PELATIHAN STUNTING PADA GURU SD DAN ORANG TUA ANAK DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Hasil penelitian Nuraeni Jalil, dkk (2019) tentang anak stunting, di temukan pada SD Labuang baji sebanyak 15 (9,5%) anak yang stunting kelas 3,4 dan 5 dari 157 anak dan di SD IKIP BTN ditemukan anak stunting sebanyak 13 (8,4 %) anak stunting dari 155 anak pada kelas 3, 4 dan 5. hasil wawancara dengan Guru SD dan orang tua anak, ditemukan hampir 100% tidak memahami tentang apa itu stunting, penyebabnya, serta pencegahannya.
Tujuan pengabdian ini : Melatih para guru dan orang tua tentang stunting di Sekolah, Meningkatkan pengetahuan pada guru tentang stunting, Meningkatkan pengetahuan para orang tua tentang stunting , Menyusun modul pengabmas tentang “Penyebab dan Pencegahan Anak stunting”.
Metode pengabdian yang dilakukan adalah : Tim pengabmas mengadakan pertemuan dengan pihak sekolah untuk membicarakan tujuan kegiatan, Melakukan pre-test pengetahuan guru dan orang tua, sebelum materi dimulai, Tim pengabmas sebagai nara sumber telah memberikan materi tentang stunting kepada seluruh guru selama 2 hari, dan orang tua dua hari, melalui media pembelajaran yaitu power point, spanduk dan brosur, Pemberian materi dilakukan didalam kelas pada guru dan orang tua, selama 2 kali pertemuan, masing-masing dua kali pertemuan terhadap guru dan orang tua anak, yang diawali dengan pre test, Dilakukan post test pada guru dan orang tua sesudah proses pemberian materi, Memberikan buku/modul pada peserta pelatihan sebanyak 51 orang. adapun luaran yang diharapkan adalah buku petunjuk dan jurnal nasional, dan target pencapaian adalah 100% para guru mengenal tentang deteksi dini dan faktor resiko stunting, memahami pencegahan stunting mulai remaja putri, ibu hamil sampai pada 1000 hari pertama kehidupan.
Hasil kegiatan ada 41 Guru dan orang tua memiliki nilai pengetahuan tinggi yaitu 80,4% dan ada 10 orang memiliki nilai pengetahuan sedang (19,6%), dan ada 48 orang (94,1%) memiliki sikap positip tentang Stunting setelah diberikan materi dalam pelatihan di SD di Kecamatan Mamajang kota Makassar.
Kata Kunci : Deteksi dini, Faktor resiko, Stunting, Pelatihan, Buku
Full Text:
Full Article PDFReferences
BAPENAS (2017), Sustainable Development Goals, Jakarta : EGC
Esfarjani F. et all (2013), Determinants of stunting in school-Aged Children of Tehran Iran. Int J Prev Med, 4 (2): 173-179
Jahari, AB (2018), Penurunan Masalah Balita Stunting, Tangerang : PERSAGI
Jahari, AB (2018), Rata-rata Tinggi Badan Balita Laki-laki dan Wanita pada standar WHO 2005, Tangerang : PERSAGI
Kemenkes RI (2017), Buku Kesehatan Ibu Dan Anak, Jakarta : Kemenkes RI
Kemenkes RI (2016) Profil Kesehatan, Jakarta : Kemenkes RI
Meadow, Roy (2013), Pediatrika, Edisi 7, Jakarta : Erlangga
Meltzer, David (2002) The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning in Phiysics : a Possible Hidden Variable’ In Diagnostic Pretest scores. American Journal of Phisics. 70, 1259-1268
Nelson, Waldo E (2012), Ilmu Kesehatan Anak, Vol 1. Jakarta : EGC
Nuraeni, dkk (2019) Kajian Pengaruh Pola Konsumsi, Asupan Gizi Dan Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak SD Kota Makassar, Laporan Penelitian Terapan Unggulan 2019.
RisKesDas (2018), Riset Kesehatan Dasar, Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI
Rumini, S & Sundari, S. (2013). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta
Soerjani, M., Yuwono, A. dan Fardiaz, D., (2010), Lingkungan Hidup (the Living Environment) pendidikan, pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, Jakarta : PT.Freeport-Indonesia dan PT Aneka Tambang
DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v2i2.2225
Refbacks
- There are currently no refbacks.