POTENSI KITOSAN KULIT UDANG VANNEMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, DAN Escherichia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM KERTAS

Suherman Suherman, Muhdar Latif, Sisilia Teresia Rosmala Dewi

Abstract


Telah dilakukan penelitian tentang potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) sebagai antibakteri terhadap Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram kertas dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui  potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei)sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli  dengan menggunakan metode difusi cakram kertas serta menentukan konsentrasi yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan media Muller Hilton Agar. Tetrasiklin 30 bpj sebagai kontrol positif dan Asam Asetat 1% v/v sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) memiliki potensi sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli. Konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut yaitu pada konsentrasi kitosan 7% b/v. Berdasarkan Analisis Varians (ANAVA) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan 1% b/v, 3% b/v, 5% b/v dan 7% b/v dan kontrol positif (Tetrasiklin) dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada taraf P= 0,000 < 0,05

Full Text:

PDF

References


Agustini, T.W. dan Sedjati, S., 2006. The Effect of Chitosan Concentration and Storage Time on the Quality of Salted – Dried Anchovy (Stolephorus heterolobus). Journal of Coastal Development,10 (2): 63-71.

Ambarwati. 2007. Efektivitas Zat Antibakteri Biji Mimba (Azadirchta indica) untuk menghambat Pertumbuhan Salmonella thyposa dan Staphylococcus aureus. Journal of Biodiversitas. V. 8 : 3

Gemala A. M, Suwondo, Elya F, 2013. Efektivitas Chitosan Kulit Udang Terhadap Nilai Gizi Tahu Sebagai Sumber Belajar Biologi dengan Model Pembelajaran DI(Direct Intruction) Pada Konsep Bioteknologi. Repository.Available as PDF File; p.2.

Hanafi M, 2000. Pemanfaatan Kulit Udang Untuk Pembuatan Kitosan Dan Glukosamin, JKTI, Vol. 10, No. 1-2, Puslitbang Kimia Terapan (P3KT) - LlPI Kawasan PUSPIPTEK.

Hafdani, F.N. and Sadeghinia. N., 2011. A Review on Application of Chitosan as a Natural Antimicrobial. World Academy of Science. Engineering and Technology.

Haryani, K. dan Budiyati. 2010. Khitosan dari Kulit Udang untuk Mengadsorbsi Logam Krom (Cr6+) dan Tembaga (Cu) (online), Vol. 11 No. 2, Artikel F.MIPA Undip.

Henriette, M.C. Azeredo, de Britto, D. and Assis., O.B.G., 2010. Chitosan Edible Films and Coating – Review, Embrapa Tropical Agroindustry, Fortaleza, CE, Brazil, ISBN 978-1-61728-831-9.

Hui Liu, Yumin Du, Xiaohui Wang, Liping Sun, 2004. Chitosan Kills Bacteria through Cell Membrane Damage. International Journal of Food Microbiology. 95:147– 155.

Isnawati N, et.al, 2015. Pembuatan Kitosan Dari Kulit Udang Putih (Penaeus merguiensis) Dan Aplikasinya Sebagai Pengawet Alami Untuk Udang Segar, Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 2 No.2, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Killay A, 2013. Kitosan Sebagai Antibakteri Pada Bahan Pangan Yang Aman Dan Tidak Berbahaya, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Pattimura.

Mariska, 2012. .Isolasi Kitosan dari Limbah Cangkang Udang Windu (Paneus monodon) dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Propionibacterium acne (skripsi). Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi.

Morhsed, A., Bashir, A., Khan, M.H. dan Alam, M.K., 2011. Antibacterial Activity of Shrimp Chitosan Against some Local Food Spoilagebacteria and Food Borne Pathogens. Bangladesh Journal Microbiol.

Murtini, J.T, Dwiyitno dan Yusma. 2008. Penurunan Kandungan Kolesterol pada Cumi-cumi dengan Kitosan Larut Asam dan Pengepresan. Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Hasil Kelautan Tahun 2008. Jakarta.

Puspawati NM dan Simpen IN. 2010. Optimasi Deasetilasi Kitin Dari Kulit Udang Menjadi Kitosan Melalui Variasi Konsentrasi NaOH. Universitas Udayana. Jurnal kimia 4(1) Januari 2010:79-90.

Rabea, E.L. et al, 2003. Chitosan as antimicrobial agent : applications and mode of action. Biomacromolecules, November – Desember.

Reski,A, 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Nano Partikel Kitosan dari Cangkang Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes (skripsi). Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi.

Riski R, et.al, 2015. Formulasi Krim Anti Jerawat Dari Nanopartikel Kitosan Cangkang Udang Windu (Penaeusmonodon), JF FIK UINAM Vol.3 No.4,STIFA Makassar.

Sarwono R, 2010. Pemanfaatan Kitin / Kitosan Sebagai Bahan Antimikroba, Pusat Penelitian Kimia, Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia.

Wulandari N, 2008. Uji Antibakteri Kitosan Dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon) Dengan Metode Difusi Cakram Kertas, Seminar Tugas Akhir S1 Jurusan Kimia FMIPA UNDIP , Jurusan Kimia UNDIP.

Wardaniati, R.A dan Sugiyani S. 2009. Pembuatan Chitosan dari Kulit Udang dan Aplikasinya untuk Pengawetan Bakso. Makalah Penelitian, UNDIP. Diakses tanggal 02 Agustus 2017.




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.