SIFAT KIMIA DAN UJI ORGANOLEPTIK KERIPIK PEPAYA (Carica Pepaya L.) DENGAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN GARAM
Abstract
Pepaya merupakan salah satu tanaman jenis hortikultura yang sangat penting dikonsumsi karena bergizi tinggi, sebagai sumber vitamin C, provitamin A dan berbagai mineral seperti kalsium, fosfor dan besi. Buah pepaya berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan karena jumlah produksi yang cukup tinggi. Keripik pepaya adalah keripik hasil olahan dari buah pepaya yang telah matang, masih keras tetapi memiliki rasa yang manis, dan tidak mengeluarkan banyak getah. Pengolahan keripik pepaya dilakukan dengan perendaman dalam larutan garam untuk menetralisir enzim papain pada irisan pepaya dan mencegah reaksi pencoklatan serta mengawetkan keripik pepaya yang dihasilkan. Perlakuan penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor konsentrasi larutan garam (0,5%,0,10%, dan 0,15%) dan faktor lama perendaman (10 menit dan 15 menit) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah sifat kimia (kadar air, kadar garam, rendemen) dan ujiorganoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa). Rancangan penelitian yang digunakan adalah analisis sidik ragam ANOVA dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Rate). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik berdasarkan sifat kimia (kadar air, kadar garam, dan rendemen) adalah perlakuan konsentrasi larutan garam 0,15% dan lama perendaman 15 menit; sedangkan dari hasil uji organoleptik perlakuan yang terbaik berdasarkan uji kesukaan panelis terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa yang paling banyak disukai adalah pada perlakuan konsentrasi larutan garam 0,10% dan lama perendaman 10 menit.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Z.A & Aprilina S. 2018. Media Produksi (Geomembrane) Dapat Meningkatkan Kualitas dan Harga Jual Garam (Studi Kasus : Ladang Garam Milik Rakyat Di Wilayah Madura). Eco-Entrepreneurship. 3 (2): 21-36.
Abriana, A. 2018. Analisis Pangan: Teori dan Metode. Cetakan I. Penerbit CV Sah Media. Makassar.
Ayu, D.C & Sudarminto S.Y. 2014. Pengaruh Suhu Blansing dan Lama Perendaman Terhadap Sifat Fisik Kimia Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2 (2) : 110-120.
Badan Standarisasi Nasional. 1996. Keripik Buah. SNI 01-4306-1996. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Cresna, MN & Ratman. 2014. Analisis Vitamin C Pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya dan Langsat yang Tumbuh Di Kabupaten Donggala. J. Akad. Kim. 3(3): 58-65. ISSN 2302-6030.
Dewi, T. 2014. Blansing pada Sayuran. http:// e-Jurnal .vajy.ac.id/6537/3/BL 201153.pdf (Diakses Tanggal 7 Oktober 2020).
Faiqoh, E. 2014. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam CaCl2 (Kalsium Klorida) terhadap Kualitas dan Kuantitas Buah Naga Super Merah. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. UIN.
Jamaluddin, Suardy, Siswantor & Suriana. 2011. Pengaruh Suhu dan Tekanan Vakum Terhadap Penguapan Air, Perubahan Volume dan Rasio Densitas Keripik Buah Selama Dalam Penggorengan Vakum. Jurnal Teknologi Pertanian. 12 (2).
Jamaluddin. 2018. Pengolahan Aneka Kerupuk dan Keripik Bahan Pangan. Cetakan 1. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar, Makassar. 110 halaman. ISBN :978-602-5554-55-1.
Lastriyanto, A., Sumardi HS. & Safitri RR. 2018. Studi Karakteristik Fisik Keripik Pepaya (Carica Papaya L.) Hasil Vacuum Frying Terhadap Tingkat Kematangan dan Perlakuan Blansing. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 6 (2):135-144.
Marzuqi, Y. 2012. Khasiat Daun Pepaya untuk Penderita Kanker. Penerbit Dunia Sehat. Jakarta Timur.
Muktiani. 2011. Bertanam Varietas unggul Pepaya California. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Ponno,YZ., A Sukainah & Jamaluddin. 2016. Perubahan Massa Air, Volume, dan Uji Organoleptik Keripik Buah dengan Berbagai Variasi Waktu pada Penggorengan Tekanan Hampa Udara. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 2: 1-8.
Purwanto, EH. 2018. PKM Keripik Krispi Daun Pepaya Muda Di Desa Kedunglo Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Integritas: Jurnal Pengabdian. 2 (1): 1-11.
Putri, AR. 2012. Pengaruh Kadar Air Terhadap Tekstur dan Warna Keripik Pisang Kepok (Musa parasidiaca formatypica). Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Rosida, D F., B Syehan., Dedid C H., F T Anggraeni & N Hapsari. 2020. Keripik Salak Vacuum Frying Sebagai Alternatif Pengembangan Produk Inovatif Di Daerah Agroklimat Bangkalan Madura. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service). 4 (1): 23-30.
Soekarto, ST. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bharatara Karya Aksara. Jakarta.
Suprana, YA. 2012. Pembuatan Keripik Pepaya Menggunakan Metode Penggorengan Vacuum dengan Variabel Suhu dan Waktu. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wibisono.,E. 2011. Aktivitas Enzim Papain yang Diimobilisasi dengan Kappa Karagenan serta dengan kappa Keragenan dan Kitosan pada Suhu dan ph Optimum. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Winarno, FG. 2010. Enzim Pangan (Edisi Revisi). M-Brio Press. Jakarta
Wulan, S., M Su'i dan Enny S. 2019. Pengaruh Konsentrasi Garam dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Manisan Carica (Carica pubescens). Agrika. 13 (23). 10.31328/ja.v13i1.987.
Zakaria, AT, Nursalim & Irmayanti. 2015. Pengaruh Perlakuan Blanching Terhadap Kadar β-karoten Pada Pembuatan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Media Gizi Pangan. Vol. XIX, Edisi 1. 19 (1): 23-28.
DOI: https://doi.org/10.32382/mgp.v28i2.2312
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Media Gizi Pangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi
Office : Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar, South Sulawesi, 90242 View on Google Maps
Email : mediagizipangan@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING
View My Stats