POLA RESISTENSI BAKTERI Staphylococcus sp TERHADAP 5 JENIS ANTIBIOTIK PADA SAMPEL PUS
Abstract
Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Salah satu respon tubuh terhadap infeksi adalah terbentuknya pus. Pus merupakan cairan kaya protein hasil proses inflamasi yang terbentuk dari sel lekosit, cairan jaringan, dan debris selular. Pus yang berlangsung lama menandakan adanya bakteri yang terus-menerus berkembang di daerah cedera sehingga perlu dilakukan kultur dan uji resistensi untuk mengetahui jenis bakteri lalu diberikan terapi yang sesuai, guna menghindari penggunaan antibiotik yang tidak tepat yang dapat mengakibatkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi bakteri Staphylococcus sp terhadap 5 jenis antibiotik pada sampel pus. Metode maksimal. Bagi peneliti selanjutnya yang berkeinginan melanjutkan penelitian ini, disarankan untuk meneliti dengan menggunakan penelitian ini adalah observasi laboratorium dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode eksidental sampling. Pada sampel pus yang positif mengandung bakteri Staphylococcus sp dilakukan uji sensitivitas. Hasil yang diperoleh adalah pada Amoxiciilin, R = 85 %, I = 10 %, S = 5 %; Gentamicin R = 20 %, I = 10 %, S = 70 %; Eritromicin R =50 %, I = 35 %, S = 15 %; Kanamicin R = 30 %, I = 30 %, S = 40 %; Klindamicin R = 10 %, I = 10 %, S = 80 %. Kepada para klinisi disarankan untuk menggunakan metode kultur sebelum pemberian antibiotic kepada pasien, agar hasil pengobatan jenis bakteri dan antibiotik yang lain.
References
Brumner & Suddarth 2001. Buku ajar keperawatan medis–bedah, Edisi 8.vol 1. Diterjemahkan oleh Smaltzer C. S,Bare B.G, EGC, Jakarta
Gani Abdul, 2003. Bakteriologi II. Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Infopom Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 2008. Editorial Pengujian Mikrobiologi Pangan, ISSN 1829-9334
Irianto K. 2006, Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme, Jilid 1 .Yrama Widya, Jakarta
Jawetz. Melnick. & Adelbberg’s.2005. Mikrobiologi kedokteran. Diterjemahkan oleh bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Salemba Medika, Jakarta
Michael J. Pelczar & E.C.S. chan. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Diterjemahkan oleh Ratna Siti Hadioetomo, UI-Press, Jakarta
Priyanto 2008. Farmakoterapi & Terminologi Medis. Leskonfil, Jakarta
Staf Pengajar FKUI, 2002. Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Vandelpitte J.dkk.2010. Prosedur Lab. Dasar Untuk Mikrobiologi Klinis, Edisi 2 Diterjemahkan oleh Lyana S,ECG, Jakarta
Vandopitto, V dkk., 2003. Prosedur Laboratorium Dasar Untuk Bakteriologi Klinis (Basic Laboratory Procedures In Clinical Bacteriology Edisi 2, Department Of Microbiology St. Rafael Academik Hospital Leuvin, Berguin.
Waluyo, L., 2008. Teknik Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v11i2.227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.