UPAYA PEMENUHAN KUALITAS AIR BERSIH DENGAN METODE MULTIMEDIA FILTER DI KELURAHAN BAKUNG KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR
Abstract
Upaya penyedian air bersih yang terstandar dari segi kualitas dan kuantitas sangat penting dilakukan dalam upaya pencegahan penularan penyakit, maka upaya pengolahan air bersih dimasyarakat perlu dibuat pada wilayah dengan kondisi rawan tergenang air dan ketersedian air bersih yang belum memenuhi persyaratan. Ketersedian air yang cukup namun masih memiliki ganguan kualitas terjadi diwilayah kelurahan berua suding kecamatan Biringkanaya Makassar, maka dengan upaya pengolahan air dengan metode Multimedia filter dalah salah satu solusi yang bisa diterapakan berdasarkan hasil penelitian yang telah teruji dan dilakukan sebelumnya. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan masyarakat di kelurahan Berua Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar dapat mengetahui kualitas air bersih yang digunakan untuk air bersih layak konsumsi atau digunakan sehari-hari dengan menggunakan Multimedia Filter. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama empat bulan, yang dimulai dengan tahap persiapan, sosialisasi dengan tokoh masyarakat, setelah itu diberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan alat. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di kelurahan Berua Sudinag Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar para peserta dapat memahami serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari hasil dari penyuluhan, percontohan maupun pelatihan yang diberikan.
Kata kunci: Air Bersih, Filter Multimedia, Pengolahan AirFull Text:
Full ArticleReferences
Aliya, D.R. 2010. Mengenal Teknik Penjernihan Air. Semarang: Aneka Ilmu.
Arjana, Gusti. 2013. Geografi Lingkungan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Yogyakarta.
Asmadi, Khayan, Heru Subaris Kasjono. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Budiyono dan Siswo Sumardiono. 2013. Teknik Pengolahan Air. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Diaman. 2016. Analisa Profil Protein Kerang darah (Anadara Granosa) Yang Dipajan Ion Logam Timbal (Pb) Dengan Variasi Konsentrasi.Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Semarang.
Effendi, Hefni. 2003.Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.
Fakhrurroja, Hanif. 2010. Membuat Sumur Air Di Berbagai Lahan. Jakarta: Griya Kreasi.
Gumelar, Dalas, dkk. 2015. Pengaruh Aktivator dan Waktu Kontak Terhadap Kinerja Arang Aktif Berbahan Eceng Gondok (Eichornia crossipes) Pada Penurunan COD Limbah CairLaundry. Malang: Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 3 No. 1. 15-23
Khuluk, Rifki Husnul. 2016. Pembuatan Dan Karakterisasi Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa (Cocous Nucifera L.) Sebagai Adsorben Zat Warna Metilen Biru. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Kusnaedi. 2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakata: Penebar Swadaya.
Purba, Adi Syahputra. 2018. Pembuatan dan Karakterisasi Filter Pemurnian Hidrogen Berbasis Zeolit dengan Filler Serbuk Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa). Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan.
Republik Indonesia. 2017. Permenkes Nomor 32 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Ruliasih dan Nusa Idaman Said. 2001. Penghilangan Kesadahan Dalam Air Minum. (Online),(https://docplayer.info/213306-Bab-9-penghilangan-kesadahan-di-dalam-air-minum-oleh-nusaidaman-said-dan-ruliasih-9-1-kesadahan.html,diakses22-11-2017
Rustiana. 2017. Pemanfaatan Getah Pohon Pinus Dalam Menurunkan Kadar Salinitas Pada Air Payau / Sinjai: Program Diploma IV Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Sinjai (Sripsi tidak dipublikasikan)
Said, Nusa Idaman. 2008. Teknologi Pengolahan Air Minum:Teori dan Pengalaman Praktis. Jakarta: PTL-BPPT.
Sanropie, Djasio dkk. 1984. Penyediaan Air Bersih: Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi, Jakarta: pusat pendidikan latihan pegawai departemen kesehatan R.I
Sebayang, Perdamean dkk. 2015. Teknologi Pengolahan Air Kotor Dan Air Payau Menjadi Air Bersih Dan Layak Minum. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Setyaningtyas, Tien dkk. 2008. Jurnal Molekul. Potensi Humin Hasil Isolasi Tanah Hutan Damar Baturraden Dalam Menurunkan Kesadahan Air, (Online), Volume 3 (2), hal. 77-84, (https://ojs.jmolekul. com/ ojs/index.php/jm/article/view/51, diakses 27 November 2017)
Siener, R. et al. 2003. Europan Journal of Clinical Nutrition. Influence of a mineral water rich in calcium, magnesium and bicarbonate on urine composition and the risk of calcium oxalate crystallization, (Online), Volume 58, hal. 270-276, (https://www.ncbi.nlm.nih. gov/pubmed/14749747, diakses 05 Desember 2017)
Sebayang, Perdamean et. al.. 2015. Teknologi Pengolahan Air Kotor dan Payau Menjadi Air Bersih dan Layak Minum. Jakarta: LIPI Press.
Slamet, Juli Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press.
Sudarmadji. Pramono Hadi. Dan M. Widyastuti. 2016. Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Yogyakarta.
Sutandi, Maria Christine. 2012. Air Tanah. Laporan Hasil penelitian. Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranathan. Bandung.
Sutrisno, Totok. 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta
DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v4i1.3333
Refbacks
- There are currently no refbacks.