TRAINING MODIFIKASI DAN PEMBUATAN LIGHT TRAP SERTA LARVA TRAP PADA SISWA SEKOLAH DASAR DAN KADER KESEHATAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KEC. BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR
Abstract
Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup msyarakat.
Pengembangan metode lain untuk pengendalian nyamuk selain insektisida adalah penggunaan alat perangkap nyamuk (trapping). Perangkap ini memanfaatkan mekanisme alamiah sehingga lebih aman dan ramah lingkungan. Sebenarnya sudah tersedia alat perangkap nyamuk yang beredar luas di masyarakat, namun harganya relatif mahal menjadikan alat ini tidak dapat di aplikasika oleh masyarakat Hal itulah yang mendorong perlunya training modifikasi dan pembuatan alat perangkap nyamuk yang ekonomis, dan mudah dalam pembuatan maupun penggunaanya.
Kegiatan training dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dan Kader Kesehatan Puskesmas lebih mahir dalam membuat Larva Trap dan Light Trap dalam rangka menekan popolasi nyamuk Aedes aegepty. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada Februari-November 2018
Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilakukan dilingkungan Kelurahan Bulurokeng dan Kelurahan Untia dengan memberikan training modifikasi dan pembuatan Larva Trap serta Light Trap, Kegiatan ini dianggap sangat positif karena menambah pengetahuan dan kreativitas kader kesehatan maupun kelompok masyarakat dalam membuat alat yang bisa membantu mencegah penularan penyakit demam berdarah dengan biaya yang ekonomis tapi serta bebas bahan kimia
Dengan pengabdian masyarakat ini kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan penyakit demam berdarah, filariasis bahkan penyakit zika yang sedang banyak diperbincangkan saat ini. Apalagi bila dibandingkan dengan alat pembasmi nyamuk yang banyak beredar dipasaran, seperti obat nyamuk semprot, bakar, atau listrik yang menggunakan bahan kimia berbahaya, seperti insektisida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dengan hal ini tentu saja akan mengurangi jumlah angka kesakitan akibat nyamuk dan akan berimbas kepada turunnya biaya JKN yang dibayarkan oleh pemerintah.
Dengan pemanfaatan Light Trap dan Larva Trap maka masyarakat turut berpatisipasi dalam perbaikan lingkungan dan mencegah penularan penyakit demam berdarah, filariasis bahkan penyakit zika yang sedang banyak diperbincangkan saat ini.
Kata kunci : Demam Berdarah, DBD, Larvatrap, Light Trap, Aedes aegepty
Full Text:
Full Text (PDF)References
Chasan S. , 1994. Dampak Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Angka Insiden DBD di Kodya Jakarta Barat, Tesis Program Pascasarjana UI
Chasan S. 2005. Pengendalian Vektor dan Binatang Penggangu, Polteknik Kesehatan Makassar
Depkes RI, 2001. Pedoman Pelaksanaan Sanitasi Lingkungan Dalam Pengendalian Vektor. Jakarta, Dirjen PPM dan PLP.
Depkes RI, 2002. Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue, Jakarta, Ditjen PPM dan PL
Umar F, 2005 Penyakit Demam Berdarah dan Cara Penanggulangannya, Puslitbang Pemberantasan Penyakit,Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan.
World Health Organizations. Demam Berdarah Dengue .1999: Diagnosi, Pengobatan, Pencegahan dan Pengendalian/Organisasi Kesehatan Dunia. Alih Bahasa: Monica Ester; editor edisi bahasa Indonesia: Yasmin Asih, ed .2. Jakarta:EGC,1999.
WHO,2005, Demam Berdarah Dengue Diaknosis, Pengobatan, Pencegahan dan Pengendalian,Alih Bahasa Ester Monika. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
WHO,2005, Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v1i2.1767
Refbacks
- There are currently no refbacks.