FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAMMANA
Abstract
Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru dapat menyerang siapa aja, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia. Berdasarkan data profil kesehatan provinsi sulawesi selatan, Kabupaten Wajo masuk dalam 10 besar yaitu peringkat ke 7 tertinggi dengan penemuan kasus pneumonia pada balita yang ditangani sebesar 0,15% (359 Penderita) dari 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten Wajo sedangkan di Puskesmas Pammana dari Tahun 2016 - 2019 jumlah penderita Pneumonia bersifat fluktuatif dimana data yang di peroleh hanya berasal dari kunjungan penderita ke Puskesmas. Hal ini masih jauh dari target perkiraan kasus pneumonia pada balita yaitu sebesar 10% dari jumlah penduduk di wilayah kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pnemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas Pammana, Kabupaten Wajo.Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif dengan pendekatan mixed methods (kualitatif dan kuantitatif). Informan dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, penanggung jawab program P2 ISPA dan petugas MTBS serta informan ahli. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen yang dilakukan di Puskesmas Pammana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan kasus pneumonia balita di puskesmas pammana yaitu penyusunan rencana program, kegiatan program, pencatatan dan pelaporan, faktor petugas kesehatan (pelatihan, pengetahuan, dan lama kerja petugas), motivasi kerja, kepemimpinan kepala puskesmas, ketersediaan media cetak dan media penyuluhan. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh dengan penemuan kasus pneumonia yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, tatalaksana MTBS dan kegiatan evaluasi. Kesimpulan agar cakupan penemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas pammana mencapai target, dapat dilakukan dengan meningkatkan pembinaan dan pelatihan kepada penanggung jawab P2 ISPA dan petugas MTBS mengenai pengetahuan pneumonia balita. Puskesmas juga perlu melakukan kegiatan penemuan kasus secara aktif dengan melakukan pelacakan kasus dan kunjungan rumah penderita pneumonia balita.
Kata Kunci: ISPA, Puskesmas, Pneumonia BalitaFull Text:
PDF (Full Text)References
Adnan, Dewi Sartika. 2013. Evaluasi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) pada Petugas Kesehatan dalam Tatalaksana Pneumonia Pada Balita di Kabupaten Aceh Besar. Tesis Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.
Agusman, 2001. Faktor-faktorkan yang berhubungan dengan cakupan penemuan oenderita pneumonia pada Puskesmas di Kota Palembang tahun 2000. Tesis FKM UI, depok.
Azwar azrul, 2002, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut. Jakarta: Departemen Kesehatan.
____________________. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan.
__________. 2008, Modul MTBS Revisi tahun 2008. Derani M, Pope D, Mascarenchas, Smith KR, Weber M, Nigel B. 2008. Indoor air polution from unprocessed solid fuel use and pneumonia risk in children aged under five years; a systematic review and meta analysis. Bull WHO: 86:390-398.
Dharoh, Ana dkk. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat UDINUS: Semarang.
Marlinawati L S. 2015. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kasus Pneumonia Balita di puskesmas Kota Tanggerang Selatan Tahun 2015. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: jakarta.
Paramita R.2011. Gambaran Kegiatan Penemuan Kasus Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Se-Kota Semarang Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro:Semarang.
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1822
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.