dapat membantu memerangi kekurangan gizi dan anemia defisiensi besi. Pencarian literatur ini dilakukan untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan topik melalui database Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar. Penelusuran literatur dibatasi dari tahun 2015-2021, dengan kata kunci moringa oleifera, anemia, remaja putri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 artikel yang dianalisis, melalui tinjauan diketahui bahwa terdapat manfaat pemberian Moringa oleifera untuk meningkatkan hemoglobin sehingga dapat menurunkan defisiensi besi pada remaja putri. Hasil kajian pustaka ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam memberikan intervensi peningkatan hemoglobin pada kasus anemia dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2022-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2452
10.32382/jmk.v13i1.2452
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 24-29
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 24-29
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v13i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2452/pdf
Copyright (c) 2022 Luh Putu Widiastini, I Gusti Agung Manik Karuniadi, Putu Ayu Dina Saraswati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1524
2020-08-18T08:49:42Z
mediakeperawatan:ART
PRAKTIK BERBASIS BUKTI: MASASE INTRADIALISIS UNTUK MENGURANGI KRAM OTOT PADA PASIEN HEMODIALISIS
Rohmawati, Dhian Luluh
Yetti, Krisna
Sukmarini, Lestari
Kram otot sering dialami oleh pasien hemodialisis yang menyebabkan ketidaknyamanan, waktu perawatan yang diperpendek dan dosis dialisis yang tidak adekuat. Kram sering menyebabkan kualitas tidur yang buruk, kecemasan, hingga kualitas hidup yang menurun. Penerapan EBN menggunakan critical review dan pelaksanaannya menggunakan model Stetler. Berdasarkan hasil bukti ilmiah, masase intradialisis adalah terapi modalitas yang dapat diterapkan untuk mengurangi skala kram otot pada pasien hemodialisis. Penerapan EBN ini bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan masase intradialisis pada kejadian kram otot pada pasien hemodialisis. Penelitian penerapan EBN dilaksanakan dengan jumlah sampel 14 orang pasien hemodialisis. Hasil penerapan EBN menunjukkan bahwa masase intradialisis efektif dalam mengurangi skala kram otot pada pasien hemodialisis (p<0,005). Masase intradialisis dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen non farmakologi untuk mengurangi skala kram otot.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2020-06-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1524
10.32382/jmk.v11i1.1524
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 14-19
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 14-19
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1524/pdf_1
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1524/pdf_2
Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3340
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PASIEN DIABETES TERHADAP DIABETIK NEUROPATI, NEFROPATI DAN RETINOPATI
S.Kep, M.Kes, Ns Ismail
Basri, Muhammad
Sukriyadi, Sukriyadi
Nasrullah, Nasrullah
simunati, simunati
Nuraeni, nuraeni
Mahmuddin, Suparta
Diabetes mellitus; Microvascular complications; Knowledge; Attitude; Practice
Background: The contribution of potential knowledge, attitudes and practices related to microvascular complications of diabetes is a determinant factor to consider. Objectives: Research is projected to determine the prevalence of DM characteristics and microrvascular complications, the potential for KAP to complications, health-seeking behaviors, follow-up problems, stigma and sources of information. Method: The cross-sectional approach is the main choice of research design in this study. This study took place in February – November 2021 which succeeded in recruiting the research subjects of 375 patients in Makassar City with diabetes observed. Results: The characteristics of DM type in this study included 3 types (DM type 1, DM type 2 and gestational DM), which were dominated by DM type 2, 310 (82.23%), followed by DM type 1, 59 (15.65%) and the smallest was Gestational diabetes 6 (2.12%) from 375 patients. The correlation of significance between quality of life and DM was shown to have positive values in aspects of knowledge and practice (r = 0.1; p = 0.002 ; r = 0.3; p=0.02), only the negative attitude aspect (r=-0.2; p=0.002). The correlation of knowledge of DM patients is directly proportional to the absence of: microvascular complications of diabetes (5.10 ± 2.64 versus 1.12 ± 0.33; P<0.001), coronary artery disease (3.69 ± 2.65 versus 2.08 ± 2.25; P<0.001), dyslipidemia (2.85 ± 2.58 versus 1.89 ± 2.07; p<0.001), hypertension (2.86 ± 2.62 versus 1.98 ± 2.11; p<0.001). Conclusion: This study provides invaluable information in helping to design and develop a supporting program model to educate and train DM patients and health workers professionally, especially in health service facilities in Makassar City in order to minimize the development of microvascular complications of diabetes
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3340
10.32382/jmk.v14i1.3340
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-13
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 7-13
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3340/pdf
Copyright (c) 2023 Ns Ismail S.Kep, M.Kes, Muhammad Basri, Sukriyadi Sukriyadi, Nasrullah Nasrullah, simunati simunati, nuraeni Nuraeni, Suparta Mahmuddin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/1731
2021-03-09T02:01:47Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH INHALASI AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN DAN NYERI ANAK SEKOLAH SAAT DILAKUKAN IMUNISASI
Triana, Komang Yogi
Lestari, Made Pande Lilik
Suyasa, I Nyoman Pande
Anak, Aromaterapi, Imunisasi, Kecemasan, Nyeri.
