SOSIALISASI KELURAHAN BAKUNG SEBAGAI KELURAHAN “PEDULI IBU DAN BALITA” (PELITA) DALAM RANGKA PENANGGULANGAN STUNTING

Fatmawaty Suaib, Aswita Amir, Sitti Sahariah Rowa

Abstract


Abstrak

Gizi memegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia. Bayi dan anak,yang kekurangan gizi akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya, jika tidak diatasi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa. Usia 0-60 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.

Periode emas dapat diwujudkan apabila bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang tepat untuk tumbuh kembang optimal begitupun sebaliknya akan berubah menjadi periode kritis apabila tidak memperoleh makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Praktek pemberian makan yang tidak adekuat dan berlangsung lama sangat beresiko besar terhadap tumbuh kembang anak karena dapat menyebabkan stunting. Stunting atau keadaan tubuh yang pendek dibandingkan anak seusianya merupakan indikator ketidakberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan masyarakat. Sebagian ibu juga memiliki pengetahuan yang salah tentang pola makan bayi dan anaknya terutama dalam hal pemilihan makanan.

Atas dasar inilah tim pengusul tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan sosialisasi program PELITA pada Keluruhan Bakung yang memiliki tingkat stunting yang tinggi pada Kecamatan Biringkanaya. Bahkan setelah covid, terjadi peningkatan kasus stunting yang signifikan. Kegiatan sosialisasi PELITA berisi pemberian edukasi tentang gizi ibu hamil dan menyusui, balita dan pelatihan keterampilan pengolahan bahan pangan lokal menjadi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

 

Kata kunci: Pelita, Sosialisasi, Stunting

Full Text:

Full Article

References


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018

Batara S, Despry N A A dan Emil S. 2020. Keberlanjutan Penanganan Permukiman Kumuh Berbasis Komunitas di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Geomtaika, P 135 – 144.

Halimah N dan Suntin. 2020. Proyeksi dan Pemetaan Wilayah Sebaran Balita Stunting Di Kota Makassar Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 2, 173 – 184

Nurkomala S;dkk. 2018. Praktik Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. Journal Of Nutrition Collage.

Marhaeni. (2012). Perilaku Keluarga dalam Pemenuhan Gizi Balita di Wilayah Puskesmas Mangarabombang Kabupaten Takalar Tahun 2010. Jurnal Media Kebidanan Poltekes Makassar, 2(2)

Maryam A; dkk. 2021. Peningkatan Gizi Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pembuatan MP-ASI Berbahan Ikan Mairo. Jurnal Masyarakat Mandiri

Rahmawati S. 2021. Edukasi Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Sehat Bergizi Berbahan Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kalisari Kecamatan Natar Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwai Jurai

Rizki LK,dkk. 2021. Sosialisasi Prosedur Pemberian MPASI pada Kader Kesehatan di Kelurahan Wonokromo sebagai Upaya Menurunkan Stunting




DOI: https://doi.org/10.32382/mirk.v4i1.3363

Refbacks

  • There are currently no refbacks.