HITUNG JUMLAH BAKTERI COLIFORM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER DI WILAYAH KECAMATAN KOTA TERNATE TENGAH
Abstract
Air Minum Isi Ulang adalah air minum yang telah melalui proses penyaringan dan proses sterilisasi dan dapat langsung diminum. Kadar maksimum yang diperbolehkan untuk Total Bakteri Coliform yang terdapat di dalam air minum yaitu 0 MPN/100 ml, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, jika air minum terdapat bakteri coliform didalamnya akan menyebabkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang ada di wilayah Kecamatan Kota Ternate Tengah dan untuk menentukan apakah air minum isi ulang ini sudah memenuhi standar mutu bakteriologis air. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform pada air minum isi ulang dan dijelaskan dalam bentuk tabel maupun teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 depot air minum isi ulang (30,7%) teridentifikasi adanya bakteri coliform yaitu Enterobacter dan Escerchia coli dan Tidak ada hubungan antara penemuan bakteri dengan lama beroperasi depot (p=0,655>0,05), penemuan bakteri dengan pergantian penyaring (p=0,139>0,05) dan penemuan bakteri dengan jenis sampel air yang digunakan (p=0,425>0,05).
Kata kunci: Escherichia coli, Enterobacter, Depot Air Minum Isi Ulang, MPN
Full Text:
PDF (Full Text)References
Artianto I. 2009. Uji Air Limbah dan Pembuatan Media Identifikasi Bakteri MPN Coliform. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan
Athena, dkk. 2004. Kandungan Pb, Cd, Hg dalam Air Minum dari Depot Air Minum Isi Ulang di Jakarta, Tenggerang dan Bekasi. Jurnal Ekologi Kesehatan 3(3) : 148-152.
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. Ditjen PP dan PL, Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisisus. Yogyakarta.
Eria Febriani dan Budi Haryanto. 2015. Hubungan Keberadaan Eserchia coli pada depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita penggunaannya di Kecamatan Jatinegara. Departemen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jakarta.
Fardiaz, S. 1989. Petunjuk Laboratorium Analis Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Intitut Pertanian Bogor, Bogor.
Farida N. 2009. Uji MPN coliform dan fecal coli dalam sampel air limbah, air bersih dan air minum. Yogyakarta:SMTI
Ke
mentrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Persyaratan Kualitas Air Minum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492/Menkes/IV/2010. Depkes RI, Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 907/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal 29 Juli 2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, https://www.kemendag.go.id/files/regulasi/2002/07/MENKES_907.htm
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Sanitasi dan Air Minum yang Layak Kurangi Resiko Diare Hingga 94%. www.depkes.go.id.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. 2004. Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya. Jakarta.
Kompas. 2003. Mengamankan Air Minum Isi Ulang. Harian Kompas 29 Mei 2003. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.
Lim, D. 1998. Microbiology. McGraw Hill Publishing Company, New York : 91.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.
Rahadi, U.S.E. 2011. Isolasi Eschericia coli dari Daging Sapi yang dijual di Pasar Tradisional Surabay Selatan. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Erlangga. Surabaya.
Rumondor, P.P., dkk. 2014. Identifikasi Bakteri pada depot air minum isi ulang di kota Manado. Jurnal e-Biomedik(eBM), Vol 2, No 2.
Sembiring, H. 2008. Keanekaragaman dan Distribusi Udang Serta Kaitannya dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Cabu Kabupaten Deli Sedrang [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Slamet, J. 2004. Kesehatan Lingkungan. Press. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Suriaman, E. J. 2008. Uji Kualitas Air [Skripsi], Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang, Malang.
Suriawira, U. 1995,Air dalam Kehidupan dan Lingkungan Sehat. Angkasa : Bandung.
Tjutju, S. 2003. Air Sebagai Sumber Kehidupan. Oseana. LIPI. Jakarta.
Unus, S.1986. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. Jakarta.
Us. Departement of Health and Human Service. 2005. Health Consultation : Walden’s Ridge Utlity District Signal Mountain, Hamilton Country. Tennessee Departement of Health Under a Cooperative Agreement with The Agency for Toxic Substances and Disease Registry.
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1384
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.