PENGEMBANGAN MEDIA LITERASI DIGITAL COVID-19 PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA MAKASSAR

Hamsar Hasfat, Budirman Budirman

Abstract


Proses pembelajaran secara tatap muka secara bertahap akan diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun penerapan protokol kesehatan tidak berjalan efektif jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik oleh guru dan siswa tentang Covid-19. Melalui Literas Digital Covid-19 akan membantu guru khususnya siswa SMP di Kota Makassar untuk memahami mengapa protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak itu dilakukan. Melalui literasi digital Covid-19 berbagai informasi terbaru tentang Covid-19 dapat diperoleh siswa. Selain itu media literasi digital Covid-19 yang didesain khusus untuk siswa akan lebih menarik dan memudahkan siswa untuk memahami tentang Covid-19 dibandingkan melalui media lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media literasi digital Covid-19 untuk siswa SMP yang melalui proses validasi kelayakan dan kepraktisan serta uji coba. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. yaitu Analysis (analisa), Design (desain/perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi/umpan balik). Dalam tahapan pengembangan tersebut melibatkan pakar ahli isi, ahli media, guru dan siswa sebagai subjek dalam penelitian ini. Penelitian pengembangan ini akan menghasilkan luaran berupa Media Literasi Digital Covid-19 untuk siswa SMP di Kota Makassar yang Valid dan Praktis. Media Literasi Digital Covid-19 ini akan mampu digunakan diberbagai perangkat elektronik seperti laptp (PC), smartphone, dan tablet. Proses pengembangan dimulai dengan mengembangan media litersi digital kemudian divalidasi oleh ahli media dan materi hasil validasi ahli media memperoleh skor 93,33% dan ahli materi 91,43% yang menunjukkan bahwa Media Literasi Digital layak untuk digunakan sebagai referensi untuk mempelajari covid19. Sedangkan hasil uji coba terhadap siswa memperoleh skor 89,23% dan guru 94,44% yang berarti berada pada kategori sangat baik. Media Literasi Digital yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan sebagai referensi dalam mempelajari tentang covid-19 khusunya bagi siswa di sekolah menengah pertama dan juga praktis digunakan baik oleh guru maupun siswa. Meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Media Literasi Digital Covid-19 tersebut.

 

Kata kunci : Media; literasi digital; Covid-19; ADDIE


Keywords


Media; literasi digital; Covid-19; ADDIE

Full Text:

Full Article PDF

References


Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M., Munsarif, M., ... & Simarmata, J. (2020). Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.

Anggraini, L. (2014). Analisis Persepsi Konsumen Menggunakan Metode Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index (Studi Kasus Di Ria Djenaka Coffee & Resto, Malang. Universitas Brawijaya.

Akdon, R. (2013). Rumus dan Data Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 35–42.

Daryanto. (2010) Media Visual: Bandung. Tarsito.

GISAID. 2021. Analisis Aligning Bioinformatics. https://www.gisaid.org/hcov19-variants/ [3 Mei 2021]

Hyun, D. L., Joon, H. L. 2014. A Study on Type of Smart city GridPipeline System (multiwaterloop system) and Application Method. International Journal of Control and Automation (IJCA)

Irhandayaningsih, A. (2020). Pengukuran literasi digital pada peserta pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 4(2), 231-240.

Kementerian Kesehatan RI. 2021. Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210504/1737688/virus-corona-varian-baru-b-117-b-1351-b-1617-sudah-ada-di-indonesia/ [5 Mei 2021]

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2017. Materi pendukung literasi digital. Jakarta: Kemdikbud.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi. Alfabeta. Bandung.

Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 3(2), 117-140.

Prastowo A. (2012) Manajemen perpustakaan sekolah profesional. Yogyakarta Diva Press

Pratama, L. D., Lestari, W., & Bahauddin, A. (2019). Game Edukasi: Apakah membuat belajar lebih menarik? At-Ta’lim: Jurnal Pendidikan, 5(1), 39–50.

Putra, N. (2015). Research & Development penelitian dan pengembangan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem PendidikanNasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.

WHO. 2021. Novel Coronavirus. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus. [3 Mei 2021]




DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.3102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Hamsar Hasfat, Budirman Budirman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar

Office : Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email  :  mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id

Crossref Member Badge

Media Kesehatan indexed by :

           

 
Protected By
plagiarismcheckerx.com Protection Badge

VISITOR STATISTICS

View Statistics

Flag Counter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.