STANDARISASI EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna serratifolia Linn.) DAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan Linn.).

Tara Kamita Riduana, Isnindar Isnindar, Sri Luliana

Abstract


Standardization Of Buas Buas Leaf (Premna serrativeolia Linn.) Ethanol Extract And Secang Wood (Caesalpinia sappan Linn.).

Extract standardization is a parameter used to ensure the safety and quality of extracts before being developed into pharmaceutical preparations. Meanwhile, Buas buas leaves (Premna serrativeolia Linn.) are useful for treating gastric disorders, carminatives, hemorrhoids, diuretics, fever, constipation, shortness of breath, and also as anti-inflammatory expectorants, antioxidants, antimicrobials, and anticoagulants. Furthermore,secang wood (Caesalpinia sappan Linn.) is widely known as a nutritious herbal drink. This research aims to determine extracts standardization including specific parameters (organoleptic and phytochemical screening) and non-specific (drying losses). The multilevel maceration with n-hexane and ethanol solvents extraction method was used. The results showed that the percentage of drying shrinkage in the ethanol extract of buas-buas leaves  and secang wood was 18.99% ± 0.60 and 15.27% ± 1.46 respectively. Moreover, the ethanol extract of buas-buas leaves has a thick shape, blackish-brown in color, has a distinctive aromatic odor, while secang wood has a thick, brownish-red color, as well as a distinctive aromatic odor. The Buas buas leaves extract contains flavonoids, phenolics, tannins, saponins, and terpenoids, while secang wood contains only flavonoids, tannins, and terpenoids.

Keywords : Extract standardization, Graded maceration, Buas buas leaves, Secang wood.

Standarisasi ekstrak merupakan parameter untuk menjamin keamanan dan kualitas ekstrak sebelum dikembangkan menjadi sediaan farmasi. Daun buas-buas (Premna serratifolia Linn.) berkhasiat sebagai mengobati gangguan lambung, karminatif, diuretik, demam, sesak nafas, ekspektoran antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, sembelit, ambeien, dan antikoagulan. Kayu secang (Caesalpinia sappan Linn.) dikenal sebagai minuman herbal yang berkhasiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standarisasi ekstrak meliputi parameter spesifik (organoleptis dan skrining fitokimia) dan non-spesifik (susut pengeringan). Metode ekstraksi pada penelitian ini menggunakan maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase susut pengeringan ekstrak etanol daun buas-buas sebesar 18,99% ± 0,60  dan ekstrak etanol kayu secang sebesar 15,27% ± 1,46. Ekstrak etanol daun buas-buas memiliki bentuk yang kental, berwarna coklat kehitaman, berbau aromatik khas, sedangkan ekstrak etanol kayu secang memiliki bentuk yang kental, berwarna merah kecoklatan, berbau aromatik khas. Ekstrak etanol daun buas-buas mengandung senyawa flavonoid, fenolik, tanin, saponin, terpenoid. Sementara itu, ekstrak etanol kayu secang mengandung flavonoid, tanin, dan terpenoid.

Kata kunci : Standarisasi ekstrak, Maserasi bertingkat, Daun buas-buas, Kayu secang.


References


Agustina W, Nurhamidah, Handayani D. 2017. Skrining Fitokimia dan Aktivitas beberapa Fraksi dari Kulit Batang Jarak (Ricinus communis L.). Alotrop, 1(2):117-122.

Ahmad AL, Chan CY, Shukor SRA, Mashitah MD. 2008. Recovery of Oil and Carotenes from Palm Oil Mill Effluent (POME). Chemical Engineering Journal, 141(1):383-386.

Anam S, Yusran M, Trisakti A, Ibrahim N, Khumaidi A, Ramadanil, Zubair MS. 2013. Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Kayu Sanrego (Lunasia amara Blanco). Online Jurnal of Natural Science, 2(3):1-8.

Bose L, Varghese G, Habtemariam S. 2013. Identification of Acteoside as The Active Antioxidant Principle of Premna serratifolia Root Wood Tissues. Phytopharmacology, 4(2):228-236.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewatisari W, Rumiyanti L, Rakhmawati I. 2018. Rendemen dan Skrining fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(3):197-202.

