DETEKSI IMUNOGLOBULIN MIU (IgM) DAN IMUNOGLOBULIN GAMMA (IgG) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dimana demam tifoid merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penegakkan diagnosis demam tifoid adalah hal yang penting terutama agar diagnosis ditegakkan lebih tepat dan pengobatan dapat diberikan lebih cepat. Seiring perkembangan teknologi dalam ilmu kesehatan diagnosis demam tifoid dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi antibodi IgM dan IgG, dimana antibodi ini mempunyai makna dalam diagnosa yaitu agar mengetahui fase infeksi pada penderita demam tifoid dengan menggunakan tes imunokromatografi. Selain memiliki spesifitas dan sensitivitas yang tinggi tes imunokromatografi juga mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk interpretasi hasil. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran antibodi IgM dan IgG pada penderita demam tifoid. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah 30 sampel. Analisa data dilakukan dengan mengumpulkan hasil pemeriksaan antibodi IgM dan IgG pada sampel penderita demam. Setelah dilakukan analisa data, didapatkan hasil pemeriksaan positif IgM sebanyak 2 sampel (6,7%) menunjukkan fase awal infeksi, positif IgG sebanyak 2 sampel (6,7%) menunjukkan infeksi ulang sebelumnya, positif IgM dan IgG sebanyak 14 sampel (44,6%) menunjukkan fase tengah infeksi dan 12 sampel (40%) menunjukkan tidak adanya infeksi Salmonella typhi. Tenaga klinisi disarankan sebaiknya melakukan pemeriksaan antibodi IgM dan IgG meskipun telah melakukan pemeriksaan uji widal, agar dapat mengetahui fase infeksi sehingga diagnosis dapat ditegakkan dengan tepat dan pengobatan diberikan dengan cepat.
Kata Kunci : Demam Tifoid, Antibodi IgM, Antibodi IgGFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baratawidjaja, Karnen Garna & Iris Rengganis. 2012. Imunologi Dasar Edisi 10. Jakarta: FKUI
Brooks, Geo F dkk. 2005. Mikrobiologi kedokteran. Jakarta: EGC
Brooks, Geo F dkk. 2008. Mikrobiologi kedokteran Edisi 3. Jakarta: EGC
Butel, Janets dkk. 2005. Mikrobiologi kedokteran. Jakarta: Salemba Medika
Brush, John L. 2018. Typhoid fever. diakses 10 April 2018. [http://www.Medicine.Mexcape.com/Article/231135-Overview#24]
Elliot, Tom dkk. 2013. Lecture notes medical microbiology & infection, 4th Ed. Jakarta: EGC
Entjang, Indan. 2003. Mikrobiologi & parasitologi. Bandung: Citra Aditya Bandung
Estridge, Barbara H & Anna P. 2000. Basic medical laboratory techniques 4th ed. Alabama:Library Of Congress Cataloging
Handojo, Indro. 2004. Imunoasai terapan pada beberapa penyakit infeksi. Surabaya: Airlangga University Press
Irianto, Koes. 2013. Mikrobiologi medis. Bandung: Alfabeth
Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular. Bandung: Alfabeth
Jayalie, Vito Filbert dkk. 2015. Prinsip imunokromatografi Imunoglobulin A Saliva sebagai metode deteksi dini dan cepat Virus Dengue secara Non-Inovasif. [https://www.researchgate.net/publication/304677417]. diakses 26 Mei 2018.
Kee, Joyce Lefever. 2007. Laboratory and diagnostic tests with nursing implication. Jakarta: EGC
Kemenkes RI, 2006. Pedoman pengendalian demam tifoid. Diakses 02 Agustus 2018. [http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3642006.pdf]
Koczula, KM, Andrea G. 2016. Lateral flow assays. Diakses 31 Mei 2018. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4986465/]
Lestarini, Ima Arum. 2008. Pengaruh pemberian phyllathus niruri L terhadap respon imunitas seluler mancit balb/c yang diinfeksi dengan Salmonella typhimurium. Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro Semarang
Mehmood, Khalid dkk. 2015. Typhidot-A blessing or a manace. diakses 26 Mei 2018. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26101507
Obelis, SA. 2014. Reszon diagnostic international. diakses 21 April 2018. [https://www.reszonics.com/products/infectious-diseases-diagnosis/lateral-flow-rapid-test/typhidot-rapid-iggigm-combo-test/]
Peakman, Mark & Diego Vergani. 2009. Basic and clinical Imunoassay 2nd Ed. London: Churchill Livingstone
Prayitno, Ari dkk. 2010. Update management of infection disease & gastrointestinal disorder. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan FKUI
Radji, Maksum. 2010. Mikrobiologi: Panduan mahasiswa farmasi dan kedokteran. Jakarta: EGC
Retnosari, Sylvia & Alan R. 2000. Pendekatan diagnostic serologic dan pelacak Antigen Salmonella typhi. diakses 16 April 2018. [http://saripediatri.org/index.php/sari.pediatri/article/download/1028/95]
Rofiqi, MF. 2009. Perbandingan uji widal cara tabung di Laboratorium PRODIA Malang Tahun 2008 dan 2009 dengan tepat waktu. [http://journalhealthyscience.com/2016/05/25/perbandingan-uji-widal-cara-tabung-di-laboratorium-prodia-malang-tahun-2008-dan-2009-dengan-tepat-waktu/]. diakses 31 Juli 2018.
Rustam. 2010. Analisis hubungan polimorfisme gen NRAMP-1 lokus D543N dengan agen flagenia H1-d Salmonella typhi pada penderita demam typhoid di Kabupaten Gowa. Fakultas Mikrobiologi: Unhas
Saraswati, Citra Hutami. 2016. Pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah (piper crocatum) dosis bertingkat terhadap aktifitas fagositosis. Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro
Syahrir dkk. 2015. Riskesda: Profil Kesehatan Sulsel 2014. Makassar: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Syahrurachman, Agus. 2010. Buku ajar mikrobiologi kedokteran Ed.revisi. Jakarta: Binarupa Aksara
Sudoyo, AW. 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing
Sacher, Ronald A & Richarda Mcpherson. 2004. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan Lab 11th ed. Jakarta:EGC
WHO. 2003. The diagnosis, treatment and prevention of typhoid fever. [http://www.searo.who.int/Linkfiles/Publication_HLM_382Rev1.pdf]. diakses 12 April 2018.
WHO. 2018. Typhoid. diakses 26 Mei 2018. [http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid].
Yadav, Kiran dkk. 2015. A comparative study of typhidot and widal test for rapid diagnosis of typhoid fever. [https://www.ijcmas.com/vol-4-5/Kiran%20Yadav%20et%20al.pdf]. diakses 26 Mei 2018.
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v9i2.688
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222 View on Google Maps
Email : mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id
media analis kesehatan indexed by :
Protected By
Media Reference Manager
View My Stats