KEJADIAN DIARE PADA BALITA BERDASARKAN TEORI HENDRIK L. BLUM DI KOTA MAKASSAR

wardiah hamzah, Fatmah Afrianty Gobel, Nasruddin Syam

Abstract


Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diare masih tinggi, sehingga menyebabkan penyakit diare menjadi masalah kesehatan. Secara global, ada hampir 1,7 milyar kasus penyakit diare pada anak setiap tahun dan menyebabkan kematian sekitar 525.000 anak balita di dunia (WHO, 2017). Penelitiam ini bertujuan mengembangkan model kejadian diare pada balita berdasarkan teori Hendrik. L. Blum di Kota Makassar.Metode penelitian mengunakan penelitian kualitatif dengan  pendekatan Cross Sectional yang dilakukan pada 4 puskesmas di Kota Makassar yaitu Puskesmas Kaluku Bodoa, Puskesmas Pattingaloang, Puskesmas Pampang dan Puskesmas Rappokalling. Sampel adalah Balita yang menderita diare sebanyak 172 balita. Hasil penelitian menemukan bahwa ada pengaruh sosial ekonomi (pvalue = 0,022), kondisi balita (pvalue = 0,022), lingkungan (pvalue = 0,020), pola asuh (pvalue = 0,016) dan pelayanan kesehatan (pvalue = 0,047). Disarankan untuk memantau kondisi balita, menjaga kebersihan lingkungan, penyuluhan pola asuh balita dan meningkatkan informasi mengenai pelayanan kesehatan melalui poster dan brosur


Keywords


Kejadian diare, sosial ekonomi, lingkungan, kondisi balita, pola asuh ibu dan pelayanan kesehatan

Full Text:

PDF (Full Text)

References


Asma A and Rukhsana N. (2012). Social Economic Determinant of Diarrhoea Morbidity in Pakistan. Academic Research International , 490 - 518.

Agus, S. H. (2009). Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Ambal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, , 5 (2).

Alania R, E. A. (2013). Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas , 111-115.

Alania Rosari, E. A. (2013). Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(3) , 111-115.

Andreas A.N, T. A. (2013). PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN Kejadian Diare. Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 , 164 - 169.

Anggraeni, M. d. (2017). Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita (studo kasus Puskesmas Babakansari). Jurnal Keperawaran BSI , 112 - 120.

Blum, H. (1981). Planning og Health. Newyork: Human Sciences Press.

Brown, K. (2003). Diarrhea and malnutrition. J. Nutr. , 328S-32S.

Depkes. (2010). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Jakarta: Depkes RI.

Depkes, R. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare; Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes. (2017). Laporan Tahunan. Makassar: Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Dirjen P2Pl, K. (2015). Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan. Jakarta: Kemenkes RI.

Emiralda. (2007). Pengaruh pola asuh anak terhadap terjadinya balita malnutrisi di wilayah kerja puskesmas Montasik kecamatan Montasik kabupaten Aceh Besar tahun 2006. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Handono Fatkhur Rahman, S. W. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SOLOR. NurseLine Journal , 25 - 35.

Hegar, B. (2015). Bagaimana menangani diare pada anak. cited 12 Januari 2016: http//www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada anak.

Kartini, T. D. (2008). Hubungan Pola Asuh Ibu dan Kejadian Diare dengan Pertumbuhan bayi yang mengalami Hambatan Pertumbuhan dalam Rahin hingga Umur Empat Bulan. Semarang: Magister Gizi Masyarakat.

kemenkes. (2011). Buleten Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemekes RI.

Kementrian Kesehatan, R. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum no 492/Menkes/Per/IV/2010. Jakarta: Kemenkes RI.

Martianto D, R. H. (2006). Penilaian situasi pangan dan gizi di kabupaten Lembata, provinsi NTT. Bogor: Departemen Gizi dan Masyarakat: Institut Pertanian Bogor.

Meliyanti, F. (2016). Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Diare pada Balita. Ilmu Kesehatan Aisyah , 9-15.

Palupi A, H. H. (2009). Status gizi dan hubungannya dengan kejadian diare pada anak diare akut di ruang rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia , 1-7.

Subagyo, B. d. (2012). Diare Akut. Jakarta: IDAI.

Vu nguyen T, L. V. (2006). Etiology ang epidemiology of diarrhea in children in Hanoi Vietnam. Infect Dis , 298-308.

WHO. (2013). Diarrheal Disease. USA: WHO.

WHO. (2017). Diarrhoeal Disease. www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/.




DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1060

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar



Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email  :  mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id

Crossref Member Badge

Media Kesehatan indexed by :

           

 
Protected By
plagiarismcheckerx.com Protection Badge

VISITOR STATISTICS

View Statistics

Flag Counter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.