EFEKTIFITAS SENAM AEROBIK PADA WANITA USIA SUBUR TERHADAP KESEIMBANGAN IMT DI DESA SENTUL KABUPATEN JOMBANG

Fitri Firranda Nurmalisyah

Abstract


Ketidakaktifan fisik merupakan istilah untuk mengidentifikasi orang-orang dengan tingkat kegiatan fisik teratur yang rendah, atau tidak ada sama sekali. Ketidakseimbangan antara kalori yang masuk melalui makanan dan minuman dengan pembakaran kalori oleh aktivitas fisik tubuh membuat positive balance dengan akibat glukosa dan lemak darah meningkat serta berat badan naik. Akibatnya pembakaran energinya tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energi saat beristirahat. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Efektifitas Senam Aerobik Pada Wanita Usia Subur Terhadap Keseimbangan IMT Di Desa Sentul Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian pra eksperimental dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (control), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program) dengan sampel sebanyak 30 orang. Dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi didapatkan Z hitung -3,742 > Z tabel -1,96 . Nilai asymp sig.(2 failed) atau nilai probabilitas p=(0,000) lebih rendah dari standart signifikan α = 0,05 atau (p < α) yang berarti H0 di tolak yang artinya ada perubahan IMT wanita usia subur setelah dilakukan senam aerobic. Senam aerobic efektif terhadap IMT normal wanita usia subur  Di Desa Sentul Kabupaten Jombang.

References


Alligood, M. R. (2017). Pakar Teori Keperawatan. Nursing Theorist and their Work. (8th ed.). United States of America.

Hidayat A. A., (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.

Centers of Disease Control and Prevention (CDC). (2009). Assessing Your Weight: About BMI for Adult. Available from: http://cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi/index.html

Centre for Obesity Research and Education. (2007). Body Mass Index: BMI Calculator. Available from: http://www.core.monash.org/bmi.html

Depkes RI. (2003). Survey Indeks Masa Tubuh (IMT) Pengumpulan Status Gizi Orang Dewasa Berdasarkan IMT. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat

Depkes RI. (2011). Karakteristik Berat Badan dengan IMT Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Mei, Z., Grummer-Strawn, L. M., Pietrobelli, A., Goulding, A., Goran, M. I., Dietz, W. H. (2002). Validity of body mass index compared with other body-composition screening indexes for the assessment of body fatness in children and adolescents. American Journal of Clinical Nutrition. 75(6), 978-85.

Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sismulyanto, Priastana, I. K. A., Basuki, H. O., Silvanasari, I. A., Melizza, N., Pitaloka, D., … Januarti, L. F. (2017). Pengkajian Keperawatan Komunitas berdasarkan Pendekatan Empat Metode Pengkajian: Survey, Asset Inventory, FGD, dan Community Meeting. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

WHO. (2004). Global Database On Body Mass Index. Available from: http//www.who.int/bmi/index.




DOI: https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1523

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Mailing Address

 Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar.

Jl. Monumen Emmi  Saelan 3 Makassar

 Principal Contact

Mardiana Mustafa
Politeknik Kesehatan Makassar
Phone: 08114163970
Email: mardianamustafa@poltekkes-mks.ac.id