SIFAT FISIK KRIM TIPE M/A EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR [Moringa oleifera L] DENGAN VARIASI KONSENTRASI MENGGUNAKAN EMULGATOR ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN
Abstract
Flavonoid compounds in moringa leaves have high antioxidants and can be used to prevent the effects of free radicals. Therefore, Moringa leaf extract needs to be formulated in the form of M / A cream. The purpose of this study determines the effect of cream concentration on physical properties, such as pH, spreadability, adhesion, and viscosity, as well as the stability of the cream. Moringa leaf extract was macerated using 50% ethanol solvent and further formulated in the form of M / A cream preparations with various concentrations, including Formula I (0%), Formula II (1%), Formula III (3%), and Formula IV 5%. The creams were evaluated for physical properties, including pH, spreadability, adhesion, and viscosity, as well as stability. The test results showed that an increase in the concentration of the ethanol extract of Moringa leaves in cream type M / A led to a decrease in pH, viscosity, adhesion, and increased spreadability. An increase in the concentration of ethanol extract of Moringa leaves influence the physical properties of M / A type creams, such as a decrease in pH, viscosity, adhesion, increased spread, though it is unstable at a concentration of 5%.
Keywords: M / A cream, Moringa leaf Ethanol Extract, physical properties
Senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun kelor (Moringa oleifera L) memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai zat yang dapat mencegah efek radikal bebas. Oleh karena itu ekstrak daun kelor perlu diformulasikan dalam bentuk sediaaan krim M/A. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi krim terhadap sifat fisik (pH, daya sebar, daya lekat, viskositas) dan stabilitas krim tipe M/A ekstrak etanol daun kelor. Ekstrak daun kelor dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak kemudian di formulasikan dalam bentuk sediaan krim M/A dengan variasi konsentrasi yaitu Formula I (0%), Formula II (1%), Formula III (3%), dan Formula IV 5%. Krim dievaluasi sifat fisik (pH, daya sebar, daya lekat, viskositas) dan stabilitas. Hasil uji menunjukan bahwa adanya peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun kelor dalam krim tipe M/A menyebabkan penurunan pH, viskositas, daya lekat, dan peningkatan daya sebar. Dengan adanya peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun kelor memiliki pengaruh terhadap sifat fisik krim tipe M/A yaitu terjadi penurunan pada Ph, viskositas, daya lekat, peningkatan daya sebar dan tidak stabil pada konsentrasi 5%.
Kata kunci : krim M/A, Ekstrak Etanol daun kelor, sifat fisikFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agoes, G. (2007). Teknologi Bahan Alam. ITB.
Ainaro, E. P., Gadri, A., & Priani, S. E. (2015). Formulasi Sediaan Masker Gel. 86–95.
Ali, A., Akhtar, N., Mumtaz, A. M., & Khan, M. S. (2013). In vivo skin irritation potential of a cream containing Moringa oleifera leaf extract. February 2014. https://doi.org/10.5897/AJPP12.890
Ardiansyah. (2018). Sifat Fisik, Daya Iritasi, Nilai SPF, Tebal Lipatan Kulit dan Epidermis Mencit Setelah Pemberian Lotion Dengan Variasi Konsentrasi ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Universitas Ahmad Dahlan.
Aulton, M. E. (2003). Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Second Edition, ELBS Fonded by British Government.
Azkiya, Z., Ariyani, H., & Nugraha, T. S. (2017). Evaluasi Sifat Fisik Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) Sebagai Anti Nyeri. Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 1(JCPS), 12–18.
Edityanigrum, C. A. (2018). Comparison of oil-in-water and water-in-oil Microemulsions foe Enhancing Piroxicam Permeation Through Skin. Latin Amerika Journal Of Pharmacy, 37(2), 338–345.
Elcistia, R., & Zulkarnain, A. K. (2016). Optimasi Formula Sediaan Krim o/w Kombinasi Oksibenzon dan Titanium Dioksida Serta Uji Aktivitas tabir Surya Secara In Vivo. Majalah Farmasetik.
Grag, A., Aggarwal, D., Grag, S., & Singla, A. (2002). Speading of Semisolid Formulation An Update, Pharmaceutical Technology,. Pharmaceutical Technology, 84–102.
Handali, S., Hosseini, H., Ameri, A., & Moghimipour, E. (2011). Formulation and evaluation of an antibacterial cream from Oxalis corniculata aqueous extract.Jundihaspur. Journal Of Microbiology.
Haque, A., & Sugihartini, N. (2015). Evaluasi uji iritasi dan uji sifat fisik pada sediaan krim M/A minyak atsirih bunga cengkeh (Syzigium aromaticum) dengan berbagai variasi konsentrasi. Pharmacy, 2, 131–139.
Iqbal, S., & Bhange, M. (2006). Effect of season and production location on antioxidant activity of Moringa oleifera leaves grown in Pakistan. J Food Compos Anal, 19, 544–551.
Jones, D. (2008). Pharmaceutis-Dosage From and Design.
Karina, R. (2014). Formulasi dan uji sifat fisikokimia sediaan losio dengan berbagai variasi konsentrasi vitamin e. universitas Tanjungpura.
Martin, A., Swabrick, J., & Cmmarat, A. (2012). Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Universitas Indonesia Press.
Natalia, Sari, R., & Pratiwi, L. (2015). Formulasi Krim Anti Acne dari Ekstrak Rimpang Temulawak dengan Variasi Emulgator Span 80 dan Tween 80 Pengembangan formulasi berbagai sediaan semipadat Temulawak seperti krim secara wajah , gel , empiris lotion dan berbagai p setengah padat dengan komposi. 1(7 mm), 59–75.
Pranawati, E., Sugihartini, N., Yuwono, T., Farmasi, F., Dahlan, U. A., & Email, C. (2016). SIFAT FISIK DAN DAYA IRITASI KRIM TIPE A / M MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH ( Syzigium aromaticum ) DENGAN BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI cengkeh ( Syzygium aromaticum ) memiliki khasiat diantaranya satu faktor pendorong untuk dikembangkannya sediaan yang prak. Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(1), 1–7.
Pudyastuti, B., Marchaban, & Kuswahyuning, R. (2015). Pengaruh Konsentrasi Xanthan Gum terhadap Stabilitas Fisik Krim Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, 12(1), 6–14.
Rachmalia, N., Mukhlishah, I., Sugihartini, N., & Yuwono, T. (2016). Daya iritasi dan sifat fisik sediaan salep minyak atsiri bunga cengkih (Syzigium aromaticum) pada basis hidrokarbon. Maj. Farmaseutik, 12, 372–376.
Rieger, M. (2000). Harry’sCosmeticology (8th Edition).
Sari, D, M, E. (2018). Uji Aktivitas Antiaging Dan Penghambatan Enzim Tirosinase Dari Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Secara In Vitro. Program Pasca Sarjana Universitas Ahmad Dahlan.
Sugihartini, N., & Nuryanti, E. (2017). Formulasi Krim Ekstrak Daun Kelor ( Moringa oleifera ) sebagai Sediaan Antiaging ( Formulation Cream of Extract Moringa oleifera Leave as Antiaging ). Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 29(1), 1–7.
Suryani, S., Putri, A. E. P., & Fitrih, W. O. H. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Terpurifikasi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Pharmauho, 1, 2.
Suryati, Lucida, H., & Dachriyanus. (2015). Research Article Formulation of Sunscreen Cream of. International Journal of Pharmaceutical Scinces and Reseach, 32(18), 104–107.
Windriyati, Y. N., Wahyuningrum, D. P., & Marrukmihadi, M. (2007). Pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanolik umbi bengkuang (Pachyrrhizus erosus, Urb) dalam sediaan krim terhadap sifat fisiknya. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 4(1), 1.
Wulandari, A. (2018). Uji Aktifitas Antioksidan , Antianging dan penghambatan Enzim Tirosinase dari ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera ) secara In Vitro. universitas Ahmad Dahlan.
Wyatt, E., Sutte, S., & Drake LA. (2001). Dermatological pharmacology. In Hardman JG, Limbird LE, eds. Goodman and Gillman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v16i1.1423
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.