BEDA PENGARUH PEMBERIAN MICROWAVE DIATHERMY DENGAN ULTRASOUND PADA PENERAPAN TRAKSI TRANSLASI TERHADAP PERUBAHAN LUAS GERAK ABDUKSI SENDI BAHU AKIBAT FROZEN SHOULDER DI RUMAH SAKIT UMUM HIKMAH MAKASSAR
Abstract
Gangguan pada sendi bahu seperti capsulitis adhesive yang terlambat penanganannya akan menimbulkan kondisi yang lebih berat yang ditandai dengan keterbatasan gerakan baik aktif maupun pasif pada seluruh gerakan sendi bahu.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian microwave diathermy dengan ultrasound pada penerapan traksi translasi terhadap perubahan luas gerak abduksi sendi bahu akibat frozen shoulder. Penelitian ini adalah quasy eksperimen menggunakan pretest-posttest two group design. Populasi penelitian adalah semua pasien yang mengalami gangguan gerak abduksi bahu akibat frozen shoulder yang berkunjung di Poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Hikmah Makassar selama penelitian.. Sampel penelitian Pasien frozen shoulder yang berkunjung di Poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Hikmah Makassar selama penelitian yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.
Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian MWD dan traksi-translasi dengan selisih rata-rata nilai ROM abduksi sendi bahu sebesar 13.800 + 1.460 dengan hasil uji wilcoxon p=0.005 < α= 0.05. Sedangkan pada intervensi ultrasound dan traksi-translasi diperoleh selisih rata-rata nilai ROM sebesar 10.800 + 3.150 dengan hasil uji wilcoxon p= 0.005 < α= 0.05. Pada uji Mann-Whitney tidak diperoleh adanya perbedaan yang signifikan ROM abduksi sendi bahu diantara kedua perlakuan, dengan p= 0.684 > α= 0.05.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada perubahan jarak gerak sendi (ROM) abduksi sendi bahu sebelum dan sesudah pemberian MWD dan traksi-translasi serta ultrasound dan traksi-translasi pada pasien gangguan gerak abduksi bahu akibat frozen shoulder. Tidak ada perbedaan perubahan jarak gerak sendi (ROM) abduksi sendi bahu diantara kedua kelompok perlakuan.
References
André Roy and Thierry HM Dahan, 2009, Frozen Shouler, Department of Physiatry, Montreal University Hospital Center and Montreal Rehabilitation Institute, Canada.
Arifin, 2010, Studi Komparatif Efektifitas Traksi Translasi Dengan Hold Relax Terhadap Penambahan Jarak Gerak Abduksi Sendi bahu dan Pengurangan Nyeri Pasien Frozen Shoulder di RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Skripsi, Poltekke Makassar.
AN. De Wolf, 1994, Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh Diagnosis Fisis Dalam Praktek Umum, Bohn Stafleu, Nederland.
Burhan Nurgiyantoro, 2002, Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Cameron Michelle H, 2009, Physical Agents in Rehabilitation From Research to Practice, Sounders Elsevier, Portland.
Hamilton Nancy, Kathryn Luttgens, 2002, Kinesiology Scientific Basis of Human Motion, Mc Graw Hill, New York.
Jonathan Cluett, 2010, Frozen Shoulder (What is a Frozen Shoulder ?), http://orthopedics. about.com/cs/frozenshoulder/a/frozenshoulder.htm
Jayson, M. I. V. (1981). "Frozen Shoulder: Adhesive Capsulitis".British Medical Journal (Clinical Research Edition) 283 (6298): 1005–6
Kisner Carolyn, Lynn Allen Colby, 1996, Therapeutic Exercise Foundations And Techniques, Third Edition, FA. Davis Company, Philadelphia.
Muhammad Zainuddin, 2000, Metodologi Penelitian, Airlangga University Press, Surabaya.
Narkin Chyntia C., D. Joyce White, 1985, Measurement of Joint Motion, FA. Davis Company, Philadelphia.
Priguna Siharta, 1983, Sakit Neuromuskuloskeletal, Dian Rakyat, Jakarta.
Rene Cailliet, 1991, Neck and Arm Pain, 3th Edition, FA. Davis Company, Philadelphia
Robert Doratell, Michael, 1989, Orthopaedic Physical Therapy, J. Wooden Churchill Livingstone, New York.
Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v11i1.822
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Fisioterapi indexed by :