HUBUNGAN LAMANYA PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK PANCAMARGA KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT KABUPATEN BONE
Abstract
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, terutama pada anak usia prasekolah yang sedang dalam masa penting dalam perkembangan fisik dan psikologisnya. Masalah gigi berlubang dialami oleh 85% anak dibawah umur 5 tahun di Indonesia salah satu penyebabnya adalah kebiasaan minum susu formula sebagai pengganti ASL Selain susu formula, terjadinya karies juga dapat ditimbulkan akibat kebiasaan mengkonsumsi makanan/minuman yang manis, misalnya coklat, permen, clan jus. Dengan rentang waktu mengkonsumsi makanan tersebut yang relatif lama sehingga menimbulkan bercak putih atau kecoklatan yang kemudian berkembang menjadi lubang gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lamanya pemberian susu formula dengan tingkat keparahan karies gigi pada anak usia 4-6 tahun di TK Pancamarga Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan pengolahan data dari kuesioner dengan menggunakan perhitungan manual clan disajikan dalam bentuk tabel sederhana. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan tehnik Quota sampling yang terdiri dari 50 orang anak TK Pancamarga. Tingkat keparahan karies diukur dengan pemeriksaan Caries Severity Index (CSI). Analisis data menggunakan Uji Statistik Hubungan Perorangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 sampel (48,0%) yang mengkonsumsi susu formula clan terjadi karies, sedangkan 11 sampel (22,0%) yang tidak mengkonsumsi susu formula clan tetap terjadi karies. Adapun responden yang memberikan susu formula dan terjadi karies berjumlah 8 sampel (16,0%), sedangkan responden yang tidak terjadi karies sebanyak 2 sampel (14,0%). Hasil skor rata-rata tingkat keparahan karies pada anak yang minum susu formula adalah 0,16 dan yang lama minum susu formula adalah 0,33. Terdapat hubungan antara lamanya pemberian susu formula dengan tingkat keparahan karies pada anak usia 4-6 tahun di TK Pancamarga Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone karena (p<0,05).
Kata Kunci : gigi, karies, susu formula
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmad, Harun, Karies dan Perawatan Pulpa pada Gigi Anak. 2015. Jakarta : Penerbit Sentasi Putra.
Budiyanti, EA, Perawatan Endodontik pada Anak. 2014. Jakarta : Penerbit Buku EGC.
Jingga, Erliana, dkk, Hubungan Pola Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Prasekolah, Jurnal kesehatan Masyarakat, 2019.
Kidd, Edwina A,M, dkk, Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya, 1991. Jakarta : EGC.
Mariati, Ni Wayan, Pencegahan dan Perawatan Karies Rampan. Jurnal Kedokteran Gigi, 2015. Nirwana, AB, Asi dan Susu Formula. 2014. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.
Scheid, Rickne C. Weiss Gabriela, Anatomi Gigi. Edisi 8. EGC;2002.
Srigupta, AA, PanduanSingkat Perawatan Gigi dan Mulut. 2004. Jakarta : Penerbit Hasan Medika.
Suparlan, L.L, dkk, Hubungan Peran Orang Tua dalam Pengelolaan Pemberian Susu Formula Botol dengan Kejadian Karies Gigi pada Balita, Jurnal Kedokteran Gigi, 2018.
Susanto, Hery, dkk, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Susu Formula pada Bayi. Jurnal e-Clinic, Volume 3, Nomor 1, 2015.
Tarigan, Rasinta, Karies Gigi Edisi 4.2014. Jakarta : Penerbit Buku EGC.
Widyastuti, Erlina, Motivasi Wanita Bekerja dalam Memberikan Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Kedokteran Gigi, 2011.
Zahara, Elfi dan Andriani, Hubungan Pemberian Susu Menggunakan Botol dengan Rampan Karies pada Murid, Jurnal Averrous, Volume 4, Nomor 1, 2018.
DOI: https://doi.org/10.32382/mkg.v19i1.1578
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Keperawatan Gigi
Office : Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Email : mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING