Beda Efek Pemberian Motor Relearning Program Dan Pemberian Proprioceptive Neuromuskular Facilitation Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Penderita Post Stroke
Abstract
Beda efek pemberian motor relearning program dan pemberian proprioceptive neuromuskular facilitation terhadap peningkatan kemampuan fungsional penderita post stroke. Penelitian ini mengangkat permasalahan Beda efek pemberian motor relearning program dan pemberian proprioceptive neuromuskular facilitation terhadap peningkatan kemampuan berjalan penderita post stroke. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy-experimental dengan menggunakan desain penelitian two-group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 26 orang yang dibagi dalam 2 kelompok masing-masing berjumlah 13 orang. Penentuan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Barthel index. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, 16 Juni – 16 September 2020. Tidak ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara MRP dan PNF terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada penderita. Keduanya baik digunakan dalam penanganan kondisi aktivitas fungsional akibat post stroke
Kata Kunci : Motor Relearning Program (MRP), Proprioceptive Neuromuskular Facilitation (PNF), Aktivitas Fungsional, StrokeFull Text:
PDF (Full Text)References
Adler, S. S., Beckers, D., & Buck, M. (2007). PNF in practice: an illustrated guide. Springer.
Belda-Lois, J.-M., Mena-del Horno, S., Bermejo-Bosch, I., Moreno, J. C., Pons, J. L., Farina, D., Iosa, M., Molinari, M., Tamburella, F., & Ramos, A. (2011). Rehabilitation of gait after stroke: a review towards a top-down approach. Journal of Neuroengineering and Rehabilitation, 8(1), 66.
Braun, S. M. (2010). Motor learning in neurological rehabilitation: practising skills with movement imagery. Datawyse/Universitaire Pers Maastricht.
Depkes, R. I. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Dalam laporan nasional, badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Irfan, M. (2019). Fisioterapi bagi insan stroke.
Lestari, N. K. (2010). Pengaruh Massage dengan Minyak Kelapa terhadap Pencegahan Dekubitus pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Pusat. Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Jakarta.
Musriyati, I., Armiyati, Y., & SN, M. S. A. (2015). Efektivitas Antara Range Of Motion Hook Grip Dan Lateral Prehension Grip Terhadap Peningkatan Luas Gerak Sendi Jari Tangan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di RSUD Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Vol. 3.
Widiyanto. (2009). Terapi Gerak Bagi Penderita Stroke. Medikora, 1, 152661.
Wirawan, R. P. (2009). Rehabilitasi stroke
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1988
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Hasbiah, Hasnia Ahmad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.