ANALYSIS OF RISK FACTORS OF STUNTING IN KINDERGARTEN IN BORONG PA'LALA, GOWA REGENCY
Abstract
Keywords : Stunting, Risk Factors, Kindergarten
Full Text:
PDF (Full Text)References
Anisa, P. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Universitas Indonesia
Anugraheni, S.H. (2012). jurnal faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan pati. Semarang.
Anugraheni H.S dan M. I. Kartasurya. (2012). Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal Of Nutrition College Volume 1 Nomor 1 hal. 30
Aramico, B., Sudargo, T., & Susilo, J. (2013). Hubungan sosial ekonomi, pola asuh, pola makan dengan stunting pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 1(3), 121–130
Ayubi. (2009). Kontribusi Pengetahuan Ibu terhadap Status Imunisasi Anak di Tujuh Provinsi di Indonesia. Jurnal Pembangunan Indonesia Volume 7 Nomor 1
Badan Pengembangan & Penelitian Kesehatan.(2013). Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. (2018). Statistik Kesejahteraan Rakyat 2017.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. (2018). Tabel Indeks Pembangunan Manusia (Metode baru) 2017. (Online) diakses dari http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/7306 tanggal 26 April 2018..
Candra, A. (2013). Hubungan underlying factors dengan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun. Journal UNDIP
Depkes. (2010). Profil kesehatan Indonesia 2010. http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_KESEHATAN_INDONESIA_2010.pdf .diakses tanggal 25 Pebruari 2018
Devi, N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Buku Kompas.
Fitri. (2012). Berat lahir Sebagai faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (12-59 bulan) di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Tesis. Universitas Indonesia
Gibney, M., Margets, B., Kearney J., Arab L . (2009). Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Hariyati., D. (2016). Hubungan Antara Riwayat Infeksi dan Tingkat Konsumsi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 25-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2016.
Hestunigtyas, R.T. (2013). Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makanan, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP
Hoelman, Mickael B, dkk (2015). Panduan SDGs : Untuk Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten) dan Pemangku Kepentingan Daerah. International NGO Forum on Indonesian Development (INFID)
Martha, H. & Utomo, B (2014). Faktor Sosial Ekonomi Gangguan Pertumbuhan Anak 0-59 Bulan: Riskesdas Tahun 2010. Jakarta : Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Nauw, F, dkk. (2016). Hubungan Antara Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Pulau Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado, 1–10.
Muqni, A.D., V. Hadju dan N. Jafar. (2012). Hubungan berat Badan Lahir dan Pelayanan KIA Terhadap Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Tamamaung Makasar. Artikel penelitian Media Gizi Indonesia Vol.1,no.2 hal. 110. Makasar : Universitas Hasanuddin
Najahah, I., K. T. Adhi., dan G. N. I. Pinatih. (2013). Faktor Resiko Balita Stunting usia 12-36 bulan di Puskesmas Dasan Agung, Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Public Health and Preventive Medicine Archive volume 1 nomor 2 hal 134
Narsikhah, R.(2012). Faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP.
Notoadmodjo, S.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : RINEKA
Nuryani. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu, Asupan Energy Dan Zat Gizi Dengan Kejadian Gizi Kurang Dan Stunting Pada Balita. Prosiding Simposium Internasional Gizi Dan Pangan I (2018) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako. Retrieved from http://fkm.untad.ac.id/prosidingsign2018/
Online,http://eprints.undip.ac.id/38393/1/441_Hana_Sofia_Anugraheni_G2C008030.pdf .diakses tanggal 25 Pebruari 2018
Online,http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/actanutrica/article/download/4847/4393 diakses tanggal 25 Pebruari 2018
Online,http://eprints.undip.ac.id/38427/1/464_Roudhotun_Nasikhah_G2C008064.pdf diakses tanggal 25 Pebruari 2018
Paramashanti, B. A., Hadi, H., & Gunawan, I. M. A. (2016). Pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan dengan stunting pada anak usia 6–23 bulan di Indonesia. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 3(3), 162. https://doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(3).162-174
Permadi, M. R., Hanim, D., Kusnandar, K., & Indarto, D. (2017). Risiko Inisiasi Menyusu Dini Dan Praktek Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-24 Bulan (Early Breastfeeding Initiation and Exclusive Breastfeeding As Risk Factors of Stunting Children 6-24 Months-Old). Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 39(1), 9–14. https://doi.org/10.22435/pgm.v39i1.5965.9-14
Prajasasmita, R. A.(2014). Hubungan antara pemberian ASI ekslusif, MP-ASI, pengetahuan gizi ibu dan kejadian stunting pada bayi usia 12 – 36 bulan di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Jurnal Politeknik kesehatan Bandung.
Picauly,I dan S.M. Toy. (2013). Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Pangan dan Gizi Volume 8 Nomor 1. Hal.56, 60. Kupang : Universitas Nusa Cendana
Rahmawati, Yeni Paramata, 2017. Analisis Sosio Demografi, Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Gorontalo Tahun 2017. Prosiding Simposium Internasional Gizi Dan Pangan I (2018) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako. Retrieved from http://fkm.untad.ac.id/prosidingsign2018/
Rr. Dewi Ngaisyah, Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul Vol X Nomor 4 Oktober 2015 - Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 – 3887
Saravina, T. puri. (2017). Studi Deskriptif Faktor Penyebab Stunting Pada Balita Di Desa Wunung Wonosari Gunung Kidul. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Supariasa, D.N., Bakri, B., Fajar I.(2002).Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Tando, N.M. (2012). Stunting Pada Anak SD Di Kecamatan Malalayang Kota Manado. GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012, 4(1), 338-348
WHO. (1986). For Control Of Acute Respiratory Infections In Children In Developing Countries. Genewa.
DOI: https://doi.org/10.32382/uh.v2i1.1194
Refbacks
- There are currently no refbacks.