PEMANFAATAN PERASAN BUAH BELIMBING WULUH (AverrhoabilimbiL.)SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA DAGING SAPI SEGAR
Abstract
The Use Of Wuluh Starfruit Juice (Averrhoa bilimbil.) As a Natural Preservative For Fresh Beef
Fresh meat is one of the most perishable foodstuffs, hence, it is not stored for long. Therefore, preservation efforts to extend the shelf life areneeded. Meanwhile, Wuluh Starfruit (Averrhoa bilimbi L.) is applicable as a natural preservative due to its anti-microbial activity to inhibit the growth and rate of meat's biochemical reactions. This research aims to determine the potential of Wuluh starfruit juice (Averrhoa bilimbi L.) as a natural preservative for fresh meat using the ALT method. The total plate number method was used in which the meat was soaked with Wuluh starfruit juicein a concentration of 50, 75, and 100%, meanwhile, water was used as a negative control. Furthermore, the meat was immersed for 12 hours, andthen, the number of bacterial colonies that grew after incubation for 24 hours was counted. The results showed that at a concentration of 50, 75 and 100%, the number of plates obtained were 23x102, 14x102, and 88x101 colonies/g respectively. For negative water control, TBUD results were obtained, while the use of wuluh starfruit juice (Averrhoa bilimbi L.) suppressed the microbial growth in the meat hence, microbial activity in beef rot was inhibited. The higher the concentration of wuluh starfruit juice (Averrhoa bilimbi L.), the greater its potential as a natural preservative for fresh beef.
Keywords : Total plate numbers, natural preservatives, wuluh star fruit juice (Averrhoa bilimbi L.)
Daging segar merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai sifat mudah rusak sehingga tidak dapat di simpan lama. Oleh karena itu, usaha pengawetan untuk memperpanjang umur simpan daging sapi segar perlu dilakukan. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat digunakan sebagai pengawet alami sebab diketahui memiliki aktivitas anti mikroba yang dapat menghambat pertumbuhan dan kecepatan reaksi biokimiawi daging. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai pengawet alami padadaging sapi segar dengan menggunakan metode ALT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angka lempeng total dimana daging direndam dengan perasan buah belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi L.) dengan konsentrasi 50 %, 75 % dan 100 %, air digunakan sebagai kontrol negatif.Perendaman daging dilakukan selama 12 jam lalu dihitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh setelah diinkubasi selama 24 jam.Hasil penelitian ini menunjukkan yakni pada konsentrasi 50% mendapatkan ALT 23x102 koloni/g, konsentrasi 75% diperoleh angka lempeng total 14x102koloni/g dan untuk konsentrasi 100% diperoleh angka lempeng total 88x101 koloni/g serta untuk kontrol negatif air didapatkan hasil TBUD,penggunaan perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada daging mampu menekan pertumbuhan mikroba sehingga aktivitas mikroba dalam pembusukan daging sapi dapat dihambat Semakin tinggi konsentrasi perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) maka semakin besar pula potensinya sebagai pengawet alami pada daging sapi segar.
Kata kunci: Angka lempeng total, Pengawet alami, Perasaan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Cushnie, T.P.T.,Lamb,A.J. 2005. Antimicrobial Activity of Flavonoids. IJANTIMICAG.26 : 343-356
Djafar RT., Harmain dan F.A.Dali, 2014. Efektivitas Belimbing Wuluh Terhadap Parameter Mutu Organoleptik dan pH Ikan Layang Segar Selama Penyimpanan Ruang. Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan 2 (1):23-28.
Hembing, W.,2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit . Niaga Swadaya. Jakarta.
Khairiah K., 2009. Perbandingan Perasan dan Rebusan Daun Sambilotong (Andrographus Paniculata Ness) Terhadap Pertumbuhan Escherrichia Coli Penyebab Diare. Karya Tulis Ilmiah Politenik Kesehatan Makassar.
Kurniawan et al, 2013. Kualitas Fisik Daging Sapi dari Tempat Pemotongan Hewan di Bandar Lampung .Lampung. Repisatory Universitas Lampung.
Nuria, M.C., A. Faizatun., dan Sumantri. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar ( Jatropha cuircas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu – ilmu Pertanian. 5: 26 – 37.
Shabella R., 2012. Terapi Daun Sukun : Dahsyatnya Khasiat Menumpas Penyakit. Cable Book. Klaten.
Suweda Wayan, 2011.Pengaruh Ekstrak Jantung Pisang Klutu (Musa balbisiana) Terhadap Keawetan dan Kualitas Daging Ayam Broiler.
Waluyo,Lud, 2010. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Universitas Muhamadyah Malang.
Wikanta, 2011. Pengaruh Penambahan Belimbing Wuluh (AverrhoablimbiL.) dan Perebusan Terhadap Residu Formalin dan Profil Protein Udang Putih (Leta Penaeus vannamei) Berformalin. Prosiding Seminar Nasional Biologi VIII Pendidikan Biologi. Program Studi Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtas Negeri Sebelas Maret, Solo.
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v17i1.1971
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kontak Editor
Hendra Stevani
Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar
email : hendra@poltekkes-mks.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.