UJI KANDUNGAN TOTAL POLIFENOL DAN FLAVONOID EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca var. sapientum)

Ida Adhayanti, Tajuddin Abdullah, Rika Romantika

Abstract


Tanaman pisang adalah salah satu tanaman unggulan di Indonesia, karena besarnya volume produksi nasional dan luas hasil panen. Kulit pisang raja memiliki kadar senyawa fenolik yang jauh lebih tinggi daripada yang terkandung pada daging buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total polifenol dan flavonoid ekstrak etil asetat kulit pisang raja (Musa paradisiaca var. sapientum). Kulit pisang raja diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kandungan fenolik total ditentukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan reagen Folin-Ciocalteu yang dinyatakan dalam GAE (Garlic Acid Equivalent) dan kandungan flavonoid total menggunakan reagen AlCl3 dan dinyatakan dalam QE (Quersetin Equivalent). Larutan tersebut kemudian diukur absorbansinya dengan panjang gelombang 656 nm untuk polifenol dan 440 untuk flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total polifenol 3,50104 % b/v atau 35,0104 mg GAE/g ekstrak dan kandungan total flavonoid 2,076153 % b/v atau 20,76153 mg QE/g ekstrak.

 Kata Kunci : Ekstrak Etanol Kulit Pisang Raja, kandungan fenolat total, kandungan flavonoid total, spektrofotometri UV-Vis


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2013). Produksi Buah-buahan Menurut Profinsi. [online]. Tersedia:[17 Desember 2014].

Chabuck, Z. (2013). “Antimicrobial Effect Of Aqueous Banana Extract”. Research Gate. 27, 73-75.

.

Deptan.(2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang. [online]. Tersedia:http://www.deptan.go.id. [30 Maret 2007].

Edi suryanto. (2011). “Potensi Senyawa Polifenol Antioksidan dari Pisang Goroho

(Musa sapien sp.)”.Prosiding Teknologi dan Kesehatan Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sains,.4, 31.

Fitrianingsih, S. P. (2012). “Uji Efek HipoglikemiaEkstrak Kulit Buah Pisang Raja (Musa paradisiaca var. sapientum)”.Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sains, Teknologi dan Kesehatan. 3, (1), 73-80.

Harbone.(1987). Penumtun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Jeong, S. M. (2004). “Effect Of Heat Treatment On The Antioxidant Activity Of Extract From Peels”. Journal Of Agricultural and Food Chemistry. 52, 3389-3393.

Lee et.al. (2003). “Cocoa Has More Phenolic Phytochemical and A Higher Antioxidant Capacity than Teas and Red Wine”.Journal Agric. Food Chem. 51,7292-7295.

Meda, A. L. (2005). “Detemination Of The Total Phenolic, Flavonoid, and Proline Content In Burkina Fasan Money”. Food Chemistry. 91, 571-577.

Meenakshi et.al. (2012). “Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia”. Journal Biofarmasi. 3, 26-31.

Pane, Elpira Rosa. (2013). “Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Metanol Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca var. sapientum)”. Valensi. 3, (2), 1978-8193.




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

View My Stats

Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.