PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP pH SALIVA PEROKOK
Abstract
Kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang dapat menurunkan pH saliva. Karies gigi pada perokok 3 kali lebih banyak dibandingkan yang bukan perokok. Permen karet Xylitol berguna untuk merangsang sekresi saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permen karet Xylitol terhadap pH saliva perokok. Penelitian dilakukan dengan rancangan eksperimental pretest-posttest control group design. Terdiri atas 10 sampel yaitu perokok aktif yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian berdasarkan berdasarkan Uji Normalitas Data menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal (p < 0,05). Analisis dengan Uji t-paired menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pH saliva secara bermakna (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah dua butir permen karet Xylitol selama 5 menit dapat meningkatkan pH saliva perokok selama 3 jam. Hal ini disebabkan karena pemberian permen karet Xylitol dapat menstimulasi sekresi saliva dan meningkatkan komposisi pH saliva. Perubahan komposisi ini menstimulasi kemampuan saliva untuk mencegah penurunan pH dan mencegah kerusakan pada gigi. Disimpulkan bahwa mengunyah dua butir permen karet Xylitol selama 5 menit dapat meningkatkan pH saliva perokok dalam jangka waktu tiga jam, sehingga disarankan bagi perokok, terutama perokok aktif untuk mengunyah permen karet setiap tiga jam membantu upaya mencegah terjadinya kerusakan gigi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdi, A. 2005. Bahaya rokok.Jakarta. (Online) (jbptunikompp-gdl-lindayulia-unikom-1-pdf) (Diakses, 25 maret 2016)
Aditama. T. Y. 2011. Rokok dan kesehatan.Jakarta: Universita Indonesia
Azizah. A. F. 2014. Pengaruh pemberian permen karet terhadap laju saliva. Denpasar (Online)(http://eprints.undip.ac.id/44505/3/AulaFitrotulAzizah_2201011010102Bab2KTI.pdf) ( Diakses 11 maret 2016)
Dikri, I., Soetanto, S., Widjiastuti, I.2003.Kelarutan kalsium pada enamel setelah direndam saliva buatan pH 5,4 dan pH 6,6. (Online) (adln.lib.unair.ac.id) (Diakses 7 maret 2016)
Hidayat. 2014. Uji statistic. Jakarta (Online)
(http://www.statistikian.com/2014/03/shapiro-wilk-tabel.html)
(Diakses 12 maret2016)
Hidayat. 2015. Uji Shapiro wilk dengan spss. Jakarta (Online)
(http://www.spssindonesia.com/2015/05/cara-uji-normalitas-shapiro-wilk-dengan.html) (Diakses 13 maret 2016)
Ikhsan, Arwani, Purnomo. Pendidikan Bahaya Merokok. Semarang. (Online) (http://182.253.197.100/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/121/146) (Diakses 6 Maret 2016)
Kesumo. 2010. Menurunkan index plak pada perokok. Surakarta (Online) (http://eprints.uns.ac.id/6713/1/Unlock-191061411201101301.pdf) (Diakses11 maret 2016)
Natamiharja, L., Gronyeke. 2004. Indeks periodontal dan hubungan dengan kebiasaan merokok pada pegawai Dinas Pertanian Tingkat 1 Sumatra Utara. Dentika Dental Jurnal. (www.jdentistry.ui.ac.id) (Diakses 5 Maret 2016)
Ni Nyoman. G.2011.Mengunyah Permen Karet Selama 5 Menit.Denpasar. (Online) (http//:Nyinomangeminisari.pdf.ac.id) (Diakses, 21 maret 2016)
Ninyoman, G, S.2011. Permen karet xylitol. Denpasar. (online)
(http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-297-1674913399 tesis%20ni%20nyoman%20gemini%20sari) (diakses 29 feb 2016)
Nurhayati. 2014. Jurnal Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Medan (Online) (http://www.poltekkesmedan.ac.id/) (diakses 29 februari 2016)
Puspawati, A.E. 2005. Perbedaan pH saliva perokok dan tidak perokok. Skripsi.Denpasar.Univ Mahasaraswati. (Online) (eprint.ums.ac.id) (Diakses 5 maret 2016)
Putti. F. D. 2008. Pengaruh permen karet terhadap pembentukan plak. Semarang (Online) (http://eprints.undip.ac.id/24284/1/Putti.pdf0) (Diakses 20 maret 2016)
Roeslan, B.U.2002. imunologi oral. Fak kedokteran gigi univ indo. Jakarta. (Online) (http//:eprint.umns.ac.id) (Diakses, 10 maret 2016)
Ruslan, G.1996.Efek Merokok Terhadap Rongga Mulut. (Online) (www.Jurnalcerminkedokteran.com) (Diakses, 4 maret 2016)
Sirait, Pradono, Toruan. 2011. Prilaku merokok Di Indonesia. Jakarta. (Online) (http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/viewFile/2132/1156) (Diakses 3 maret 2016)
Sirait, S., Pradono, M., Toruan. 2011. Prilaku merokok di Indonesia.
(http://eprints.undip.ac.id/44505/) (Diakses 12 maret 2016)
Sukendro.2007.Bahaya Rokok Di kalangan Remaja.Semarang. (Online)
( Diakses 20 maret 2016)
Tarigan, R. 1995. Karies Gigi. Jakarta. (Online)
(http//:nyinyomangeminisari.pdf.ac.id) (Diakses 29 februari 2016)
Wulandari, F., Yuanita, T., Roelianto, M. 2003.Perubahan ph saliva setelah makan makanan ringan yang mengandung sukrosa.Jakarta. (Online) (Ninyomangeminisari.pdf.ac.id) (Diakses, 7 maret 2016)
Yuliarsi, Y., Lestari, S. 2003. Efek permen karet yang mengandung xylitol dan sorbitol terhadap plak gigi dan gingivitis. (Online) (http//:FKGUDM.com//) (Diakses, 5 maret 2016)
Yulianto, W.A. 2001. Pengaruh ph, kadar xilosa dan kadar glukosa terhadap produksi xylitol. (Online) (Diakses, 15 maret 2016)
Yuliarsi, Y., Lestari, S. 2003. Efek permen karet yang mengandung xylitol dan sorbitol terhadap plak gigi dan gingivitis. (Online) (Diakses, 19 maret 2016)
DOI: https://doi.org/10.32382/mkg.v17i1.165
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Keperawatan Gigi
Office : Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Email : mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING