Perananan Zinc dan Asam Amino Sistein pada Peningkatan Kadar kalsium dan Berat Badan serta Asupan Energi Balita Stunting setelah Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi

Hendrayati Hendrayati, Satriani Martha, Andi Toewo Titi,ZA

Abstract


Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi termasuk  balita stunting di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan sudah dilakukan dengan berbagai program yang dicanangkan pemerintah. Salah satu program yang sudah dilakukan adalah pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Dalam mengatasi  stunting diperlukan Zinc  sebagai mikromineral yang memiliki peran dalam sintesis protein dan fungsi enzim seluler, sehingga peranan zinc pada pertumbuhan termasuk pertumbuhan tulang sangat besar perannya .  Zinc dapat berperan  baik  sebagai Zinc Finger Protein (ZFP) jika di dukung oleh asam amino histidine dan sistein. Asam  amino sistein.

Metode Penelitian yang dilakukan merupakan  Randomized Pre-Post Test Control Group Design, dengan perlakuan pada 3 kelompok perlakuan, lama perlakuan 3 bulan dan masa pemantauan sampai 6 bulan. Sampel untuk setiap kelompok 15 orang sampel

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian zinc dan asam amino sistein pasca suplementasi vitamin A dosis tinggi  dapat  meningkatkan kadar kalsium plasma. Hal ini menunjukan  mekanisme perbaikan pertumbuhan linier. Kalsium merupakan unsur pembentuk tulang panjang pada   balita stunting.

Saran yang dapat dilakukan adalah bahwa Suplementasi zinc dan pemberian makanan sumber protein dapat diberikan sebagai pendamping suplementasi vitamin A dosis tinggi yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini, sehingga efektif meningkatkan kadar kalsium yang dapat mempercepat proses remodelling tulang, Dengan demikian, dapat memperbaiki pertumbuhan linier balita stunting.

Kata kunci ; , Asam amino sistein, Asupan Energi, , Berat Badan, Kalsium , Vitamin A, Zick,

Keywords


Asam amino sistein, Asupan Energi, , Berat Badan, Kalsium , Vitamin A, Zick,

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Adhi, K.T. Wirjatmadi, B., dan Adriani, M. (2009) Perbedaan Pertumbuhan Linier (TB/U) dan Kadar Seng pada Anak Balita dengan Kadar Serum Retinol Normal dan Tidak Normal, Kongres Nasional Ke XIV Persagi dan Temu Ilmiah. Surabaya 12-14 Nopember 2009, p: 91-96.

Adriani, dkk. (2010) Peranan seng dan vitamin A Dosis Tinggi terhadap peningkatan Status Infeksi dan Pertumbuhan Linier Balita. Ringkasan hasil penelitian. DP2M-STRATNAS.

Almatsier, S., Susirah, S., Moesijanti, S. (2011) Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal : 278-313.

Amber, W., Lina A.S., Hong Yu dan Webster, Kaeith A. (2010) Age-related Molecular Genetic Changes of Murine Bone Marrow Mesenchimal Stem Cell. BMC Genomic, 2010, 11 : 229 p : 1-14.

Bapenas. (2011) Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2005-2015. ISBN 978-979-3767-68-9.

Barasi, M.E. At a Glance. (2009) Ilmu Gizi. Jakarta, Erlangga, p : 124-129.

Baron, D.N. (2013) Kapita Selekta Patologi Klinik Edisi 4. Penerjemah Petrus Andrianto dan Johanes Gunawan, EGC, p : 192-208.

Cornelius, M. Smuts, Carl, J. Lombard, A.J.Spinnler Benade, et al. (2005) Efficacy of a Foodlet-based Multiple Micronutrient Suplement for Preventing Growth Faltering, Anemia, and Mikronutrient Defficiency of Infants : The Four Country IRIS Trial Pooled Data Analysis. J. Nutri. 135, p : 631S-638S.

Maryland Ave., Chicago,IL 60637, or at N Engl J Med 2012;367:1332-40.

Direktur Bina Gizi, 2013. Perkembangan Masalah Gizi dan Penggalakan dan

Pelayanan Gizi dalam Pencegahan Stunting di Indonesia. Direktur Bina

Gizi dan KIA Kementrian Kesehatan RI, Jakarata.

Depkers RI (2009), Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan dan JICA. Jakarta

Elizabeth, W. Kimani-Murage, Crispin, N., Katherine, R., dan Peninan, M. (2012) Vitamin A Supplementation and Stunting Levels Among Two Year Olds in Kenya: Evidence from the 2008-09 Kenya Demographic and Health Survey. International Journal of Child Health and Nutrition, 1, p : 136-147.

FAO, 2015. FAO and the 17 Sustainable Development Goals (SDGs). Food

and Agriculture Organization of the United Nations, Viale delle Terme Caracalla 00153 Rome, Italy

Gibson, R. (2006) Principles of Nutritional Assessment. New York Oxford, Oxford University Press.

Imdad, Aamer Zulfiqar A Bhutta. (2010) Effect of Preventif Zinc Supplementation on Linear Growth in Children under 5 Years of Age in Developing Countries: Meta analysis of studies for input to the lives saved tool.

Kemenkes. (2012) Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kuntoro. (2011) Metode Statistik. Edisi Revisi, Pustaka Melati.

Linder, M.C. (2006) Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: EGC.

Marcello, M., Francrsca De Vita, Fulvio, L., et al. (2013) IGF-1, the Road of the Nutritional, Inflammatory, and Hormonal Pathway to Frailty. Nutrients, 5, p : s4184-4205.

Margarete, A. (2005) Vitamin A Defficiency in School Children of the Rural Area in Minas Gerais Brazil. Rev. Nutr. Campinas, 18 (3) 331-339.

Meera, K.Chacan ., Jan Van Den Broeck, Kany-Kany A.L., Notobeko, M., Andrew, T., dan Michael, L.B. (2010) Effect on Longitudinal Growth and Anemia of Zinc or Multiple Mikronutrien Added to Vitamin A: a Randomized Controlled Trial in Children Age 6-12 Month. BMC Public Health, 2010, 10: 145, p : 1-11.

Muhtatarudin, (2011) The Effect Supplementation of Hydrolized of Feather Meal and Organic Mineral on Nutriens Digestibiliy, Dailly Gain, and Rations Efficiency of Male Etawah Cross Goats. Jurusan Produksi Ternak Universitas Lampung.

Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, R.R., Pahari, D.P., Onta, S.R. (2006) Risk Factors for Stunting Among Children: A Community Based Case Control Study in Nepal, Katmandu University. Medical Journal, p : 18-24.

Prihatini, Sri, dkk. (2010) Asupan dan Tingkat Kecukupan Konsumsi Zat Gizi Mikro Penduduk Indonesia. Laporan Penelitian. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Info Pangan dan Gizi, Volume XXI, No.1 Tahun 2012.

Taufiqurahman. (2009) Defisiensi Vitamin A dan Zinc Sebagai Faktor Resiko terjadinya Stunting pada Balita di NTB. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ISSN : 08539987.

WHO Antro.(2007) Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak . Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Direktorat Bina Gizi, Jakarta

WHO, 2012. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Unicef Indonesia

WNPG. (2004) Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Persagi, Pergizi Pangan dan PDGM, Lipi Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.32382/mgp.v28i1.2104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Media Gizi Pangan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi

Office : Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar, South Sulawesi, 90242  View on Google Maps

Email  :  mediagizipangan@poltekkes-mks.ac.id

 

INDEXING

    

Flag Counter View My Stats