Pendahuluan: Nyeri dan kecemasan merupakan respon yang sering ditunjukkan oleh anak-anak yang akan mendapatkan imunisasi berupa injeksi di sekolah pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tiba. Nyeri yang ditimbulkan oleh tindakan invasif dapat menyebabkan timbulnya trauma pada anak terhadap tindakan imunisasi dan menunjukkan sikap yang tidak kooperatif. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari aromaterapi lavender dengan intervensi rutin yang diberikan terhadap kecemasan dan nyeri anak sekolah dasar yang mendapatkan imunisasi TD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan non-equivalent with control group design post-test only. Sebanyak 29 responden dilibatkan dalam penelitian ini yang dipilih dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen penelitian ini menggunakan Visual Analog Scale (VAS) for Pain and Anxiety untuk mengukur skala nyeri dan kecemasan anak. Hasil: Hasil analisis data dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa aromaterapi lavender efektif menurunkan nyeri anak saat diimunisasi (p value = 0.005) namun tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan anak (p value = 0,122). Kesimpulan: Aromaterapi lavender dapat menjadi salah satu pilihan teknik distraksi yang mudah dan terjangkau untuk dapat diterapkan perawat saat melakukan imunisasi ke sekolah sehingga dapat membantu mengontrol nyeri yang dirasakan anak.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
STIKES Bina Usada Bali
2020-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1731
10.32382/jmk.v11i2.1731
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 16-21
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 11, No 2 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 16-21
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v11i2
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1731/pdf
Copyright (c) 2020 Komang Yogi Triana, Made Pande Lilik Lestari, I Nyoman Pande Suyasa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.journal.poltekkes-mks.ac.id:article/3371
2023-07-31T08:35:48Z
mediakeperawatan:ART
PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP KECENDERUNGAN GANGGUAN SIMTOM SOMATIS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Tajuddin, Istiana
Jannah, Miftahul
Sandy, Grestin
Regulasi Emosi; Gangguan Simtom Somatis; Mahasiswa Tingkat Akhir
Mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi memiliki kewajiban mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan. Pada proses pengerjaan skripsi mahasiswa dihadapkan dengan berbagai masalah baik masalah akademik dan masalah non akademik, sehingga membutuhkan kemampuan untuk meregulasi emosi. Regulasi emosi adalah proses pengolahan emosi yang terdiri dari memonitor emosi, mengevaluasi, dan memodifikasi reaksi emosional untuk mencapai keseimbangan emosional. Apabila emosi tidak dapat diregulasi dengan baik dalam waktu yang lama, maka dapat menimbulkan resiko patologis seperti kecenderungan gangguan simtom somatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh regulasi emosi terhadap kecenderungan gangguan simtom somatis pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif dengan desain korelasional. Sampel pada penelitian ini terdiri atas 404 mahasiswa yang mengerjakan skripsi di Kota Makasar yang dipilih melalui simple random sampling. Penelitian ini menggunakan skala Regulasi emosi dan Symptom Somatic Scale – 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan gangguan simtom somatis sebesar 11.2%(Sig=0.000).
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3371
10.32382/jmk.v14i1.3371
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 158-165
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar; Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar; 158-165
2622-0148
2087-0035
10.32382/jmk.v14i1
ind
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3371/pdf
Copyright (c) 2023 Istiana Tajuddin, Miftahul Jannah, Grestin Sandy
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
54e71fd0dbdd7a50d69eca2006f50279