FORMULASI SABUN CAIR EKSTRAK DAUN KECOMBRANG SEBAGAI ANTIKEPUTIHAN
Abstract
Etlingera elatior contains chemical compounds that prevent and treat leucorrhoea. However, they are used conventionally, and therefore, they are less effective and efficient. The purpose of this study was to formulate the liquid soap extract of Kecombrang Leaf (Etlingera elatior) and determine the stability of its physical quality and activity as an anti-vaginal discharge. The study uses dried simplicia of Kecombrang leaves extracted by the maceration method with ethanol 96%. It was formulated into liquid soap with a concentration variation of 6.25% and 8.75%. Each formula was evaluated for physical quality, microorganism contamination, and activity tests before and after the storage are accelerated. The results obtained by Etlingera Folium extract could be formulated into liquid soap with a concentration of 6.25% and 8.75%. The stability test results are accelerated, and each concentration meets the requirements of the organoleptic, foam resistance, and pH tests. Microorganism contamination test results also meet the needs of SNI & BPOM and have anti-vaginal discharge activity. The liquid soap preparation of 8.75% has an activity greater than the concentration of 6.25%.
Keywords: Candida albicans, Kecombrang leaves, Physical quality, Liquid soap
Etlingera elatior mengandung senyawa kimia yang terbukti berfungsi mencegah dan mengobati penyakit keputihan tetapi penggunaannya masih secara tradisional sehingga kurang efektif dan efisien digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk memformulasi sediaan sabun cair ekstrak Daun Kecombrang (Etlingera elatior), mengetahui kestabilan mutu fisik dan aktivitas sebagai anti keputihan. Penelitian ini menggunakan simplisia kering Daun Kecombrang yang diekstraksi dengan metode maserasi dengan etanol 96%, diformulasi menjadi sabun cair dengan variasi konsentrasi 6,25 % dan 8,75%. Masing-masing formula kemudian dievaluasi uji mutu fisik, uji cemaran mikroorganisme dan uji aktivitas sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat. Hasil yang diperoleh ekstrak Etlingera Folium dapat diformulasi menjadi sabun cair dengan konsentrasi 6,25 % dan 8,75%. Hasil pengujian kestabilan dipercepat, masing-masing konsentrasi memenuhi persyaratan uji organoleptis, uji ketahanan busa dan uji pH. Hasil uji cemaran mikroorganisme juga memenuhi syarat SNI & BPOM serta memiliki aktivitas sebagai anti keputihan, dimana sediaan sabun cair 8,75 % memiliki aktivitas yang lebih besar dari konsentrasi 6,25 %.
Kata Kunci : Candida albicans, Daun Kecombrang, Mutu fisik, Sabun cair
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baeda Madjid, 2003, Mikologi Medik. Hassanuddin University Press. Makassar
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1986, Sediaan Galenik, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Pemanfaatan Tanaman Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dwiatmini, K., et al. 2009. Induksi Mutasi Kecombrang (Etlingera elatior) Menggunakan Iradiasi Sinar Gamma. Journal Hortikultura. Vol. 19 No. 1. Hal: 1-5.
Hidayat dan Hutapea, 1991, Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan RI
Jaffar F. M., C. P.Osman,. N.H. Ismail, and K. Awang. 2007. Analysis of Essential oils of leaves, stems, flowers, and Rhizomes of Etlingera elatior (JACK) R.M. SMITH. The Malaysian Journal of Analytical Scienses.
Manuaba IBG, 2003, Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi. 2nd ed. ECG, Jakarta.
Manuaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G., Manuaba I.B.G.F., 2009, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, 2nd ed. Ester M, Editor, ECG, Jakarta.
Muawanah, A., et al., 2012. Penggunaan Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) dalam Proses Fermentasi Permen Jelly. Jurnal Valensi Vol. 2 No. 4, Mei 2012 (526-533). ISSN : 1978 – 8193.
Naufalin. R., 2005. Kajian Sifat Antimkiroba Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap berbagai mikroba Patogen dan Perusak Pangan. Disertasi. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Niemi, A., 2009. Culinary Application of Torch Ginger Etlingera elatior. Bulletin Heliconia Society International. Vol.15 No. 3, Hal 11.
Petrucci, R.H., 1966, General chimetry (Edisi ketiga), Mac Millan, Publishing Co, INC, New York
Salasa, A.,M., Ratnah, S., Ibrahim, I., 2018, Penentuan Nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan MKC (Minimum Killing Concentration) Ekstrak Daun Kecombrang Terhadap Candida albicans Penyebab Keputihan, Jurnal, Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar, Makassar.
Sibagariang, E.E., Pusmaka, R., Rismalinda, 2010, Kesehatan Reproduksi Wanita, Trans Info Media, Jakarta.
Sirait. N., 2008. Penggunaan Berbagai Jenis tanaman Obat untuk menanggulangi Bau Badan. Journal WARTA Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Vol. 14 (3) Hal: 8-9.
Tampubolon, O.T., S. Suhatsyah dan S.Sastrapradja. 1983. Penelitian Pendahuluan Kandungan Kimia Kecombrang (Nicolaia Speciosa Horan) dalam Risalah Simposium Penelitian Tumbuhan Obat III. Fakultas Farmasi UGM. DIY. Hal: 451-454.
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v15i2.1125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.