PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT DAN KAYU RANTING SENGON (FALCATARIA MOLUCCANA) DENGAN PELARUT N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL TERHADAP Enterobacteriaceae, Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

Dheanna P.S Rachmawati, Khairin Rabbani, Alfi Rumidatul, Feldha Fadhila, Yayan Maryana

Abstract


Penyakit infeksi masih menjadi penyakit yang banyak diderita sehingga pengobatan antibiotik terkadang digunakan secara tidak tepat dan menimbulkan resistensi terhadap beberapa mikroorganisme patogen. Beberapa penelitian terhadap bahan alam mulai dilakukan, salah satunya terhadap kulit dan kayu ranting Sengon. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak kulit dan kayu Sengon terhadap bakteri family Enterobacteriaceae, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Metode uji aktivitas antibakteri difusi agar dilakukan dengan teknik Kirby-bauer. Pada penelitian ini, zona hambat terbesar pada masing-masing mikroorganisme berada pada konsentrasi 11%. Dengan pengukuran rerata total zona hambat tertinggi dihasilkan dari bagian kayu sakit dengan pelarut etil asetat terhadap Salmonella typhi dengan rerata total zona hambat 5,5 mm, kulit sehat dengan pelarut n-heksana menghasilkan zona hambat paling kecil dengan rerata total 1,94 mm. Adapun bakteri yang tidak dapat dihambat pertumbuhannya adalah Escherichia coli dan Klebsiella pneumonia.

References


Allo MBR. 2016. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak air kulit buah pisang ambon lumut (Musa acuminata Colla) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. https://repository.usd.ac.id/6854/2/121434067_full.pdf (Diakses 07 Juni 2020)

Amalia A, Sari I, Nursanty R. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/download/2160/1611 (Diakses 7 September 2020)

Annissa. 2017. Uji aktivitas antibakteri senyawa difeniltimah(IV) di-3-klorobenzoat dan trifeniltimah(IV)3-klorobenzoat terhadap bakteri gram negartif Pseudomonas auruginosa dan gram positif Bacillus sutilis http://digilib.unila.ac.id/27363/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf (Diakses 7 Juni 2020)

Benigna, M. 2015. Uji daya hambat ekstrak daun keji beling (Srobilanthes Crispa BI.) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro. https://repository.usd.ac.id/981/2/111434032_full.pdf (Diakses 12 Oktober 2019).

Desrini S. Resistensi antibiotik, akankah dapat dikendalikan?. JKKI, 6(4):i-iii.

Dewi S, Asseggar SNYRS, Natalia D, Mahyarudin. 2019. Efek ekstrak etanol daun kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai antifungi terhadap Trychophyton rubrum. JKA, 8(2):198-203.

Dian E dan Djannatun T. Teknik firm agar untuk isolasi bakteri menjalar. http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/jurnal-fk-yarsi/article/view/264 (Diakses 8 Agustus 2020)

Eleanore Y. 2013. Analisis fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) menggunakan metode dpph.https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/65331/G13yel.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Diakses 15 September 2019).

Elsas MD. 2014. Aktivitas antibakteri ekstrak daun sengon (Falcataria moluccana (L) Nielsen) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. https://id.123dok.com/document/4yr7kd7q-aktivitas-antibakteri-ekstrak-daun-sengon-falcataria-moluccana-l-nielsen-terhadap-bakteri-staphylococcus-aureus-dan-escherichia-coli.html (Diakses 6 September 2019).

Eleanore Y. 2013. Analisis fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) menggunakan metode dpph.https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/65331/G13yel.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Diakses 15 September 2019).

Fahrizal MD. Total fenolik dan flavonoid serta aktivitas antioksidan ekstrak kulit kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.)).https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/70448/G14mdf.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Diakses 15 September 2019)

Fauziah P.N, Nurhajati J, Chrysanti. Pengaruh laju pertumbuhan dan waktu generasi terhadap penghambatan pertumbuhan koloni Klebsiella pneumoniae strain atcc 700603, ct1538, dan s941 oleh Lactobacillus bulgarius ks1 dalam soyghurt. http://stikesayani.ac.id/publikasi/ejournal/filesx/2013/201304/201304-001.pdf (Diakses 6 Juni 2020)

Febrianasari F. 2018. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyu. https://repository.usd.ac.id/30997/2/141434020_full.pdf (Diakses 8 Juni 2020)

Hamdiyati Y. 2011. Pertumbuhan dan pengendalian mikroorganisme II. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196611031991012-YANTI_HAMDIYATI/Pertumbuhan_pada_mikroorganisme_II.pdf (Diakses 8 Juni 2020).

Kayser FH, Bienz KA, Eckert J, Zinkernagel RM. 2005. Medical microbiology. New York:Thieme.

Kurniawan D. 2015. Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap Candida albicans secara in vitro. https://media.neliti.com/media/publications/193617-ID-uji-aktivitas-antijamur-ekstrak-etanol-d.pdf (Diakses 8 Juni 2020).

Lestari P.I. 2013. Aktivitas antifungi ekstrak daun teh terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus. The Indonesian Journal of Infectious Disease. https://media.neliti.com/media/publications/261793-none-469e41d4.pdf (Diakses 22 Agustus 2020)

Lingga AR, Pato U, Rossi E. Uji antibakteri ekstrak batang kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JOM Faperta, 3:1-15.

Maliana Y, Khotimah S, Diba F. Aktivitas antibakteri kulit Garcinia mangostana Linn. terhadap pertumbuhan Flavobacterium dan Enterobacter dari Coptotermes curvignathus Holmgren. Protobiont, 2:7-11.

Miradiana, Saidi N, Nursanty R. 2017. Potensi Ekstrak N-Heksana Daun Kapas (Gossypium hirsutum L.) Terhadap Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). BioLeuser, 1(1):13-19.

Ngazizah FN, Ekowati N, Septiana AT. Potensi daun trembilungan (Begonia hirtella Link) sebagai antibakteri dan antifungi. Biosfera, 33:126-133.

Opa S.L., Bara R.A., Gerung G.S., Rompas R.M., Lintang R.A.J., Sumilat D.A. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Metanol dan Air dari Ascidian Lissoclinum sp. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1):69-80.

Pratiwi R.H. 2017. Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen Terhadap Antibiotik. Jurnal Pro-Life, 4(3):418-429.

Rahayu S.A, Gumilar M.H. Uji cemaran air minum masyarakat sekitar margahayu raya bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia coli. IJPST, 4:50-56.

Ristianti NP. 2015. Uji bioaktivitas Forbazol E terhadap hambatan pertumbuhan pada Staphylococcus aureus. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/4934 (Diakses 22 Agustus 2020)

Rosdiana NA. 2017. Bioaktivitas zat ekstraktif kulit dan mata kayu sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen), mahoni (Swietenia mahagoni Jack), dan mangium (Acacia mangium Willd). https://repository.ipb.ac.id (Diakses 25 Oktober 2019).

Rumidatul A. 2018. Potensi medik metabolit tanaman sengon (Falcataria moluccana) yang terserang penyakit karat tumor. http://www.sps.itb.ac.id/in/wp-content/uploads/2018/04/abstrak_alfi_rumidatul_2018.pdf (Diakses 6 Juni 2020)

Rumidatul A, Aryantha INP, Sulistyawati E. 2018. Potensi ekstrak ranting sengon (Falcataria moluccana Miq.) sebagai sumber atioksidan alami. http://digilib.uinsgd.ac.id/12784/1/Full%20Prosiding%20Semabio%203%202018%20ok2.pdf (Diakses 15 Desember 2019).

Ryan KJ, Ray CG. 2004. Sherris medical microbiology. 4th Ed. Arizona:McGrawHill.

Sahribulan. Rauf HD, Hasyim Z. Efek ekstrak kasar cacing tanah Pheretima sp. terhadap morfologi sel bakteri Salmonella typhi. Bionature, 19(2):152-162.

Sapara T.U., Waworuntu O., Juliatri. 2016. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Pharmacon, 5(4):10-17.

Tiolina ND. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kulit rangon sengon (Paraserianthes falcataria) berumur 1-2 tahun dengan pelarut n-heksan terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella sp, dan Klebsiella sp. http://perpustakaan.stikesrajawali.ac.id/karyailmiah/js/zviewer/index.php?swf=5e1c1fe9abe4c664416c1becfa10ff01c8931269.swf&fid=1027&bid=766 (Diakses 12 November 2019)




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1711

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats