PENGARUH KADAR RHEUMATOID FACTORS TERHADAP KADAR C-REAKTIF PROTEIN DAN NILAI LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA ARTRITIS REUMATOID
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa 20-30% penderita AR menunjukkan seronegatif untuk RF. Keadaan ini tentu dapat menghambat proses pengobatan pada penderita. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan penunjang terkait penyakit Artritis Reumatoid, yakni pemeriksaan kadar CRP dan nilai LED.Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menentukanpengaruh kadar RF terhadap kadar CRP dan nilai LED pada penderita Artritis Reumatoid. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasi analitik melalui pendekatan studi regresi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan sampel yang diperiksa sebanyak 12 orang. Subyek penelitian ini adalah penderita Artritis Reumatoid yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berada di daerah Limbung, Kab. Gowa. Pada subyek, diperiksa kadar RF, CRP, dan LED nya.Dari hasil penelitian, 8 subyek yang masuk sebagai kriteria AR, diteliti menunjukkan seronegatif untuk RF. Sehingga RF tidak dapat dijadikan standar dalam penegakan diagnosa AR. Adapun untuk CRP dan LED tidak dapat dilihat pengaruhnya terhadap RF karena data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Namun nilai LED masih dapat digunakan sebab menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap gejala AR.
Kata Kunci : RHEUMATOID FACTORS, C-REAKTIF PROTEIN, LAJU ENDAP DARAHFull Text:
PDFReferences
Alberthina dan Siswanto, 2010. Pengukuran Presipitasi dengan Light Scattering/Nefletometri. http://www.slideshare.net/andreei/ti68332789. Diakses tanggal 8 Januari 2017
Ankoor S.E dan William S.C, 2011. Rheumatoid Arthritis. http://clinicalgate .com/rheumatoid-arthritis-4/. Diakses tanggal 5 Januari 2017
Anonim, 2011. C-Reaktif Protein. http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/38793/3/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 2 Januari 2017
Atiqah F, 2011. Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar CRP dan LED pada Pasien Rheumatoid Artritis di RSUD. dr. Pringadi. Medan : Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21607/7/Cover.pdf. Diakses 23 November 2016
Bado J, 2016. The Truth About Rheumatoid Arthrits. http://chronicpain reliefoptions.com/the-truth-about-rheumatoid-arthritis-treatment. Diakses tanggal 5 Januari 2017
Baratawidjaja K.G dan Rengganis I, 2012 dan 2014. Imunologi Dasar. Jakarta: FKUI
Daud R, 2000. Diagnosis dan Penatalaksanaan Artritis Reumatoid. Jakarta : FKUI. http://fk.ui.ac.id/departemen-ilmu-penyakit-dalam. html. Diakses tanggal 22 Desember 2016
Departmen of Radiology, University of Washington, Appendicular Arthritis, http://rad.washington.edu/about-us/academic-sections/musculoskel etal-radiology/teaching-materials/online-musculoskeletal-radiologyb ook/a ppendicular-arthritis/. Diakses tanggal 5 Januari 2017
Febtarini R, 2015. Imunoasai. http://slideplayer.info/slide/2324392/. Diakses tanggal 4 Januari 2017
Feist E dan Burmester G.R, 2013. Rheumatoid Artritis-Clinical Features. http://oxfordmedicine.com/view/10.1093/med/9780199642489.0010001/med-9780199642489-chapter-111/version/0. Diakses tanggal 6 Januari 2017
Handojo I, 2004. Imunoasai Terapan pada Beberapa Penyakit Infeksi. Cetakan I. Surabaya : Airlangga University Press
Hudayah N, 2015. Analisis Kadar Hemoglobin dan Nilai Laju Endap Darah pada penderita Artritis Reumatoid. Poltekkes : Makassar
Junaidi I, 2006. Rematik dan Asam Urat. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.
Kiswari R, 2014. Hematologi dan Transfusi Darah, Surabaya : Erlanggga
Kowalak J.P, Welsh W dan Mayer B, 2012. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC
Kresno S.B, 2010. Diagnosis dan Prosedur Laboratorium Imunologi. Jakarta : FKUI
Kumar V, Cotran R.S, dan Robbins S.B, 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Vol 2. Jakarta : EGC
Medical Lab, 2015. Autoagglutination vs Rouleaux. http://www.medical-labs.net/autoagglutination-vs-rouleaux-formation-2605/. Diakses tanggal 3 Januari 2017
Nikiphorou E, Sjowall C, Hannonen P, Rannio T dan Sokka T, 2016. Case Report. Long-term outcomes of destructive seronegative (rheumatoid) arthritis description of four clinical cases. Vol 17 (246). pp 1-2 dan 5. http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdf. Diakses tanggal 23 Desember 2016
Notoatmodjo S, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nugraha J, 2015. Pengantar Dasar-dasar Imunoasai. http://www.slide share.net/jusaknugraha/pengantar-imunoasai. Diakses tanggal 4 Januari 2017
Perhimpunan Rheumatologi Indonesia, 2014. Diagnosis dan Pengelolaan Rheumatoid Artritis. Jakarta : FKUI. www.reumatologi.or.id/reurek /download/23. Diakses 22 November 2016
Price S.A dan Wilson L.M, 2014. Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Vol 2. Jakarta : EGC
Rianiari U, 2014. Gambaran Pengobatan dan Kualitas Hidup pada Pasien Rheumatoid Arthritis di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id. Diakses tanggal 23 November 2016
Riskiyatul A, 2013. Reumatoid Artritis Lansia. https://www.academia.edu /7579877/REUMATOID_ARTRITIS--LANSIA?auto=download. Diakses tanggal 4 Desember 2016
Ronald A.S dan Richard A.M, 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Jakarta : EGC
Setiawanaa, 2013. Artritis Reumatoid pada Hewan. https://judgelodogy.wordpress.com/2013/08/23/rheumatoidarthritis/. Diakses tanggal 8 Januari 2017
Solbritt R.D, Jong B.A, Berglin. E, Hallmans. G, Wadell. G, Stenlund. H, Sundin. U, dan Venrooij W.J, 2003. Antibodies Against Cyclic Citrullinated Peptide and IgA Rheumatoid Factor Predict the Development of Rheumatoid Artritis. An Official Journal of The American College of Rheumatologi. Vol 48. pp. 2741–2749. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/art. 11223/full. Diakses tanggal 2 Desember 2016
Stein J.H, 2001. Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC
Swales C dan Bulstrode C, 2015. At a Glance Reumatologi, Ortopedi, dan Trauma. Jakarta : Erlangga
Umar B, 2016. Penuntun Praktik Klinik Laboratorium Kesehatan. Makassar
Wikipedia, 2016. Protein C-Reaktif. https://id.wikipedia.org/wiki/Protein _C-reaktif. Diakses tanggal 22 November 2016
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v8i2.834
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222 View on Google Maps
Email : mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id
media analis kesehatan indexed by :
Protected By
Media Reference Manager
View My Stats