ANALYSIS OF CONTENTS OF MACRO AND MICRO NUTRITION IN THE COUPLES OF GUDE NUT FLOUR (CAJANUS CAJAN) AND MOCAF FLOURS (MODIFIED CASSAVA FLOUR)

Chaerunnimah Chaerunnimah, Aswita Amir

Abstract


Protein energy deficiency (KEP) is one of the nutritional problems in Indonesia. Ready to Use Separation Food (RUSF) is one of the nutritional interventions by providing food alternatives that are being promoted to overcome nutritional deficiency problems (Devis 2014). RUSF is a ready-to-eat food that is made as an energy-dense and nutrient-rich food. Cookies are one form of RUSF that is loved by all ages, especially toddlers. According to Indonesian National Standard (SNI) 2973-2011, cookies are dry bakery products made by baking dough made from wheat flour with or without substitution, oil or fat, with or without the addition of other food ingredients with additional food allowed. To determine the analysis of the content of macro and micro nutrients in cookies formulations of gude peanut flour (cajanus cajan) and mocaf flour. This research is an experimental study, which is making cookies, peanut flour, gude and mocaf formulations and assessing macro and micro nutrient content. Research on the analysis of macro nutrient content in cookies, namely protein as much as 4.672 grams, fat as much as 30.20 grams and carbohydrates as much 13.72 grams. The content of micronutrients in cookies is calcium as much as 0.035 grams and iron as much as 0.0023 grams.The protein content in cookies is considered sufficient, high fat, carbohydrates, calcium and iron are still lacking.

Keywords: Macro and micro nutrition, gude and mocaf bean flour


Full Text:

PDF (Full Text)

References


Adebowale O.J. (2011). Effect of Fermentation Period on the Chemical Composition and Functional Properties of Pigeon Pea (Cajanus cajan) Seed Flour. International Food Research Journal 18(4): 1329-1333.

Agron, Edmon. (2009). Promoting Pigeon Pea Coffee as A Nutritious Alternative Beverage Explored. Bureau Agricultural research Chronicle A Monthly Publication 10(7). www.bar.gov.ph/barchronicle/ ltest_issue/juli2009_news4.asp diakses 14 Februari 2018.

Annisaa’, L.F, Diana Nur Afifah. (2015). Kadar Protein, Nilai Cerna Protein In Vitro dan Tingkat Kesukaan Kue Kering Komplementasi Tepung Jagung dan Tepung Kacang Merah Sebagai Makanan Tambahan Anak Gizi Kurang. http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jnc diakses 03 Juli 2018.

Anonim, (2014). Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan dan Diversifikasi Produk Kacang Gude (Cajanus cajan Linn). http://historyblogger12.blogspot.com/2013/01/peningkatan-ketahanan-pangan melalui.html diakses pada 24 Februari 2018

Astawan, M. (2004). Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. TigaSerangkai. Solo.

Badan Standarisasi Nasional. (1995). SNI 01-3728-1995. Syarat Mutu Tepung Kacang Hijau. Jakarta. Badan Standarisasi Nasional.

Bilqisti, Qoiman, et al. (2010). Tepung Bonggol Pisang sebagai Upaya Mengurangi Ketergantungan Bahan Baku Tepung Dari Luar Negeri. KTI. Institusi Pertanian Bogor. Bogor.

Damaris, AO. (2007). The potential of pigeonpea in Africa. Natural Resource Forum 31 (2007): 297-305

Diana. (2011). Pengaruh Citra Tubuh Terhadap Perilaku Makan Dan Status Gizi Remaja Putri Di SMAN I Medan. Tesis. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan

Direktorat Gizi Depkes RI. (2013). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta. Bhratara Karya Aksara.

Fachruddin, Lisdiana. (2007). Budi daya kacang-kacangan. Kanisius. Yogyakarta

Fatimah, Petti Siti. (2013). Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Biskuit yang Dimodifikasi dengan Tepung Kacang Merah. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan

Fellows, P. J. (2014). Teknologi Pengolahan Pangan Prinsip dari Praktik. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gusliandra, Ardina. (2013). Faktor Resiko Status Gizi Kurus pada Anak Usia 6-12 Tahun di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. Padang

Hapsari, Rachmawati Nila. (2013). Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Energi dan Protein Pada Anak Sekolah yang Mendapat PMT-AS di SD Negeri Plalan 1 Kota Surakarta. Jurnal Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Hardinsyah dan Tambunan, V.(2004). Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. LIPI. Jakarta

Jose, P. (2009). Gandules / Pigeon Peas. www.caribbeanseeds.com/gandules.html diakses 18 September 2017

Kazuma. (2009). Tanaman Obat. http://forum.alulama.net. Diakses 5 Februari 2018.

Kementerian Kesehata RI. (2013). Angka Kecukupan Gizi. Jakarta

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). (2013). Pedoman keamanan pangan jajanan anak sekolah. Jakarta.

Khairani, Liza. (2008). Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus l.) pada Beberapa Komposisi Lumpur Kering Limbah Domestik Sebagai Media Tanam. Universitas Sumatera Utara Medan

Khasanah, Uswatun. (2015). Karakteristik Fisiko-Kimia Bolu Kukus Tepung Umbi Garut yang Diperkaya Protein Tepung Kacang Gude. Skripsi. Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang

Krisnawati, Ayda. (2005). Prospek Serta Pencandraan Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Kacang Gude (Cajanus cajan L. Millsp.). Penelitian Pemuliaan Balai Penelitian dan Umbi-umbian Malang.

