PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP SEKSUALITAS PADA PASANGAN USIA SUBUR

Jamila Kasim, Arlina Muchtar

Abstract


ABSTRAK

Alat konrasepsi dalam Rahim (AKRD/IUD) merupakan alat kontrasepsi yang terpasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila dibandingkan metode pil, suntik, dan kondom. Alat kontrasepsi dalam rahim memiliki pengaruh pada perdarahan post seksual. Hal ini disebabkan oleh posisi benang yang menggesek mulut rahim atau dinding vagina Beberapa kasus efeks ­­­samping ini menjadi salah satu penyebab dropout pada akseptor, terutama disebabkan oleh perasaan tidak nyaman yang dirasakan baik oleh akseptor maupun dari pasangan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan kontrasepsi IUD Terhadap Seksualitas pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab.Gowa.Metode Penelitian yang digunakan deskripsi Analitik dengan pendekatan crosssecsional,populasi dalam penelitian ini adalah semua Pasangan Usia Subur dan menggunakan IUD sebanyak 118 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sebanyak 30 responden dimana 15 responden  Penggunaan IUD  baru dan 15  responden pengguna IUD Lama. Pengujian hipotesis mengunakan analisis uji Chi-square  (α=0,05). Hasil penelitian menujukkan Penggunaan kontrasepsi  IUD  mempengaruhi aktivitas seksual pasangan diperoleh nilai ρ value=0,046  jika di bandingkan dengan nilai α =0,05, maka ρ<α. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan kontrasepsi IUD Terhadap seksualitas di wilayah kerja puskesmas pallangga kab.Gowa.Namun, efek dari penggunaan IUD memiliki pengaruh terhadap kenyamanan dalam aktivitas seksual, tetapi efek tersebut akan berkurang bahkan hilang dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun penggunaan IUD ini dilihat dari hasil penelitian pengguna IUD lama kenyamanan dalam aktivitas seksual sebanyak 13 responden ( 87,7%) dan yang tidak nyaman sebanyak 2 responden (13,3%)  sementara pengguna baru lebih merasa tidak nyaman dalam aktivitas seksual dari data di dapatkan 8 responden (53,3%) yang nyaman dalam aktivitas seksual sebanyak 7 responden ( 46,7%) .kesimpulan terdapat pengaruh penggunaan IUD Terhadap Seksualitas pasangan usia subur diwilayah kerja puskesmas pallangga kab.gowa Di sarankan hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman dan acuan dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisis dampak hormonal pada fungsi hubungan seksual pasangan usia subur.


Keywords


Kontrasepsi IUD, Seksualitas

Full Text:

PDF (Full Text)

References


Ardhani, F. (2015) ‘Perbedaan Kepuasan Perkawinan Pada Wanita’, eJurnal Psikologi, 3(1), pp.358–368.

Darmawati (2003) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR MEMILIH KONTRASEPSI SUNTIK Factors Affect Reproductive Women Choose Contraceptive Injection’, Idea Nursing Journal Darmawati, ISSN, pp. 2087–2879.

Hidayat, M. N. (2018) ‘STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAM MENEKAN ANGKA FERTILITAS ( Studi Akseptor KB Desa Bandung , Diwek , Jombang )’, 9251, pp. 107–112.

Imbarwati (2010) ‘Penggunaan Alat Kontrasepsi KB IUD pada Peserta KB non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang’, Promosi Kesehatan Indonesia, 5(2), pp. 164–175.

Irianto, K. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana Dua Anak Cukup (1st ed.). Bandung: ALFABETA,CV.

Liufeto, K. G., & Wahab, A. (n.d.). aktivitas seksual pada perempuan di Kupang. 3–8.

Melani, N., Setiyawati, N., Estiwidani, D., & Dkk. (2012). pelayanan keluarga berencana (pertama; Indra, Nia, & Dkk, eds.). yogya: fitramayaa.

Mulyani, nina siti, & Rinawati, M. (2013). keluarga berencana dan alat kontrasepsi (pertama; Haikhi, ed.). yogyakarta: Nuha medika.

Proverawati, A., Isaely, anisa dwi, & Aspuah, S. (2010). panduan memilih kontrasepsi (pertama; J. Budi, ed.). yogyakarta: Nuha medika.

Ratnaningsih, M. (2015) ‘PENGARUH PENGGUNAAN IUD TERHADAP PENYAKIT KEPUTIHAN DI PUSKESMAS KEBASAN KABUPATEN BANYUMAS’, MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, XIII(3), p. 20.

Rokhmah, N. U. R. A. (2014) ‘Perbedaan tingkat kenyamanan dalam melakukan hubungan seksual pada pasangan pengguna kontrasepsi IUD dan Non IUD di Desa Bligo Kec.Ngluwar’.

Sety, L. M. (2014) ‘Jenis Pemakaian Kontrasepsi Hormonal’, Jurnal Kesehatan, 5, pp. 60–66.

Smith, E., Practitioner, M. S. N. N., Daley, A. M., & Associate, P. (2012). CE ARTICLE A clinical guideline for intrauterine device use in adolescents. 2002. https://doi.org/10.1111/j.1745-7599.2012.00753.x

Syukaisih (2015) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu’, Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(1), pp. 34–40.

Wulandari, L. P. L. et al. (2014) ‘Hubungan Karakteristik , Pengetahuan dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur dengan Tindakan Pap Smear di Relationship between Demographic Characteristic , Knowledge and Attitude of Fertile Aged Women in Seeking Pap Smear Services at Sukawati II Community He’, 2, pp. 75–80.




DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v14i2.1120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar



Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email  :  mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id

Crossref Member Badge

Media Kesehatan indexed by :

           

 
Protected By
plagiarismcheckerx.com Protection Badge

VISITOR STATISTICS

View Statistics

Flag Counter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.