Harborne J. 1987. Metode Fitokimia. Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Hasanah S, Wibowo M, Idiawati N. 2015. Toksisitas Lygodium microphyllum, Premna serratifolia L. dan Vitex pinnata asal Desa Kuala Mandor B. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(4): 101-105.

Julianto T. 2019. Fitokimia. Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.

Kurniati R. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol Daun Buas-buas (Premna cordifolia Linn.) dengan metode DPPH (2,2-difenil-pikrilhidrazil). Jurnal Farmasi Kalbar, 53(9).

Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Midian S. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Najib A, Malik A, Ahmad A, Handayani V, Syarif R, Waris R. 2017. Standarisasi Ekstrak Air Daun Jati Belanda dan Teh Hijau. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(2):241-245.

Nirmal N, Rajput M, Prasad R, Ahmad M. 2015. Brazilin from Caesalpinia sappan Heartwoood and its Pharmacological Activities: A Review. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 8(6):421-430.

Nomer N, Duniaji A, Nocianitri K. 2019. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antioksidan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) serta Aktivitas Antibakteri terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2):216-285.

Prahasti E, Hidajati N. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex BI.). Unesa Journal of Chemistry, 17(1):49-53.

Prasetya I, Putra G, Wrasiati L. 2020. Pengaruh Perbandingan Bahan dengan Pelarut dan Waktu Maserasi terhadap Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Sumber Antioksidan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2):150-159.

Rajendran R, Krishnakumar E. 2010. Anti-Arthitic Activity of Premna serratifolia Linn, Wood against Adjuvant Induced Arthritis. Avicenna Journal Medicine Biotechonolgy, 2(2):101-106.

Ramdana S, Suhartati. 2016. Secang (Caesalpinia sappan L.) : Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. Info Teknis Eboni, 15(1):57-67.

Reo AR, Berhipon S, Montolalu R. 2017. Metabolit Sekunder Gorgonia (Paramuricea clavata). Jurnal Ilmiah Platax, 5(1):42-48.

Rifai G, Widarta I, Nocianitri K. 2018. Pengaruh Jenis Pelarut dan Rasio Bahan dengan Pelarut terhadap Kandungan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(2):22-32.

Sa’adah H, Nurhasnawati H. 2015. Perbandingan Pelarut Etanol dan Air pada Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2):149-153.

Sarker S, Latif Z, Gray A. 2008. Natural Product Isolation. Totowa. Humana Press.

Setiawan F, Yunita O, Kurniawan A. 2018. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan) menggunakan metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Jurnal Media Pharmaceutica Indonesia, 2(2):82-89.

Simamora A, Santoso A, Timotius K, Rahayu I. 2020 Antioxidant Activity, Enzyme Inhibition Potentials, and Phytochemical Profiling of Premna Serratifolia L. Leaf Extract. International Journal Food Science, 2020(1):1-11.

Sirwutubun M, Ludong M, Rawung D. 2015. Karakteristik Ekstrak Pewarna Alami Buah Merah (Pandanus conoideus Lamk.) dan Aplikasinya pada Produk Pangan. Jurnal Teknologi Pertanian, 7(5).

Sufiana, Harlia. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksisitas Campuran Ekstrak Metanol Kayu Sepang (Caesalpinia sappan L.) dan Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii B.). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 3(2):50-55.

Tohomi K, Iswahyudi I, Wahdaningsih S. 2014. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Buas-buas (Premna cordifolia Linn.) terhadap Gambaran Histopalogi Paru Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan Pasca Paparan Asap Rokok. Jurnal Farmasi Kalbar, 2(4):212-214.

Timotius K, Simamora A, Santoso A. 2018. Chemical Characteristics and in Vitro Antidiabetic and Antioxidant Activities of Premna serratifolia L. Leaf Infusion and Decoction. Pharmacognosy Journal, 10(6):114–118.

Vadivu R, Suresh A, Girinath K, Kannan P, Vimala R, Kumar N. 2008. Evaluation of Hepatoprotective and In-vitro Cytotoxic Activity of Leaves of Premna serratifolia Linn. Journal of Scientific Research, 1(1):145-152.

Voight R. 1994. Pengantar Teknologi Farmasi. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Widowati W. 2011. Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Jurnal Kedokteran Maranatha, 11(65):23-31

Wijaya H, Novitasari, Jubaidah S. 2018. Perbandingan Metode Ekstraksi terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambut Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1):79-83.




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v17i1.2045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.