PREVALENSI PENYAKIT KECACINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANEMIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR YANG ADA DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Penyakit kecacingan termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia karena penyakit tersebut akan mempengaruhi gizi, daya kognitif dan produktifitas kerja. Dalam rangka Indonesia sehat 2020, pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, yang bertujuan untuk mewujudkan manusia yang sehat, produktif dan mempunyai daya saing yang tinggi. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi dengan mutu kehidupan yang tinggi pula. Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan, salah satu diantaranya adalah penyakit anemia dan kecacingan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui Prevalensi penyakit kecacingan dan kejadian Anemia pada anak sekolah dasar serta menghubungkan penyakit kecacingan dengan kejadian anemia. Penelitian yang dilakukan merupakan observasi laboratorik yakni melakukan uji laboratorium untuk mengetahui prevalensi penyakit kecacingan dan kejadian Anemia serta hubungannya dengan Anemia pada anak Sekolah Dasar yang ada di Kota Makassar. Berdasarkan tujuan penelitian untuk mengatahui prevalensi Penyakit kecacingan ditemukan Anak Sekolah yang ada di Kota Makassar mengalami penyakit kecacingan adalah 18 siswa atau 18 %, Laki-Laki 8 % dan perempuan 105, sedangkan Prevalensi kejadian Anemia pada Anak Sekolah Dasar adalah 35 siswa atau 35 % , Laki-Laki 19 % dan perempuan 16 % data tersebut diperoleh dari 100 siswa yang dijadikan sampling yang diambil dari 3 (tiga) lokasi Sekolah Dasar yang ada di Kota Makassar. Semua Anemia yang ditemukan pada anak sekolah dasar masih kategori anemia ringan. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kasus kecacingan dan kejadian anemia di Makassar masih meningkat berdasarkan laporan dari Riskesda yang melaporkan bahwa kejadian anemia tahun 2013 sebesar 26,4 %. Kejadian Penyakit Kecacingan dengan Kejadian Anemia dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan antara Penyakit Kecacingan dengan Kejadian Anemia.
Kata Kunci (Prevalensi Kecacingan, Anemia)
Full Text:
PDFReferences
Depkes, 2015 Pedoman Pengendalian Kecacngan. Diakses pada tanggal 26 Juni 2015
Entjang I 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademi keperawatan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
Gandahusada S, Ilahude H D,Pribadi W, 2000. Parasitologi Kedokteran, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Edisi III.
Garcia LS, 1996. Diagnosis Parasitologi Kedokteran, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta.
Http ; id wikipedie / wik i/ cacing kremi.6,2013.
Inge S,Is Suharsiah I,Pudji K S, Sungkar Saleha,2009. Parasitologi Kedokteran, Jakarta, fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Edisi IV.
Naim 2009,Identifikasi telur nematoda usus pada anak balita penghuni tempat penitipan anak masagena Kota Makassar Prodi Analis Kesehatan Politehnik Kesehatan Makassa.
Natadistra Djainuddin,Agus Ridad,2009. Parasitologi Kedokteran. penerbit buku kedokteran EGC,Jakarta.
Onggowaluyo JS, 2001. Parasitologi Medik I Helmintologi, EGC, Jakarta.
Prianto,J,Tjahayu,Darwanto,1994.Atlas Parasitologi Kedokteran, ECG .Jakarta.
Politeknik kesehatan kementerian kesehatan Makassar.2013. Penuntun Praktikum Parasitologi 1. Analis kesehatan Makassar.
Rampengan, 1995. Penuntun Praktikum Parasitologi Medik, Bhakti Wijaya Kediri, AAK Depkes Surabaya.
Ompusunggu sahat, 1999.Cermin Dunia Kedokteran,Jakarta.
Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran, EGC, Jakarta.
Soedarto, 2008.Parasitologi Klinik, Airlangga university, Surabaya
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v8i2.839
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 52 Banta-Bantaeng, Makassar, South Sulawesi, 90222 View on Google Maps
Email : mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id
media analis kesehatan indexed by :
Protected By
Media Reference Manager
View My Stats