Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sawo Manila (Acrhras Zapota L.) Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil)

Rugayyah Alyidrus, A. Suparlan Isya Syamsu, Nurjannah Nurjannah

Abstract


ABSTRACT

Extract Ethanol of Manila Sapodilla (Acrhras zapota L.)  contain flavonoid compound with antioxidant activity. Aim of this research is to find out ethanol  extract of manila sapodilla (Acrhras zapota L.) has antioxidant activity with DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Extract was made by using maceration  method by using ethanol liquid 70%. Ethanol extract of manila sapodilla (Acrhras zapota L.) was made main liquid 1000 ppm after that therewere dilution of 20, 40, 60, and 80 ppm. Positive control (Vitamin C) with concentration 2, 4, 6, and 8 ppm. Each of concentration was taken 1 ml then added 2 ml of DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) liquid, and then it is  homogent and incubated during 30 minutes. After that, measurement of spectrophotometer UV-Vis was conducted in wave length of 517 nm. Result of data was analyzed by using absorbansi with grapic of concentration relationship with percentage of DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) inhibition. Result of research shows that ethanol  extract of manila sapodilla (Acrhras zapota L.) was proven has the antioxidant activity very strong with IC50  8,2786 µg/mL.

 

Keywords : Manila Sapodilla, DPPH, Antioxidant, Spectrophotometer.

 

ABSTRAK

 

Ekstrak etanol daun sawo manila (Acrhras zapota L.)  mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sawo manila (Acrhras zapota L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol daun sawo manila (Acrhras zapota L.) dibuat larutan induk 1000 ppm setelah  itu dilakukan pengenceran 20, 40, 60, dan 80 ppm. Kontrol positif (Vitamin C) dengan konsentrasi 2, 4, 6, dan 8 ppm. Dari masing-masing konsentrasi diambil 1 ml lalu di tambahkan 2 ml larutan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil), kemudian dihomogenkan dan diinkubasi selama 30 menit. Setelah itu,dilakukan pengukuran spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Data hasil dianalisis pengukuran absorbansi menggunakan grafik hubungan konsentrasi dengan persen inhibisi DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sawo manila (Acrhras zapota L.) terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50  8,2786 µg/mL.

 

Kata kunci : Sawo Manila, DPPH, Antioksidan, Spektrofotometer.

 


Keywords


Manila Sapodilla, DPPH, Antioxidant, Spectrophotometer.

Full Text:

PDF (Full Text)

References


Budiana W, Burhanudin, Asep R. Penetapan Kadar Fenolat Total, Flavanoid Total, Serta Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH Dan CUPRAC Pada Ekstrak Daun Sendok (Plantago major L.). Bandung. 2016; 3 (2) : 83.

Mangela O, Musafira, Ridhay A. Kajian Aktivitas Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara L) Berdasarkan Tingkat Kepolaran Pelarut. FMIPA Universitas Tadulako. Palu. 2016; 2 (3) : 17-22.

Mufti N, Elizabeth B, Dessy A. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sawo Terhadap Bakteri Escherichia coli secara In Vitro. Padang. 2017; 6 (2) : 290.

Prihardini, Wiyono A.S. Pengembangan Dan Uji Antibakteri Ekstrak Daun Sawo Manila (Manilkara zapota) Sebagai Lotio Terhadap Staphyllococcus aures. Kediri. 2015; 2 (1) : 90.

Rahman S, Aulia W. Uji Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol Buah Sawo Manila (Manilkara zapota) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Makassar. 2016; 8 (1) : 77.

Rosahdi T.D, Mimin K, Fitri R.W. Uji Aktivitas Daya Antioksidan Buah Rambutan Rapiah Dengan Metode DPPH. Politeknik Kesehatan. Bandung. 2013.

Sayuti K, Rina Y. Antioksidan Alami Dan Sintetik. Penerbit Andalan University Press: Padang; 2015. p. 7, 10, 47, 51, 75-77.

Silalahi J. Makanan Fungsionl. Kanisius: Yogyakarta; 2006. p. 48-49.

Toripah S, Jemmy A, Frenly W. Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera LAM.). Manado. 2014; 3 (4) : 38-39, 41.

Wahdaningsih S, Erna P, Subagus W. Aktivitas Penangkap Radikal Bebas Dari Batang Pakis (Alsophila glauca J. sm). Pontianak. 2011; 16 (3) : 157.

Winarsi H. Antioksidan Alami Dan Radikal Bebas. Kanisius: Yogyakarta; 2007. p. 78-82.

Yunika N, Irdawati, Mades F. Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Daun Sawo (Achras zapota L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Padang; 2017 : 53.




DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1788

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email  :  mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id

Crossref Member Badge

Media Kesehatan indexed by :

           

 
Protected By
plagiarismcheckerx.com Protection Badge

VISITOR STATISTICS

View Statistics

Flag Counter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.