PEMBIMBINGAN PEMBUATAN “ TEH KOMBHUCA” SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN TAMBAHAN MASYARAKAT

Sisilia Teresia Rosmala Dewi, Djuniasti Karim, Sainal Edi Kamal

Abstract


Kombucha adalah minuman kesehatan yang sudah dikenal sejak jaman  dahulu di berbagai negara seperti China, Rusia, dan Jerman. Kombucha merupakan hasil fermentasi teh dan gula oleh starter kultur kombucha yang disebut SCOBY. Simbiosis kultur kombucha antara lain Acetobacter yaitu Acetobacter xylinum, dan beberapa jenis khamir yaitu Brettanomyces, Zygosaccharomyces, dan Saccharomyces. Kombucha  memiliki  berbagai  efek kesehatan, antara lain sebagai antibiotik, melancarkan pencernaan, antioksidan, dan antibakteri. Pemanfaatan berbagai jenis daun yang tinggi fenol sebagai bahan baku pembuatan kombucha belum dilakukan sampai saat ini karena kombucha biasanya terbuat dari daun teh dan sebagian masyarakat Indonesia belum mengenal produk kombucha. Pengabdian kepada masyarakat tahun 2020 ini, dengan tema “ TEH KOMBHUCA”, Kami mengambil tema ini karena kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman bersoda, berenergi dan alkohol, pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, dan pencemaran lingkungan. Dengan demikian kami berinisiatif untuk membimbing ibu-ibu Rumah Tangga dalam membuat produk yang mudah yaitu “Teh Kombhuca” Hasilnya setelah melakukan penyuluhan dan praktikum, ibu-ibu Perumahan Graha Matahari Permai ada manfaat yang dapat tercapai yaitu menghasilkan produk inovatif “Teh Kombhuca”  

Kata kunci : Teh Kombucha, Masyarakat, Pengabdian

 


Full Text:

PDF

References


Bhanja, T., Kumari, A., & Banerjee, R. 2009. Enrichment of phenolics and free radical scavenging property of wheat koji prepared with two filamentous fungi. Bioresource Technology. https://doi.org/10.1016/j.biortech.2008.12.055

Blanc, P.J. 1996. Characterization of the Tea Fungus Metabolites. http://www.kombuchapower.com. Diakses tanggal 5 Mei 2019.

Dipti, P., Yogesh, B., Kain, A. K., Pauline, T., Anju, B., Sairam, M., Singh, B., Mongia, S. S., Ilavazhagan Devendra Kumar, G., & Selvamurthy, W. 2003. Lead Induced Oxidative Stress: Beneficial Effects of Kombucha Tea. Biomedical and Environmental Sciences.

Jayabalan, R., Marimuthu, S., & Swaminathan, K. 2007. Changes in content of organic acids and tea polyphenols during kombucha tea fermentation. Food Chemistry. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2006.05.032

Mayser, P., Fromme, S., Leitzmann, G., & Gründer, K. 1995. The yeast spectrum of the ‘tea fungus Kombucha’: Das Hefespektrum des ‘Teepilzes Kombucha.’ Mycoses. https://doi.org/10.1111/j.1439-0507.1995.tb00410.x

Naland, H. 2008. Kombucha Teh dengan Seribu Khasiat. Jakarta: Agromedia Pustaka

Rosidi, a., khomsan, a., setiawan, b., riyadi, h., & briawan, d. 2014. Potensi temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb) sebagai antioksidan. Prosiding Hasil-Hasil Seminar Nasional.

Sreeramulu, G., Zhu, Y., & Knol, W. 2000. Kombucha fermentation and its antimicrobial activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry. https://doi.org/10.1021/jf991333m

Winarsi, H. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta. Cetakan Kelima.




DOI: https://doi.org/10.32382/jpk.v1i2.1914

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Kontak Editor

Hendra Stevani

Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

email : hendra@poltekkes-mks.ac.id

indexing by

        

 

  Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats