HUBUNGAN TINGKAT KARIES GIGI ANAK PRA SEKOLAH TERHADAP STUNTING DI TAMAN KANAK-KANAK ORIZA SATIVA KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS
Abstract
Karies gigi adalah suatu proses patologis berupa proses kerusakan yang terbatas pada jaringan keras gigi yang dimulai dari email terus ke dentin. Kerusakan gigi berlubang yang tidak diobati dapat menyebabkan kesulitan makan,tidur, mengalami sakit dan membutuhkan perawatan yang kontinyu. Anak yang mengalami karies gigi akan mengalami ngilu pada lubangnya. Sehingga akan menurunkan konsumsi makannya. Tingkatan karies gigi diukur dengan Index karies gigi menurut WHO. Stunting merupakan kegagalan untuk mencapai pertumbuhan optimal yang disebabkan oleh keadaan gizi kurang yang berlangsung dalam waktu lama. Status stunting dapat dihitung dengan menggunakan antropometri 2005 dengan menghitung nilai Z-score TB/U masing-masing anak. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah terhadap status gizi pendek (Stunting) di Taman Kanak-Kanak Oriza Sativa Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan crossectional studi. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah total sampling yang berjumlah 46 siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Oriza Sativa Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah untuk mengukur karies dengan menggunakan Indeks def-t dan untuk mengukur status gizi pendek ( Stunting ) berdasarkan Indeks PB/U atau TB/U (Standard Baku WHO Antro 2005). Untuk mengetahui hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah terhadap stunting dilakukan uji Chis square dengan menggunakan SPSS. Data disajikan dalam bentuk grafik, tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan dari keseluruhan siswa anak pra sekolah di taman kanak-kanak Oriza Sativa Kabupaten Maros terdapat 30 anak ( 65 %) mengalami Stunting kategori pendek dan sangat pendek. Tingkat karies gigi secara keseluruhan siswa adalah kategori tinggi. Untuk usia 3-4 tahun kategori tinggi dengan def-t rata-rata 5,4. Usia 4-5 tahun kategori sangat tinggi dengan def-t rata-rata 6,6. Hasil iji statistic menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat karies gigi anak pra sekolah di taman kanak-kanak Oriza Sativa Kabupaten Maros terhadap Stunting. Disarankan agar Perlu dilakukan upaya promotif dan preventif dalam menanggulangi penyakit gigi dan mulut salah satunya melalui program upaya kesehatan gigi sekolah ( UKGS ) di Taman Kanak-Kanak.
Kata Kunci : Tingkat Karies Gigi dan Stunting
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aridiyah, Rohmawati M.2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan. Jurnal Pustaka. Vol 3 No 1.
Budiharto.2008. Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta:EGC. Hal : 5-20
Budiawan.2017. Skripsi.Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015.Diploma IV Gizi Poltekkes Makassar.Hal : 31 - 35.
Balitbangkes Kemenkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar . Hal:110-118.
Chemawan,E.Gartika,M.Indruyanti,R.2004. Skripsi.Perbedaan Prevelensi Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar Program UKGS dan Tanpa UKGS Kota Bandung.Bandung :Universitas Padjajaran. Hal: 20-27.
Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI. 2011.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.Hal : 8, 26.
Dinkes Kab.Maros,2017. Data Hasil Penjaringan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Lau Tahun 2017.
Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.2015.Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2014.Hal : 60.
Gibson,R.S. 2005. Principless of Nutrition Assesment.Oxford University Press.Hal : 5.
Hardinsyah,M.S. dan Supariasa N.2016.Ilmu Gizi :Teori&Aplikasi. Jakarta:EGC.Hal :182-190.
Harun Achmad. 2015. Karies dan Perawatan Pulpa Pada Gigi Anak.ISBN : 978-602-271-049-3.Hal : 58 - 63.
Harun Achmad, Singgih Marhamah F, Yunus Muliati, Malik Adam.2010. Karies dan Perawatan Pulpa Pada Anak Secara Komperhensif . Makassar: Bimer.Hal : 4 - 9.
Karmawati, A.Yulita Itadan Pudentiana.2014 .Konsep Dasar Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.Yogyakarta : Deepublish. Hal: 30 - 41.
Kemenkes RI.2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) .ISBN : 978-602-235-191-7. Hal : 22 - 33.
Kidd EdwinaA.M.1991.Dasar- Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya (Essentials of Dntal Caries The Disease and Its Management).Jakarta : EGC.ISBN: 979-448-151-3.Hal : 1-3.
Notoharjo Indirawati Tjahja S. 2011. Nilai Karies Gigi Pada Karyawan Kawasan Industri. Media Litbang Kesehatan.Hal.8 - 10.
Putri, M. Maemunah,M dan Rahayu W.2017.Kaitan Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah.Jurnal Care Vol.5,No.1 Tahun 2017. Hal : 29 - 40.
Renstra Kemenkes RI.2015. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019 Keputusan Menteri Kesehatan Republuk Indonesia Nomor HK.02.02./Menkes/52/2015.Hal : 10 - 11.
Rahman,T.Adhani,R. Triawanti. 2014 .Hubungan Antara Status Gizi Pendek (Stunting) Dengan Tingkat Karies Gigi Anak.Tinjauan pada Siswa-Siswi Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Thn 2014.Dentino Jurnal Kedokteran Vol.I No.I.Maret 2016.Hal : 88 -93.
Ramadhani Nursyafitri. 2017.Skripsi.Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Dan Kemampuan Menghafal Alquran Pada Santriwati di Pondok Pesantren Darul Aman Kota Makassar.Jurusan Poltekkes Kemenkes Makassar.Hal : 5 - 6.
Supariasa, N.I.2016.Penilaian Status Gizi.Jakarta :EGC.Hal : 41 - 93.
Satria,N.2015.Skripsi.Hubungan Status Gizi Anak Terhadap Tingkat Keparahan Karies Anak Umur 09-12 Tahun di Kab. Barru. FKG Universitas Hasanuddin
Supartini,Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta:EGC hal 29-30.
Sugiaman,K. 2014.Skripsi.Manfaat Keasaman Yoghurt Dalam Pencegahan Karies Gigi.FKG Universitas Kristen Maranatha Bandung.Hal.23-25.
Trihono.Atmarita.Tjandrarini,H. Irawati,A.Utami,H.Tejayanti,Tdan Nurlinawati I. 2015.Pendek ( Stunting ) di Indonesia, Masalah dan Solusinya.Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes.Hal: 3,14,15,16,17.
Widayati,N. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Anak Usia 4 – 6 Tahun .Jurnal BerkalaEpidemiologi.Vol. 2 No. 2 Mei 2014 : 196-205.
DOI: https://doi.org/10.32382/mkg.v19i1.1576
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Keperawatan Gigi
Office : Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Email : mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING