PENGARUH BRIDGING EXERCISE TERHADAP SPASTISITAS PADA PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI MAKASSAR

Yonathan Ramba, Hendrik Hendrik

Abstract


troke adalah terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam, akibat gangguan aliran darah otak. Stroke terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Stroke Non Hemoragik (NHS) dan Stroke Hemoragik (HS). Stroke Non Hemoragik (NHS) adalah jenis stroke yang disebabkan oleh trombosis akibat plak arterosklerosis dari arteri otak atau yang memberi vaskularisasi pada otak atau suatu embolus dari pembuluh darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak.

Tujuanpenelitianadalahuntuk mengetahui pengaruh antara pemberian bridging exercise terhadap spastisistas pada pasien pasca Stroke Non Hemoragik  di  Makassar.Penelitian ini merupakan penelitian  pra-eksperimental  dengan  Desaign  One Group Pretest – Post Test  untuk mengetahui perbedaan spastisitas sebelum dan sesudah pemberian  bridging exercise pada pasien pasca Stroke Non-Hemoragik di Makassar.  Populasi dalam  penelitian ini adalah seluruh pasien Stroke Non Hemoragik yang datang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Daya Kota Makaassar, Klinik Physio Sakti dan Klinik Medisakti.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan Uji Wilcoxon ditunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pasien pasca Stroke Non Hemoragik antara pengukuran pre test, dan setelah 6 kali pemberian bridging exercise. Jadi dengan pemberian bridging exercise pada pasien pasca Stroke Non Hemoragik dapat memberikan efek perubahan penurunan spastisitas.

Setelah 6 kali pemberian bridging exercise, penurunan spastisitas semakin nyata,  3 orang responden dengan kategori  Modified Skala Ashwort normal(17,6%) , 12 orang responden dengan kategori Modified Skala Ashwort sangat ringan (70,6%), dan 2 orang  responden dengan kategori Modified Skala Ashwort ringan (11,8%).

 

Kata kunci : Bridging exercise, Spastisitas, Pasca Stroke Non-Hemoragik.

Full Text:

PDF Similiarity Check

References


Basmajian, JV, 1978, Therapeutic Exercise, 3ed, William & Wilkin, Baltimore, London

Burhan Nurgiyantoro, 2002, Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Brand and Sabin, 1984, Bedah Rekonstruksi dan Rehabilitasi pada Penderita Kusta.

Carolyn Kisner, 1990, Therapeutic Exerise Foundation and Techniques, Second Edition, FA. Davis Company, Philadelphia.

Dadapat Madhab Chandra, Debendra Mohan Sahu. Et al, 2009, Pengobatan Neuritis Leprosa Dengan Neurolysis Dikombinasikan Dengan Injeksi Corticosteroid Perineural, Departement of Surgery, MKCG Medical College, Berhampur, India.

Durfee, WK, 2003, Rehabilitation and Muscle Testing, University Minnesota, Minneota, USA.

Guyton C. Athur and Hall E. John, 1993, Fisiologi Kedokteran, ed. 7, EGC. Jakarta.

Hasrianti, 2009, Pengaruh Strengthening Exerise Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Fleksor Pergelangan Tangan Post Operasi saraf Ulnaris Pada Penderita Kusta di RS Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Skripsi, Poltekkes Makassar.

Helen and Jacqueline, 1986, Daniels and Worthingham’s Muscle Testing: Techniques of Manual Examination, 6th ed. WB. Saunders Company, Philadelphia.

Ilham Amry, 2009, Pengaruh Passive Stretching Terhadap Peningkatan ROM PIP Jari III Pada Kontraktur Akibat Kusta di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Skripsi, Poltekke Jurusan Fisioterapi, Makassar.

Hall Susan J (2003), Basic Biomechanic, 4th ed., MC. Graw Hill, Boston.

Ilham Jaya Patellongi (2000), Fisiologi Olahraga, Unhas, Makassar.

Kroemer K and Grandjean E, 1997, Fitting the Tast to The Human : A textbook of Occupational Ergonomic, 5th ed, Taylor & Francis, London.

Muhammad Zainuddin, 2000, Metodologi Penelitian, Airlangga University Press, Surabaya.

Muh Yamin, 2009, Manfaat Pemberian Spalk Pda Kontraktur Jari Tangan IV dan V Terhadap Peningkatan Jarak Gerak Sendi PIP Akibat Kusta di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Skripsi, Poltekke Jurusan Fisioterapi, Makassar.

Nani Cahyani Sudarsono, 2005, Pengantar Faal Otot, Departemen Ilmu Faal Fakultas Kedoktran Universitas Indonesia, Jakarta.

Nurdin Siregar, 2009, Dermatomuskular System dengan Kusta, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan

Platzer Werner, 1983, Anatomi dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC Buku Kedokteran, Jakarta.

Rasyidin Abdullah, 2006, Pengaruh Tindakan Oxygen Terapi Dalam Penyembuhan Ulkus Pada Kusta, Unhas, Makassar.

Richard, Fruce, 1990, Surgical Management of Neuritis, Green Pastures Hospital and Rehabilitation Centre, Nepal.

Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.

Timitius, 2005, Pengaruh Latihan Kontraksi Isotonik dan Latihan Kontraksi Isometrik Terhadap Hipertropi Kelompok Otot Fleksor Elbow, Karya Tulis Ilmiah, Poltekkes Depkes Makassar Jurusan Fisioterapi, Makassar.

Watson Jean M, 1997, Preventing Disability in Leprosy, The Leprosy Mission International, with kind permission.




DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v10i2.811

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Media Fisioterapi indexed by :

 

View My Stats

Flag Counter