DAYA TERIMA DAN KADAR SERAT PADA BROWNIES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG OATMEAL (AVENA SATIVA)
Abstract
Brownies merupakan makanan olahan populer cukup menarik minat masyarakat yang mempunyai indeks glikemik tinggi, artinya dengan mengonsumsi brownies, gula darah dapat cepat naik sehingga sesaat setelah mengonsumsi brownies badan akan lebih segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana daya terima dan kadar serat pada brownies dengan penambahan tepung oatmeal. Jenis penelitian ini yaitu pra eksperimental. Kandungan serat pada brownies dihitung menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan daya terima untuk aspek warna dan aroma yang paling disukai adalah penambahan tepung oatmeal 60 gram, aspek tekstur yang paling disukai adalah tanpa penambahan tepung oatmeal, sedangkan aspek rasa yang paling disukai adalah penambahan tepung oatmeal 50 gram. Hasil perhitungan kandungan serat pada konsentrasi terbaik yaitu brownies dengan penambahan tepung oatmeal 50 gram adalah 18,825 gram dalam 1 resep brownies. Kesimpulan penelitian ini adalah daya terima panelis yang paling tinggi untuk aspek warna dan aroma yaitu brownies dengan penambahan tepung oatmeal 60 gram, untuk aspek tekstur yang paling disukai yaitu brownies tanpa penambahan tepung oatmeal sedangkan untuk aspek rasa yaitu brownies dengan penambahan tepung oatmeal 50 gram. Tidak ada pengaruh penambahan tepung oatmeal pada pembuatan brownies terhadap kadar serat.
Kata kunci : Brownies, daya terima, serat, tepung oatmeal
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almatsier S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ahmad, M. (2014). A Review On Oat (Avena Sativa L.) As A Dual-Purpose Crop. Academic Journal Saentific Research and Essays India. Vol. 9. No.4. Hal.52-59.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, F. K. M. U. I. (2013). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Faridatul, S. (2015). Eksperimen Pembuatan Brownies Tepung Terigu Subtitusi Tepung Jerami Nangka
Kristianingsih, Z. (2010). Pengaruh subtitusi labu kuning terhadap kualitas brownies, Skripsi. Jurusan Teknologi jasa dan produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Setyawati dkk. (2016). Pola Konsumsi Fast Food dan Serat sebagai Faktor Gizi Lebih pada Remaja.
Tejasari. (2005). Nilai Gizi Pangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tepung, F., Jagung, T., Tepung, L. D. A. N., Kimia, T. S., Dan, F., Brownies, S., & Setyani, S. (2017). Formulasi brownies panggang Sri Setyani et al Formulasi brownies panggang. 22(2), 73–84.
DOI: https://doi.org/10.32382/mgp.v28i1.2165
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Media Gizi Pangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi
Office : Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar, South Sulawesi, 90242 View on Google Maps
Email : mediagizipangan@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING
View My Stats