IDENTIFIKASI TELUR NEMATODA USUS PADA KOL (Brassica oleraceae) DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR

Widarti Widarti

Abstract


Sayur kol  merupakan  salah satu pendamping makanan pokok yang kaya gizi. di dalam sayuran terkandung protein, vitamin dan mineral.Sebagai sayuran, Kol banyak mengandung  vitamin  dan  mineral  yang  sangat di butuhkan tubuh manusia. Juga dapat membantu pencernaan, menetralkan zat-zat asam dan memperlancar buang air besar. Kubis atau kol di konsumsi sebagai sayuran daun,  di antaranya sebagai lalapan (lalap)  mentah dan di masak,  lodeh,  campuran bakmi, lotek, pecal, asinan dan aneka makanan lainnya. cacing usus dapat di tularkan melalui tanah ( soil transmitted helmint). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur nematoda usus pada sayur kol yang di pasar tradisional Kota Makassar.Penelitian ini bersifat observasi laboratorik,diambil 10 sampel kol secara purposive sampling selanjutnya di lakukan identifikasi dengan metode flotasi.dari hasil identifikasi menunjukkan bahwa tidak di temukan telur nematoda usus pada  kol yang di perjualbelikan di pasar tradisional kota Makassar.Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan  penelitian terhadap identifikasi telur nematoda usus pada kol  dengan metode yang berbeda.

 

Kata kunci : Nematoda usus,kol

Full Text:

PDF

References


Al-Rasyid,M. 2012. Trichuris trichiura (Cacing Cambuk). http://maksumprocedure.blogspot.com/2012/05/trichuris-trichiura-cacing cambuk.html?m=1. Diakses 7 April 2017

Ganda husada, Srisasi., Herry D., Wita Pribadi. 2004. Parasitologi kedokteran. Gaya baru.

Jefferey; Leach. 1983. Atlas Helmintologi dan protozoologi kedokteran. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Khomsan, Ali. Pencucian Sayuran. http://www.google.com. Di akses tanggal 7 April 2017

Kementerian Kesehatan RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Rupublik Indonesia Nomor 424/MENKES/SK/VI/2006 Tentang Pendoman Pengendalian Cacingan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Kundain,F,. 2012. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Infestasi Cacing pada Murid Sekolah Dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. http://ejournal.unsrat.ac.id/ Diakses tanggal 8 April 2017

Levine, ND. 1990. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Nugroho C, Djanah SN, Mulasari SA. 2010. Identifikasi Kontaminasi Telur Nematoda Usus pada Sayuran Kubis (Brassica oleracea) Warung Makan Lesehan Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta. (Online). Jurnal KESMAS UAD Vol 4, No 1. Diakses pada 8 April 2017.

Natadisastra djaenudin. 2009. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Peraturan Presiden No112 Tahun. 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern.

Soedarto. 2009. Pengobatan Penyakit Parasit Amubiasis Malaria Cacing Tambang Filariasis dan Penyakit Parasit lainnya. Sagung Seto. Jakarta

Suriptiastuti. 2006. Infeksisoil-transmittedhelminth: Ascariasis, Trichiuriasis dan cacing tambang. Universa Medicina.

Siti Muyassaroh. 2006. Pengaruh Frekuensi Pencucian pada Daun Kubis (Brassica oleraceae Capitata) terhadap Jumlah Telur Cacing Usus (Nematoda Intestinalis). FKM UNIMUS. Semarang.

Wahyuningsih, Sri. 2011. Petunjuk Laporan Praktikum Parasitologi. Jember.




DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v1i1.226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222  View on Google Maps

Email  :  mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id

media analis kesehatan indexed by :

    

Protected By                             

                  

Media Reference Manager

 

 

Flag Counter

View My Stats