Pemberdayaan Masyarakat Dalam Modifikasi Alat Kaporisasi Pada Air Sumur Gali Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya

Zaenab Zaenab, Khiki Purnawaty, Haerani Haerani

Abstract


Salah satu upaya perlindungan air adalah dibangunnya sarana air bersih baik secara individual maupun berupa bantuan proyek dari pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan air yang sehat bagi masyarakat. Salah satunya yang paling umum digunanakan adalah sumur gali. Namun keberadaan sumur gali tersebut ditinjau dari jarak peletakannya terhadap sumber pencemaran masih sangat memprihatinkan sehingga mempunyai resiko tinggi terjadinya pencemaran kualitas air, baik yang berasal dari jamban, sampah dan dari air buangan lainnya.  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pengabdian ini adalah “Bagaimana Cara Pemberdayaan Masyarakat Dalam Modifikasi Alat Kaporisasi Pada Air Sumur Gali Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya”.Kegiatan training dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan kader kesehatan puskesmas dalam membuat Alat Kaporisasi Pada Air Sumur Gali Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya dan membantu pemerintah daerah setempat dalam pemanfaatan sumber air bersih. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada Februari-November 2018. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilakukan dilingkungan Kelurahan Bulurokeng dan Kelurahan Untia. Bagi pengabdi sendiri terjaminnya kualitas air bersih menjadi suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat,sehingga pilihan yang praktis dan cepat adalah memperbaiki kualitas air itu sendiri. Metode yang dipakai adalah memberi perlakuan untuk memperbaiki kualitas objek ( air itu sendiri ) dengan proses chlorinasi sehingga air tersebut menjadi aman untuk dijadikan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat. Dengan Kegiatan Pengabdian masyarakat ini diharapkan sosialisasi pembuatan Chlorinator harus lebih intensif dilakukan di masyarakat mengingat masih bayak masyarakat yang belum mengerti dan paham cara pembuatan dan pemanfaatan alat chlorinator sedangkan sumber air bersihnya masih menggunakan sumur gali. Dengan pemanfaatan alat chlorinator ini maka sumber air bersih yang digunakan masyarakat akan bertambah mengingat air sumur gali yang dulunya tidak terpakai oleh masyarakat bisa difungsikan kembali. Untuk memaksimalkan Pengabdian Masyarakat ini maka evaluasi dan monitoring harus terus dilakukan.

 

Kata kunci : Chlorinator,Sumur gali, Air bersih

Full Text:

PDF

References


Journal AWWA, 1997, Disinfection of Drinking Water is A Critical Public Health Need,. /http://www.drinking water.chlorination_facts about Chlorine.htm, 10/15/2005.

WHO, 1995, Chlorine and Drinking Water : Here’s to Your Health, Brochure-Chlorine Chemestry Council, /http: //www.drinking water.chlorination_ Chlorine and Drinking Water.htm, 10/15/2005.

Sanroepi, Djasio, et al, 1984, Pedoman Bidang Studi Penyediaan Air Bersih, APK TS, Jakarta, Proyek Pengembangan Tenaga Sanitasi Pusat.

Purwanto, Slamet, MSc, 1996, Pengolahan Air, AKL Purwokerto, Depkes R.I.

Rohim, Miftahur , 2006, Analisis Penerapan Metode Kaporitisasi Sederhana Terhadap Kualitas Bakteriologis Air PMA, Program Pasca Sarjana, Magister Kesehatan Lingkungan, Universitas Diponegoro Semarang




DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v1i1.1457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.