PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU PADA PENGUKURAN TINGGI BADAN/PANJANG BADAN BALITA YANG BENAR UNTUK DETEKSI DINI STUNTING PUSKESMAS PACCERAKKANG KOTA MAKASSAR

Sitti Sahariah Rowa, Hikmawati Hikmawati Mas'ud, Fatmawaty Fatmawaty Suaib, Thresia Dewi Kartini B.

Abstract


Data hasil Riskesdas tahun 2018, angka kejadian stunting di Indonesia sebesar 30,8%, masih jauh dari target WHO yaitu 20%. Angka stunting berdasarkan Riskesdas (2018) untuk Propinsi Sulawesi Selatan yaitu 35,6%, Kota Makassar 8,75% dan berdasarkan data Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (2019) sebesar 30,5%. Deteksi dini stunting merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas anak. Pemantauan dan deteksi dini masalah gizi stunting pada anak usia balita adalah tanggung jawab tenaga kesehatan Puskesmas bekerja sama dengan kader Posyandu di wilayah kerjanya masing-masing. Realitanya banyak kader yang belum memiliki pengetahuan baik tentang stunting dan keterampilan yang baik dalam pengukuran panjang badan atau tinggi badan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan keterampilan kader dalam melakukan pengukuran panjang badan atau tinggi badan balita dengan tepat. Metode yang digunakan yaitu tahap pertama mempersiapkan materi pelatihan dalam bentuk Buku Saku, bersama tim pengabdian masyarakat dan mitra koordinator kader Posyandu Puskesmas Paccerakkang. Tahap kedua memberikan pelatihan dengan metode penyuluhan tentang stunting dan tahap ke tiga mengevaluasi dengan cara mendatangi posyandu peserta. Hasil kegiatan pengabdian yang diikuti oleh 30 orang kader Posyandu dari 10 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting dari hasil pre-test 26,7% peserta memiliki pengetahuan baik dan setelah post-test menjadi 83,3%. Hasil praktik pengukuran TB/PB balita, pre-test 26,7% dan setelah post-test menjadi 86,7%. Hal ini sesuai hasil uji wilxocon ρ=0,0000, artinya bahwa ada pengaruh pengetahuan tentang stunting dan praktik cara pengukuran tinggi dan panjang badan balita. Selanjutnya pada bulan Juli dan Agustus dilakukan pendampingan sebagai evaluasi terhadap peserta kegiatan ini. Hasilnya dari 10 posyandu yang telah mengikuti pengabmas ini semua kader sudah terampil dalam pengukuran tinggi dan panjang badan balita di Posyandu. Kesimpulannya adalah kegiatan ini telah memberi dampak adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapat pelatihan tentang stunting dan peserta mampu melakukan cara pengukuran tinggi dan panjang badan yang tepat.


Full Text:

Full Article PDF

References


Adistie, F., Valentina Belinda Marlianti Lumbantobing dan Nenden Nur Asriyani Maryam. (2018) ‘Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita’, Media Karya Kesehatan, 1(2), pp. 173–184. doi: 10.24198/mkk.v1i2.18863.

Adriansyah, A. A. dkk. (2020) ‘Edukasi Cara Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita’, Journal of Community Engagement and Employment, 2(1), pp. 1–8. Available at: http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE.

Kementerian Kesehatan (2018) ‘Hasil Utama Riskesdas 2018’. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI (2017) Profil Kesehatan Indonesia 2017. doi: 10.1002/qj.

Martina Evi Siska, S. R. (2020) ‘Deteksi Dini Stunting Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Durin Tonggal, Pancur Batu, Sumatera Utara’, Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), pp. 42–47. Available at: http://114.7.97.221/index.php/JAM/article/view/1091.

Noya, F. dkk. (2021) ‘Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja’, Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(5), pp. 2314–2322. Available at: http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5257.

Prameswari, G. N., Kurnia, A. R. dan Susilo, M. T. (2019) ‘Peningkatan Pengetahuan Ibu melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Ikan’, Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(3), pp. 84–94. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia.

Saudia, B. E. P. (2019) ‘Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Menyusui Dalam Pemberian Terapy Komplementer Massage Eendorphin dan Pijat Laktasi DIi Kelurahan Dasan Cermen’, Jurnal Pengamas Kesehatan Sasambo, 1(1), pp. 47–51. Available at: http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/pks.

Syagata, A. S. dkk. (2021) ‘Evaluasi pelaksanaan pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu di Wilayah Yogyakarta’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan ’Aisyiyah, 17(2), pp. 195–203. doi: 10.31101/jkk.2311.

WHO (2013) Childhood stunting: Context, causes and consequences.

Zainiah, N. (2014) ‘Hubungan Frekuensi Pelatihan Yang Diikuti Kader dengan Tingkat Keterampilan Kader dalam Pelayanan Posyandu Balita di Desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta’, pp. 1–16.




DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v3i2.3066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.