PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN FUNGSIONAL LENGAN DAN TUNGKAI AKIBAT HEMIPARESE POST STROKE NON HEMORAGIK DI INGGIT MEDICAL CENTRE
Abstract
ABSTRAK
Hemiparase adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak, progresifnya secara cepat, dan berupa defisit neurologis fokal yang berlangsung selama 24 jam atau langsung menimbulkan kematian, disebabkan gangguan pada peredaran darah di otak non-traumatic (Halim, 2016). Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi terhadap gangguan fungsional lengan dan tungkai akibat Hemiparese Non Hemoragik dan meningkatkan fungsi aktivitas sehari-hari dengan menggunakan intervensi Passive dan Aktif Exercise,Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation atau PNF.
Hasil setelah melakukan penanganan selama 8 kali terapi didapatkan hasil meningkatan nilai aktivitas sehari-hari atau ADL pada pasien Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Passive dan Aktif Exercise,Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation atau PNF dapat meningkatkan aktivas sehari hari atau ADL pada kasus Hemipare Non Hemoragik Post Stroke
Kata Kunci : Hemiparese Non Hemoragik , Passive dan Aktif Exercise, Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Full Text:
Full TextReferences
Awal, M. S. (2020). Pengaruh Latihan Bridging dan Strengthening Terhadap Keseimbangan Duduk Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik di KLINIK FISIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR.Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar, , 39-48.
American Heart Association. 2013. Together to End Stroke. National Council.
Agonwardi, H. B. (2016). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN LATIHAN RANGE of. Journal Endurance.
Bambang Trisnowiyanto, 2012. Instrumen Pemeriksaan Fisioterapi dan Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Bauldoff Gerene, Burke Karen M, Lemone Priscilla. 2015. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Bistara, D. N. (2019). "Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.". Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO) .
Black,J.M. & Hawks,J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:Elsevier
CREAMONA, D. A. (2017). Faktor Yang Berhubung Dengan Kualitas Hidup. Skripsi, 5.
Hendrik, Y. R. (2019). Pengaruh Bridging Exercice Terhadap Spastisitas Pada Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik Di Makassar. Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar, 24-31.
dr.Rizaldy Pinzon, M. S. (n.d.). awas STROKE . Penerbit ANDI .
Habir Jojang, Theresia Runtuwene & J. Maja. P.S (2016). Perbandingan NIHSS pada pasien stroke hemoragik dan non hemoragik yang rawat inap di Bagian Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl). Volume 4, Nomor 1
Ismoyowati, T. W. (2015). Pengaruh Bridging Exercise Terhadap Perubahan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke di RS BETHESDA YOGYAKARTA. 44.
Johnson H., Stein J. and McBride P., 2016, Diagnosis and Management of Hypertension - Adult - AmbulatoryClinical Practice Guideline, UW Health, United State of America.
Lawrence, M. 2013. The Complete Guide to Core Stability: Why is Core Stability Important. A&: C Black
Lingga, Lanny. 2013. All About Stroke Hidup sebelum dan pasca Stroke, Jakarta: PT. Elex Media Kompitindo.
Miller, Sarka-Jonae. 2012. Pelvic Bridging Exercise, diakses (http://www.ehow.com/way_5385407_pelvic-bridging-exercise.html,
Mardjono & Sidharta. 2010; Neurologi Klinik Dasar, cetakan ke 15; Dian Rakyat, Jakarta.
Nasution. (2013). Stroke Non Hemoragik pada laki-laki usia 65 tahun Medula (Vol. 1). Lampung.
Quinn, Elizabeth. 2012. Bridge Exercise, Online). http://sportsmedicine.about.com/od/strengthtraining/qt/bridge-exercise.htm,
Pratiwi, A. N. (2012). PENGARUH BRIDGING EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT. SKRIPSI, 29- 30.
Ratnasari, P. S. (2012). "Hubungan antara tingkat ketergantungan activity daily living dengan depresi pada pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah.
Shuhaimi, I. F. (2017). Skripsi Karakteristik Fungsi Motorik.
Stephen L.Hauser. 2017. Harrison's Neurology in Clinical Medicine. 4th Edition. Carlifornia: Mc Graw-Hill Education.pp.323-361.
Sinta. (2019). Anatomi dan Fisiologi Otak. Bali. Universitas Udaya
Sudaryanto.2018.Beda Pengaruh Antara Proprioceptor Neuromuscular Facilitation Dan Terapi Konvensional Terhadap Perubahan Keseimbangan Dinamis Pada Penderita Hemiparese. Global Health Science,Volume 3 No. 1,Maret 2018. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar
Widiarti. (2016). Buku Ajar Pengukuran dan Pemeriksaan Fisioterapi. Yogyakarta: Deepublish.
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v14i2.3152
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Fisioterapi indexed by :