UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus L.)

Agust Dwi Djajanti, Dzul Asfi

Abstract


ABSTRACT

Research has been carried out on the activity test of preparations for the ethanol extract of celery herbs (Apium graveolens L.) on vegetable wounds on rabbits (Oryctolagus cuniculus L). The aim of this study was to determine the activity of cream preparations for celery herb extract using concentrations of 2% b / v, 4% b / v and negative controls. The activity test was carried out on 2 rabbit test animals by carrying out the same 3 incisions on each rabbit's back with a length of 2 cm, 0.3 cm depth and 1 incision wound for negative control. The observation was carried out to see the pharmacological effects of the cream preparation, namely anti-inflammatory effect, proliferation, and its remodeling as an anti-inflammatory effect is swollen or red, while the proliferation effect is the formation of stopped granulation tissue after the entire surface is covered in the epithelium and the process of wound maturation, and while the remodeling effect is the phase that ends when the inflammation sign is gone.


Keywords: Activity, Ethanol Extract, Herbs Celery (Apium graveolens L.), Cut wounds, Rabbits (Oryctolagus cuniculus L.)

 

ABSTRAK

 

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Aktivitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sediaan krim ekstrak herba seledri dengan menggunakan konsentrasi 2% b/v, 4% b/v dan kontrol negatif. Uji aktivitas dilakukan pada 2 hewan uji kelinci dengan melakukan 3 luka sayat yang sama disetiap punggung kelinci dengan panjang 2 cm, kedalaman 0,3 cm dan 1 luka sayatan untuk kontrol negatif pengamatan dilakukan untuk melihat efek farmakologi dari sediaan krim tersebut yaitu efek anti inflamasi, proliferasi, dan remodelingnya yang dimaksud efek anti inflamasi adalah bengkak atau merah, sedangkan efek proliferasi adalah pembentukan jaringan granulasi berhenti setelah seluruh permukaan tertutup epitel dan proses pendewasaan luka, dan sedangkan efek remodelingnya adalah fase yang berakhir bila tanda radang sudah hilang.

 

Kata kunci : Aktivitas, Ekstrak etanol, Herba Seledri (Apium graveolens L.), Luka sayat, Kelinci (Oryctolagus cuniculus L.)


References


Anwar, 2012, Eksipien Dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta

Baroroh, dwi. ‘Konsep Luka Pdf’. Psik fikes MM. 2011. Hal:2

Damayanti,Ika Putri dkk. 2015. Keterampilan Dasar Kebidanan II. Deepublish (Group Penerbitan CV. Budi Utama): Yogyakarta

Hidayat, Syamsul dan Rodame M. Napitupulu. 2015. Kitab TumbuhanObat.Jakarta: Agriflo.

Hustamin, Rudy. Panduan Memelihara Kelinci Hias, : Jakarta : Penerbit Agro Media Pusaka. 2006 Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Alpukat Sebagai Obat Luka Sayat Pada Kelinci.

Ir.Rahmat rukmana 2011, Bertanam seledri,

Katno dan Pramono S. 2002.Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. (diakses April 2018)

Kemenkes. 2013. Farmakope Indonesia Edisi V.Kementrian Kesehatan RI: Jakarta

Koehn, F. E. & Carter, G. T. 2005. "The evolving role of natural products in drug discovery. Nat. Rev. Drug Discov. : 4:206–220.

Kristiana, Hery. 2008. Gambaran Darah Mencit (Mus musculus albinus) yang Diberi Salep Ekstrak Etanol dan Fraksi Hexan Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn.) pada Proses Persembuhan Luka. Skripsi. Fakultas Kedoteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pudjiastuti, Dzulkarnain B., Nuratmi B.. 1996. Uji Analgetik Infus Rimpang Lempuyang Pahit (Zingiber americana BL) pada Mencit Putih.(diakses April 2018)

Ronald I., Prior C., Cao G. 2000. Antioxidant Phytochemicals in Fruit and vegetables: Diet and Health Implications. Horticulture Science, 5(4): 588-592

Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah,Edisi II. Jakarta: EGC.

Sowbhagya, H. B. 2014. “Chemistry, Technology, and Nutraceutical Functions of Celery (Apium Graveolens L.): An Overview.” Critical Reviews in Food Science and Nutrition 54(3):389–98

Sudarsono, Agus P, Didik G, dkk. 1996. Tumbuhan Obat. Yogyakarta : UGM.




DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v13i2.671

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar



Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email  :  mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id

Crossref Member Badge

Media Kesehatan indexed by :

           

 
Protected By
plagiarismcheckerx.com Protection Badge

VISITOR STATISTICS

View Statistics

Flag Counter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.