Kuhnlein Harriet V. & Olivier Receveur. (2007). Local Cultural Animal Food ContributesHigh Levels of Nutrients for Arctic Canadian Indigenous Adults and Children. J.Nutr. 137: 1110-1114,2007.

Kusharto CM, Astuti, Aisyah, Marliati SA, Rosmiati R. (2015). Formulasi , Kandungan Gizi , Dan Daya Terima Kue-Kue Tradisional Makassar Berbasis Tepung Pupae – Mulberry (Pury) Sebagai Makanan Bergizi Masa Depan. Jurnal Gizi Pangan, 10 (November), 197–206.

Manik, L. (2001). Identifikasi Kelayakan Makanan Kudapan Sekolah sebagai Makanan PMT-AS Menurut Aspek Gizi, Biaya, dan Keamanan Pangan. Skripsi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.

Mas’ud Syahrir, (2010). Kajian Perusak Polong Sebagai Hama Utama pada Kacang Gude di Sulawesi Selatan. Prosiding Pekan Serealia Nasional. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros Hal 373–379.

Murphy, SP., Constance Gewa,C., Grillenberger, M.,Bwibo,NO., Neumann, CG. (2007). Designing Snacks to Address Micronutrient Deficiencies in Rural Kenyan Schoolchildren.J. Nutr. 137 : 1093-1096.

Nisa, Risa Ulfatun. (2016). Perbandingan Tepung Sukun (Artocarpus communis) dengan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata L) dan Suhu Pemanggangan Terhadap Karakteristik Cookies. Universitas Pasundan. Bandung

Ohiokpehai Omo et al. (2009). The Effects of Soybean (Glycine Max) and Pigeon Pea (Cajanus Cajan) Food Mixtures On The Nutritional Status Of School Children In Suba District, Kenya. Journal of Food, Agriculture & Environment Vol.7 (2) : 59-63.

Okpala L C., & Okoli E C. (2011). Nutritional evaluation of cookies produced from pigeonpea, cocoyam and sorghum flour blends. African Journal of Biotechnology Vol.10(3), pp. 433-438, 17 January, 2011. ISSN 1684-5315. Academic Journal.

Panjaitan, Wanri E.S. (2012). Hubungan Persepsi Body Image, Perilaku Makan Dan Status Gizi Pada Remaja. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Jakarta

Pratiwi, Hesti. (2017). Pengaruh pH Ekstraksi Terhadap Rendemen, Sifat Fisiko- Kimia dan Fungsional Konsentrat Protein Kacang Gude (Cajanus cajan (L.) Millsp.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bukit Jimbaran

Pratiwi, Yoni. (2012). Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Anak Asuh di Panti Asuhan Aisyiyah Cab. Nangglo Padang. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. Padang

PSG. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016. Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat, 140. Retrieved from http://sehatnegeriku.kemkes.go.id. diakses 10 Oktober 2017

Rahmi AA & Muis SF. (2005). Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Serta Status Gizi Anak Sekolah Dasar Siliwangi Semarang. Media medika muda. Nomor 1. Hal 55-59

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/ diakses 09 September 2017

Saswini, Andi Ade Ula, Veni Hadju, M. M. (2015). Pengembangan Pangan Lokal Kacang Gude (Cajanus cajan) sebagai Alternatif PMT-AS dengan Sumber Protein dan Zat Besi dalam Pembuatan Kue Tradisional Baruasa di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Publikasi. Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar

Saxena KB. (2000). Pigeonpea in China. International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics, Patancheru 502 324, A.P. India. (limited distribution). p. 29

Saxena KB., Kumar RV., Gowda C. L. (2010). Vegetable Pigeon Pea- A Review. Journal of Food Legumes 23(2):91–98.

SDT. (2014). Diet total study: Survey of individual food consumption Indonesia 2014. Ministry of Health Republic of Indonesia. https://doi.org/978-602-1099-31-5 diakses 10 September 2017.

Sharma, S, N.Agarwal, P. Verma. (2011). J. of Functional and Environ. Bot.1(2):91–101.

Sihadi. (2004). Makanan Jajanan Bagi Anak Sekolah. Jurnal Kesehatan YARSI Sirajuddin, et al. (2015). Survei Konsumsi Pangan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Susanto, T. dan B. Saneto. (1994). Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian BinaI lmu. Surabaya.

Sutriyati Purwanti, Kokom Komariah, P. E. (2006). Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk Menunjang Pengembangan Ragam Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Publikasi, 1–18.

Tim Koordinasi Nasional Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT- AS). (2010). Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Jakarta.

Torres, Alexia, (2007). Germinated Cajanus cajan Seeds As Ingredients in Pasta Products: Chemical, Biological and Sensory Evaluation. Journal of Food Chemistry. Vol/No:101/1. Pg: 202–211. http://www.sciencedirect.com/science diakses 28 Februari 2018

Uci Yuliati. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Makanan Jajan Tradisional di Kota Malang. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol 1(1).

Venzon, M., Rosado M.C., Euzebio, D.E., Souza, B., Schoereder, J.H., (2006).

Suitability of Leguminous Cover Crop Pollens As Food Source For The Green Lancewing Chrysoperla Externa (Hagen) (Neuroptera: chrysopidae). Neotropical Entomology, 35: 371–376.

Winarno. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta; PT.Gramedia Pustaka Utama. Winarno. F. G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia. Pustaka Utama.

Zakaria, et al. (2009). Bahan Ajar Ilmu Teknologi Pangan. Politeknik Kesehatan Depkes Makassar




DOI: https://doi.org/10.32382/uh.v2i1.1393

Refbacks

  • There are currently no refbacks.