IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA CHLORPYRIFOS DALAM SAYURAN SAWI HIJAU (BRASSICA RAPA VAR.PARACHINENSIS L.) DI PASAR TERONG KOTA MAKASSAR
Abstract
Residu pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti sayuran. Salah satu tanaman yang sering disemprotkan pestisida adalah tanaman sayuran khususnya tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Hal ini terjadi karena bentuk dan struktur tanaman sawi yang memungkinkan ulat untuk bersarang di sela-sela daunnya. Residu pestisida bersifat akumulatif di dalam tubuh manusia, sehingga akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia yang mengonsumsi sayuran yang mengandung residu pestisida secara terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi residu pestisida Chlorpyrifos dalam sayuran sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) di Pasar Terong Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yakni menggunakan daftar pemeriksaan atau pengukuran terhadap residu pestisida Chlorpyrifos dalam sayuran sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Hasil pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode kromatografi gas menunjukkan bahwa kadar residu pestisida pada sawi hijau I sebelum proses pencucian yaitu sebesar 0,045 mg/kg dan sesudah proses pencucian yaitu sebesar 0,013 mg/kg sehingga kadar residu pestisida mengalami penurunan sebesar 71 % dan kadar residu pestisida pada sawi hijau II sebelum proses pencucian yaitu sebesar 0,276 mg/kg dan sesudah proses pencucian yaitu 0 mg/kg sehingga kadar residu pestisida mengalami penurunan sebesar 100 %. Berdasarkan standar persyaratan SNI 7313 Tahun 2008 tentang batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian untuk sayuran sawi hijau yaitu 1 mg/kg, maka kadar residu pestisida yang terdapat pada sampel sawi hijau sebelum dan sesudah proses pencucian masih di bawah BMR (Batas Maksimum Residu) sehingga memenuhi syarat kesehatan. Penurunan kadar residu pestisida chlorpyrifos pada sayuran terjadi karena proses pencucian dengan air mengalir menyebabkan residu insektisida chlorpyrifos yang terdapat pada permukaan sayuran akan larut dalam air. Residu yang tertinggal pada permukaan tanaman pada saat disemprot dapat hilang karena pencucian atau pembilasan.
References
BPOM. 2014. Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional. (Online), (http://ik.pom.go.id/v2015/ , diakses 22 Desember 2015).
BSN, 2008. Standard Nasional Indonesia batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.
Bernard, dkk. 2013. Identifikasi Klorpirifos Dalam Sawi Hijau Di Pasar Terong Dan Swalayan Mtos Makassar. (Online), (http://repository.unhas.ac.id/, diakses 22 Desember 2015).
C. Soejoeti Tarwotjo. 1998. Dasar-dasar Gizi Kuliner. Jakarta: Grasindo.
Dinanti, Made Rizki Putri, dkk., 2015. Pengaruh Perlakuan Pencucian Dan Perebusan Terhadap Kadar Residu Insektisida Klorpirifos Dan Karakteristik Kacang Panjang. , pp.47–57. Available at: file:///C:/Users/creative/Downloads/16910-40542-2-PB.pdf, diakses 06 Juni 2016.
Djojosumarto, P., 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Argomedia Pustaka.
Farisa, Soraya. 2012. Menteri Pertanian RI, SK No 434 1/ Kpts/ TP.270/7/2001, Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida. Available at: http://lib.ui.ac.id/ , diakses 22 Desember 2015.
Herdariani, Elvinali, dkk. 2013. Identifikasi Residu Pestisida Klorpirifos Dalam Sayuran Kol Mentah Di Pasar Terong Kota Makassar Dan Sayuran Kol Siap Santap Di Kantin Jasper Universitas Hasanuddin Makassar. Jurnal Elvinali Herdariani, (Online), (http://repository.unhas.ac.id/, diakses 22 Desember 2015).
Iskandar, Adang, Dkk. 1985. Pemberantasan Serangga Dan Binatang Pengganggu. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Ndalewoa, B.L., 2014. Identifikasi Residu Pestisida Golongan Organofosfat Berbahan Aktif Klorpirifos Dalam Sayur Jenis Sawi Hijau (Brassica Juncea L) Di Pasar Tradisional (Pasar Terong) Dan Pasar Modern (Pasar Swalayan M’Tos) Makassar 2013. , pp.1–89. Available at: http://repository.unhas.ac.id/, diakses 22 Desember 2015.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemakaian Pestisida. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Santoso, B Bambang. 2005. Standarisasi Mutu Produk Pasca Panen, (Online), (http://fp.unram.ac.id/, diakses 3 Januari 2016).
Sudarmo, Subiyakto. 1991. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius.
Wudianto, Rini. 2005. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.
Zaenab, dkk. 2011. Analisis Residu Pestisida Ditinjau Dari Kualitas Dan Keamanan Sayuran Di Kelurahan Pattapang Kec. Tinggimoncong Kab.Gowa Tahun 2011. Resbinakes tidak diterbitkan. Makassar: Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan.
DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v11i2.234
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar
Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email : mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
Media Kesehatan indexed by :
Protected By |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.